Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan perjalanan hidup nabi Muhammad SAW

1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW lahir di kota Mekah pada hari senin, tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah, bertepatan dengan tahun 570 Masehi, ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan ibu beliau bernama Aminah Binti wahab. Abdullah bin abdul muthalib, ayah nabi Muhammad SAW, telah wafat ketika Nabi Muhammad SAW masih dalam Kandungan. 2. Masa bayi Ketika masih bayi , Nabi Muhammad SAW disusukan kepada mhalimah binti Dzuaib AsSadiyah hingga berumur dua tahun, dan beliau diasuh oleh Halimah selama empat tahun. 3. Tahun ke 6 kelahiran Pada usia enam tahun, nabi Muhammad SAW dibawa oleh ibunya, Aminah binti Wahab, berziarah kemakam ayahnya di Yatsrib. Namun ketika pulang dan baru sampai di Abwa Aminah Sakit hingga meninggal dan di makamkan di Abwa. Kemudian Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib selama 2 tahun. 4. Tahun ke 8 kelahiran Ketika Nabi Muhammad SAW berusia delapan tahun, Adbul Muthalib meninggal dunia. Kemudian nabi Muhammad SAW diasuh oleh abu Thalib yaitu salah seorang pamannya yang sangat dermawan walaupun kehidupannya miskin. 5. Tahun ke 12 kelahiran Pada usia dua belas tahun, nabi Muhammad SAW di bawa berniaga oleh abu thalib bersama kafilah dagang ke negeri syam. Ini adalah perjalanan beliau yang pertama. Ketika kafilah dagang tersebut di bashrah, nabi Muhammad SAW dengan seorang pendeta nasrani bernama bukhaira. Pendeta itu memberitahukan kepada abu thalib bahwa kemenakan abu thalib memiliki tanda tanda kenabian. Ia menyarankan kepada abu thalib agar menjaga Nabi Muhammad SAW dari orang orang yang akan mencelakakanya. 6. Tahun ke 14 kelahiran Pada tahun ke-14 dari kelahirannya, nabi Muhammad SAW ikut dalam perang Fijar yang terjadi di suatu tempat antara Nakhlah dan Thaif. Beliau berperang di pihak yang membela kebenaran dan menjaga kehormatan kaum Quraisy. 7. Tahun ke 25 kelahiran Pada usia dua puluh lima tahun, Nabi Muhammad SAW dipercaya membawa barang perniagaan milik Khadija untuk diperdagangkan di negeri Syam. Khadijah member kepercayaan setelah mengetahui kejujuran Nabi Muhammad SAW. Dua bulan sekembalinya dari Syam, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah. 8. Tahun ke 35 kelahiran Ketika Nabi Muhammad SAW berusia tiga puluh lima tahun terjadi banjir sehingga menghancurkan sebagian dinding kakbah. Nabi Muhammad SAW beserta pamannya yang bernama Abbas bin Abdul Muthalib ikut serta memperbaiki Kakbah yang rusak tersebut. Pada waktu masyarakat quraisy berselisih tentang siapa yang paling berhak meletakkan kembali hajar aswad ke tempat semula, nabi Muhammad SAW ditunjuk sebagai hakim. Keputusan yang diambil Nabi Muhammad SAW ternyata sangat memuaskan semua suku quraisy yang berselish.

9. Tahun ke 40 kelahiran Pada tahun ke-40 dari kelahiranya, nabi Muhammad SAW sering ber-uzlah ( menyepi) di gua hira. Ketika Uzlah itulah nabi Muhammad SAW dimuliakan oleh Allah SWT dengan di angkat menjadi nabi dan rasul dan ketika itu pula Allah SWT menurunkan Wahyu pertama yaitu Surah Al-Alaq 1-5 a. Dakwah Secara Sembunyi Sembunyi Setelah menerima wahyu agar menyeru kerabatnya, maka Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah secara sembunyi sembunyi kepada keluarga dan sahabatnya. Pada dakwah permulaan itu empat orang yang dekat dengan Rasulullah SAW menyatakan keislamannnya. Mereka itu adalah : Khadijah (istrinya), Abu bakar (sahabatnya), Ali bin Abi Thalib (saudara sepupunya), Dan Zaid bin Haritsah ( bekas budak). b. Dakwah secara terbuka Rasulullah SAW berdakwah secara terbuka pada kaum quraisy setelah mendapatkan perintah dari Allah SWT ( Surah Al-Hijr:94). Dakwah pertama itu secara terbuka beliau lakukan di bukit shafa dekat kakbah. Dakwah itu mendapat cemoohan dari sebagian besar kaum Quraisy, terutama dari pamanya sendiri yang bernama Abu Lahab. c. Reaksi Kaum Quraisy atas dakwah Rasulullah SAW Rasulullah SAW sering diancam dan disakiti oleh kaum kafir Quraisy. Beliau sering dilempari kotoran, dicaci maki, dihina, bahkan diancam akan dibunuh apabila tidak berhenti menyiarkan ajaran agama islam. Naum beliau tidak putus asa, beliau tetap berdakwah demi tegaknya ajaran islam. Penganiayaan kafir Quraisy bukan saja terhadap Rasulullah SAW, tetapi juga terhadap para pengikut islam. Mereka disiksa dan dipaksa untuk kembali menyembah berhala. 10. Tahun ke 5 kenabian Pada tahun ini, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin hijrah ke Habsyi (Abbesinia) untuk menghindari penganiayaan kafir Quraisy. Maka sebagian pengikut islam pun berhijrah demi menyelamatkan akidahnya. Ini merupakan hijrahnya kaum muslimin yang pertama. Mereka tinggal di habsyi selama kurang lebih tiga bulan. 11. Tahun ke 7 kenabian Kekejaman kafir Quraisy semakin menjadi jadi. Pada tahun ketujuh dari kenabian, kaum muslimin dan seluruh bani hasyim serta bani muthalib diasingkan dilembah Syiib. kaum kafir Quraisy memboikot segala hubungan antara umat islam dan pihak lain, sehingga kaum muslimin menderita kelaparan. Pada tahun ini juga Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk hijrah ke Habsyi yang kedua kalinya. 12. Tahun ke 10 kenabian a. 13. Tahun ke 11 kenabian 14. Tahun ke 12 kenabian Pada tahun ini, dating duabelas orang dari Tatsrub yaitu dari suku Khazraj dan suku Aus. Mereka menemui rasulullah SAW di aqabah dan berbaiat ( berjanji) akan tetap setia kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan baiatul Aqabah Pertama.

15.

16.

17.

18.

19.

Kemudian mereka pulang kembali ke yatsrib dan Rasulullah SAW mengutus Mushab bin Umair untuk mengajarkan agama islam di Yatsrib. Tahun ke 13 kenabian a. Baiatul Aqabah Kedua Pada tahun ke -13 dari kenabian, dating lagi penduduk yatsrib menemui Rasulullah SAW. Kali ini jumlahnya lebih besar, beliau menemui mereka kembali di Aqabah, sehingga peristiwa itu tersebut Baiatul Aqabah Kedua dakan oertenyab tersebut penduduk Yatsrib. Mereka berjanji akan menolong dan melindunginya seperti kepada keluarganya sendiri. b. Hijrah Ke Yatsrib Nabi Muhammad SAW menyambut baik permintaan kaum Yatsrib tersebut. Pada tahun ini beliau memerintahkan agar semua penduduk muslimin hijrah ke yatsrib. Kaum muslimin berangkat hijrah dengan cara sembunyi sembunyi. Setelah hamper seluruh kaum muslimin berangkat hijrah, maka rasulullah SAW pun hijrah ditemani oleh bau bakar Shiddiq. Dalam perjalanan hijrah itu beliau bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari kejaran kaum kafir Quraisy. Beliau juga sempat mendirikan sebuah mesjid ketika beliau singgah di Quba. Saat memasuki kota Yatsrib, beliau dan rombongan muhajirin disambut gembira oleh penduduk yatsrib. Sejak itu kota Yatsrib berubah nama menjadi Al-Madinatul Munawarah atau Madinatur Rasul. Selanjutnya dikenal dengan sebutan kota madinah hingga sekarang. Hijrah nabi Muhammad SAW ini merupakan tonggak sejarah perkembangan islam, sehingga tahun hijrahnya beliau itu dijadikan dasar perhitungan tahun hijriah yang ditetapkan oleh umar bin Khattab. Tahun Pertama Hijrah (Tahun 1 Hijriah) Mengawali langkah pertama pada awal tahun hijriah ini rasullah SAW mempersaudarakan kaum anshar dengan kaum muhajirin. Kemudian beliau dan kaum muslimin secara bergotong royong membangun measjid di madinah yang terkenal dengan nama masjid nabawi. Pada tahun ini juga diturunkannya wahyu yang mengizinkanya kaum muslimin berperang dalam mempertahankan akidah dan membela agama allah SWT. Tahun kedua Hijrah (Tahun 2 Hijriah) Peristiwa bersejarah pada tahun kedua hijriah antara lain Perubahan arah kiblat yang semula menghadap kea rah baitul maqdis di palestina menjadi kea rah kakbah di mekah Pertama kalinya diwajibkan puasa Ramadan bagi kaum muslimin Disyariatkan agar umat islam menyelenggarakan salat idul fitri setelah berpuasa Ramadan Ditetapkannya mengeluarkan zakat bagi orang islam yang mampu Terjadinya perang bada kubra Tahun Ketiga Hijrah (Tahun 3 Hijriah) Peristiwa penting pada tahun ini adalah terjadinya pernag uhud yaitu perang antara kaum muslimin dan kaum kafir quraisy yang dentam atas kekalahannya pada perang badar Diharamkannya minum khamar ( minumam keras( bagi kaum muslimin. Tahun Keempat Hijrah (Tahun 4 Hijriah)

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

Disyariatkan Salat Khauf ( Salat dalam keadaan bahaya) Diturunkannya wahyu tentang tayamum ( bersuci dengan debu jika tidak ada air). Tahun Kelima Hijrah (Tahun 5 Hijriah) Pada tahun ini terjadi perang khandaq (oerang Ahzab) yaitu perang dengan titik menggali parit sebagai benteng kaum muslimin di kota madinah Diwajibkanya melaksanakan ibadah haji bagi kaum muslimin yang mampu. Tahun Keenam Hijrah (Tahun 6 Hijriah) Terjadi perjanjian hudaibiyah yaitu perjanjian antara kaum muslimin dan kaum kafir quraisy di desa hudaibiyah yang isinya natara lain tidak akan saling menyerang selama 10 tahun, penundaan ibadah haji bagi kaum muslimin dan kebebasan memilih kelompok yang disukai. Terjadinya Baiatur Ridwan yaitu sumpah setia kaum muslimin akan membela agama hingga titik darah penghabisan. Rasulullah SAW berkirim surat kepda beberapa orang raja untuk mengajak masuk islam. Tahun Ketujuh Hijrah (Tahun 7 Hijriah) Pada tahun ini terjadi perang Khaibar, yaitu perang antara kaum muslimin dengan kaum kafir yang pernah menyerang madinah pada khandaq. Tahun Kedelapan Hijrah (Tahun 8 Hijriah) Pada tahun ini terjadi peristiwa perang Mutah, yaitu perang kaum muslimin dengan bangsa romawi yang menjajah wilayah utara jazarah arab. Terjadi fathul makkah ( penaklukkan kota mekah), yaitu peristiwa jatuhnya kota mekah kepada kaum muslimin dan pengampunan rasulullah SAW terhadap kaum Quraisy. Tahun Kesembilan Hijrah (Tahun 9 Hijriah) Peristiwa yang terjadi pada tahun ini antara lain : Kaum muslimin melaksanakan ibadah haji ke mekah dipimpin oleh abu bakar shiddiq. Penduduk Thaif masuk islam. Mereka adalah yang pernah mengusir Rasulullah SAW ketika dakwah ke Thaif Sebelum hijrah ke madinah Tahun Kesepuluh Hijrah (Tahun 10 Hijriah) Pada bulan zulhijah tahun ini rasulullah SAW memimpin kaum madinah mengerjakan ibadah haji ke mekah. Ibadah itu kemudian disebut dengan Haji Wada Tahun Kesebelas Hijrah (Tahun 11 Hijriah) Pada hari senin tanggal 12 bulan rabiulawal tahun 11 Hijriah, rasulullah SAW wafat dan dimakamkan di madinah

Anda mungkin juga menyukai