Anda di halaman 1dari 7

Lutfiana Azizah Kurniawati

170341615111/ Off A 2018

LKM 1.2
COELENTERATA

Kemampuan yang
Diharapkan
1. Mendeskripsikan dan menganalisis struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup,
habitat beserta peranan dari Filum Coelenterata.
2. Mengaitkan struktur morfologi, anatomi, fisiologi, daur hidup, habitat beserta peranan
Filum Coelenterata dengan pengklasifikasiannya.
3. Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Porifera dan Filum Coelenterata untuk
menentukan kunci pengklasifikasian tingkat filum.

Indikator
Pembelajaran
Capaian pembelajaran ini sebagai orientasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
argumentasi, penalaran ilmiah dan pemecahan masalah, mahasiswa dapat:
1.1 Menganalisis ciri umum Filum Coelenterata.
1.2 Menganalisis anatomi dan morfologi Filum Coelenterata.
1.3 Menganalisis sistem fisiologis dan daur hidup Filum Coelenterata.
1.4 Menganalisis pengklasifikasian, habitat dan peranan Filum Coelenterata.
2.1 Menganalisis keterkaitan struktur morfologi, anatomi dan Fisiologi Filum Coelenterata
dengan pengklasifikasiannya.
3.1 Membandingkan ciri yang dimiliki Filum Porifera dan Filum Coelenterata untuk
menentukan kunci pengklasifikasian tingkat filum.

10
Lutfiana Azizah Kurniawati
170341615111/ Off A 2018

INFORMASI
PENDUKUNG
Coelenterata adalah hewan invertebrata yang
mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung

Gunakan informasi ini sebagai dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Istilah
dasar Anda untuk Coelenterata diambil dari bahasa Yunani coilos yang
mengembangkan kemampuan artinya rongga dan enteron yang artinya usus sehingga
Argumentasi
secara istilah disebut juga hewan berongga. Istilah tersebut
juga menunjukkan bahwa hean ini tidak memiliki rongga
sebenarnya, melainkan hanya berupa rongga sentral sebagai rongga pencernaan sekaligus
sebagai pengedar sari makanan sehingga disebut juga rongga gastovasular.
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari
bahasa Yunan dari kata cnida yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya
Cnidaria yang berarti memiliki sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada
disekitar mulut. Tubuh Coelenterata terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam
(endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Organ tubuh dari
Coelenterata masih terbatas sehingga sebagian besar proses fisiologis dilakukan di jaringan
tubuhnya. Contoh beberapa Coelenterata yaitu ubur-ubur, hydra, dan anemon laut.

PETUNJUK
Berdasarkan tema/topik proyek utama, pahami untuk menentukan topik nyata yang akan
dikerjakan secara mandiri atau kelompok. Untuk produk akhir berupa poster dan dan kunci
identifikasi dikotom.
- Kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan inti
proyek, Anda perlu memahami dari mulai
kegiatan pengamatan, rumusan masalah, penyusunan Gunakan informasi ini sebagai
hipotesis,pengumpulan data, analisis data, dan dasar Anda untuk
mengembangkan kemampuan
kesimpulan. Argumentasi, Penalaran ilmiah
- Sebagai bentuk pembimbingan proyek, Anda dan Pemecahan Masalah

diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada


Dosen/Instruktur.

11
Lutfiana Azizah Kurniawati
170341615111/ Off A 2018

1. MENGAMATI
Kegiatan ilmiah yang harus Anda lakukan terhadap karakteristik dari Filum
Coelenterata (ciri umum, anatomi, morfologi, fisiologi, daur hidup, klasifikasi dan habitat
serta peranan). Untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi yang valid gunakan segala
bentuk sumber belajar yang optimal.

Gambar 4, 5, dan 6 merupakan gambar


contoh dari Filum Coelenterata. Lengkapi
pengamatan Anda dengan melihat
pengamatan bahan amatan yang telah
disediakan. Untuk pengamatan struktur
tubuh yang terspesialisasi dengan
mengamati awetan kering yang
disediakan.
Gambar 4. Hydra sp.
Sumber : biology.ucdavis.edu

Gambar 5. Aurelia aurita. Gambar 6. Metridium senile


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Aurelia_aurita Sumber : https://sealifecollection.org/p/952

12
Lutfiana Azizah Kurniawati
170341615111/ Off A 2018

Berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah disampaikan dan pengamatan terhadap


fenomena morfologi dan anatomi Filum Coelenterata, tuliskan pertanyaan yang muncul
terkait dengan kegiatan no 1!

Bagaimana system koordinasi saraf dan cara penyeimbangan tubuh pada filum
coelenterate dengan lingkungan dan bentuk tubuhnya ?

2. EKSPLORASI
Kegiatan yang diperoleh melalui observasi dan inferensi. Observasi setiap morfologi dan
anatomi Filum Coelenterata. Lakukan investigasi lebih mendalam untuk menjawab
pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya! Anda dapat melakukan investigasi melalui
pengamatan langsung bahan awetan yang disediakan, video, referensi dari buku, artikel
yang relevan terkait dengan Filum Coelenterata.

3. PERMASALAHAN
Permasalahan apa yang dapat Anda temukan dalam mengamati morfologi dan anatomi
Filum Coelenterata tersebut?
Tuliskan rumusan masalah sesuai dengan pertanyaan yang sudah Anda susun di
langkah/kegiatan 2 terkait dengan ciri umum, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan
peranan dalam menentukan klasifikasi Filum Coelenterata!

Coelenterate masih termasuk hewan avertebrata yang primitive.


 Bagaimana system koordinasi saraf pada filum coelenterate ?
 Apa ada organ yang membantu untuk menjaga keseimbangan tubuh
coelenterate?

4. Kumpulkan informasi/teori/kajian literatur dan lain-lainnya untuk mendukung masalah


yang telah Anda rumuskan kemudian susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah

13
Lutfiana Azizah Kurniawati
170341615111/ Off A 2018

yang sudah Anda buat dengan mengacu pada kegiatan nomor 3 (konsultasikan hal tersebut
kepada instruktur Anda)!

 System koordinasi saraf pada coelenterata masih sederhana dan dapat


dikatakan primitf. System sarafnya berupa jala saraf.

 Penyeimbangan dapat dilakukan dengan sel-sel ototnya

5. Buatlah generalisasi sesuai dengan kajian investigasimu (analisis secara deskriptif)


Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

 Dengan bentuk tubuh coelenterate yang pada umumnya berbentuk


radial organisasi system saraf terdiri dari sel-sel reseptor-konduktor dan
sel- sel efektor. Sel-sel saraf terjalin dan menyebar membentuk suatu
jala saraf. System ini disebut dengan system saraf jala atau system saraf
difus yaitu suatu system yang tidak ada koordinasi terhadap reflek
kompleks, dan hanya menghasilkan suatu gerakan yang terbatas. Hal ini
menjadikan terjadinya penyerdehanaan structural dan fungsional system
sarafnya.

 Seperti halnya pada hydra ditemukan alat indrera atau sense organ yang
berupa kantong-kantong kecil yang disebut statokist atau marginal
vesikal. Didalam statokist tersebut diitemukan cairan dan kepingan
CaCO3 kecil yang dapat dipindah disebut dengan statolith. Statolit ini
yang berungsi sebagai alat keseimbangan dan alat koordinasi bagi
system ototnya.

6. Buatlah simpulan investigasimu dari hasil induksi Anda!

14
Lutfiana Azizah Kurniawati
170341615111/ Off A 2018

Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim


(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).

 System saraf dan alat keseimbangan hewan filum coelenterate masih


primitive dan sederhana, system syaraf berupa jala saraf/ saraf difus yaitu
sel-sel saraf yang tersebar di seluruh permukaan tubuhnya.
 System saraf ini umumnya dimiliki oleh hewan dengan bentuk tubuh radial.
 Alat keseimbangan dibantu dengan kepingan CaCO3 yang disebut dengan
statilith khususnya bagi system kerja muscular/otot.

7. Tuliskan kembali kebenaran induksi yang telah dibuat, sebagai bukti untuk menjelaskan
pada diskusi kelas (analisis dan evaluasi) sebagai bahan untuk refleksi terhadap hasil
proyek.

 pada hydra ditemukan alat indrera atau sense organ yang berupa kantong-
kantong kecil yang disebut statokist atau marginal vesikal. Didalam statokist
tersebut diitemukan cairan dan kepingan CaCO3 kecil yang dapat dipindah
disebut dengan statolith. Statolit ini yang berungsi sebagai alat keseimbangan
dan alat koordinasi bagi system ototnya.
 Pada presentasi teman kami, kami menemukan bahwa hydra juga dapat
meloncat untuk menghindari serangan dari predator.

CATATAN

15
Lutfiana Azizah Kurniawati
170341615111/ Off A 2018

- Hasil kegiatan praktikum disusun dalam bentuk “laporan praktikum” dan akan
dijadikan bahan untuk diskusi kelas.
Diskusi adalah suatu pertukaran pikiran,
gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih Kegiatan ini digunakan untuk
melatih kemampuan
secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan Argumentasi dan Penalaran
atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Ilmiah
- Pengembangan dan penyajian hasil proyek disajikan
dalam bentuk poster dan herbarium.
Pembuatan poster/mindmap dan kunci identifikasi
dikotom mengikuti kriteria dan langkah-langkah procedural yang sudah ditetapkan.

16

Anda mungkin juga menyukai