Nim : 180341617505
LKM 3.1
MOLLUSCA
Indikator Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Filum Mollusca.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Filum Mollusca.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Filum Mollusca.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Filum Mollusca.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan fisiologi Filum Mollusca
dengan pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Mollusca untuk menentukan kunci
pengklasifikasian tingkat kelas.
INFORMASI PENDUKUNG
Gunakan informasi ini yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan
sebagai dasar Anda untuk lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis
mengembangkan siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan
kemampuan Argumentasi
kerabatnya. Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam
kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini
diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam
bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat, dari palung benua di laut
sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular,
dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi
untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berenang atau melakukan
pergerakan. Ukuran dan bentuk tubuh moluska sangat bervariasi. Misalnya, siput yang
panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun, ada juga cumi-cumi
raksasa dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18m.
PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti
proyek, Anda perlu memahami dari mulai
kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan Gunakan informasi ini sebagai
dasar Anda untuk
hipotesis,pengumpulan data, analisis data, dan
mengembangkan kemampuan
kesimpulan. Argumentasi, Penalaran ilmiah
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda dan Pemecahan Masalah
diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada
Dosen/Instruktur.
1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Filum
Mollusca (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan habitat serta
peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan segala bentuk
sumber belajar yang optimal. Pada pembelajaran kali ini, Anda perlu membawa bahan realia
berupa keong sawah, siput, kerang darah, kerang hijau, cumi-cumi, dll. Anda juga perlu
mengamati dari awetan basah yang telah disediakan di laboratorium.
Gambar 3. Chiton
Sumber : Kirt L. Onthank
Gambar 6. Anodonta cygnea
Gambar 5. Achatina fulica
Sumber : 123RF.com
Sumber : invasive.org
3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi
Filum Mollusca tersebut?
Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan pertanyaan yang sudah Anda susun di
langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan
peranan dalam menentukan klasifikasi Filum Mollusca!
Contoh pada kelas Aplacopohora kelas ini tidak memiliki cangkang. Tubuhnya
memiliki sisik kalkareus dan spikula pengganti cangkang (Miller, 2005)
5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
Tidak semua kelas pada Filum Mollusca memiliki cangkang. Contoh pada
kelas Aplacopohora kelas ini tidak memiliki cangkang. Tubuhnya memiliki
sisik kalkareus dan spikula pengganti cangkang(Miller, 2005). Pada kelas
Monoplacophora memiliki sebuah cangkang dan bersifat bilateral simetris.
Pada kelas Polyplacophora yang memilki banyak cangkang. Pada kelas
Scapopoda Ciri utama yang membedakan kelas ini dengan kelas yang lain
adalah bentuk cangkangnya yang seperti tanduk atau gading. Pada kelas
Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin
(spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Pada kelas
Pelecypoda memiliki dua cangkang dengan engsel terletak pada bagian
dorsal. Pada kelas Cephalopoda merupakan moluska yang tidak memiliki
cangkang kecuali pada Nautilus (Campbell, 2008)
CATATAN