Anda di halaman 1dari 25

Respirasi Hewan

Oleh: Ismadina Nyimas Inas Mellanisa

Serangga Serangga

Arachnida Arachnida

Ikan Ikan

Alat Alat Respirasi Respirasi


Amphibi Amphibi Reptilia Reptilia

Aves Aves

Avertebrata

Alat Respirasi?
Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar.

Serangga
Sistem respirasi berupa sistem pernafasan trakea. Alat pernafasan berupa pembuluh trakea.

Udara keluar masuk melalui spirakel yang terdapat pada setiap


sisi ruas tubuh serangga. Aliran udara pernafasan : oksigen masuk melalui spirakel

menuju trakea. Selanjutnya menuju trakeolus dan terjadi


pertukaran gas dengan sel tubuh. Mekanisme pernafasan : bila otot perut berkontraksi, trakea

memipih sehingga udara kaya CO2 dari dalam tubuh keluar.


Bila otot perut relaksasi, trakea ke posisi semula dan udara luar kaya O2 akan masuk melalui spirakel.

Respirasi Pada Serangga

Kalajengking dan Laba-laba (Arachnida)


Alat pernafasannya berupa paru-paru buku (darat) atau insang buku (air). Udara keluar masuk melalui spirakel yang disebabkan oleh gerakan otot yang tidak teratur.

Ikan (Pisces)
Alat pernafasan berupa insang (branchia).

Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen yang


banyak mengandung lamela (lapisan tipis). Pada filamen

terdapat pembuluh darah yang mengandung kapiler sehingga


memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2. Inspirasi : O2 dari air masuk ke dalam insang yang kemudian diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan tubuh. Ekspirasi : CO2 dari jaringan bersama darah menuju ke insang dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

Ikan yang hidup di tempat berlumpur mempunyai labirin yang merupakan perluasan insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. Labirin berfungsi untuk menyimpan cadangan oksigen sehingga ikan tahan pada kondisi kekurangan oksigen. Misal pada ikan lele dan ikan gabus

Katak (Amphibi)

Berudu: Mula-mula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang

terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini


akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar.

Katak dewasa:
Alat pernafasan berupa selaput rongga mulut, kulit dan paru-paru. Alat pernafasan ini mempunyai lapisan tipis dan basah yang berdekatan dengan pembuluh darah sehingga oksigen dapat berdifusi.

Selaput rongga mulut : bila faring rongga mulut bergerak, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara masuk rongga mulut melalui selaput rongga mulut yang tipis.

Kulit : oksigen masuk kulit melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian ke jantung dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. CO2 dari jaringan dibawa ke jantung dan selanjutnya ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutenea).

Paru-paru : terdapat sepasang paru-paru berbentuk gelembung tempat bermuara kapiler darah. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma, sehingga mekanisme pernafasan diatur oleh otot rahang bawah dan otot perut. Inspirasi maupun ekspirasi berlangsung pada saat mulut tertutup.

Respirasi Pada Amphibi

Burung (Aves)

Bernafas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kantong udara (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke leher, perut dan sayap.

Kantong udara terdapat pada : - pangkal leher (servikal) - ruang dada bagian depan (toraks anterior) - antar tulang selangka (korakoid) - ruang dada bagian belakang (toraks posterior) - rongga perut (saccus abdominalis)

- ketiak (saccus axillaris)

Fungsi kantong udara : - membantu pernafasan terutama saat terbang - menyimpan cadangan udara (oksigen)

- memperbesar atau memperkecil berat


jenis pada saat burung berenang - mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak

Proses Pernafasan:

Inspirasi : udara kaya oksigen masuk ke paru-paru. Otot antara


tulang rusuk (interkosta) berkontraksi sehingga tulang rusuk bergerak ke luar dan tulang dada membesar. Akibatnya teklanan

udara dada menjadi kecil sehingga udara luar yang kaya oksigen
akan masuk. Udara yang masuk sebagian kecil menuju ke paruparu dan sebagian besar menuju ke kantong udara sebagai cadangan udara. Ekspirasi : otot interkosta relaksasi sehingga tulang rusuk dan tulang dada ke posisi semula. Akibatnya rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar dari pada tekanan udara luar. Ini menyebabkan udara dari paru-paru yang kaya karbondioksida ke luar.

Reptilia
Pada reptilia, proses pernapasan menggunakan paru-paru.

Pada kelompok hewan ini, tidak memiliki alat

pernapasan khusus, atau alat pernapasannya


tidak tampak jelas

Next

PORIFERA Porifera

Protozoa

Avertebrata

Coelenterata Coelenterata

Vermes Vermes

Protozoa tidak memiliki alat pernafasan. Pengambilan oksigen dilakukan secara difusi melalui permukaan

tubuhnya. Oksigen masuk ke dalam mitokondria dan terjadilah proses


pernafasan. Oksigen dan karbon dioksida keluar-masuk melalui membran sel secara difusi. Oksigen dan karbon dioksida tersebut merupakan gas-gas yang terlarut di dalam air. Contoh: Amoeba sp.

Golongan cacing (Vermes) terbagi dalam tiga phylum. Pada cacing pipih (Platyhelminthes) pernapasan terjadi di seluruh permukaan tubuh melalui difusi. Contoh: Planaria sp.

Pada cacing gilik tidak bersegmen (Nemathelminthes) pernapasannya juga melalui difusi lewat permukaan tubuhnya. Contoh: Ascaris lumbricoides

Pada cacing gilik bersegmen (Annelida) pernapasannya melalui


permukaan kulit yang selalu basah oleh cairan mukus. Contoh: Lumbricus sp.

Anda mungkin juga menyukai