Anda di halaman 1dari 22

FILUM ANNELIDA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


Gad Saung
Winda A. Marinna
Wisnu S. Linggih

X IPA 1
ANNELIDA

Annelida (Latin, annelus = cincin kecil, eidos = bentuk) adalah


cacing yang memiliki bentuk seperti sejumlah cincin kecil yang diuntai,
bersifat triploblastic, dan celomata (berongga tubuh sejati).
A. CIRI-CIRI ANNELIDA
• Pada umumnya semua anggota filum Annelida memiliki tiga lapisan dinding tubuh
(triploblastik), yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Bagian mesoderm sudah
berkembang menjadi rongga yang disebut selom sehingga cacing ini disebut hewan
triploblastik selomata.
• Hidup bebas di air tawar, air laut, air payau, dan darat.
• Annelida karnivor memakan udang kecil atau invertebrata kecil lainnya, tetapi ada
pula yang bersifat ektoparasit dengan cara menempel sementara di tubuh hewan
Vertebrata dan manusia.
• Bentuk gilig dan bersegmen.
• Tiap segmen mengandung alat pengeluaran, reproduksi, dan saraf.
• Tiap segmen yang sama disebut metameric.
• Sistem saraf tangga tali.
• Sistem sirkulasi darah terbuka (darah beredar melalui pembuluh darah yang tidak
seluruhnya terhubung).
• Sistem peredaran darah:
Annelida mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan pada
pembuluh darah mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah.
fungsi pembuluh darah Annelida yaitu untuk menghantarkan nutrisi dan
oksigen ke seluruh tubuh. di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah
kecil, karena bernafas melalui kulit.
• Sistem pernafasan:
Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh kulit
permukaan tubuhnya, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa, ada juga
spesies yang melalui insang.
• Sistem pencernaan:
Annelida mempunyai sebuah sistem pencernaan lengkap yang
terdiri dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.
• Sistem ekskresi:
Annelida mempunyai organ ekskresi berupa nefridia (organ ekskresi
yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan
nefrotor (pori tubuh tempat kotoran keluar). setiap segmen mempunyai
organ ekskresinya masing-masing.
• Sistem saraf dan indera
Sistem saraf Annelida adalah sistem saraf tangga tali. Terdiri dari
ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga
berupa tangga tali. Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.
Susunan syaraf terdiri atas anterior, dorsal ganglionic mass, disebut otak.
Atau sebuah benang syaraf yang panjang dengan ganglionic swelling
dan syaraf lateral pada tiap ruas.
C. PENGELOMPOKAN ANNELIDA

Terdapat sekitar 15.000 spesies Annelida. Berdasarkan ciri-ciri rambut


(seta) pada tubuhnya, filum Annelida dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
Polychaeta, Oligochaeta, ddan Hirudinea
1. Polychaeta
Polychaeta (Yunani, poly = banyak, chaeta = rambut kaku) merupakan annelida yang memiliki
banyak seta (rambut).
Ciri-ciri Polychaeta :
• Sebagian besar hidup di laut, tetapi beberapa jenis hidup di air payau dan air tawar.
• Berukuran 5-10 cm dengan diameter 2-10 mm.
• Kulitnya dilapisi oleh kutikula.
• Hidup sebagai karnivor dengan memakan invertebrata kecil, sebagai herbivor dengan memakan
ganggang, dan pemakan endapan dengan cara menelan lumpur yang mengandung bahan organik.
• Menangkap mangsa menggunakan faring atau menjulurkan probisis.
• Warna tubuh beraneka ragam merah, merah muda, hijau, atau warna campuran.
• Pada setiap segmen terdapat seta dan sepasang parapodia (kaki berdaging) yang berfungsi sebagai
alat gerak.
• Memiliki sistem peredaran darah tertutup dan sistem saraf tangga tali.
• Tidak terdapat klitelum.
• Contoh cacing ini yaitu cacing palolo (Eunince viridis)
• dan cacing wawo (Lysidice oele).
2. Oligochaeta
Oligochaeta (Yunani, oligos = sedikit, chaetae = rambut kaku) merupakan
Annelida yang memiliki sedikit seta (rambut).
Ciri-ciri Oligochaeta:
• Sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada pula yang hidup di air laut, air payau,
dan darat (tanah yang lembab).
• Permukaan tubuh tertutup oleh lapisan kutikula.
• Tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.
• Bersifat saprofit dengan memakan zat organik dan organisme yang telah mati.
• Bersifat hermafrodit, sehingga didalam tubuhnya dapat dijumpai ovarium dan
testis.
• Memiliki klitelium (ruas-ruas reproduktif yang berdinding tebal).
• Pernapasan dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh secara difusi.
• Memiliki sistem peredaran darah tertutup.
• Contohnya cacing tanah (Pheretima sp.) berada di Asia, Lumbricus sp. berada di
Amerika.
3. Hirudinea
Hirudinea berasal dari kata hirudo yang berarti lintah.
Ciri-ciri Hirudinea:
• Tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen 
tubuhnya.
• Panjang bervariasi dari 1 – 30 cm.
• Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior 
 yang meruncing.
• Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang 
digunakan untuk menempel dan bergerak.
• Ada yang bersifat ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya yang berupa
hewan  vertebrata termasuk manusia dengan mengisap darah inangnya.
• Ada yang hidup bebas dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.
• Contohnya lintah (Hirudinaria javanica) atau pacet (Haemadippza zeylania)
D. REPRODUKSI ANNELIDA

Reproduksi Annelida terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi


secara aseksual terjadi dengan cara fragmentasi (pemutusan bagian
tubuhnya). Namun, sebagian besar Annelida bereproduksi secara
seksual. Alat kelamin terdapat pada individu yang sama (hermafodit)
atau terdapat pada individu yang berbeda (gonokoris). Pada cacing
tanah, meskipun bersifat hermafrodit, tetapi individu tetap melakukan
perkawinan silang dengan cara saling mempertukarkan spermanya untuk
membuahi sel telur individu pasangannya.
E. PERANAN ANNELIDA
a) Polychaeta
- Cacing wawo, cacing palolo mengandung protein tinggi dansering
dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
- Nereis sp merupakan jenis Polychaeta yang umum digunakan sebagai
pakan alami pada usaha budidaya udang secara intensif, karena jenis ini
memiliki kandungan nutrisi tinggi bagi pertumbuhan udang dan
meningkatkan mutu udang.
- Polychaeta jg dapat bersifat meruikan , contohnya Polydora yang bisa
mengebor cangkang tiram untuk memuat liang, sehingga menurunkan
harga jual tiram tersebut
b) Oligochaeta
- Cacing tanah memakan organisme hidup yang ada di dalam tanah
dengan cara menggali tanah. Kemampuannya yang dapat menggali
bermanfaat dalam menggemburkan tanah.
- Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menembuhkan bronchitis, sakit gigi dan tipes.
- Cacing tanah diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan
bahan baku pembuatan lipstick.

c) Herudinea
- Lintah digunakan dalam bidang kedokteran, terutama untuk
menyedot darah kotor atau cairan nanah dari bagian tubuh tertentu.

- Herudinea jg memili peranan yang dapat merugikan, contohnya lintah


yang hidup di alam bebas bersifat ektoparasit yang dapat merugikan bagi
hewan bahkan manusia karena dapat menyebabkan kehilangan darah.
THANK
YOU
2. Oligochaeta
Difusi :
percampuran gas atau zat cair di luar daya mekanik;
penyebaran atau perembesan sesuatu dari satu
pihak ke pihak lainnya; penghamburan;
pemencaran;
Cacing tanah bernafas dengan seluruh permukaan
tubuh. Perpindahan dari konsentrasi tinggi ke
rendah
1. Policheata
Menjulurkan probsis :
Menjulurkan bagian tubuh yang fungsinya
seperti pada saat cicak atau ular
menjulurkan lidahnya.
Slide kedua dari terakhir
Ektoparasit :
Hidup di permukaan tubuh atau bagian luar
tubuh. Tidak masuk tubuh yang disebut juga
sebagai parasit eksternal

Anda mungkin juga menyukai