Anda di halaman 1dari 12

Makalah

ANNELIDA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Avertebrata Air
Dosen pengampuh :

Dr. Sri Nuryatin Hamzah, S.Kel, M.Si

Oleh :
NAMA :Karmila Datau
NIM : 1131421030

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR.

Assalam’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,taufiq serta
hidayah-Nya penulis dapat meyelesaikan makalahtentang”Filum Annelida“
untuk memenuhi tugas mata kuliah aavertebrata air.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan – kesalahan yang terdapat


dalam makalah ini, sehingga sedah barang tentu serpihan – serpihan saran,
kritik dan pemikiran yang kontruktif akan senantiasa penulis harapkan dari para
pembaca.

Akhirnya dengan penuh mengharap dan senantiasa berusaha, Insya Allah


dengan rahmat, karunia, aktivitas kita ini memberikan konstribusi positif dan
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gorontalo 15 November,2021

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................ 2


Daftar Isi ...................................................................................................... 3
BABIPENDAHULUAN

A. Latar belakang................................................................................... 4
B. Tujuan Makalah ................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Annelida...........................................................................6
B. Ciri-ciri Umum dan Karakteristik Annelida.........................................6
C. Peranan Annelida dalam Kehidupan di Ekosistem Perairan ................ 7
D. Cara Hidup Annelida.......................................................................... 7
E. Klasifikasi Annelida............................................................................ 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................ 10
B. Kritik dan Saran.................................................................................10

Daftar Pustaka...............................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Annelida berasal dari bahasa latin, Annulus berarti cincin dan
Oidos berarti bentuk. Annelida (Annulata) adalah salah satu jenis cacing
yang bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain
cacing tanah, pacet dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar
lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya mulai
dari di bawah satu milimeter sampai tiga mete. Tubuhnya yang
bersegmen menyerupai cincin itu sehingga banyak yang menyebutnya
cacing gelang. Annelida merupakan salah satu filum invertebrata yang
memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan filum-
filum invertebrata lainnya. Tubuhnya berongga (celomata) dan
tripoblastik. Beberapa spesies cacing yang termasuk ke dalam filum
Annelida hidup di dalam air tawar, air laut dan juga di darat serta ada
juga yang hidup sebagai parasit. Tubuhnya berkutikula dan licin.
Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing
tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya
pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang
berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi
organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut,
air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas yakni kelas Polychaeta

4
(cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan
Hirudinea.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapatdi rumuskan sebagai berikut:

1. Apa itu annelida?


2. Bagaimana karakteristik dari filum annelida ?
3. Bagaimana peranan annelida dalam kehidupan di ekosistem
perairan?
4. Bagaimana cara hidup annelida?
5. Bagaimana klasifikasi dari filum annelida?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian annelida

2. Mengetahui karakteristik atau ciri umum dari filum annelida

3. Mengetahui peranan annelida dalam kehidupan di ekosistem


perairan

4. Memahami siklus hidup filum annelida

5. Mengetahui dan memahami pengklasifikasian yang ada dalam


filum annelida

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Annelida
Annelida berasal dari bahasa latin (kata annulus yang berarti cincin dan
oidos yang berarti bentuk), dari namanya Annelida dapat disebut sebagai
cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing
gelang. Pada Annelida terdapat selom yang oleh septum-septum dibagi
menjadi beberapa kompartemen. Annelida merupakan hewan simetris
bilateral, mempunyai system peredaran darah yang tertutup dan sistem saraf
yang tersusun seperti tangga tali. Pembuluh darah yang utama membujur
sepanjang bagian dorsal sedangkan system saraf terdapat pada bagian ventral.
Annelida memiliki sistem digesti, saraf, ekskresi dan reproduksi yang bersifat
metamerik.
Cacing-cacing yang termasuk dalam Filum Annelida ini, tubuhnya
bersegmen-segmen. Mereka hidup di dalam tanah yang lembab, dalam laut,
dan dalam air tawar, pada umumnya Annelida hidup bebas, ada yang hidup

6
dalam liang, beberapa bersifat komensal pada hewan-hewan aquatik, dan ada
juga yang bersifat parasit pada vertebrata (Radiopoetro, 1991).
Terdapat sekitar 15.000 spesies Annelida dengan panjang tubuh mulai
dari 1 mm sampai 3 mm. Annelida disamping tubuhnya berseg-ment-
segment, juga tertutup oleh cuticula yang merupakan hasil sekresi dari epi-
dermis dan sudah mempunyai sistem nervosum, sistem cardiovasculer
tertutup, dan sudah ada rongga badan atau celom.

B. Ciri-Ciri Umum (Karakteristik Annelida)


1. Ciri Morfologi
Ciri-ciri yang dapat dilihat dan diamati pada bagian luar tubuh dari
hewan yang termasuk dalam filum annelida, diantaranya: tubuh tersusun
atas segmen-segmen menyerupai gelang/cincin. Segmen terdapat di
bagian luar dan dalam tubuhnya. Diantara satu segmen dengan segmen
lainya terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem
ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya
saling berhubungan menembus septa, Panjang tubuh bervariasi dari
sekitar 1 mm hingga 3 m. Bentuk tubuhnya simetris bilateral, tubuh
dilapisi kutikula.

2. Ciri Anatomi
Ciri-ciri bagian dalam tubuh hewan yang termasuk dalam filum
annelida, yaitu:

a. Memiliki tiga lapisan tubuh (tripoblastik) yakni, eksoderm,


meksoderm dan endoderm.

b. Berkutikula sehingga licin tubuhnya

c. Memiliki alat ekskresi berupa sepasang nefridia d. Hemafrodit

d. Hemafrodit

C. Peranan Annelida dalam Kehidupan di Ekosistem Perairan

7
Hewan Annelida berperan penting pada lingkungan khususnya ekosistem
air tawar mengalir (lotik) sebagai pengurai (dekomposer) serta menjadi
makanan untuk organisme yang hidup di dalamnya. Hewan Annelida
mempunyai peranan penting sebagai proses penguraian bahan organik dan
sumber makanan bagi organisme yang hidup pada ekosistem perairan
tersebut (Kusnadi, 2012).

D. Cara Hidup Annelida

Kebanyakan Annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit
(merugikan) dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia. Habitat
Annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada
yang sebagian hidup di tanah atau tempat-tempat lembab. Annelida hidup di
berbagai tempat dengan membuat liang sendiri. Cacing-cacing yang
termasuk dalam Filum Annelida ini, tubuhnya bersegmen-segmen. Mereka
hidup didalam tanah yang lembab, dalam laut, dan dalam air tawar, pada
umumnya Annelida hidup bebas, ada yang hidup dalam liang, beberapa
bersifat komensal pada hewan-hewan aquatik, dan ada juga yang bersifat
parasit pada vertebrata (Radiopoetro, 1991).

E. Klasifikasi Annelida

Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut:

1. Polychaeta (cacing berambut banyak)


Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut
kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan
menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor
palpus. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang
disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen
tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung
pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insanguntuk
8
bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta
yang tersusun dari kitin. Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing
kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah. Sedangkan yang
bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis
(cacing palolo), dan Lysidice oele (cacing wawo)

2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)


Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut
kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit. Oligochaeta tidak
memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang
bersegmen. Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.
Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus
terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan
cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani). Cacing ini memakan
oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah.
Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan
tanah. Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan
kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan
ternak.

3. Hirudinea
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Hewan
ini tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.
Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan
ujung anterior dan posterior yang meruncing. Pada anterior dan posterior
terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.
Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan
tubuh inangnya.
Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit
hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup
dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput. Contoh Hirudinea
parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah). Saat merobek atau
membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit),
sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan. Setelah ada
lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu
hirudin. Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak
mungkin.

9
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Annelida berasal dari bahasa latin (kata annulus yang berarti cincin
dan oidos yang berarti bentuk),filum ini ditemukan di sebagian besar
lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Panjang anggotanya
mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter. Mereka hidup
didalam tanah yang lembab, dalam laut, dan dalam air tawar, pada
umumnya Annelida hidup bebas, ada yang hidup dalam liang, beberapa
bersifat komensal pada hewan-hewan aquatik, dan ada juga yang bersifat
parasit pada vertebrata (Radiopoetro, 1991).

B. Kritik Dan Saran


Sebagai mana mestinyapenulis hanyalah manusia biasa yang tidak
pernah luput dari kesalahan, maka dari itu penulis mohon maaf atas
kesalahan dalam segi penulisankata, ataupun kalimat yang kiranya
mungkin terjadi kesalahan. Penulis mohon kritik dan saran dari pembaca
untuk sekiranya membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Radiopoetro. Zoology.Jakarta: Erlangga 1991

Kusnadi, A. 2012. Struktur Komunitas Annelida sebagai Bioindikator


Pencemaran Sungai Sncar Kota Mataram dalam Upaya Pembuatan
Poster untuk Pendidikan Masyarakat Tahun 2012/2013. Skripsi. Malang:
Universitas Negeri Malang

Nizar Azhari dan Nofisulastri: Identifikasi Jenis Annelida Pada Habitat Sungai
Jangkok Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Biology, Vol. 6, No. 2; 2018

R. Rahmadina, L Eriri –Klorofil: Jurnal Ilmu Biologi, Vol,2 No. 2, 2018

Anda mungkin juga menyukai