Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib

dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Maksud dari diajarkannya

Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk pengembangan nilai, moral, sikap

perilaku, serta pandangan hidup. Namun, sebagian besar mahasiswa

menganggap Pendidikan Kewarganegaraan hanyalah sebagai mata kuliah

umum sehingga merka mengikuti pelajaran tanpa memahami makna dari

Pendidikan Kewarganegaraan serta tidak adanya bentuk pengamalan dalam

kehidupan sehari-hari yang menyebabkan Pendidikan Kewarganegaraan

kehilangan tingkat urgensi yang dimiliki. Dampak dari kurang diamalkannya

Pendidikan Kewarganegaraan adalah timbulnya degradasi moral. Orang-

orang yang memiliki moral kurang cenderung akan melakukan berbagai

tindakan kriminalitas pada bidang-bidang yang ia tekuni. Untuk itulah perlu

diketahui keterkaitan antara Pendidikan Kewarganegaraan dengan ilmu

bidang lainnya dalam hal ini pada bidang Perikanan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pancasila sebagai falsafah Negara?

2. Apa hubungan dari Pendidikan Pancasila pada bidang Perikanan?

C. Tujuan

1. Untuk menyadarkan tentang pentingnya mempelajari Pendidikan

Pancasila.
2

2. Untuk menjelaskan hubungan dari Pendidikan Pancasila pada bidang

Perikanan.

3. Menambah wawasan mengenai Pancasila dan Perikanan.


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Falsafah Negara

Pancasila adalah suatu dasar serta norma untuk mengatur pemerintahan

Negara atau dengan kata lain pancasila merupakan suatu dasar untuk

mengatur penyelenggaraan Negara. Falsafah menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) adalah anggapan, gagasan, sikap batin yang paling dasar

yang dimiliki oleh orang atau masyarakat sehingga falsafah dapat dimaknai

sebagai pandangan hidup oleh orang atau masyarakat. Jadi, pancasila sebagai

falsafah negara dapat diartikan sebagai suatu nilai serta norma yang bersifat

fundamental yang menjadi segala sumber hukum indonesia yang menjadi

pandangan hidup oleh orang atau masyarakat Indonesia sesuai dengan

ketetapan MPRNo. II/MPR/1979 yang isinya, maka Pancasila itu adalah jiwa

seluruh rakyat Indonesua, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar

negara kita.

B. Hubungan Pancasila Pada Bidang Perikanan

Saat ini, banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab baik dalam

maupun luar negeri melakukan berbagai tindakan eksploitasi alam yang

hanya menguntungkan dirinya sendiri namun merugikan berbagai pihak.

Menjadikan pancasila sebagai falsafah berarti menerapkan segala hukum

yang wajib untuk ditaati termasuk pada bidang Perikanan. Hukum

diberlakukan bertujuan untuk mengatur segala tindakan agar orang-orang

tidak bertindak sesuka hatinya. Pancasila sebagai sumber hukum telah


4

mengatur bidang Perikanan mulai dari kapasitas penangkapan ikan, hingga

teknik penangkapan ikan serta Undang-Undang yang diterapakan juga dapat

memajukan serta memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) serta

Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia apabila aturan diterapkan secara

tepat serta pemerataan hukum. Berikut adalah beberapa Undang-Undang yang

mengatur bidang Perikanan:

a. Pengelolaan Sumber Daya Ikan

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 3 ayat (1) Pengelolaan sumber daya ikan
dalam wilayah Perikanan Republik Indonesia ditujukan kepada

tercapainya manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa Indonesia.

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 3 ayat (2) Untuk mencapai tujuan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pemerintah

melaksanakan pengelolaan sumber daya ikan secara terpadu dan terarah

dengan melestarikan sumber daya ikan beserta lingkungannya bagi

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 4

Dalam melaksanakan pengelolaan sumber daya ikan, Menteri

menetapkan ketentuan-ketentuan mengenai:

1. alat-alat penangkapan ikan;

2. syarat-syarat teknis Perikanan yang harus dipenuhi oleh kapal

Perikanan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku mengenai keselamatan

pelayaran;
5

3. jumlah yang boleh ditangkap dan jenis serta ukuran ikan yang

tidak boleh ditangkap;

4. daerah, jalur dan waktu atau musim penangkapan; 5 . pencegahan

pencemaran dan kerusakan, rehabilitasi dan peningkatan sumber

daya ikan serta lingkungannya;

5. penebaran ikan jenis baru;

6. pembudidayaan ikan dan perlindungannya;

7. pencegahan dan pemberantasan hama serta penyakit ikan;

8. hal-hal lain yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan

pengelolaan sumber daya ikan.

b. Pemanfaaatan Sumber Daya Ikan

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 9 ayat (1) Usaha Perikanan di wilayah

Perikanan Republik Indonesia hanya boleh dilakukan oleh warga

negara Republik Indonesia atau badan hukum Indonesia.

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 9 ayat (2) Pengecualian terhadap


ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya

dapat diberikan di bidang penangkapan ikan, sepanjang hal tersebut

menyangkut kewajiban Negara Republik Indonesia berdasarkan

ketentuan persetujuan internasional atau hukum internasional yang

berlaku.

c. Pembinaan dan Pengembangan

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 14 Pemerintah menyelenggarakan

pembinaan sistem informasi dan menyelenggarakan pengumpulan,


6

pengolahan, dan penyebaran seluas-luasnya mengenai data teknik dan data

produksi Perikanan guna menunjang pelaksanaan pengelolaan sumber daya

ikan serta pengembangan usaha Perikanan.

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 16 ayat (1) Pemerintah


menyelenggarakan pendidikan, latihan, penyuluhan dan bimbingan di

bidang Perikanan.

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 16 ayat (2) Dalam melaksanakan

kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pemerintah

dapat mengikutsertakan masyarakat dan lembaga-lembaga

kemasyarakatan.

d. Ketentuan Pidana

- UU No. 9 Tahun 1985 pasal 27 ayat (1) Barangsiapa melanggar

ketentuan yang ditetapkan berdasarkan Pasal 4 dipidana

dengan pidana denda sebanyak-banyaknya Rp 25.000.000,- (dua

puluh lima juta rupiah).

Dari beberapa Undang-Undang diatas, dapat dilihat bahwa terdapat

korelasi antara pancasila pada bidang Perikanan.


7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila sebagai falsafah negara dapat diartikan sebagai suatu nilai serta

norma yang bersifat fundamental yang menjadi segala sumber hukum

indonesia yang menjadi pandangan hidup oleh orang atau masyarakat

Indonesia sesuai dengan ketetapan MPRNo. II/MPR/1979 yang isinya, maka

Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesua, pandangan hidup bangsa

Indonesia dan dasar negara kita. Pancasila juga berkorelasi dengan bidang

Perikanan terutama pada penerapan hukum.

B. Saran

Kita selaku generasi muda harus mempelajari serta memaknai ilmu yang

diajarkan pada Pendidikan Kewarganegaraan serta berbekal ilmu dan

pengalaman pada bidang Perikanan sehingga kita dapat menjadi kaum

intelektual yang dapat memajukan bangsa Indonesia namun tetap

melestarikan kearifan lokal yang ada.


8

DAFTAR PUSTAKA

-Mujahidah. 2009. PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH NEGARA.

https://kamarche99.wordpress.com.

- Anonim. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN

1985 TENTANG PERIKANAN. hukum.unsrat.ac.id.

- Anonim. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI). http://kbbi.web.id.

Anda mungkin juga menyukai