Anda di halaman 1dari 8

LKM

AVES

Kemampuan yang
Diharapkan
1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup,
habitat beserta peranan dari Kelas Aves.
2. Mengaitkan struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup, habitat beserta peranan
Kelas Aves dengan pengklasifikasiannya.
3. Membandingkan ciri yang dimiliki Kelas Aves untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat ordo.

Indikator
Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Kelas Aves.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Kelas Aves.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Kelas Aves.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Kelas Aves.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan fisiologi Kelas Aves dengan
pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Kelas Aves untuk menentukan kunci pengklasifikasian
tingkat ordo.
INFORMASI
PENDUKUNG

Aves adalah Vertebrata yang paling mudah dikenali.


Sebagian besar tubuhnya ditutupi oleh bulu, tapi kaki bagian
bawah ditutupi oleh sisik seperti reptil. Hanya memiliki satu
Gunakan informasi ini
sebagai dasar Anda untuk bongkol sendi antara kepala dan leher dengan jumlah ruas
mengembangkan
tulang leher antara 13 – 25 buah. Suara dihasilkan oleh
kemampuan Argumentasi
siring yang terdapat pada dasar trachea, laring rudimenter
dan tidak ada pita suara. Tidak mempunyai gigi pada yang
dewasa, memiliki gigi-gigi (egg tooth) yang berfungsi waktu
menetas, sifatnya sementara. Memiliki paruh dari zat tanduk.
Lubang hidung langsung menuju rongga mulut, tidak mempunyai pipi dan langit-langit
sekunder. Ekstremitas anterior berubah menjadi sayap, telapak tangan yang telah dimodifikasi
dengan jari kedua yang memanjang sebagai tempat penyokong utama bulu untuk terbang. Jari
pertama anterior merupakan penyokong alula yang merupakan bulu aerodinamik. Kaki
belakang mengalami berbagai modifikasi untuk berjalan, berenang, atau keduanya. Gelang
bahu dan gelang panggul mempunyai kekhususan untuk menahan berat pada waktu di udara
atau di darat. Jantung empat kamar yang membentuk peredaran sistemik dan paru-paru,
lengkung aorta kiri tidak ada, eritrosit bikonvek dan berinti. Tidak mempunyai diafragma dan
memiliki 9 kantung udara yang berasal dari paru-paru. Hanya mempunyai satu tulang
pendengaran (columela auris), telinga luar ditutupi oleh bulu dan tidak ada daun telinga. Telur
besar dengan yolk dan kulit telur dari zat kapur. Fertilisasi internal, selama perkembangan
embrio terbentuk amnion dan alantois. Pengeraman telur dilakukan oleh satu atau kedua
induknya, biasanya dalam sarang. Hampir semua memelihara anak. Bersifat homoiotermis
dan endotermis, suhu sedikit di atas 40o C.

Secara ekologi, ordo pada Aves terbagi menjadi beberapa kelompok. Burung-burung
yang hidup di tanah antara lain ordo: Casuariformes, Gruiformes dan Galliformes. Burung-
burung yang hidup di air tawar antara lain ordo: Anseriformes dan Ciconiiformes. Burung-
burung yang hidup di pantai termasuk pada ordo Charadriiformes. Burung-burung yang hidup
di laut lepas, contoh ordo Pelecaniformes. Burung-burung yang hidup di pohon antara lain
ordo Columbiformes, Psitaciformes, Cuculiformes, Coraciiformes, dan Piciformes. Burung-
burung yang mencari makan di udara, contohnya antara lain ordo Apodiformes dan
Caprimulgiformes. Burung-burung penyanyi termasuk pada ordo Passeriformes. Dan burung-
burung yang berperan sebagai pemangsa terdiri dari dua ordo yaitu Strigiformes dan
Falconiformes.

PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti
proyek, Anda perlu memahami dari mulai
kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan Gunakan informasi ini sebagai
hipotesis,pengumpulan data, analisis data, dan dasar Anda untuk
mengembangkan kemampuan
kesimpulan. Argumentasi, Penalaran ilmiah
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda dan Pemecahan Masalah

diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada


Dosen/Instruktur.

1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Kelas Aves
(ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan habitat serta
peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan segala bentuk
sumber belajar yang optimal. Pada pembelajaran kali ini, Anda perlu membawa bahan
realia berupa burung dan unggas yang ada di sekitar Anda. Anda juga perlu mengamati
dari awetan basah yang telah disediakan di laboratorium.

Gambar hewan-hewan di bawah merupakan contoh anggota Kelas Aves. Lengkapi pengamatan
Anda dengan melihat bahan amatan yang telah disediakan. Untuk pengamatan struktur tubuh
yang terspesialisasi dilakukan dengan membandingkan bahan realia dan awetan basah yang
disediakan dengan literatur yang ada.

Gambar 1. Rostratula benghalensis Gambar 4.Gambar


Gambar
Emu (Dromaius
6.Crax
2. Egretta
novaehollandiae)
garzetta
fasciolata
Sumber : Bird Watchers Guide Sumber
Sumber : :123RF.com
HBW Alive
Sumber : Barraimaging
Berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah disampaikan dan pengamatan terhadap
fenomena morfologi dan anatomi Kelas Aves, tuliskan pertanyaan yang muncul terkait
dengan kegiatan no 1!

1. Mengapa bentuk paruh pada setiap burung berbeda-beda?


2. Mengapa tiap spesies burung memiliki warna yang berbeda-beda? Apakah
yang menyebabkkan adanya perbedaan warna bulu pada burung?
3. Mengapa kelompok Ratitae memiliki sayap namun tidak dapat digunakan
untuk terbang?
4. Bagaimana perbedaan struktur tubuh burung Predator yang membedakan
dengan burung lainnya?
5. Mengapa jambul pada aves hanya dimiliki oleh spesies tertentu saja?

Gambar 3. Palm Cockatoo (Probosciger 2. EKSPLORASI


aterrimus) Kegiatan yang diperoleh melalui observasi
Sumber : Flickr
dan inferensi. Observasi setiap morfologi
dan anatomi Kelas Aves. Lakukan
investigasi lebih mendalam untuk
menjawab pertanyaan yang telah Anda
susun sebelumnya! Anda dapat melakukan
investigasi melalui pengamatan langsung
bahan realia dan awetan yang disediakan,
video, referensi dari buku, artikel yang
Gambar 5. Plaintive Cuckoo (Cocomantis relevan terkait dengan Kelas Aves.
merulinus)
Sumber : Flickr 3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda
temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi Kelas Aves tersebut? Tuliskan rumusan
masalah sesuai dengan pertanyaan yang sudah Anda susun di langkah/kegiatan 2 terkait
dengan ciri umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan peranan dalam menentukan
klasifikasi
Kelas Aves! 1. Mengapa tiap spesies burung memiliki warna yang berbeda-beda? Apakah
yang menyebabkkan adanya perbedaan warna bulu pada burung?
2. Mengapa kelompok Ratitae memiliki sayap namun tidak dapat digunakan
untuk terbang?
3. Bagaimana perbedaan struktur tubuh burung Predator yang membedakan
dengan burung lainnya?
4. Kumpulkan informasi/teori/kajian literatur dan lain-lainnya untuk mendukung masalah
yang telah Anda rumuskan kemudian susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah
yang sudah Anda buat dengan mengacu pada kegiatan nomor 3 (konsultasikan hal tersebut
kepada instruktur Anda)!

1. Burung memiliki Warna bulu yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan


karena pada setiap burung memiliki pigmen seperti Melanin, Karotenoid,
Porhpryn dll. Pigmen tersebut yang menyebabkan adanya perbedaan warna
pada bulu burung.
2. Kelompok Ratitae tidak memiliki kemampuan untuk terbang karena ukuran
tubuhnya yang besar dan memiliki kaki yang panjang. Selain itu, kelompok
Ratitae memiliki Sternum (tulang di bagian bawah dada) tetapi tidak
memiliki tulang stabil dimana otot-otot terbang menempel.
3. Burung pemangsa/ predator memilki kombinasi terbang, kaki yang kuat
dilengkapi dengan cakar yang tajam serta memiliki paruh melengkung yang
termodifikasi untuk merobek daging.

5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)


Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

1. Burung memiliki warna bulu yang berbeda beda tiap spesies. Warna bulu
burung dihasilkan oleh butir pigmen, dengan difraksi dan refleksi cahaya
oleh struktur bulu atau oleh pigmen dan struktur bulu. Pigmen pokok yang
menimbulkan warna pada bulu adalah melanin dan karotenoid. Menurut
indriwati (2018) bulu burung yang berwarna hitam, coklat, kuning suram
dan merah suram disebabkan oleh pigmen melanin. Serta warna
kuningcerah oranye dan beberapa kasus untuk warna merah disebabkan
oleh pigemen karotenoid. Warna merah cerah dan hijau disebabkan oleh
Porphyrin. Warna biru disebabkan oleh efek Tyndal. Selain itu, menurut
Sukiya (2003) Warna hijau, biru dan violet tidak dihasilkan oleh pigmen
tetapi tergantung dari struktur bulu. Contohnya burung bluebird yang
bulunya berwarna biru tetapi tidak mengandung pigmen warna biru..
Meskipun warna bulu burung adalah genetis, namun dapat berubah akibat
faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi
warna bulu adalah hormon. Spesies burung terdapat dimorfisme warna
dalam seksual.
Pengaturan hormon estrogen banyak berperan pada burung jantan, yaitu sebelum
hingga awal pergantian bulu. Sedangkan pada burung betina kemungkinan diinduksi
oleh bulu burung jantan dengan pengaturan testosteron. Faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi perubahan warna adalah oksidasi dan gesekan/abrasi. Warna yang
ditimbulkan karoten dapat memudar karena sinar matahari.

2. Ratitae umumnya betubuh besar dengan kaki-kaki yang kuat untuk berlari.
Sayap sangat tereduksi sehingga tidak dapat terbang, tetapi derajat reduksinya berbeda
pada tiap famili. Kelompok Ratitae memiliki Sternum (tulang di bagian bawah dada)
tetapi tidak memiliki tulang stabil dimana otot-otot terbang menempel. Contohnya pada
burung Unta, Burung unta memiliki Sayap yang berbulu, tetapi ukurannya yang besar
dan berat membuatnya tidak mampu untuk terbang. Burung Unta memiliki berat badan
sekitar 65 Kg sampai 140 Kg dengan tinggi badan (Burung Unta memiliki Leher yang
panjang) sekitar 3 meter (Fachrul. 2007). Akan tetapi, Sayap Burung Unta juga
memiliki fungsinya tersendiri meskipun tidak dipergunakan untuk terbang. Saat berlari
searah dengan mata angin, Burung Unta akan melebarkan Sayapnya untuk meminjam
kekuatan angin dalam mempercepat larinya. Hal ini sama dengan prinsipnya “layar”
pada kapal layar (MacKinnon, 2010). Sayap Burung unta juga dipergunakan untuk
melindungi dirinya dari terik matahari, melindungi anaknya dan juga sebagai senjata
untuk menakut-nakuti musuhnya (MacKinnon, 2010). Selain itu, Burung Unta dapat
berjalan di darat dengan mengandalkan kakinya yang kuat. Kecepatan lari Burung Unta
dapat mencapai 70 km/jam dengan 3 m sampai 5 m setiap langkah larinya. Kecepatan
lari tersebut merupakan yang tercepat diantara jenis burung lainnya (April, 2015).

3. Kelompok burung predator diwakili oleh 2 ordo yaitu, Falconiformes dan


Strigiformes. Falconiformes, yang meliputi jenis elang, falcon, dan rajawali sedangkan
predator nokturnal yaitu Strigiformes yang meliputi jenis-jenis burung hantu. Kedua
ordo ini sebenarnya tidak berkerabat, namun karena memilki kesamaan ekologi maka
mereka memiliki tingkat konvergensi sebagai burung predator. Kedua kelompok ini
memiliki kaki yang kuat yang dilengkapi oleh cakar kuat untuk membunuh mangsa dan
paruh yang melengkung yang beradaptasi untuk merobek daging. Akan tetapi mereka
memilki beberapa perbedaan yaitu, Falconiformes mempunyai penglihatan yang yang
sangat tajam, sedangkan Strigiformes yang nocturnal memiliki pendengaran yang
sangat tajam untuk mendeteksi mangsanya (Dewi, 2007). Di samping itu mereka juga
memilki kemampuan terbang yang tidak menimbulkan suara karena mempunyai
susunan bulu terbang khusus. Burung hantu mempunyai mata besar yang beradaptasi
dengan keadaan gelap dan penglihatan binokuler untuk melengkapi kemampuan
terbang “sunyi” dan pendengaran binaural (Satriyono, 2008). Burung hantu adalah
burung yang tak bermigrasi,sedangkan elang dan accipiter adalah migran jarak
ajuh,bebberapa species bahkan dapat bermigrasi dari belahan bumi utara ke belahn
bumi selatan (Iskandar, 2017).
6. Buatlah simpulan investigasimu dari hasil induksi Anda!
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

Dari penjabaran dari rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1. Aves memiliki warna tubuh yang berbeda beda. Hal tersebut disebabkan
karena adanya pigemen di dalam tubuh, dimana pigmen tersebut
berbeda-beda pada setiap spesies. Selain itu, warna bulu pada aves
dipengaruhi oleh faktok internal dan faktor eksternal. Faktor internal
berasal dari gen, sedangkan faktor eksternal dapat melalui oksidasi dan
gesekan/abrasi.
2. Ratitae umumnya betubuh besar dengan kaki-kaki yang kuat untuk
berlari. Contonya pada burung Unta. Burung unta memiliki Sayap yang
berbulu, tetapi ukurannya yang besar dan berat membuatnya tidak
mampu untuk terbang. Tetapi, Sayap Burung Unta juga memiliki
fungsinya tersendiri meskipun tidak dipergunakan untuk terbang. Saat
berlari searah dengan mata angin, Burung Unta akan melebarkan
Sayapnya untuk meminjam kekuatan angin dalam mempercepat larinya.
Selain itu, Burung Unta dapat berjalan di darat dengan mengandalkan
kakinya yang kuat.
3. Kelompok burung predator diwakili oleh 2 ordo yaitu, Falconiformes
dan Strigiformes. Falconiformes, yang meliputi jenis elang, falcon, dan
rajawali sedangkan predator nokturnal yaitu Strigiformes yang meliputi
jenis-jenis burung hantu. Kedua kelompok ini memiliki kaki yang kuat
yang dilengkapi oleh cakar kuat untuk membunuh mangsa dan paruh
yang melengkung yang beradaptasi untuk merobek daging. Akan tetapi
mereka memilki beberapa perbedaan yaitu, Falconiformes mempunyai
penglihatan yang yang sangat tajam,sedangkan Strigiformes yang
nocturnal memiliki pendengaran yang sangat tajam untuk mendeteksi
mangsanya

7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk menjelaskan
pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk refleksi terhadap hasil
proyek.
1. Setelah mempelajari Ciri dan morfologi kelas aves, saya mengetahui
bahwa aves memiliki warna bulu yang berbeda-beda disebabkan karena
adanya pigmen dalah tubuhnya. Warna bulu pada aves juga dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal. Dari penjelasan tersebut kami belum
mengetahui bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi warna bulu
aves secara spesifik, pada literatur yang kami dapatkan hanya membahas
mengenai pigmen-pigmen nya sehingga kami sedikit kesusahan dalam
mencari literatur yang relevan terkait faktor-faktor lain yang
mempengaruhi warna bulu aves.
2. Kelompok Ratitae termasuk Aves yang tidak dapat terbang. Namun pada
penjelasan diatas, hanya menjelaskan dengan menggunakan contoh
Burung Unta. Sehingga untuk spesies yang lain kami harus mengkaji
literatur lainnya.
3. Ciri yang dimiliki oleh burung Predator adalah kaki yang kuat yang
dilengkapi oleh cakar kuat untuk membunuh mangsa dan paruh yang
melengkung yang beradaptasi untuk merobek daging. Namun, kami belum
mengetahui secara detail bentuk cakar dan paruh Burung Predator,
sehingga perlu mengkaji literatur lebih luas lagi.

CATATAN

- Hasil kegiatan praktikum disusun dalam bentuk “laporan praktikum” dan akan
dijadikan bahan untuk diskusi kelas.
Diskusi adalah suatu pertukaran pikiran,
gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih Kegiatan ini digunakan untuk
melatih kemampuan
secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan Argumentasi dan Penalaran
atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Ilmiah

- Pengembangan dan penyajian hasil proyek disajikan


dalam bentuk poster dan herbarium.
Pembuatan poster/mindmap dan kunci identifikasi
dikotom mengikuti kriteria dan langkah-langkah procedural yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai