Anda di halaman 1dari 7

NAMA : LUTFIANA AZIZAH KURNIAWATI

OFFERING/NIM : OFF-A/ 170341615111

LKM 3.1
MOLLUSCA

Kemampuan yang
Diharapkan
1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup,
habitat beserta peranan dari Filum Mollusca.
2. Mengaitkan struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup, habitat beserta peranan
Filum Mollusca dengan pengklasifikasiannya.
3. Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Mollusca untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat kelas.

Indikator
Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Filum Mollusca.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Filum Mollusca.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Filum Mollusca.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Filum Mollusca.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan fisiologi Filum Mollusca
dengan pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Mollusca untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat kelas.
INFORMASI
PENDUKUNG
Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin:
molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik
selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk
Gunakan informasi ini
sebagai dasar Anda untuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang,
mengembangkan seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta
kemampuan Argumentasi
cumi-cumi dan kerabatnya. Moluska merupakan filum
terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum
Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis,
ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat,
dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di
sekitar rumah kita.

Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular,
dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi
untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berenang atau melakukan
pergerakan. Ukuran dan bentuk tubuh moluska sangat bervariasi. Misalnya, siput yang
panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun, ada juga cumi-cumi
raksasa dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18m.

PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti
proyek, Anda perlu memahami dari mulai
Gunakan informasi ini sebagai
dasar Anda untuk
mengembangkan kemampuan
Argumentasi, Penalaran ilmiah
dan Pemecahan Masalah
kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan hipotesis,pengumpulan data,
analisis data, dan kesimpulan.
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda diperbolehkan untuk melakukan
konsultasi kepada Dosen/Instruktur.
1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Filum
Mollusca (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan habitat
serta peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan segala
bentuk sumber belajar yang optimal. Pada pembelajaran kali ini, Anda perlu membawa
bahan realia berupa keong sawah, siput, kerang darah, kerang hijau, cumi-cumi, dll. Anda
juga perlu mengamati dari awetan basah yang telah disediakan di laboratorium.

Gambar hewan-hewan di samping


merupakan contoh anggota Filum
Mollusca. Lengkapi pengamatan Anda
dengan melihat bahan amatan yang telah
disediakan. Untuk pengamatan struktur
tubuh yang terspesialisasi dilakukan
Gambar 1. Neomenia carinata dengan membandingkan ba-han realia
Sumber : Wikimedia Common
dan awetan basah yang disediakan
dengan literatur yang ada.

Gambar 4. Antalis vulgaris


Sumber : naturamediterraneo.com

Gambar 2. Neopilina sp.


Sumber : daviddarling.info
Gambar 3. Chiton
Sumber : Kirt L. Onthank

Gambar 6. Anodonta cygnea


Gambar 5. Achatina fulica
Sumber : 123RF.com
Sumber : invasive.org
Gambar 7. Loligo vulgaris
Sumber : Alamy.com
Berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah disampaikan dan pengamatan terhadap
fenomena morfologi dan anatomi Filum Mollusca, tuliskan pertanyaan yang muncul terkait
dengan kegiatan no 1!

Bagaimana struktur tubuh pada Filum Mollusca ?

2. EKSPLORASI
Kegiatan yang diperoleh melalui observasi dan inferensi. Observasi setiap morfologi dan
anatomi Filum Mollusca. Lakukan investigasi lebih mendalam untuk menjawab
pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya! Anda dapat melakukan investigasi melalui
pengamatan langsung bahan awetan yang disediakan, video, referensi dari buku, artikel
yang relevan terkait dengan Filum Mollusca.

3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi
Filum Mollusca tersebut?
Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan pertanyaan yang sudah Anda susun di
langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan
peranan dalam menentukan klasifikasi Filum Mollusca!

Apakah setiap kelas dari Filum Mollusca memiliki cangkang?


4. Kumpulkan informasi/teori/kajian literatur dan lain-lainnya untuk mendukung masalah
yang telah Anda rumuskan kemudian susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah
yang sudah Anda buat dengan mengacu pada kegiatan nomor 3 (konsultasikan hal tersebut
kepada instruktur Anda)!

Tidak semua kelas pada Filum Mollusca memiliki cangkang.


Contoh pada kelas Aplacopohora kelas ini tidak memiliki cangkang. Tubuhnya terlihat
seperti cacing namun tidak masuk kedalam filum cacing. Tubuhnya memiliki sisik
kalkareus dan spikula pengganti cangkang (Miller, 2005)

5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)


Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Tidak semua kelas pada Filum Mollusca memiliki cangkang. Contoh pada kelas
Aplacopohora kelas ini tidak memiliki cangkang. Tubuhnya memiliki sisik kalkareus dan
spikula pengganti cangkang(Miller, 2005). Pada kelas Monoplacophora memiliki
sebuah cangkang dan bersifat bilateral simetris. Pada kelas Polyplacophora yang
memilki banyak cangkang. Pada kelas Scapopoda Ciri utama yang membedakan kelas
ini dengan kelas yang lain adalah bentuk cangkangnya yang seperti tanduk atau gading.
Pada kelas Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin
(spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Pada kelas Pelecypoda
memiliki dua cangkang dengan engsel terletak pada bagian dorsal. Pada kelas
Cephalopoda merupakan moluska yang tidak memiliki cangkang kecuali pada Nautilus
(Campbell, 2008)

6. Buatlah simpulan investigasimu dari hasil induksi Anda!


Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Berdasarkan perbedaan ada tidaknya cangkang dan bentuk cangkangnya maka filum
mollusca dibagi menjadi kelas Aplacopohora kelas ini tidak memiliki cangkang.
Tubuhnya memiliki sisik kalkareus dan spikula pengganti cangkang(Miller, 2005). Pada
kelas Monoplacophora memiliki sebuah cangkang dan bersifat bilateral simetris. Pada
kelas Polyplacophora yang memilki banyak cangkang. Pada kelas Scapopoda Ciri utama
7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk menjelaskan
pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk refleksi terhadap hasil
proyek.

Ahli taksonomi membagi filum Mollusca menjadi 7 kelas berdasarkan jenis


kaki dan ada/tidaknya cangkang, yaitu Aplacophora (tidak memiliki
cangkang), Monoplacophora (memiliki 1 cangkang), Polyplacophora
(memiliki beberapa lapis cangkang), Scaphopoda (bentuk seperti gading),
Gastropoda (bergerak dengan kontraksi otot yang ada di perut), Bivalvia
(memiliki 2 cangkang dengan engsel di bagian dorsal), dan Cephalopoda
(bagian kaki bergabung dengan bagian kepala).

CATATAN

- Hasil kegiatan praktikum disusun dalam bentuk “laporan praktikum” dan akan
dijadikan bahan untuk diskusi kelas.
Diskusi adalah suatu pertukaran pikiran,
gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih Kegiatan ini digunakan untuk
melatih kemampuan
secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan Argumentasi dan Penalaran
atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Ilmiah
- Pengembangan dan penyajian hasil proyek disajikan dalam bentuk poster dan herbarium.
Pembuatan poster/mindmap dan kunci identifikasi dikotom mengikuti kriteria dan langkah-
langkah procedural yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai