Anda di halaman 1dari 32

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

•DISUSUN OLEH KELOMPOK III


•(Dosen Pembimbing : Dr.Hafnati
Rahmatan, M.Si)
Kompetensi dasar :
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem respirasi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirasi
manusia
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan
udara yang mengandung
oksigen dan mengeluarkan
udara yang mengandung
karbondioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan
yaitu untuk memperoleh
energi,pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan
energi.
ALAT PERNAPASAN MANUSIA

1.Hidung
2. laring (pangkal tenggorokan)
3. trakea (batang tenggorokan)
4. bronkus (cabang batang tenggorokan)
5. pulmo (paru-paru)
1. HIDUNG

Berfungsi untuk:
❖Menyaring partikel
❖melembabkan dan
❖ menghangatkan udara
yang masuk
❖mematikan kuman
❖sebagai indera
penciuman
2. LARING
Yaitu saluran udara yang terletak dari bagian depan
faring hingga bagian bawah trakea
Laring teridiri dari:
❑ Kepingan tulang rawan
❑ ligamen
❑ membran

Laring adalah pangkal tenggorokan.di dalamnya


terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur
ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi,
berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke
trakea.
3. TRAKEA

Merupakan saluran lanjutan dari laring.

Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah


depan kerongkongan.trakea berupa pipa yang
dindingnya terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan
luar,lapisan tengah dan lapisan dalam.
4. BRONKUS

➢ Merupakan cabang kanan dan kiri dari


trakea.
➢ Bronkus sebelah kanan lebih pendek dan
lebih besar dari pada bronkus sebelah kiri.
➢ Cabang-cabang bronkus disebut bronkiolus
➢ Diujung bronkiolus terminal terdapat
alveolus
5. PULMO

➢ Merupakan organ pernapasan utama


berbentuk kerucut.
➢ Paru-paru sebelah kanan terdiri dari 3 lobus,
sementara sebelah kiri terdiri dari 2 lobus
➢ Struktur paru-paru terdiri dari 300 juta
alveolus, setiap alveolus mengandung satu
lapisan sel epitel skuamosa (pipih) dan
dikelilingi oleh pembuluh kapiler tempat
pertukaran oksigen dengan karbon dioksida
PERNAPASAN DADA

1.. Inspirasi

berkontraksi otot tulang rusuk


rongga dada membesar paru-
paru mengembang tekanan
udara rongga paru-paru menjadi
lebih rendah dari tekanan udara luar,
udara dari luar masuk kedalam
2. EKSPIRASI
Otot antar tulang rusuk berelaksasi
tulang rusuk turun kembali rongga dada
menyempit paru-paru mengecil
tekanan udara dalam paru-paru tinggi dari
tekanan udara luar udara keluar dari
paru-paru
PERNAPASAN PERUT
1. Inspirasi
Berkontraksi otot diafragma diafragma
menjadi datar rongga dada dan paru-paru
mengembang tekanan udara rendah
udara dari luar masuk kedalam paru-paru
2. EKSPIRASI
Otot diafragma berelaksasi, diafragma
kembali melengkung rongga dada
dan paru-paru mengecil tekanan
udara dalam paru-paru naik udara
keluar dari paru-paru
VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

Volume udara pernapasan pada setiap


orang berbeda-beda tergantung kepada:

o ukuran paru-paru
o kekuatan bernafas
o cara bernafas
VOLUME PARU-PARU TERDIRI DARI:

Volume tidal (VT)


Volume cadangan inspirasi (VCI)
Volume cadangan ekspirasi (VCE)
Volume residu(VR)
JENIS-JENIS KAPASITAS PARU-PARU
• kapasitas inspirasi
• kapasitas residu fungsional
• kapasitas vital
• kapasitas paru-paru total
FREKUENSI PERNAPASAN
➢umur
➢Jenis kelamin
➢suhu tubuh
➢posisi tubuh
MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN
KARBONDIOKSIDA

Gambar. Mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida (Sumber: Biology


Concepts & Connections, 2006)
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM
PERNAPASAN MANUSIA

Faringitis Tuberkolosis
Pneumonia Hipoksia
Enfisema paru-paru Asidosis
Asma sianosis
Dipteri Asfiksi
SISTEM PERNAPASAN HEWAN
A.Invertebrata
1.Porifera
Porifera bernapas dengan cara memasukkan air
melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada
seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam
rongga spongocoel. Proses pernapasan
selanjutnya dilakukan oleh sel leher
(koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung
dengan rongga spongocoel.
`

Gambar 1. Irisan melintang dinding tubuh Porifera


2. Coelenterata
Coelenterata tersusun atas dua lapisan sel yaitu lapisan
luar dan lapisan dalam. Pertukaran gas terjadi secara
difusi pada sel di luar permukaan tubuh yang
bersentuhan dengan air. Coelenterata memiliki alat
bantu pernapasan yaitu berupa lekukan jaringan yang
disebut sifonoglifa.

3. Moluska
Hewan anggota filum moluska terdiri dari dua kelompok
yaitu moluska darat dan moluska air. Moluska darat
seperti bekicot, bernapas dengan paru-paru. Sedangkan
moluska air seperti kerang bernapas dengan insang.
4. Arthropoda
Filum arthropoda terdiri dari 4 kelas yaitu
crustacea, myriapoda, arachnida, dan insekta.
Crustacea (udang dan kepiting) bernapas
dengan insang, myriapoda (lipan dan luwing)
bernapas dengan trkea, arachnida (laba-laba
dan kalajengking) bernapas dengan paru-paru
buku, dan insekta (serangga) bernapas dengan
trakea.
5. Annelida
Cacing tidak memiliki alat pernapasan khusus.
Sehingga oksigen harus berdifusi melalui kulit
untuk masuk ke dalam kapiler darah. Karbon
dioksida juga keluar melalui kulit. Proses
pernapasan semacam ini disebut pernapasan
integumenter. Cacing memiliki permukaan yang
licin supaya tetap lembap sehingga memudahkan
terjadi pertukaran gas.
6. Echinodermata
Hewan-hewan echinodernata
seperti bintang laut, landak laut,
dan mentimun laut hidup di air laut.
Echinodermata bernapas dengan
insang kulit.
VERTEBRATA
1. SistemPernapasan pada Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang..
Namun, terdapat ikan dipnoi yan bernapas
dengan menggunakan paru-paru. Pada beberapa
jenis ikan, rongga insangnya mempunyai
perluasan ke atas yang disebut labirin yang
berfungsi untuk menyimpan udara, sehingga ikan
tersebut dapat hidup di air yang kekurangan
oksigen. Insang juga berfungsi sebagai alat
ekskresi dan alat transportasi garam-garam.
2.Sistem Pernapasan pada Amfibi
Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak.
Amfibi dapat hidup di air dan darat. Sehingga
alat pernapasannya berupa paru-paru, kulit,
dan insang. Katak pada waktu masih larva
bernapas dengan insang luar. Pada masa
berudu terbentuk insang dalam. Katak dewasa
bernapas dengan paru-paru dan kulit.
.3.Sistem Pernapasan pada Reptil
Reptil memiliki alat pernapasan berupa
paru-paru. Paru-paru reptil dikelilingi oleh
rongga dada yang dilindungi oleh tulang
rusuk. Reptil memiliki kulit yang bersisik atu
kering sehingga sulit ditembus oleh air. Hal
ini menyebabkan cairan yang hilang melalui
kulit sangat sedikit sehingga reptil mampu
bertahan hidup pada habitat yang kering.
4. Sistem Pernapasan pada Burung
Sistem pernapasan burung terdiri dari lubang
hidung, paru-paru, trakea, kantung udara
depan, dan kantung udara belakang. Kantung
udara berfungsi sebagai alat pernapasan
pada saat terbang, membantu memperbesar
ruang siring sehingga memperkeras suara,
mengatur berat jenis tubuh, dan mengatur
suhu tubuh.
5. Sistem
Pernapasan pada Mamalia
Sistem pernapasan pada mamalia mirip
dengan sistem pernapasan pada
manusia. Itu karena manusia juga
termasuk mamalia. Pernapasan
menggunakan paru-paru.
Terima Kasih …

Anda mungkin juga menyukai