Anda di halaman 1dari 5

A.

Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Spirometer 1. Alkohol 70%
2. Pipa tiup 2. Aquades
3. Kantung plastik 3. Phenolpthalen
4. Buret 4. NaOH 0,1 M
5. Labu erlenmayer 125 ml
6. Tutup labu erlenmayer
7. Statis
8. Pipa kaca
B. Prosedur Kerja
1. Mengukur Volume Pernapasan

Pipa tiup dicuci dengan alkohol 70% setiap akan dipakai dan pasang pada
spirometer. Atur skala menunjukkan angka 0

Hirup udara dengan inspirasi normal kemudian hembuskan sekuat


mungkin pada spirometer. Spirometer menunjukkan volume tidal dan
volume cadangan ekspirasi. (ulangi tiga kali ambil rata-rata)

Hembuskan udara dengan ekspirasi normal kemudian hembuskan . yang


tercatat adalah volume cadangan ekspirasi (ulangi tiga kali ambil rata-rata)

Kurangkan hasil langkah satu dan dua yang nantinya kan dihasilkan
volume tidal

Bernapas dalam dan hembuskan . ini adalah kapasitas vital (ulangi tiga
kali ambil rata-rata)

Pengurangan langkah 1 terhadap lagkah 4 diperoleh volume cadangan


inspirasi
2. Irama Pernapasan

Pelaku duduk santai , hitung frekuensi napas selama 1 menit

Perlau bernapas cepat selama 1 menit setelah itu bernapas normal selama
1 menit . hitung frekuensi pernapasan normal selama 1 menit

Pelau bernapas selama 2 menit kemudian bernapas normal pada kantung


plastik

Pelau lari ditempat 60 langkah setelah itu duduk di kursi. Hitung frekuensi
pernapasan permenit

Ulangi langkah 1-4 setiap selesa melakukan kegatan , napas panjang, tutup
hidung, tahan napas. Catat waktunya

Ulangi perlauan 5 , tetapi pelaku melaukan mapas panjang. Catat hasilnya

3. Kandungan C02 dalam udara ekspirasi

Isi tabung erlenmayer dengan 100 ml aquades

Tambahkan 3 tetes phenoptalin dan kemudian 3 tetes 0,1 M NaOH . jika


larutan brwarna merah delima segera tutup tabung

Masukkan pipa kaca pada labu kemudian tiup sampai warna merah hilang.
Catat waktu yang diperlukan

Pelaku lari ditempat 60 langkah , tiup tiup sampai warna merah hilang.
Catat waktu yang diperlukan
Lakukan titrasi dengan cara :

Isi biuret dengan larutan 0,1 M NaOH . catat batas volume larutan

Letakkan labu erlenmayer berisi larutan di bawah ujung buret dengan alas
kertas putih

Tetes larutan kedalam labu secara perlahan dibarengi dengan menggoyang


labu

Amati perubahan warna yang terjadi pada cairan

Jika sudah terjadi perubahan warna, hentikan penetesan dan catat agka
batas volume pada buret

Titik ekivalen bisa ditentukan dengan pertengahan angka volume NaOH


sebelum dan sesudah terjai perubahan warna

Hitung volume zat pentiter yang terpaka sehingga sampa titik ukivalen

Pedoman  1 ml 0,1 MnaOH setara dengan 10 µmol CO2

C. Hasil Pengamatan
1. Menghitung Volume Pernapasan

No Perlakuan Hasil pada Spirometer Rata-rata


(ml)
1 2 3
1. Menghirup udara dengan Volume 2100 2400 2000 2200
inspirasi normal kemudian Tidal
menghembuskannya sekuat &
mungkin. Volume
Cadangan
Ekspirasi
2. Menghembuskan udara dengan Volume 3800 2700 2600 3000
ekspirasi normal, kemudian Cadangan
menghembuskan udara lagi Ekspirasi
sekuat mungkin.
3. Pengurangan hasil nomor (1) Volume 1700 300 600 800
terhadap hasil nomer (2). Tidal
4. Bernapas dalam-dalam dan Kapasitas 2900 2700 2750 2800
menghembuskan sebanyak Vital
mungkin udara.
5. Pengurangan hasil nomor (1) Volume 800 300 750 600
terhadap hasil nomor (4) Cadangan
Inspirasi

2. Irama Pernapasan
a. Perlakuan Pertama
No Perlakuan Frekuensi
Pernapasan
per menit

1. Subjek duduk santai 24,3


2. Subjek bernapas cepat selama 1 menit lalu bernapas 18,7
normal selama 1 menit

3. Subjek bernapas dalam kantong plastik selama 2 23,3


menit kemudian bernapas normal di luar kantong
plastik

4. Subjek lari ditempat lalu duduk di kursi 25,3

b. Perlakuan Kedua
No Perlakuan Frekuensi
Pernapasan per
menit

1. Subjek duduk santai 31,7


2. Subjek bernapas cepat selama 1 menit lalu bernapas 22,3
normal selama 1 menit
3. Subjek bernapas dalam kantong plastik selama 2 3,7
menit kemudian bernapas normal di luar kantong
plastik

4. Subjek lari ditempat lalu duduk di kursi 3,7

c. Perlakuan Ketiga (Subjek menghembuskan napas panjang)


No Perlakuan Frekuensi
Pernapasan
per menit

1. Subjek duduk santai 5,3


2. Subjek bernapas cepat selama 1 menit lalu bernapas 3,3
normal selama 1 menit

3. Subjek bernapas dalam kantong plastik selama 2 3,7


menit kemudian bernapas normal di luar kantong
plastik
4. Subjek lari ditempat lalu duduk di kursi 3,7

3. Kandungan CO2 dalam Udara Ekspirasi


No. Perlakuan Waktu yang
diperlukan
1. Meniup udara pernapasan melalui pipa kaca pada 53 detik
Erlenmeyer pertama sampai warna merah larutan
menghilang
2. Lari ditempat 60 langkah, lalu menghembuskan 15 detik
udara melalui pipa kaca pada Erlenmeyer kedua
sampai warna merah larutan menghilang

a. Hasil Titrasi
b. Hasil Titrasi
No. Perlakuan Hasil
1. Erlenmeyer 1 Erlenmeyer 2
Batas volume larutan 0,1 M NaOH dalam buret ___17,3___ ml ___19,3__ ml
(kondisi awal)
2. Angka batas volume larutan 0,1 M NaOH dalam ___17,8___ ml __19,7__ ml
buret
(kondisi setelah nampak perubahan warna)
3. Titik Ekivalensi 17,75 19,65
4. Volume zat pentiter yang terpakai ___0,5__ ml __0,4_ ml
setara dengan setara
__5____ µmol dengan
CO2 ___4___
µmol CO2

Anda mungkin juga menyukai