PROPOSAL
Oleh
CANDA
NIM : 170407011
UNIVERSITAS SAMUDRA
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Ta’ala yang telah memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya kepada penulis,
Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga
akhir zaman.
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dengan tulus
1. Bapak Drs. Sofiyan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
menyelesaikan Skripsi.
menyelesaikan Skripsi.
ii
4. Seluruh bapak dan ibu dosen Pendidikan Fisika yang telah membimbing,
skripsi penulis.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam skripsi ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran mengeni penelitian ini yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi banyak pihak serta secara
CANDA
NIM.170407011
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................5
C. TUJUAN PENELITIAN................................................................................5
D. MANFAAT PENELITIAN............................................................................5
E. RUANG LINGKUP........................................................................................6
F. LANDASAN TEORITIS................................................................................7
1. Pembelajaran Fisika...................................................................................7
2. Kesulitan Belajar.........................................................................................8
3. Konsep Kalor.............................................................................................14
a. Pengertian Kalor......................................................................................14
c. Kalor Jenis...............................................................................................17
d. Kapasitas Kalor.......................................................................................18
f. Perpindahan Kalor...................................................................................21
G. METODOLOGI PENELITIAN..............................................................24
iv
1. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................24
a. Tempat Penelitian....................................................................................24
b. Waktu Penelitian.....................................................................................24
a. Populasi...................................................................................................24
b. Sampel.....................................................................................................25
3. Instrumen Penelitian...................................................................................25
a. Kuesioner (Angket).................................................................................26
b. Analisis angket........................................................................................28
DAFTAR KEPUSTAKAAN...............................................................................29
DAFTAR TABEL
v
Tabel.1 Populasi Penelitian..............................................................................25
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
ANALISIS KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN TES ESSAY PADA
banyak aspek yang sifatnya kompleks. Oleh karena itu tidak sebuah
lengkap. Batasan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam dan memiliki
kandungan yang berbeda dari satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bisa
diri baik sikap maupun perilaku seseorang supaya menjadi lebih baik.
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan merupakan
1
sulit karena menggunakan pendekatan matematis dalam penyelesaian sebuah
soal. Dalam penyelesaian sebuah soal menuntut jawaban dalam bentuk angka
sudah dirasa cukup penting untuk dijadikan sebagai mata pelajaran tersendiri
dan khusus untuk diajarkan kepada peserta didik. Dalam pembelajaran fisika,
rumus atau perhitungan matematis untuk menjawabnya. Dalam hal ini, akan
pada materi Suhu dan Kalor. Pada materi kalor terbagi menjadi beberapa
bagian yang terdiri dari hubungan kalor dengan suhu benda, pengaruh kalor
masalah atau soal fisika juga dapat menjadi ukuran keberhasilan peserta didik
2
pembelajaran fisika dapat dilihat dari hasil dan prestasi belajar yang dicapai
(Nofitasari, 2017:45).
essay pada mata pelajaran Fisika. Hal itu dibuktikan dengan rata-rata nilai
rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran fisika yaitu 71 dimana nilai KKM di
kelas XI MAN 1 Langsa adalah 74. Siswa masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal dalam bentuk essay atau memecahkan masalah dari kasus
yang disajikan. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal tidak terlepas dari
siswa yang masih merasa kesulitan dalam belajar sehingga tidak paham
Dalam setiap proses belajar mengajar tidak terlepas dari peran guru
siswa. Yang bertugas mengajar didalam kelas adalah seorang guru, guru
3
konsep atau materi yang disampaikan. Namun kenyataannya, guru sering
tidak sadar bahwa tidak semua siswa sama dalam menerima materi yang
disampaikan, ada siswa yang lambat menerima, ada siswa yang cepat
lambat akan tertinggal materi dan akibatnya tidak paham mengenai apa yang
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Siswa
belum paham maksut dan tujuan dari soal yang disajikan karena tingkat
pemahama siswa terhadap suatu konsep atau materi kurang baik. Siswa juga
kurang memahami arti dari simbol-simbol fisika, hal itu juga yang
dalam belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dapat
dimiliki siswa itu sendiri serta minat dan bakat sedangkan faktor eksternal
4
kesulitan siswa ini dapat membantu guru mengetahui masalah-masalah yang
kesulitan yang dihadapi siswa karena dengan hal tersebut dapat mengetahui
menyelesaikan soal-soal tes essay. Dan berdasarkan latar belakang yang telah
MAN 1 Langsa”
B. RUMUSAN MASALAH
pada penelitian ini adalah kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi siswa
dalam menyelesaikan tes essay dan apa faktor yang menyebabkan siswa
kesulitan dalam menyelesaikan tes essay pada mata pelajaran fisika di MAN
1 Langsa?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
dalam menyelesaikan tes essay pada mata pelajaran fisika di MAN 1 Langsa.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
5
Bagi Peneliti bermanfaat untuk mengetahui apa yang menjadi faktor
2. Bagi Guru
3. Bagi Siswa
E. RUANG LINGKUP
1. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI.IA.3 MAN 1 Langsa
6
F. LANDASAN TEORITIS
1. Pembelajaran Fisika
atom, dan dengan sistem berskala lebih besar seperti gas, zat cair dan zat
bidang sains lain. Sebagian besar ilmuan berpendapat bahwa fisika terbatas
Misalnya setiap benda tersusun oleh atom dan atom tersusun oleh inti atom
dan elektron.
memiliki ciri khas, yaitu mengenai ilmu alam, bersifat mendasar, dan
bahwa fisika yang berobjek alam dan peninjauan secara kuantitatif selalu
7
bersifat objektif, sebab semua pernyataan ada pembanding nilai standar
2. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih
Disabillites)
8
Kesulitan belajar khusus adalah suatu kondisi kronis yang diduga
belajar biasanya diukur dengan tes prestasi belajar. Di indonesia belum ada
1. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri manusia itu sendiri
a. Faktor fisiologi
Karena sakit
9
rangsangan yang diterima melalui indranya tidak dapat diteruskan
b. Faktor Psikologis
Inteligensi
10
kemampuan pemecahannya dengan menggunakan pengertian serta
Bakat
Minat
pelajaran.
Motivasi
11
akan semakin tinggi begitu juga sebaliknya (Supriyono, 2013:82-
83)
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Keluarga
belajar anak. Sikap orangtua yang keras, acuh tak acuh, kurang
belajar anak.
Suasana Rumah
belajar menurun.
b. Faktor Sekolah
Guru
12
Guru dapat menjadi penyebab kesulitan belajar anak apabila guru
Faktor Alat
Kurikulum
c. Faktor Sosial
Teman Bergaul
dalam jiwa anak. Apabila anak bergaul dengan mereka yang tidak
Lingkungan tetangga
13
Corak kehidupan tetangga, misalnya suka main judi, pedagang,
3. Konsep Kalor
a. Pengertian Kalor
satu bagian sistem ke bagian lain atau dari satu sistem ke sistem lain
Satuan pada kalor yaitu kalori. Satu kalori sama dengan banyaknya
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C.
Karena kalor merupakan energy yang berpindah, maka satuan kalor dalam
Yang pertama kali menentukan relasi antara kalori dan joule adalah
diam. Setelah turun sejauh h, laju beban diukur. Kalau beban bermassa m
yang jatuh tidak memutar baling-baling maka energy kinetik beban saat
1 2
mv =mgh
2
14
Pengukuran joule menunjukan bahwa energy kinetik stelah turun
dari h lebih kecil daripada mgh. Jadi ada sebagian energy kinetic yang
adalah
1
mgh= mv 2+Q
2
Dengan
m = massa (kg)
g = gravitasi (m/ s2
h = ketinggian (m)
v = kecepatan (m/s)
murni sebesar 1°C maka perlu kehilangan energy kinetik 4,184 Joule.
Maka;
Mengapa zat mengalami perubahan wujud dari padat ke cair, dari cair ke
gas ketika menyerap kalor yang cukup banyak. Dan mengapa terjadi
15
perubahan wujud dari gas ke cair dari cair ke padat ketika menyerap kalor
terlalu banyak.
1. Ketika kedua benda yang memiliki suhu berbeda disatukan maka akan
akan mengalami kenaikan suhu dan benda yang bersuhu tinggi akan
sebaliknya.
2. Saat kita memansakan panci berisi air diatas kompor menyala, maka
lama kelamaan suhu air akan naik mendidih. Hal itu desebabkan karena
energy kalor dari api berpindah ke air dan panci. Akibatnya suhunya
bertambah, tetapi suhu api tidak berkurang karena terjadi produksi kalor
3. Jika kita memasukan air kedalam freezer, maka air tersebut lama
kelamaan akan membeku menjadi es. Hal ini juga disebabkan oleh
perpindahan energy kalor dari air ke kulkas karena suhu frezzer sangat
rendah. Akibatnya suhu air terus menerus menurun. Suhu frezzer tidak
kulkas.
Dari ketiga peritiwa diatas, dapat dijelaskan oleh satu enargi yang
16
benda. Energy kalor dapat berpindah dari satu benda ke benda lain.
a. Semakin tinggi energy kalor yang dimiliki oleh suatu benda maka
c. Kalor Jenis
suhu 1 kg zat sebesar 1°C. Kapasitas kalor dibagi massa selalu sama
nilainya untuk zat yang sama. Berapapun massa zat, maka perbandingan
kapasitas kalor dengan massa selalu tetap. Maka perbandingan kalor dan
C
c=
m
Dengan:
m = massa (kg)
Ketika benda menyerap atau melepas kalor maka besar kalor dapat
Q = C.𝝙T
Dengan:
17
𝝙T = Perubahan suhu (K) (Abdullah, 2016:844)
d. Kapasitas Kalor
suhu benda atau peristiwa kenaikan suhu benda karena benda mendapat
Q
C= atau C = m.c
ΔT
Keterangan:
Kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu benda bergantung pada tiga
faktor yaitu:
1. Massa benda, semakin besar massa benda maka kalor yang diperlukan
18
aluminium. Dikatakan air memiliki kapasitas untuk menyerap dan
menaikkan suhu 1°C, pada massa dan jenis benda yang sama
(Priyambodo, 2009:219-220)
Apabila suatu zat berubah wujud dari padat ke cair atau dari cair ke gas,
wujud zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain. Berikut
19
1. Kalor Lebur
zat cair tergantung dengan massa dan jenis zat yang akan dileburkan.
Q = mL
Dengan
Q = Kalor
oleh kekuatan gaya tarik antar atom penyusunn zat padat tersebut.
Makin kuat ikatan atom dalam zat padat maka makin tinggi kalor
2. Kalor Uap
terjadi adalah volume air makin sedikit, ini karena air mengalami
molekul bebas (uap air). Proses ini disebut penguapan dan suhu
20
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
Q = mU
Dengan
Q = Kalor (J)
Nilai kalor uap sangat ditentukan oleh kekuatan ikatan antar atom-
atom atau molekul-molekul dalam zat cair. Makin kuat ikatan antar
atom-atom, maka makin sulit atom dilepas dari zat cair sehingga zat
f. Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah dari satu tempat atau benda ke benda lain dengan
1. Konduksi
bagian benda maupun atom atau molekul penyusun benda tersebut tidak
bergerak lebih kencang, atau energy kinetic nya lebih besar. Semakin
21
Begitu seterusnya sehingga sampai electron berenergi tinggi tersebar
sampai jauh.
T t −T r
Q = kA d
L
Dengan
2. Konveksi
memiliki atom atau molekul yang dapat bergerak bebas seperti zat cair
dan gas.
Q = h.A 𝝙0
22
Dengan
3. Radiasi
(medium). Ruang antara matahari dan bumi. Salah satu bukti kalor
q
= eσT 4
A
Dengan
q
= emintasi radian
A
e = emisitas bahan
23
G. METODOLOGI PENELITIAN
a. Tempat Penelitian
penulis.
b. Waktu Penelitian
April 2021
a. Populasi
keseluruhan subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang akan
24
Tabel.1 Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah siswa
1 XII.IA.1 26
2 XII.IA.2 25
3 XII.IA.3 26
(Sumber : MAN 1 Langsa)
b. Sampel
3. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini yaitu instrumen tes. Jenis tes yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu soal essay yang berhubungan dengan
materi Kalor. Soal yang diberikan kepada peserta didik yaitu soal yang
mengembangkan tes soal essay yang telah divalidasi untuk materi kalor,
25
ini nantinya akan dikembangkan oleh peneliti kemudian dikonsultasikan
adalah:
a. Kuesioner (Angket)
26
5. Tehnik Analisis Data
f
Pi = x 100 % (Lestari, K.E & M.R. Yudhanegara. 2018:336)
n
Dimana
keseluruhan.
Σ Pi
ṔT = x 100 % (Lestari, K.E & M.R. Yudhanegara. 2018:336)
k
Dimana
yang sama.
b. Analisis angket
27
Angket digunakan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan
2. 4 Baik
3. 3 Cukup baik
4. 2 Kurang baik
5. 1 Tidak baik
(Sumber: Sugiyono, 2019:94)
f
P= x 100 % (Lestari, K.E & M.R. Yudhanegara. 2018:336)
n
Dimana
P = Persentase jawaban
f = frekuensi jawaban
n = banyaknya responden
28
DAFTAR KEPUSTAKAAN
29
30