I. Konsep Belajar
Filum Echinodermata
DENDOGRAM AVES
REPTILIA
Grafik di atas menunjukkan, terdapat delapan spesies yang kelompok saya amati
yang terdiri dari spesies A sampai spesies BR. Spesies A memiliki kekerabatan
yang paling dekat spesies B daripada dengan spesies C. Pada grafik di atas,
terdapat lebih dari 10 grafik yang naik, hal ini dapat terjadi akibat salahnya
pengidentifikasian yang dilakukan sehingga berpengaruh pada perhitungan dan
pada akhirnya berpengaruh pada grafik.
II.2 Aves
Aves adalah bangsa unggas atau bangsa burung. Hewan ini paling
mudah dikenal oleh manusia karena terdapat atau hidup di mana-mana.
Bangsa burung umumnya aktif di siang hari dan bentuknya sangat menarik karena
burung tubuhnya ditutupi oleh bulu-bulu yang indah. Mempunyai dua pasang
anggota badan atau extremitas. Extremitas anterior jumlahnya sepasang,
tetapi sudah mengalami modifikasi menjadi sayap, sedangkan extremitas
posterior bentuknya disesuaikan dengan kebiasaan burung untuk hinggap di
pohon dan untuk berenang yang biasanya dilengkapi dengan selaput renang
(web), setiap kaki memiliki 4 jari dan dilengkapi dengan cakar yang dibungkus
oleh kulit yang menanduk dan sedikit mempunyai sisik (Chaeri, 2008).
II.2.1 Ciri Umum dan Morfologi
Aves adalah hewan yang tubuhnya tertutup bulu, tidak memiliki gigi, berjalan
dengan dua kaki, dan memiliki struktur tulang yang termodifikasi untuk
terbang (Stevens, 1996). Welty (1982) menambahkan bahwa Aves memiliki
tungkai atau lengan depan termodifikasi untuk terbang, tungkai belakang
teradaptasi untuk berjalan, berenang dan hinggap, jantung memiliki empat
ruang, rangka ringan, memiliki kantong udara, berdarah panas, tidak memiliki
kandung kemih dan bertelur. Di bawah ini adalah ciri umum dari kelas Aves
menurut Darmadi (2015) antara lain:
1. Tubuh ditutupi bulu, kecuali kaki dan paruh.
2. Tetrapoda, ekstremitas anterior termodifikasi menjadi sayap, posterior untuk
hinggap atau berenang.
3. Homoitermis, dengan suhu tubuh 40-43○C.
4. Suara, pendengaran dan penglihatan berkembang dengan baik
5. Memiliki kemampuan metabolisme tinggi.
6. Kulit tidak berkelenjar, kecuali uropigeal.
7. Anatomi dan morfologi tubuh termodifikasi untuk terbang.
8. Tulang ringan dan berongga. Beberapa sendi menyatu, misalnya tulang
belakang dan tengkorak.
9. Memiliki bulu yang aerodinamis dan isolator panas.
10. Tidak ada kantong urin (jadi lebih ringan).
11. Burung dewasa hanya punya ovarium kiri.
12. Memiliki sistem pernapasan yang efektif.
Menurut Chaeri (2008), bentuk luar tubuh burung mempunyai bagian-bagian
sebagai berikut:
a. Tubuh terdiri atas caput atau bagian kepala, collum atau cervix yang
biasa disebut sebagai leher yang bentuknya panjang, mudah digerakkan ke
berbagai arah dilindungi oleh bulu-bulu halus. Di bawah ini adalah gambar
tubuh Aves beserta bagian-bagiannya.
Gambar Tubuh Aves yang ditutupi oleh bulu (Sumber: Darmadi, 2015).
h. Bangsa burung dalam melakukan gerakan terutama pada waktu terbang
dilakukan dengan menggunakan sayap dan bila berjalan dengan
menggunakan kaki. Selain itu cauda atau ekor berfungsi sebagai
pengemudi pada waktu terbang. Di bawah ini adalah tipe kaki burung.
Gambar Tipe kaki burung (Sumber: Darmadi, 2015).
Berikut adalah penjelasan tentang tipe kaki pada burung, antara lain sebagai
berikut:
a) Palmate
Kaki tipe palmate ditandai dengan selaput antara tiga jari depan (jari kaki 2,
3, 4). Tipe kaki berselaput ini adalah yang paling umum. Jenis kaki
berselaput dapat ditemukan pada bebek dan angsa (ordo Anseriformes).
b) Totipalmate
Tipe totipalmate memiliki selaput antara keempat jari kaki dan ditemukan
dalam semua anggota dari ordo Pelecaniformes (pelican, kormoran,
gannets, boobies dan lain-lain).
c) Semipalmate
Memiliki selaput yang tereduksi antar 3 jari bagian depan (jari kaki 2, 3, 4).
Tidak seperti halnya kaki palmate, selaput pada tipe ini tidak memanjang
hingga ujung jari-jari kaki. Tipe kaki ini ditemukan pada ordo
Charadriiformes, bangau dan semua belibis.
d) Lobate
Kaki lobate merupakan alternative evalusioner untuk kaki berselaput dan
ditandai dengan jari-jari kaki yang pipih dan beringsu serta fleksibel
e) Raptorial
Karakteristik dari kaki tipe ini adalah adanya jari kaki panjang dan kuat
serta dilengkapi dengan cakar sebagai bagian yang digunakan untuk
menangkap, menahan dan membunuh mangsa. Kaki tipe ini ditemukan
pada ordo Falconiformes.
III. Relevansi
Berikut ini merupakan relevansi saya dalam mengikuti perkuliahan Kelas
Aves.
Sebelum Sesudah
Sebelum saya mengikuti Ciri morfologi Aves antara lain
perkuliahan ini saya belum tubuhnya tertutup bulu, tidak memiliki
mengetahui ciri morfologi pada gigi, berjalan dengan dua kaki, dan
Aves. memiliki struktur tulang yang
termodifikasi untuk terbang.
Sebelum saya mengikuti Tipe kaki pada Aves antara lain
perkuliahan ini saya belum palmate, totipalmate, semipalmate,
mengetahui tipe kaki pada Aves. lobate dan raptorial.
3) Apakah nama lain dari benjolan yang ada pada kepala kalkun?
Jawab:
Benjolan yang berada pada bagian kepala dan leher kalkun disebut
caruncle. Caruncle adalah benjolan yang tumbuh pada bagian leher dan
kepala yang warnanya dapat berubah menjadi merah terang saat ayam
kalkun berada pada keadaan bingung maupun ketika berada pada masa
mencari pasangan (musim kawin).
4) Bagaimana pengaruh tipe paruh burung dengan jenis makanannya?
Jawab:
Tipe paruh burung menyesuaikan jenis makanannya. Pada masing-masing
burung memiliki paruh yang berbeda sebagai bentuk dari adaptasi
morfologi. Misalnya bentuk paruh burung elang. Bentuk paruh burung
elang kuat dan tajam yang sesuai dengan fungsi dan jenis makanannya.
Elang adalah burung karnivora, adanya bentuk paruh kuat dan tajam adalah
untuk mencabik-cabik daging mangsanya.
5) Apa saja kesalahan-kesalahan yang terjadi saat membuat dendogram?
Jawab:
Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat membuat dendogram antara lain
salah pengidentifikasian sehingga mempengaruhi perhitungan pada
dendogram dan menyebabkan grafik naik, salah memilih angka terbesar
pada tabel matriks koefisien, tidak memasukkan perhitungan matriks
koefisien untuk huruf pasangan serta kurang teliti dan cermatnya pembuat
dendogram yang mengakibatkan kesalahan pada dendogram.
V. Elemen yang Menarik
Elemen yang menarik pada perkuliahan ini adalah adanya pengamatan Aves
secara langsung. Berbeda dengan waktu kelas kami KKL yang hanya bisa
melihat Aves yang terbatasi oleh kaca. Spesies yang kami amati antara lain
bruung dara, burung pipit, burung gereja, ayam dan angsa. Untuk pengamatan
bruung dara, burung pipit dan burung gereja dilakukan di dalam kelas.
Sedangkan pengamatan ayam dan angsa dilakukan di luar kelas.
Chaeri, A., Kusbiyanto, Susatyo, P. & Sugiharto. 2008. Modul 1 Ciri-ciri dan
Pola Perkembangan Tubuh Hewan Vertebrata. Jakarta: Universitas
Terbuka.