Anda di halaman 1dari 4

DISTRIBUSI IKAN

Distribusi ikan dapat diartikan sebagai keberadaan ikan pada tempat dan waktu yang
tertentu. Kajian tentang distribusi ikan dapat ditinjau dari sudut geografis dan dari sudut
ekologis.

A. Distribusi Geografis
Suatu kajian yang bertalian dengan distribusi ikan dinamakan iktiogeografi.
Pembahasan berikut mengarah pada bagaimana sebaran ikan di dunia dilihat dari sudut
geografis.
1. Distribusi ikan di dunia
Di sini dipaparkan tentang pembagian wilayah sebaran ikan secara geografis baik di
perairan tawar maupun di laut.
a. Iktiogeografi di perairan tawar
Daerah distribusi ikan air tawar di dunia dapat dibagi atas beberapa mintakat.
Alfred Russel Wallace memecah dunia menjadi enam mintakat distribusi hewan,
yaitu:
1) Australia yang meluputi Australua, Selandia Baru, Papua dan pulau-pulau di
Samudera Pasifik
2) Oriental yang meliputi anak benua India dan Asia Tenggara
3) Ethiopia yang meliputi sebagian besar benua Afrika, termasuk Madagaskar
dan pulau-pulau sekitarnya
4) Neotropik yang meliputi Amerika Selatan dan Tengah
5) Nearktik yang meliputi Amerika Utara sampai Kepulauan Hijau (Green
Land)
6) Palearktik yang meliputi Eropa dan Asia Utara sampai ke Himalaya, dan
Afrika bagian Utara.

Mintakat Australia
Mintakat Australia dapat dibedakan dalam tiga submintakat, yakni:
submintakat Australia (termasuk Tasmania), subintakat Selandia Baru, dan
submintakat Papua. Jumlah spesies pada mintakat Australia ada 627 atau
4,7% dari total spesies ikan air tawar

Mintakat Ethiopian
Iktiofauna di mintakat ini paling beragam. Pada mintakat ini terdapat 3.072
spesies atau 23,0% dari seluruh spesies ikan air tawar. Ini berarti nomor dua
terbanyak spesies setelah mintakat Neotropik.
Mintakat Neotropik
Mintakat Neotropik mempunyai dua submintakat geografis yang berbeda
yaitu Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Total spesies yang ditemukan
adalah 4.385 spesies atau 32,8% dari total spesies ikan air tawar.
Mintakat Nearktik
Mintakat Nearktik meliputi Amerika Utara ke selatan sampai tepi dataran
tinggi Meksiko. Mintakat ini dapat dibedakan menjadi tiga submintakat,
yakni submintakat Arktik-Atlantik, sunmintakat Pasifik, dan sunmintakat
peralihan Meksiko. Spesies yang menghuni mintakat ini berjumlah 1.052
spesies atau 7,9% dari total spesies penghuni perairan tawar.
Mintakat Palearktik
Mintakat Palearktik meliputi seluruh Eropa, Asia yang tidak termasuk
mintakat Oriental, dan Afrika bagian Utara. Jumlah spesies 1.397 atau 10,5%
dari total spesies penghuni perairan tawar.
b. Iktiogeografi di perairan laut
Penetapan daerah distribusi ikan laut tidak mudah. Salah satunya ialah tidak
adanya pembatas fisik yang tegas terhadap gerakan perpindahan ikan dari satu
tempat ke tempat lain. Faktor pembatas (limiting factor) penyebaran ikan adalah
temperatur. Pengelompokan ialah dengan cara memisahkan distribusi ikan dalam
dua bidang, yaitu paparan benua dan laut lepas.
Paparan benua
Distribusi ikan pada paparan benua bertautan dengan benua dan pulau, selain
dengan arus laut dan regim suhhu tahunan. Bertumpu pada regim suhu,
paparan benua dapat dipisahkan menjadi region tropik, region iklim sedang
(temperate) utara dan selatan, serta region kutub utara dan selatan.
Laut lepas
Laut lepas dihuni oleh ikan yang sebagian besar tidak terikat pada benua.
Banyak spesies yang menyebar luas ke seluruh dunia, sementara spesies yang
lain terbatas sebarannya. Region yang termasuk laut lepas ialah arktik,
subarktik, iklim sedang utara, subtropik utara, tropik, subtropik selatan, iklim
sedang selatan, dan antarktik.
2. Distribusi ikan di Indonesia
Indonesia termasuk ke dalam mintakat Oriental dan Australia. Ikan air tawar di
Indonesia mendiami tiga daerah sebaran geografis, yakni Paparan Sunda, Daerah
Wallace, dan Paparan Sahul. Masing-masing daerah tersebut dihuni oleh berbagai
spesies yang berbeda satu dengan yang lain.
a. Paparan Sunda
Paparan Sunda mencakup pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Mindanau
dan pulau-pulau kecil disekiratnya. Pada masah lampau, Paparan Sunda
merupakan bagian dari benua Asia, oleh karena itu ikan-ikan yang terdapat di
pulau-pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sangat mirip dengan ikan-ikan di
daratan Asia. Beberapa jenis ikan endemik yang hidup di daerah Sumatera antara
lain ikan bilih (Mystacoleucus marginatus) di Danau Singkarak dan ikan batak
(Neolissochilus thienemanni) di Danau Toba.
b. Daerah Wallacea
Daerah Wallacea meliputi daerah Nusatenggara dan Sulawesi. Di daerah ini tidka
begitu banyak terdapat spesies ikan air tawar. Olam famili Cyprinidae dan
Siluridae tidak menyebar di daerah ini. Spesies penghuni daerah ini termasuk
dalam kelompok ikan endemik. Beberapa contoh dapat dikemukakan antara lain
Telmatherina antoniae, T. Prognatha, dan T. Opudi yang menghuni Danau
Matano.
c. Paparan Sahul
Paparan Sahul yang bagian terluasnya adalah Papua, merupakan wilayah yang
ikan-ikannya belum banyak diketahui karena kurangnya penelitian ke arah itu.
Beberapa jenis ikan yang hanya dapat dijumpai di sini ialah Melanotaenia
arfakensis dan Chilatherina sentaniensis.
B. Distribusi Ekologis
Ikan dapat ditemukan di semua bagian di bumi, menghuni semua bentuk ekosistem
apakah laut, perairan payau dan perairan tawar.
1. Perairan tawar
Perairan tawar mempunyai keragaman yang besar dalam karakter lingkungan seperti
suhum arus, kedalaman, materi rersuspensi dan terlarut, dan lain-lain. Variasi yang
luas juga dimiliki perairan tawar berhubungan dengan altitude maupun latitude.
Variasi-variasi tersebut memberikan implikasi dalam hal adaptasi dan evolusi ikan air
tawar, sehingga jumlahnya mencapai 41% dari total spesies ikan, meskipun luas
perairan hanya 1% luas permukaan bumi.
a. Distribusi ikan di sungai
Perairan sungai dapat dipilah menjadi segmen hulu (ritron) dan segmen hilir
(potamon). Faktor pembeda antara dua segmen ini antara lain arus, kandungan
oksigen terlarut, materi substrat, dan kekeruhan. Faktor-faktor tersebut
mendorong terjadi perbedaan spesies ikan yang tinggal di segmen sungai.
b. Distribusi ikan di danau
Kedalaman dan luas danau merupakan faktor utama yang menentukan kondisi
komponen nirhayati. Keragaman ikan di danau cenderung meningkat dengan
meningkatnya luas dan kedalaman perairan. Di danau dangkal, turbulensi yang
disebabkan oleh angin biasanya cukup untuk mengaduk kolom air dari
permukaan sampai ke dasar sehingga tidak ditemukan adanya gradien suhu
maupun oksigen.
2. Laut
Luas laut mencapai 70% dari seluruh permukaan bumi yang ditinggali oleh spesies
ikan sejumlah 58% dari total ikan. Kehidupan berlangsung pada setiap kedalaman,
namun kehidupan lebih padat terdapat di sekitar daratan dan pulau-pulau.
3. Estuari
Estuari (aestus=pasang) adalah bagian pantai yang semi tertutup yang didalamnya
terjadi percampuran antara air tawar dengan air laut. Estuari dapat dikatakan sebagai
daerah peralihan atau ekoton antara habitat laut dengan air tawar.

Anda mungkin juga menyukai