Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANNELIDA
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah: ZOOLOGI AVERTEBRATA
Dosen Pengampu :
1. Drs.A.Agung Oka, M.Pd
2. Suharno Zen

Nama Kelompok :
Hefritiara Limerza (19320009)
Rani Wijayati (19320033)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Makalah
ini, kami susun untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, memperdalam
pemahaman dan menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Zoologi Avertebrata. Makalah ini
berjudul ” ANNELIDA “.

Ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran yang
telah memberikan tugas ini. Tidak lupa juga kami berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Kami meminta
maaf dan mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak apabila terdapat kesalahan yang di
sengaja maupun tidak disengaja dari makalah ini.

Metro, 03 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Annelida............................................................................................ 3
B. Klasifikasi Annelida............................................................................................. 3
C. Ciri-ciri Annelida.................................................................................................. 7
D. Peran Annelida.................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................... 9
B. Saran.................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Annelida merupakan hewan simetris bilateral, mempunyai sistem peredaran
darah yang tertutup dan sistem saraf yang tersusun seperti tangga tali. Pembuluh darah
yang utam membujur sepanjang bagian dorsal sedangkan sistem syaraf terdapat pada
bagian ventral.
Cacing-cacing anggota filum ini tubuhnya beruas-ruas. Beberapa organ
(misalnya pencernaan) membentang sepanjang tubuh. Organ yang lain seperti saluran
pembuangan, ada di setiap ruas. Annelida mempunyai rongga tubuh atau coelem.
Rongga ini tidak saja berisi organ-organ yang terbentuk dari mesoderm tetapi juga
dilapisi oleh lapisan mesoderm.
Contoh Annelida adalah cacing tanah (Pheretima) cacing ini hidup di tanah,
makananya berupa sisa tumbuhan dan hewan. Charles Darwin ahli biologi yang
termahsur adalah orang yang pertama kali menyatakan bahwa cacing tanah mempunyai
peranan yang penting dalam menggemburkan/menyuburkan tanah. Karena hidup di
dalam tanah, cacing ini membuat liang-liang sehingga tanah menjadi berpori dan mudah
diolah. Cacing tanah juga mencampur dedaunan dengan tanah, jadi menaikan
kandungan humus tanah.
Sebagian besar anelida hidup dilaut, yaitu diliang-liang atau dibawah karang
yang dekat dengan pantai, misalnya neries. Golongan lain dari annelida yang banyak
dikenal adalah lintah pengisap darah. Lintah mempunyai balik penghisap dikedua ujung
badannya. Batil penghisap posterior dipergunakan untuk melekatkan diri pada inang,
sedangkan batil penghisap anterior dipergunakan untuk menghisap darah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Annelida?
2. Bagaimana klasifikasi Annelida?
3. Apa ciri-ciri Annelida?
4. Apa manfaat Annelida?

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Annelida.
2. Untuk mengetahui klasifikasi Annelida.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri Annelida.
4. Untuk mengetahui peran Annelida.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filum Annelida


Annelida berasal dari bahasa latin (kata annulus yang berarti cincin dan oidos
yang berarti bentuk).Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk
tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Pada annelida terdapat
selom yang oleh septum-septum dibagi menjadi beberapa kompartemen. Annelida
merupakan hewan simetris bilateral, mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup
dan sistem syaraf yang tersusun seperti tangga tali. Pembuluh darah yang utama
membujur sepanjang bagian dorsal sedangkan sistem syaraf terdapat pada bagian
ventral. Annelida memiliki system digesti, saraf, ekskresi dan reproduksi yang bersifat
metamerik.
Annelida memiliki tubuh memanjang, simetri bilateral, bersegmen, dan
permukaannya dilapisi kutikula, dinding tubuh dilengkapi otot, memiliki prostomium dan
sistem sirkulasi, saluran pencernaan lengkap, sistem ekskresi sepasang nefridia di
setiap segmen, sistem syaraf tangga tali, sistern respirasi terdapat pula epidermis,
reproduksi monoesis atau diesis dan larvanya trokofor atau veliger.
Cacing-cacing anggota filum ini tubuhnya beruas-ruas, beberapa organ
(misalnya pencernaan) membentang sepanjang tubuh, organ yang lain seperti saluran
pembuangan, ada di setiap ruas. Annelida mempunyai rongga tubuh atau coelem,
rongga ini tidak saja berisi organ-organ yang terbentuk dari mesoderm tetapi juga
dilapisi oleh lapisan mesoderm. Annelida merupakan hewan simetris bilateral,
mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup dan sistem syaraf yang tersusun
seperti tangga tali. Pembuluh darah yang utama membujur sepanjang bagian dorsal
sedangkan sistem syaraf terdapat pada bagian ventral.

B. Klasifikasi Filum Annelida


1. PolyChaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2
kata yaitu Poli yang berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga
PolyChaeta adalah kelas dengan rambut paling banyak di filum Annelida.
PolyChaeta memiliki bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus.
Sedangkan hidup PolyChaeta hidup di air. PolyChaeta mempunyai tubuh bersegmen

3
dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia
(tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari
PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh
darah halus. Di setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang
biasanya disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran
tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.

Contoh Jenis PolyChaeta :

 Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
 Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
 Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut).
 Arenicola sp,

Ciri-Ciri PolyChaeta :

 Berambut banyak
 Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
 Mempunya parapodia (alat gerak)
 Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
 Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
 Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen
pertama).

4
2. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan
Chaeta yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida
yang mempunya sedikit rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di
dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena
mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga
kepalanya kecil, tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada
lapisan kulit terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus dengan perkembangbiakan secara
generatif dengan perkawinan, dan secara vegetatif dengan regenerasi. Terdapat
Kitellum (Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat
receptaculum seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.

Contoh Jenis OligoChaeta :

 Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)


 Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air.
 Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah
sehingga menyuburkan tanah
 Perichaeta musica (C.Hutan)

5
Ciri-Ciri OligoChaeta :

 Tidak mempunyai parapodia


 Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
 Memiliki sedikit rambut
 Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata
 Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum.
 Telur terbungkus oleh kokon
 Daya regenerasi tinggi
 Hidup air tawar atau darat
 Hermafrodit

3. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan
tidak memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung
depan serta di bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat
alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat
penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea merupakan ekstoparasit yang sering didapati
di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel.
Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga dapat
menghisap darahnya, sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang
dapat melubangi kulit, dan jika itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti
pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas ini menempel pada inangnya
karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.

6
Contoh Jenis Hirudenia :

 Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada
daun
 Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
 Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
 Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.

Ciri-Ciri Hirudenia :

 Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen tubuhnya


 Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
 Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.
 Hidup air tawar, darat, dan air laut.
 Memiliki zat antikoagulasi

C. Ciri-Ciri Filum Annelida


Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik antara lain sebagai berikut :
 Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
 Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
 Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok,
usus, dan anus).

7
 Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
 Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
 Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
 Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah
yang mempunyai hemoglobin
 Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
 Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara
konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya
regenerasi yang tinggi).

D. Peran Filum Annelida


Annelida memiliki beberapa peran yang dapat dimanfaatkan atau menguntungkan dan
merugikan kehidupan manusia. Peran annelida adalah sebagai berikut.
1. Peran Annelida yang menguntungkan/bermanfaat
 Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang berpotensi dimasukkan
sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
 Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing
tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
 Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
 Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab kulit dan
bahan baku pembuatan lipstik.
 Lintah digunakan untuk membersihkan nanah pada luka yang telah terinfeksi
 Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi darah

2. Peran Annelida yang merugikan


 Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi,
cacing tambang, cacing filaria.
 Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Filum Annelida merupakan kelompok hewan invetebrata yang dapat hidup di
berbagai tempat diantaranya air tawar, air laut, dan daratan. Filum Annelida terdiri dari
cacing berbuku-buku. Pada filum Annelida memiliki sistem darah tertutup dengan
pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang di setiap segmen
dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum
annelida terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing berambut banyak),
Oligachaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudenia.

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan
inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan makalah ini. Untuk
terakhir kalinya penulis berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan
sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Hewan
Invertebrata. http://www.scribd.com/doc/27992321/8-         invertebrata#.

Jasin, Maskoeri. 1994. Zoologi Invertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya

Alvyanto. 2010. Filum Annelida. Sahabat Tiga. Semarang

Rita,Wahyu Pertiwi. 2015. Annelida. http://dokumen.tips/documents/makalah-


annelida     5620719083ef2.html.

Adi. 2014. Filum Annelida. http://mulyo46.mywapblog.com/makalah-annelida.xhtml. 

10

Anda mungkin juga menyukai