Anda di halaman 1dari 14

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG , MODEL DAN

PEMBELAJARAN INQURY

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :


( Teknik Penulisan Karya Ilmiah )
Dosen Pengampu :
( Dr. Rita Rahmahniati, M.Pd )

Nama : Nur Aida Sari


NIM : 2123024575

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA


2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami selaku penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah) ini
dengan baik dan tepat waktu. sebagai siswa atau mahasiswa pasti memiliki masalah
dalam proses belajar maka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kita harus
mengetahui model pembelajaran apa saja yang efektif. Semuanya akan kami bahas
dalam makalah yang kami susun dengan judul Model Pembelajaran Langsung , Model
Dan Pembelajaran Inqury.

Makalah ini kami buat untuk memberi ringkasan pengetahuan tentang Model
Pembelajaran Langsung , Model Dan Pembelajaran Inqury. Harapannya makalah yang
kami susun ini dapat memperluas pengetahuan tentang model pembelajaran agar lebih
bervaritif dalam proses pembelajaran. Kami sebagai penulis menyadari makalah yang
kami susun masih belum sempurna dari penyusunan hingga cakupan materi yang kami
berikan, untuk itu kami minta maaf sebesar-besarnya.

Dari beberapa point yang telah kami sebutkan, kritik maupun saran dari teman-
teman sangat berarti bagi kami, kritik dan saran yang kami harapkan ialah yang
memiliki sifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Kmai mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang sudah membimbing dalam penyelesaian makalah ini.
Atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih banyak.

II
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Model Pembelajaran Langsung........................................................3

2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Langsung............................................3

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung...................................6

2.4 Pengertian Model Pembelajaran Inqury.............................................................7

2.5 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inqury.................................................7

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inqury........................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................10

3.2 Saran.................................................................................................................10

LAMPIRAN

Daftar Pustaka

III
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia masih mengusungkan system pembelajaran
yang mengharuskan setiap siswa menguasai semua mata pelajaran, dari mata
pelajaran yang diharuskan dikuasai. Sering mengalami permasalahan dalam
memahami materi yang memang cukup banyak. Dari sini kita dapat
menganalisis bahwa dari semua mata pelajaran yang harus dikuasai diperlukan
dukungan pembelajaran yang dapat menjadi problem solved bagi siswa.
Pemecah masalah yang dimaksut ialah proses pembelajaran yang dapat
meringankan dari segi waktu yang fleksibel dan tidak menjadikan beban bagi
siswa karena merasa kurang nyaman dalam proses pembelajaran. Dalam
makalah ini akan membahas tentang model pembelajaran langsung dan model
pembelajaran inqury. Sebelum mamasuki topik pembahasan kita perlu tau arti
dari proses pembelajaran sendiri. Proses pembelajaran terdiri dari belajar dan
mengajar.
Belajar ialah proses dimana seseorang ingin tau lebih, tentang sesuatu
dan ingin memahaminya dan dimana individu ingin mengubah tingkah laku
pribadi diri sendiri membutuhkan belajar. Menurut Asis (2016:8). Sedangkan
mengajar adalah sebuah proses dalam suatu pendidikan dimana dalam mengajar
membutuhkan ke iklasan hati seorang pendidik. Dalam proses mengajar ada
komponen pemberi dan penerima yaitu pendidik dan peserta didik. Daryanto dan
Karim (2017: 115). Dari yang telah dipaparkan dapat disimpulkan model
pembelajaran adalah adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial dan untuk menentukan perangkatperangkat pembelajaran
termasuk di dalamnya buku-buku (Rizka,2013).
Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk membantu agar mengetahui
lebih banyak dalam model pembelajaran dan juga dapat diterapkan dalam
menghadi kesulitan dalam mencernah materi yang didapatkan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksut model pembelajaran langsung?
2) Bagaimana sitematis model pembelajaran langsung?
3) Apa yang dimaksit model pembelajaran inqury?
4) Bagaimana sistematis model pembelajaran inqury?

1.3 Tujuan
1) Mengetahui model pembelajaran langsung
2) Mengetahui bagaimana sitematis model pembelajaran langsung
3) Mengetahui model pembelajaran inqury
4) Mengetahui bagaimana sistematis model pembelajaran inqury

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar
yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan
dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah (Rizka, 2013).

Umunya model pembelajaran langsung adanya demostrasi tentang ilmu


penegtahuan yang akan disampaikan oleh guru, dari demostarsian tersebut
terdapat tujuan tersendiri yaitu mempengarui minat belajar siswa, meningkatkan
rasa ingin tahu siswa, meningkatkan siswa agar berfikir out of the box dan dapat
melatih siswa dalam pengambilan keputusan seperti berikut Langkah-langkah
pengambilan keputusan tersebut adalah menuliskan pertanyaan, menentukan
alternatif pilihan-pilihan, mengumpulkan informasi, membuat daftar pro kontra
dan mengambil keputusan. Dengan menerapkan model pembelajaran langsung,
di awal pembelajaran guru memodelkan langkah-langkah pengambilan
keputusan (Dedy, 2016).

2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Langsung


Model pembelajaran langsung dikembangkan secara khusus untuk
meningkatkan proses pembelajaran para siswa terutama dalam hal memahami
sesuatu (pengetahuan) dan menjelaskannya secara utuh sesuai pengetahuan
procedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan secara bertahap”.

a. Tahapan atau Fase Model Pembelajaran Langsung. Model pembelajaran


langsung memiliki lima fase yang sangat penting (Sofan Amri dan Iif Khoiru,
2010, 43-47). Kelima fase dalam pengajaran langsung dapat dijelaskan secara
detail seperti berikut:

1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

3
a)) Menjelaskan tujuan Para siswa perlu mengetahui dengan jelas
mengapa mereka berpartisipasi dalam suatu pelajaran tertentu, dan mereka perlu
mengetahui apa yang harus dapat mereka lakukan setelah selesai berperan serta
dalam pelajaran itu. Guru mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada siswa-
siswanya melalui rangkuman rencana pembelajaran dengan cara menuliskannya
di papan tulis, atau menempelka informasi tertulis pada papan bulletin, yang
berisi tahap-tahap dan isinya, serta alokasi waktu yang disediakan untuk setiap
tahap. Dengan demikian siswa dapat melihat keseluruhan alur tahap pelajaran
dan hubungan antar tahap – tahap pelajaran itu.

b)) Menyiapkan siswa Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian


siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan
kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok
pembicaraan yang akan dipelajari. Tujuan ini dapat dicapai dengan jalan
mengulang pokok-pokok pelajaran yang lalu, atau memberikan sejumlah
pertanyaan kepada siswa tentang pokok-pokok pelajaran yang lalu, atau
memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa tentang pokok-pokok pelajaran
yang lalu.

2) Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan

a)) Menyampaikan informasi dengan jelas Kejelasan informasi atau


presentasi yang diberikan guru kepada siswa dapat dicapai melalui perencanaan
dan pengorganisasian pembelajaran yang baik. Dalam melakukan presentasi
guru, harus menganalisis keterampilan yang kompleks menjadi keterampilan
yang lebih sederhana dan dipresentasikan dalam langkah-langkah kecil
selangkah demi selangkah.

b)) Melakukan demonstrasi Pengajaran langsung berpegang teguh pada


asumsi bahwa sebagian besar yang dipelajari berasal dari pengamatan terhadap
orang lain. Mendemonstrasikan suatu keterampilan atau konsep dengan agar
berhasil, guru perlu sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan

4
didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai
komponen-komponennya.

3) Menyediakan latihan terbimbing Salah satu tahap penting dalam


pengajaran langsung adalah cara guru mempersiapkan dan melaksanakan
“pelatihan terbimbing”. Keterlibatan siswa secara aktif dalam pelatihan dapat
meningkatkan retensi, membuat belajar berlangsung dengan lancar, dan
memungkinkan siswa menerapkan konsep/ keterampilan pada situasi yang baru.
4) Menganalisis pemahaman dan memberikan umpan balik Pada pengajaran
langsung, fase ini mirip dengan apa yang kadang-kadang disebut resitasi atau
umpan balik. Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan
balik kepada siswa.

5) Memberikan kesempatan latihan mandiri Kebanyakan latihan mandiri


yang diberikan kepada siswa sebagai fase akhir pelajaran pada pengajaran
langsung adalah pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah atau berlatih secara mandiri,
merupakan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan keterampilan baru yang
diperolehnya secara mandiri.

b. Strategi Pembelajaran Langsung Strategi pembelajaran langsung


dirancang untuk mengenalkan siswa terhadap mata pelajaran guna membangun
minat, menimbulkan rasa ingin tahu, dan merangsang mereka berpikir. Siswa
tidak bisa berbuat apa-apa jika pikiran mereka dikembangkan oleh guru. Banyak
guru yang membuat kesalahan dengan mengajar, yakni sebelum siswa merasa
terlibat dan siap secara mental guru langsung memberikan materi pelajaran.
Menurut (Silbernam, 2008:35), strategi pembelajaran langsung melalui berbagai
pengetahuan secara aktif merupakan cara untuk mengenalkan siswa kepada
materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru juga dapat menggunakannya untuk
menilai tingkat pengetahuan siswa sambil melakukan kegiatan pembentukan
tim. Cara ini cocok pada segala ukuran kelas dengan materi pelajaran apapun.

5
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung
A. Kelebihan model pembelajaran langsung (Dedy, 2016)

1) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
2) Dapat digunakan untuk menekankan kesulitan-kesulitan yang
mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.

3) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan


keterampilan-keterampilan.

4) Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan


informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak
memiliki keterampilan.

5) Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil-


hasil dari suatu tugas. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki
kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.

6) Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi


guru sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan
memperbaikinya.

B. Kekurangan model pembelajaran langsung Selain mempunyai kelebihan-


kelebihan, pada setiap model pembelajaran akan ditemukan keterbatasan-
keterbatasan. Begitu pula dengan Model Pengajaran Direct Instruction
(Susanto, 2016). Keterbatasan- 20 keterbatasan Model Pengajaran Direct
Instruction adalah sebagai berikut:

1) Karena guru merupakan pusat dalam cara penyampaian ini, maka


kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada guru. Jika guru tidak
tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur, siswa
dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan
terhambat.

2) Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa.


Sayangnya, banyak siswa bukanlah merupakan pengamat yang baik

6
sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru.
Akhmad Sudrajad (dalam Depdiknas, 2009)

2.4 Pengertian Model Pembelajaran Inqury


Model pembelajaran inqury adalah konsep pembelajaran yang
menerapkan siswa yang lebih aktif, dengan cara siswa yang berfikir lebih dari
pada guru, guru hanya memberikan pengetahuan sekilas atau dasar ilmu. Strategi
Pembelajaran Inkuiri (SPI) banyak dipengaruhi oleh teori belajar kognitif.
Menurut aliran ini belajar pada hakikatnya adalah proses mental dan proses
berpikir dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki individu secara
optimal. Belajar lebih dari sekedar proses menghafal dan menumpuk ilmu
pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan yang diperolehnya bermakna untuk
siswa melalui keterampilan berpikir (Rensus, 2011).

Menurut (Endank, 2018) Inkuiri terbimbing adalah Inkuiri yang banyak


mengarahkan dan memberikan petunjuk baik lewat prosedur yang lengkap dan
pertanyaan- pertanyaan pengarahkan selama proses Inkuiri. Guru banyak
memberikan pertanyaan di sela-sela proses, sehingga kesimpulan lebih cepat dan
mudah diambil.

2.5 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inqury


Menurut (Trianto, 2007) langkah langkah model pembelajaran Inkuiri
terbimbing adalah sebagai berikut:

1. Menyajikan pertanyaan atau permasalahan meliputi kegiatan menggali


pengetahuan awal siswa melalui demonstrasi, mendorong dan merangsang siswa
untuk mengemukan pendapat kepada kelompoknya.

2. Membuat hipotesis meliputi kegiatkan mengajukan jawaban 2018.


SPEJ (Science and Physics Education Journal ) 2 (1): 1-10 4 sementara tentang
masalah dan diarahkan dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan
permasalahan dan memprioritaskan hipotesis man yang menjadi prioritas
penyelidikan.

7
3. Merancang percobaan sesuai langkah-langkah yang ada dan
mempelajari petunjuk eksperimen,melakukan percobaan untuk memperoleh
informasi meliputi kegiatan melakukan percobaan dan mendapat informasi
melalui percobaan.

4. Mengumpulkan data dan menganalisis data meliputi kegiatan mencari


dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan menganalisis data yang sudah
dikumpulkan untuk dapat dibuktikan hipotesis apakah benar atau tidak.

5. Menyimpulkan data meliputi kegiatan menyimpulkan data yang telah


dikelompokkan dan dianalisis dan diambil kesimpulan kemudian dicocokkan
dengan hipotesis

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan


(Arikunto, 2010) bahwa langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing
adalah sebagai berikut :

1. Siswa diberikan permasalahan.

2. Siswa mengamati pada percobaan yang akan dilakukan.

3. Siswa menyajikan hasil dalam bentuk tulisan atau laporan.

4. Siswa mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas.

5. Siswa membuat kesimpulan.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inqury


Metode inqury sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Dengan kata lain, inkuiri
adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan
melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan
masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis dan logis. Menurut (Wina Sanjaya 2006:196) model

8
pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan
pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu
sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa. Alasan
penggunaan inkuiri adalah dengan menemukan sendiri tentang konsep yang
dipelajari, siswa akan lebih memahami ilmu, dan ilmu tersebut akan bertahan
lama. Menurut (Hamruni 2012:100) keunggulan model pembelajaran inqury
adalah

(1) menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan


psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini
dianggap lebih bermakna,

(2) memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan


gaya belajarnya,

(3) sesuai dengan perkembangan psikologi belajar adalah proses


perubahan tingkah laku lewat pengalaman,

(4) mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas


rata-rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Keberhasilan penerapan model
pembelajaran inqury (Ida, 2014).

Kekurangan model pembelajaran inkuiri (Dimyati,2000 : 46)


mengemukakan kekurangan model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

(1). Mempersyaratkan suatu proses persiapan kemampuan berfikir yang


dapat dipercaya.

(2). Kurang efektif untuk mengajar siswa dengan jumlah yang banyak.

(3). Memerlukan fasilitas yang memadai.

(4). Kebebasan yang diberikan kepada peserta didik tidak selamanya


dapat dimanfaatkan secara optimal.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inqury memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang


khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat
diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap.

Pembelajaran inqury adalah model pembelajan sebagai suatu rangkaian kegiatan


belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari sempurna, jika ada kata-kata dan
bahasa yang kurang berkenan dihati pembaca kami minta maaf. Kedepannya kami
penulis akan lebih fokus dan details dalam mencakup materi yang kami paparkan
lebih baik lagi.
Untuk saran kami mengharapkan saran yang dapat mendorong kami lebih baik
lagi dalam menyajikan makalah kedepannya. Untuk bagian terakhir dari makalah
adalah daftar pustaka.

10
LAMPIRAN

Daftar Pustaka
Damayanti, I. (2014). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI. Surabaya:
Unesa Press.

Faidatun, R. (2013). MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN . Surabaya: UNESA Press.

Febriana, M. (2018). Penerapan model pembelajaran Inquiry. Semarang: Unnes Press.

Helmizan. (2013). PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN . Pontianak:


PDGSD Press.

Juliandri, D. (2016). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA . Medan: Jurnal


UNA Press.

Kristin, D. (2014). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY. Medan:


Universitas Negeri Medan Press.

Lovisia, E. (2018). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN. Lubuklinggau: SPEJ


Press.

Nur’Azizah, H. (2016). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI . Sumedang:


UPI Press.

Rensus. (2011). KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. Bandung:


Universitas Pendidikan Indonesia Press.

11

Anda mungkin juga menyukai