Anda di halaman 1dari 29

SISTEM

PERNAPASAN
PADA HEWAN
VERTEBRATA
SK :
MENJELASKAN STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN
MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU,KELAINAN
DAN ATAU PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI
SERTA IMPLIKASINYA PADA SALING TEMAS.

KD :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi,dan proses serta kelainan atau penyakit yang
dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia
dan hewan.
INDIKATOR :
MAMPU MENJELASKAN SISTEM
PERNAPASAN PADA HEWAN
VERTEBRATA
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang
atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih
sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan
tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki
perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di
memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam
memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki
system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ
jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:

1. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang


2. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh
dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
3. Sistem pernapasan/respirasi dengan paru-paru (pulmonosum)
kulit dan insang operculum
4. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus
yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
5. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian
dalam)
6. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar
kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel
sperma
SISTEM PERNAPASAN PADA VERTEBRATA
PERNAPASAN PADA VERTEBRATA MENGGUNAKAN ALAT
YANG BERBEDA-BEDA.VERTEBRATA DARAT
MENGGUNAKAN PARU-PARU,SEDANGKAN VERTEBRATA
AIRMENGGUNAKAN INSANG.KELOMPOK HEWAN
TERTENTU MENGGUNAKAN ALAT PERNAPASAN
TAMBAHAN,SEPERTI GELEMBUNG RENANGDAN
KULIT.PADA HEWAN,PERNAPASAN (RESPIRASI)
BERLANGSUNG KARENA PERANAN BERBAGAI ORGAN
DALAM SISTEM PERNAPASAN,SEPERTI
KULIT,INSANG(BRANCHIA),PARU-PARU(PULMO)ATAU
TRAKEA.PADA DASARNYA,STRUKTUR INI BERBEDA
BENTUKNYA,AKAN TETAPI SAMA FUNGSINYA.MASING-
MASING BENTUK ALAT RESPIRASI INI MEMPUNYAI SUATU
MEMBRAN PERMEABEL YANG LEMBAB ATAU
BASAH,YANG DILEWATI OLEH MOLEKUL OKSIGEN
MAUPUN KARBONDIOKSIDA DENGAN CARA DIFUSI
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:

1. Kelas mamalia (hewan menyusui)


2. Kelas Amphibi
3. Kelas Reptilia
4. Kelas Aves (Burung)
5. Kelas Pisces (Ikan)
SISTEM PERNAPASAN PADA
MAMALIA
sistem respirasi pada mamalia sama dengan respirasi secara umum. Organ-organ
respirasinya pun juga hampir sama. Memiliki bagian saluran pernapasan:
rongga hidung, faring, laring, trakhea, bronkus, dan bronkiolus. Bagian
pernapasan: bronkioli respiratori, dukti alveoli, dan alveoli. Organ perapasan
utama adalah paru-paru. Paru-paru mamalia berongga-rongga dan umumnya
terbagi menjadi lobus-lobus. Kebanyakan dua lobus sebelah kiri dan tiga lobus
sebelah kanan. Ada juga mamalia yang paru-parunya yang tidak terbagi dalam
lobus-lobus, misalnya pada ikan paus, duyung, gajah, kuda, dan beberapa
kelelawar. Pada monotremata dan tikus, hanya paru-paru kanan yang terbagi
dalam lobus-lobus.
SISTEM PERNAPASAN PADA REPTIL
Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru reptilia berada dalam
rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih
sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi
memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak
efektif.
Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa
belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru
pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi
hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.

Gas O2 dalam udara masuk melalui lubang hidung => rongga mulut => anak
tekak => trakea yang panjang => bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru,
O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas
CO2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru =>
bronkiolus => trakea yang panjang => anak tekak => rongga mulut => lubang
hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika
menyelam.
SISTEM PERNAPASAN PADA AMFIBI
Pernapasan pada amphibia terdiri dari pernapasan kulit dan pernapasan paru-paru.
Kecuali pada fase berudu, berudu bernafas dengan insang karena hidupnya di air.
Pernapasan Kulit Kulit amphibia yang sangat tipis(setebal 5-8 sel), banyak
mengandung kelenjar mukosa sehingga selalu basah dan kaya dengan kapiler
darah yang merupakan lanjutan dari arteria kutanae. Pernapasan kulit terjadi baik
di darat maupun di dalam air. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati
vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung,
dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit paru-paru (arteri
pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat
terjadi di kulit. Pernapasan paru-paru Dalam paru-paru terjadi mekanisme
inspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut tertutup. Fase inspirasi
adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat selaput rongga mulut dan
kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paru-paru. Dalam udara pernapasan
pada amphibia adalah sebagai berikut: Tulang hidung luar rongga hidung lubang
hidung dalam rongga mulut laring Trakhea bronkhus paru-paru (pulmo).
KATAK
Katak mengalami metamor-fosis. Perkembangan katak dimulai dari telur
kemudian menetas menjadi berudu. Berudu akan mengalami
metamorposis menjadi katak kecil yang selanjutnya akan tumbuh menjadi
katak dewasa.
Dalam bentuk berudu (kecebong) hidupnya di air, bernapas dengan insang
dan kulit. Katak dewasa biasa hidup di darat, dan bernapas dengan paru-
paru dan kulit. Cara pengambilan oksigen dapat melalui kulit dan selaput
mulutnya.
Berudu mempunyai tiger pasang insang luar yang letaknya di be-lakang
kepala. Insang luar dibentuk dari lembaran-lembaran kulit luar dan
banyak mengandung kapiler darah. Dengan menggetarkan insang-insang
ini maka pergantian air selalu terjadi dan oksigen yang terlarut dapat
berdifusi ke dalam pembuluh-pembuluh kapiler darah. Setelah__ berudu
berusia ± 9 hari maka terbentuklah insang dalam. Insang dalam ini juga
berfungsi seperti insang luar.
Setelah katak dewasa, is hidup di darat dan bernapas dengan kulit.
Kulitnya tipis, banyak menghasi]kan lendir, dan banyak
mengandung kapiler darah. Pada waktu berada di dalam air kulit
inilah yang berfungsi untuk bernapas. Oksigen dalam air dapat
berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah kulit

Kulit di rahang bawah selalu digerak-gerakkan yang


maksudnya untuk memompa udara masuk ke paru-paru.
Gelembung paru-paru banyak mengandung kapiler darah.
Di situlah terjadi pertukaran gas. Oksigen diserap, karbon
dioksida dan uap air dikeluarkan.
Selain bernapas dengan selaput rongga mulut
dan kulit, katak bernapas juga dengan
paruparu walaupun paru-parunya belum
sebaik paru-paru mamalia.
Katak mempunyai sepasang paru-paru yang
berbentuk gelembung tempat bermuaranya
kapiler darah. Permukaan paru-paru
diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti
kantung sehingga gas pernapasan dapat
berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut
dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
SISTEM PERNAPASAN PADA BURUNG (AVES)

burung bernapas dengan paru-paru.burung juga memiliki alat pernapasan


yang di sebut pundi-pundi(kantong)udara.pundi-pundi udara gunanya untuk
menyimpan udara yang di gunakan pada waktu terbang.jalannya pernapasan
burung adalah sebagai berikut:udara masuk melalui hidung,lalu ke
tenggorokan,kemudian ke pundi-pundi udara,dan akhirnya sampai ke paru-
paru.

ketika mengeppakkan sayapnya burung tidak bernafa melalui


hidungnya.udara bernapasannya berasal dari udara yang tersimpan dalam
pundi-pundi udara.pada waktu tidak mengepakkan sayapnya(melayang),burung
mengisi kembali pundi-pundi udaranya dengan udara.demikian pula pada saat
burung hinggap di suatu tempat.sisa pernapasan akan keluar melalui hidung
Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang
hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian
diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar
faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya
panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk
cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua
bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam
bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada
bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa
selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu
menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi
mesobronkus yangmerupakan bronkus sekunder dan
dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di
bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal).
Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus,
oleh banyak parabronkus (100 atau lebih).
Parabronkus berupa tabung tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak
kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung
memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus
pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Pundi-pundi
hawa berhubungan dengan paru-paru dan berselaput tipis. Di pundi-pundi hawa
tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya berfungsi
sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena adanya
pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. Pundi-pundi
hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks
anterior), antara tulang selangka (korakoid),ruang dada bagian
belakang (toraks posterior), dan di rongga perut(kantong udara abdominal).
Selain paru-paru, burung biasanya memiliki 4 pasang perluasan paru-paru
yang disebut pundi-pundi hawa atau kantung udara (saccus pneumaticus) yang
menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Kantung-kantung udara ini
terdapat pada pangkal leher (saccus cervicalis), rongga dada (saccus thoracalis
anterior dan posterior), antara tulang selangka atau korakoid (saccus
interclavicularis), ketiak (saccus axillaris), dan di antara lipatan usus atau rongga
perut (saccus abdominalis). Kantung udara berhubungan dengan paru-paru,
berselaput tipis, tetapi tidak terjadi difusi udara pernapasan. Adanya kantung
udara mengakibatkan, pernapasan pada burung menjadi efisien.

Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut.


1) Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang, karena menyimpan
oksigen cadangan.
2) Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya
panas badan secara berlebihan.
3) Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.
4) Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat burung terbang.
SISTEM PERNAPASAN IKAN
Ikan bernapas menggunakan insang. Ikan bernapas menggunakan insang. Insang
berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat
dengan kapilerkapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh
darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan
CO2 berdifusi keluar.

Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup


insang (operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya
tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok ikan
yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru (Dipnoi).
Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga berfungsi sebagai alat
ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
1. Sistem Pernapasan Pada ikan Bertulang Sejati

Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas
tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang
(operkulum). Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang tersusun
atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk
menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran
insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan
berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah
dan merupakan cabang dari arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas
CO2 dan O2 berlangsung. Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air
melalui insang secara difusi. Dari insang, O2 diangkut darah melalui
pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2
diangkut darah menuju jantung. Dari jantung menuju insang untuk
melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-menerus dan
berulang-ulang.
STRUKTUR INSANG IKAN BERTULANG SEJATI
Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati dilakukan melalui mekanisme inspirasi dan
ekspirasi

a) Fase inspirasi ikan


Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup
insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan rongga
mulut bertambah besar, sebaliknya celah belakang insang
tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut
lebih kecil daripada tekanan udara luar. Celah mulut
membuka sehingga terjadi aliran air ke dalam rongga
mulut. Perhatikan gambar di samping.

b) Fase ekspirasi ikan


Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah
mulut menutup. Insang kembali ke kedudukan semula
diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut
mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh
lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini terjadi
pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke
dalam air dan mengikat O2 dari air.
2. SISTEM PERNAPASAN IKAN BERTULANG RAWAN

Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum) misalnya
pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh
perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume
rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke
bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari
tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui celah
mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke
atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup,
sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi
CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
3.SISTEM PERNAPASAN IKAN PARU PARU

Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia. Selain


mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara
seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis.
Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan
oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara
dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi
udara ke kapiler darah.

Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan
hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas
menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu ikan
paru-paru afrika, ikan paru paru amerika selatan, dan ikan paru - paru queensland
(Australia).
1. Berikut ini merupakan ciri vertebrata,
kecuali …..
a. Memiliki cranium
b. Tubuh simetri radial
c. Memiliki endoskeleton
d. Memiliki selom
e. Tulang belakang berkembang dari
notokorda
2. Saat berada di air, katak dewasa bernapas menggunakan…
a. Insang
b. paru-paru
c. Bronkeolus
d.Kantong udara
e. trakea
3. Vertebrata berikut dalam daur hidupnya
bernafas dengan insang, paru-paru dan
kulit adalah …..
a. Lumba-lumba
b. Paus
c. Penguin
d. Katak
e. Hiu
4. paru-paru burung tidak memiliki alveoli tetapi memiliki pembuluh-pembuluh udara yang
disebut…
a. Siring
b. Pleura
c. Nares
d. Parabronki
e. Sakus pneumatikus
5. Burung bernapas dengan paru-paru dibantu dengan….
a. Bronkus
b. Esofagus
c. Hati
d. Kantong udara
e. insang
6. Fungsi kantong uadara burung pada waktu terbang adalah. . .
a. Sebagai alat bantu pernapasan
b. Memprbesar suara
c. Meringankan tubuh
d. Mencegah hilangnya panas tubuh
e. Melindungi organ-organ dalam dari kedinginan
7. Perhatikan daftar tulang dan otot pada katak berikut :
1) Tulang rusuk dan diafragma
2) Otot rahang atas
3) Otot rahang bawah
4) Otot sternohioideus
5) Otot geniohioideus
Mekanise pernapasan pada katak dilakukan oleh. . .
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,4
d. 2,3,5
e. 3,4,5
8. Pembuluh darah katak yang menuju ke kulit adalah…
f. Arteri pulmokutanea yang mengangkut darah kaya O2
g. Arteri pulmokutanea yang membawa darah kaya CO2
h. Arteri pulmonalis yang kaya CO2
i. Arteri pulmonalis yang kaya O2
j. Vena pulmonalis yang kaya O2
9 beberapa hewan rongga mulut berfungsi untuk mengambil O 2. hewan-hewan
tersebut adalah…
k. Ikan dan katak
l. Katak dan reptil
m. Reptil dan burung
n. Burung dan katak
o. Burung dan mamalia
10. Pengikatan oksigen-oksigen oleh darah kapiler alveolus pada burung
berlangsung pada saat…
a. Inspirasi dan ekspirasi
b. Inspirasi
c. Ekspirasi
d. Burung beristirahat
e. Burung terbang
TERIMA KASIH
KUNCI JAWABAN :
E
B
D
E
D
A
E
A
D
A

Anda mungkin juga menyukai