Oleh : Kelompok 5
Our Team
01 02 03
Polychaeta Oligochaeta Hirudinea
Kelas Polychaeta
Kelas Polychaeta
Ciri-ciri:
❑ Tubuhnya bersegmen-segmen
❑ Coelom umumnya terbagi oleh septa intersegmental
❑ Segmen tubuhnya banyak, mempunyai banyak setae.
❑ Umumnya mempunyai kepala yang dilengkapi sejumlah alat tambahan atau extremitas
hampir bersifat gonochoristis
❑ Gonade memanjang di seluruh tubuh dan fertilisasi eksternal
Kelas Polychaeta
Ciri-ciri:
❑ Perkembangannya melalui stadium larva, larva disebut trochophora.
❑ Memiliki banyak rambut pada permukaan tubuhnya.
❑ Seta terdapat pada parapodia di setiap segmen tubuh.
❑ Pada parapodia juga terdapat insang.
❑ Seluruh anggotanya hidup di air laut (sehingga sering disebut kelabang laut).
Contohnya, cacing palolo (Eunice viridis) dan cacing wawo (Lysidice oele).
Kelas Oligochaeta
Kelas Oligochaeta
Ciri-ciri
❑ Memiliki sedikit seta.
❑ Hidup di tanah yang lembab atau di air tawar.
❑ Tubuhnya tidak memiliki parapodia.
❑ Pergerakannya dilakukan oleh kontraksi otot yang dibantu oleh seta. Contohnya,
cacing tanah (lumbricus terestris).
❑ Tubuh cacing tanah disusun oleh 100-180 segmen.
Kelas Oligochaeta
Ciri-ciri
❑ Bagian mulut (prostomium) terdapat pada ujung anterior segmen pertama dan anus
pada segmen terakhir.
❑ Pada segmen ke-32 sampai ke-37 terdapat penebalan kulit yang disebut klitelum.
Klitelum berfungsi membentuk kokon, yaitu kantong untuk meletakkan sel telur dan
melangsungkan pembuahan.
❑ Tubuh cacing tanah memiliki testis dan ovarium. Walaupun hermafrodit, hewan
tersebut melangsungkan pembuahan silang.
Kelas Hirudinea
Kelas Hirudinea
Ciri-ciri:
❑ Beradaptasi sebagai hewan pengisap darah.
❑ Pada sekeliling mulut dan anusnya dilengkapi alat penghisap.
❑ Tubuhnya mengandung se-sel kelenjar yang menghasilkan zat antikoagulan (anti-
pembekuan darah) bernama hirudin.
❑ Kelas herudinea tergolong hermafrodit. Meskipun begitu, hewan tersebut
elangsungkan perkawinan secara silang dan pembuahannya terjadi di kokon.
Anggota kelas hirudinea antara lain lintah (hirudo sp.) dan pacet (haemadipsa sp.). Lintah
kebanyakan hidup di air tawar, sedangkan pacet di darat.
Peran
Peran Annelida
❑ Bahan konsumsi di beberapa daerah, contohnya cacing wawo
(Lysidice oele), dan cacing palolo ( Eunice viridis).
❑ Lumbricus rubella berperan sebagai dekomposer dan menghasilkan
senyawasenyawa bioaktif dan enzim-enzim penghancur benda mati
sehingga cacing juga dapat dijadikan bahan pengobatan contohnya
untuk typhus dan bahan pembuat kosmetik.
❑ Hirudo medicinalis biasa digunakan dalam ilmu kedokteran.
❑ Berperan sebagai detritivor dalam ekosistem.
Terima
Kasih