AMPHIBI
Indikator Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa
dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Kelas Amphibi.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Kelas Amphibi.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Kelas Amphibi.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Kelas Amphibi.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan fisiologi Kelas
Amphibi dengan pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Kelas Amphibi untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat kelas.
INFORMASI PENDUKUNG
Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska
dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber
makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah
raga pancing sering disebut sebagai memancing. Hasil penangkapan ikan seluruh
dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton pertahun.
PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata
yang akan dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa
poster dan dan kunci identifikasi dikotom.
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti
proyek, Anda perlu memahami dari mulai
kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan Gunakan informasi ini sebagai
dasar Anda untuk
hipotesis,pengumpulan data, analisis data, dan
mengembangkan kemampuan
kesimpulan. Argumentasi, Penalaran ilmiah
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda dan Pemecahan Masalah
diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada
Dosen/Instruktur.
1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari
Kelas Amphibi (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi
dan habitat serta peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang
valid gunakan segala bentuk sumber belajar yang optimal. Pada pembelajaran
kali ini, Anda perlu membawa bahan realia berupa katak dan kodok yang ada di
sekitar Anda. Anda juga perlu mengamati dari awetan basah yang telah
disediakan di laboratorium.
2. Mengapa terdapat gambar ular yang seharusnya hewan tersebut termasuk reptil ?
3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan
anatomi Kelas Amphibi tersebut? Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan
pertanyaan yang sudah Anda susun di langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri
umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan peranan dalam menentukan
klasifikasi Kelas Amphibi!
1. Amfibi (katak) dewasa melakukan respirasi dengan paru dan kulit, sedangkan ketika
larva menggunakan insang
2. Kulit katak tersusun atas dermis dan epidermis, serta warna kulit dipengaruhi oleh
pigmen.
5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara
deskriptif)
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi
yakni claim (pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing
(dukungan), dan rebuttal (sanggahan).
1. Ketika dalam masa larva, larva akan bernapas melalui insang. Insang ini
bukan insang internal seperti halnya ikan, melainkan insang eksternal. Struktur
insang eksternal adalah filamenous, tertutup epitelium bersilia, dan akan
mereduksi selama metamorfosis (Huda, 2017). Namun berbeda dengan fase
dewasa, katak akan bernapas menggunakan paru dan kulit. Menurut Indriwati,
dkk (2017) pulmo katak dewasa berupa kantong elastis dengan permukaan
dinding dalamnya melipat membentuk kamar-kamar atau alveoli. Dinding ini
penuh dengan kapiler darah. Kedua pulmo dihubungkan dengan larynx yang
merupakan lanjutan glotis oleh brionchus yang pendek. Dalam pernapasan katak
terdapat dua mekanisme yaitu inspirasi dan ekspirasi.
2. Integumen amfibi memiliki kulit yang tipis, banyak pembuluh darah dan
selalu basah. Susunan integumen amfibi tersusun atas epidermis dan dermis,
yang mana dalam dermis terdapat sel pigmen yang membentuk warna kulit pada
katak. Namun selain dari faktor internal, perubahan kkulit katak dipengaruhi
oleh faktor eksternal.
7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk
menjelaskan pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk
refleksi terhadap hasil proyek.
Respirasi amfibi menggunakan paru dan kulit ketika dewasa, namun ketika tahap larva
menggunakan insang eksternal. Kulit katak tersusun atas epidermis dan dermis dan
terdapat sel pigmen dalam dermis yang berfungsi memberikan warna kulit pada katak,
selain dari faktor internal warna kulit katak juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Dari
analisis ini saya menjadi lebih paham terkait sistem respirasi dan struktur kulit katak.
Hal ini menambah pengetahuan saya dan juga menambah rasa syukur saya terhadap
Sang Pencipta.
CATATAN