Anda di halaman 1dari 69

CHORDATA

CHORDATA

Ciri- ciri • Memiliki tali sumbu tubuh ( chorde = tali alat


musik, di dalam zoologi diartikan tali sumbu
tubuh)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Pusat sarafnya berupa pembuluh, terdapat di
sebelah dorsal notokorda
• Alat pernapasannya berupa insang
• Terdapat segmentasi organ tubuh.

4 subfilum Chordata
4 subfilum Chordata

Hemikordata

Urokordata atau Tunikata


Subfilum
Cefalokordata

Vertebrata
HEMIKORDATA

Ciri – ciri • Bentuk tubuhnya seperti cacing, di bagian


ujung depan terdapat belalai (proboscis) yang
berfungsi untuk melubangi lumpur.

• Keberadaan notokordanya agak diragukan.

• Tubuhnya terbagi atas 3 bagian, yaitu bagian


belalai, leher, dan badan yang dilengkapi
dengan celah insang.

• Semua anggota Hemikordata hidup di laut.

Contohnya : cacing Acorn


UROKORDATA atau TUNIKATA

Hewan kelompok ini hidup di laut. Larvanya berenang


bebas, tetapi dewasanya melekat pada suatu tempat.
Ciri - ciri • Notokordanya terdapat di daerah ekor
saja. Sebagian sistem sarafnya
menghilang pada masa
perkembangannya.

• Setelah dewasa hewan ini sering


berpelindung tubuh yang dihasilkan
oleh sekret dari sel-sel ektodermnya.

• Kebanyakan hidup berkoloni.


• Hewan kelompok ini hidup di laut. Larvanya berenang
bebas, tetapi dewasanya melekat pada suatu tempat
• Notokordanya terdapat di daerah ekor saja.
Sebagian sistem sarafnya menghilang pada masa
perkembangannya.

• Setelah dewasa hewan ini sering berpelindung tubuh


yang dihasilkan oleh sekret dari sel-sel
ektodermnya.

• Kebanyakan hidup berkoloni.


• .
CEFALOKORDATA

Hidup bebas di laut sebagai nekton.


• Tubuhnya bening, tembus cahaya atau
Ciri - ciri transparan.

• Notokordanya tampak jelas dan sampai


dewasa bagian ini tetap ada.

• Di kanan kiri faringnya terdapat celah


insang.

• Belum mempunyai kepala sejati. Di ujung


tubuh depan terdapat alat peraba yang
disebut sirus.
Contoh : ikan Lanset atau amphioxus
• CEFALOKORDATA
• Hidup bebas di laut sebagai nekton.

• Tubuhnya bening, tembus cahaya atau transparan.

• Notokordanya tampak jelas dan sampai dewasa


bagian ini tetap ada.

• Di kanan kiri faringnya terdapat celah insang.

• Belum mempunyai kepala sejati. Di ujung tubuh


depan terdapat alat peraba yang disebut sirus.
• Contoh : ikan Lanset atau amphioxus
• Vertebrata merupakan subfilum kordata
yang derajatnya paling tinggi

✓ Mempunyai ruas-ruas tulang belakang yang berfungsi senagai sumbu dari sistem
rangkanya.
✓ Mempunyai kranium ( tulang tengkorak ) sehingga sering disebut kraniat.
✓ Tubuhnya simetris bilateral.
✓ Tubuhnya terindungi oleh kulit.
✓ Rangkanya berupa rangka dalam.
✓ Telah dilapisi rongga badan.
✓ Pada tulang rangka melekat otot.
✓ Alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
✓ Alat pernafasan ada dua macam.
✓ Alat ekskresinya berupa sepasang ginjal.
Alat peredaran terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
Pada vertrebata terdapat kelenjar yang bertugas
menghasilkan hormon yang langsung ditumpahkan ke
darah.
Susunan saraf terdiri dari susunan saraf pusat dan
susunan saraf tepi.
Vertebrata berkelamin terpisah ( dioseus ).
➢ Agnatha atau vertebrata tidak berahang.

➢ Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan.

➢ osteichthyes atau ikan bertulang sejati.

➢ Amphibia atau golongan katak.

➢ Reptilia atau hewan melata.

➢ Aves atau golongan burung.

➢ Mammalia atau hewan menyusui.


o Tidak mwemiliki rahang.
o Bentuk tubuh seperti ikan, namun tidak bersisik.
o Celah insangnya berjumlah lima pasang atau lebih.
o Jantungnya memiliki dua ruang.
o Kebanyakan parasit pada hewan lain.

Ikan lamprey Ikan hag


• Rangka dalamnya terdiri atas tulan g rawan.
• Mulutnya telah memiliki rahang .
• celah insangnya terdapat di sisi kiri dan kanan faring.
• Jantungnya mempunyai dua ruang

Ikan hiu Ikan pari


• Ganoidea.
• Dipnoid.
• Teleostei.
❖ Rangkanya tersusun atas tulang sejati.
❖ Tubuhnya terdiri atas kepala, badan,
dan ekor.
❖ Celah insang di kanan kiri faring
terlindungi oleh tutup insang.
❖ Tubuhnya terlindungi oleh kulit
transparan dan berlendir.
❖ Alat gerak berupa sirip yang
berpasangan.
❖ Suhu tubuh ikan selalu berubah-ubah
sesuai dengan suhu lingkungannya.
❖ Jantung ikan terdiri atas dua rung.
➢ Ikan golongan ini bertulang rawan dan bertulang sejati. Sisik-sisiknya tersusun
berlapis-lapis.
Contoh : Ikan steur dari Rusia, ikan buaya dari Amerika selatan, dan ikan senuk
rumbai-rumbai dari sungai nil.
• Di samping bernafas dengan insang, juga bernafas dengan
alat yang disebut pulmois. Oleh karena itu, ikan golongan ini
sering disebut sebagai ikan paru-paru. Pulmois berasl dari
tonjolan ke arah belakang saluran pencernaan.
Contoh : Ikan baramudi atau Neoceratodus forster, Ikan
paru-paru dari Afrika atau protopterus annectans, dan ikan
karamura atau ikan paru-paru dari Amerika atau lapidosiern
paradoxa.
❖ Ikan ini telah memiliki rangka dari
tulang-tulang sejati sehingga serimg
disebut sebagai ikan bertulang sejati. Tipe
sisiknya umumnya sikloid atau stenoid.
Ikan ordo ini paling besar jumlah jenisnya
dan paling luas daerah sebarannya.
Contoh : Ikan mas atau cyprinus carpio,
tawes atau P untius javanicus, dan lele
atau clarias batrachus.
Hewan yang hidup pada
dua lingkungan yaitu
lingkungan darat dan
lingkungan air

AMFIBIA
Sistem tranportasi
dan pernafasan klasifikasi

Perkembangbiakan Metamorfosis
katak
Jantung hewan amfibi
Sistem terdiri atas 3 ruang
transportasi yaitu 2 serambi dan 1
bilik. Peredaran darah
pada amfib merupakan
peredaran darah
rangkap dan tertutup.

Sistem Alat pernafasan pada


hewan amfibi adalah
pernafasan
paru-paru dan kulit.
Masuknya gas ke paru-
paru dibantu dengan
pergerakan mulut dan
faring.
Perkembangbiakkan

Amfibi melakukan perkembangbiakkan


di dalam air. Saluran kelamin baik
jantan maupun betina, bermuara pada
kloaka. Proses fertilisasinya terjadi di
luar tubuh induk.
KLASIFIKASI

• Apoda (gymnophyona) meliputi semua amfibi


yang tidak berkaki
Contoh : Salamander cacing

•Urodella (caudata) meliputi amfibi yang


mempunyai kaki dan berekor
Contoh : Salamander

•Anura yang meliputi amfibi yang tidak berekor


Contoh : Katak
Salamander Cacing

Salamander

Katak
Metamorfosis katak
Reptil
(hewan melata atau merayap)

Stuktrur Sistem
pernafasan
tubuh dan
kura-kura transportasi

Klasifikasi
Sistem
Reptilia bernafas dengan
transportasi paru-paru. Udara masuk
dari lubang hidung melalui
batang tenggorok menuju
paru-paru. Pertukaran gas
terjadi didalam paru-paru.

Peredaran darah pada


reptillia bersifat rangkap dan
tertutup. Jantung reptilia
terdiri atas 2 serambi dan 2
bilik dengan sekat yang Sistem
belum sempurna pada bilik. pernafasan
Sistem peredaran darah ganda :
• Dalam 1 kali peredarannya darah
melewati jantung 2 kali
• Pada buaya sekat ventrikel / bilik terdapat
1 lubang : foramen panizze
P
E
Pembuahan pada reptil
R
terjadi didalam tubuh
K
induk betina.
E
Perkembangan embrio
M
terjadi didarat. Reptilia
B
betina dan jantan
A
masing-masing memiliki
N
2 ovum dan 2 testis.
G
Pada umumnya reptilia
B
bersifar ovivar, namun
I
pada ular dan kadal
A
bersifat ovovivivar.
K
A
N
KLASIFIKASI((((‘’’’’%%%

❖ Squamata meliputi reptilia bersisik


Contoh : kadal, cecak, tokek, bunglon, dan ular.

❖ Testudinata meliputi semua reptil yang dindingnya


kuat.
Contoh : kura-kura, penyu, dan bulus

❖ Crocodillia meliputi reptil yang sisiknya terjadi


karena proses penulangan.
Contoh : buaya, komodo

❖ Rhynchophala meliputi seluruh reptilia primitif yang


sudah punah.
Contoh : triceratops dan sphenodon.
Squamata (ular dan bunglon)
Testudinata (kura-kura dan penyu)
Crocodilla (buaya) Rhynchocephala
Struktur tubuh kura-kura
Aves (burung)

Perkembangbiakkan

Klasifikasi

Sistem
pernafasan
dan
transportasi
Sistem pernafasan Sistem traansportasi

Burung (aves) bernapas Burung mempunyai


menggunakan paru-paru. sistem peredaran
pada saat burung terbang
dan mengepakkan sayap,
darah rangkap dan
pernafasannya tertutup. Jantung
menggunakan kantong pada burung terdiri
udara. Pada saat burung atas 2 serambi dan 2
terbang tanpa bilik yang sempurna.
mengepakkan sayapnya
pernapasan terjadi melalui
lubang hidung.
Burung melakukan pembuahan (fertilisasi)
di dalam tubuh dan perkembangannya
terjadi di darat. Saluran kelaminnya, baik
jantan maupun betina bermuara di kloaka.
Telur pada burung dilengkapi bagian yang
memungkinkan embrio tumbuh dan
berkembang di luar tubuh induk dan pada
saatnya kelak telur akan menetas.

Perkembangbiakan
KLASIFIKASI

➢ Casuariformes
➢Contoh : Kasuari Australia dan Kasuari dari pulau Seram

➢ Columbiformes
➢Contoh : Burung keratin dan burung tekukur

➢ Falconiformes
➢Contoh : Elang dan Rajawali

➢ Psittaciformes
➢Contoh : Nuri dan Parkit

➢ Galliformes
Contoh : ayam kampung, merak, burung maleo

➢ Passeriformes
Contoh : burung kenari, gelatik, beo.
• Kloaka adalah muara 3 saluran yaitu
saluran dari pencernaan,saluran ginjal dan
saluran reproduksi
• Poikilotermik : hewan berdarah
dingin (suhu tubuhnya
berubah-ubah sesuai suhu
lingkungan) contoh Pisces,
Amphibia,Reptilia.
• Homoiotermik : hewan
berdarah panas (suhu
tubuhnya tetap tidak berubah
walaupun suhu lingkungan
berubah) contoh mamalia,
Aves
Casuariformes
Columbiformes
Falconiformes
Psittaciformes
Galliformes
Passeriformes
KELAS MAMALIA

Kata mamalia berasal dari


bahasa latin mammae yang
berarti puting susu. Jadi,
mamalia berarti hewan yang
menyusukan anak-anaknya.
Untuk memahami kelas
mamalia, perhatikan ciri-
cirinya berikut ini.
1. Umumnya, mamalia hidup di
darat atau terestrial.
2. Sisik yang ditemukan pada
reptilia, atau bulu yang
tumbuh pada kulit burung,
5. Pada mamalia betina terdapat kelenjar
susu yang terletak di daerah perut atau
daerah dada.
6. Mamalia atau homoioterm. Daerah
mamalia tidak berinti. Jantungnya
terdiri atas 2 serambi dan 2 bilik.
Antara ruangan kanan dan ruangan kiri
telah bersekat sempurna.
7. Rongga badan mamalia terbagi
menjadi 2, yaitu rongga dada dan
rongga perut. Antara keduanya
terdapat selaput pemisah, yaitu
diafragma.
8. Semua mamalia bernafas dengan paru-
paru yang terletak di dalam rongga
dada.
• 9. Semua, mamalia
pembuahannya bersifat
internal. Kecuali
monotremata, turunannya
dikeluarkan dalam bentuk
bayi maka mamalia disebut
vivipar. Mamalia yang
tergolong plasentalia atau
mamalia yang berari-ari,
zigot hasil pembuahan akan
berkembang menjadi anak di
Platypus
KLASIFIKASI MAMALIA

Mamalia mempunyai anggota kurang lebih 4.500 spesies, terbagi atas 18 ordo. Ordo-ordo
tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Monotremata, merupakan mamalia yang paling rendah derajatnya. Hewan kelompok ini
bersifat ovipar atau bertelur. Kelenjar susunya tidak dilengkapi dengan putting susu. Hewan
ordo ini hanya ditemukan di Indonesia bagian Timur, Papua Nugini, dan Australia. Contoh
hewan golongan ini antara lain Echidna dan Platypus (mamalia berparuh bebek).
2. Marsupialia atau hewan berkantung, hewan ini bersifat vivipar. Anak yang lahir dalam
keadaan yang belum sempurna. Setelah lahir, anak tersebut segera masuk ke kentung
induk yang terdapat di daerah perut. Di dalam kantung ini, anak tersebut melekat erat pada
putting susu. Hewan berkantung banyak ditemukan di Australia. Contohnya antara lain
kangguru, oposum, dan koala.
3. Insectivora atau hewan pemakan serangga. Hewan ordo ini mempunyai banyak gigi.
Banyak ditemukan di daerah beriklim sedang dan biasa aktif pada malam hari. Tubuhnya
kecil, moncong panjang mudah digerakkan, serta memiliki mata dan telinga kecil. Umumnya
binatang ini mempunyai kelenjar bau dan mengeluarkan bau yang amat kuat. Giginya
menyerupai gigi primata. Contohnya adalah landak dan celurut.
4. Chiroptera, dapat diartikan sebagai mamalia bersayap. Antara jari-jari kaki depan dan
belakang terdapat selaput tipis yang digunakan untuk terbang. Hewan bangsa ioni biasa
aktif pada malam hari. Makanannya terdiri atas buah-buahan dan ada pula yang memakan
serangga kecil. Contohnya antara lain kelelawar dan kalong.
5. Edentata meliputi bangsa mamalia yang tidak memiliki gigi seri. Kulitnya tertutup oleh sisik-
sisik. Contohnya adalah armadilo.
6. Pholidota, meliputi seluruh mamalia yang tidak mempunyai gigi, rambut-rambut pada kulitnya
bermodifikasi menjadi sisik yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya. Contohnya adalah
trenggiling atau manis javanicus.
7. Tubulidentata, hewan bangsa ini pada masa embrionya mempunyai banyak gigi. Setelah
dewasa dia hanya memiliki sedikit gigi. Ujung jari kakinya dilengkapi alat yang merupakan
peralihan dari kuku dan cakar. Contohnya adalah aadvark.
8. Rodentia, atau binatang mengerat. Gigi serinya besar, seperti pahat, tumbuh pada rahang atas
dan rahang bawah. Taring dan beberapa geraham depannya tidak tumbuh. Daerah gusi yang tidak
ditumbuhi gigi disebut diatesma. Sedangkan geraham belakangnya tumbuh tinggi dan melebar.
Contohnya adalah marmut dan tupai.
9. Lagomorpha atau hewan golongan kelinci. Bentuk gigi-giginya menyerupai rodentina, tetapi gigi
seri atasnya berjumlah 4 buah. Contohnya antara lain kelinci.
10. Cetacea, atau golongan paus. Semua anggotanya hidup di lingkungan air laut. Pada masa
bayi, hewan ini memiliki rambut. Namun, setelah dewasa rambut-rambut tersebut tidak tumbuh
lagi. Anggota gerak bebas depan berubah menjadi sirip dada, sedangkan anggota gerak belakang
tidak tumbuh, kecuali sirip ekor. Contohnya yaitu paus dan lumba-lumba.
11. Sirenia, meliputi mamalia sebangsa duyung (siren). Bentuknya menyerupai paus dan bersifat
herbivora. Sirip ekornya pipih dan melebar. Contohnya adalah duyung.
12. Carnivora, meliputi mamalia pemakan daging. Ciri-cirinya adalah mempunyai gigi seri kecil,
taringnya besar, sedangkan geraham depannya cocok untuk memotong makanannya. Cakar-
cakarnya tumbuh dengan baik dan amat tajam. Contoh jenisnya antara lain singa, harimau, kucing,
beruang, serigala.
13. Proboscidea, meliputi bangsa mamalia berbelalai. Hewan bangsa ini mempunyai gigi seri atas
yang berubah menjadi taring. Pada saat geraham dalam tidak berfungsi lagi maka akan tumbuh 2
atau 4 geraham baru sekaligus. Bibir atas dan hidungnya berubah bentuk menjadi belalai. Hewan
bangsa ini bersifat herbivora. Contohnya adalah gajah.
14. Perissodactyla, meliputi mamalia berkuku gasal. Jari-jarinya yang berjumlah 1, 3, atau 5
berubah bentuk menjadi kuku. Contohnya antara lain kuda, keledai, dan badak.
15. Artiodactyla, meliputi mamalia berkuku genap. Jari-jarinya yang berjumlah 2 atau 4 itu
berubah menjadi kuku. Hewan ini biasa memamah biak dan mempunyai susunan alat pencernaan
yang panjang dan rumit. Contoh jenisnya antara lain kerbau, sapi, dan domba.
16. Primata, dianggap sebagai mamalia yang berderajat paling tinggi. Umumnya memiliki mata
menghadap ke depan, pandangannya bersifat stereoskopis atau berupa ruang pandang, bukan
berupa bidang pandangan. Susunan dan macam giginya menyerupai gigi insectivora. Primata
mempunyai kuku, tetapi tidak mempunyai cakar. Contohnya yaitu kera, tarsius, simpanse, orang
utan, gorila, dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai