Anda di halaman 1dari 32

TINGKAH LAKU

LOCOMOTORI MENJAWAB STIMULI



Geotaxis.
Bentuk tubuh dari ikan dipengaruhi oleh reaksi gaya
berat (geotaxis) palung, yang juga akan mempengaruhi
selaput tengah dari labirin.

Kebanyakan ikan akan berenang ke permukaan, tetapi
mereka akan pergi penjuru/sudut yang sesuai di mana
mereka dapat menjaga tubuhnya jika ada sumber
cahaya yang dipindahkan karena adanya tanggapan
reaksi tersebut.
Pada dasarnya labirin juga dipengaruhi oleh adanya
cahaya yang datang.



Phototaxis.
Phototaxis positif akan jelas terlihat di ikan pelagis yang
berenang ke arah cahaya pada malam hari. Beberapa jenis akan
mendekati cahaya yang terlihat di bawah air atau di permukaan,
tetapi beberapa jenis di perairan pasifik akan lebih senang ke
arah permukaan.
Beberapa jenis akan lebih tertarik ke cahaya biru dibanding ke
putih, dan hal ini membuat nelayan lebih mengerti untuk
memilih intensitas cahaya yang tepat untuk digunakan.
Suatu metoda yang khusus akan menarik ikan untuk
bergerombol sisi kapal.

Phototaksis negatif, seperti Sandrollers (Percopsis), Sculpins
(Cottus), dan war-mouth (Lepomis gulosus) yang akan mundur
jika ada cahaya pada malam hari. Ikan-ikan ini akan berlindung
di bawah batu karang, tumbuh-tumbuhan dan penghalang
lainnya. Ikan-ikan ini mempunyai keahlian untuk menghindari
adanya cahaya dan adanya gangguan lain.



Electrotaxis
electrotaxis (galvanotaxis)
Banyak ikan yang akan berenang ke arah elektroda positif
suatu medan arus rata telah digunakan di dalam berbagai
cara.

Sebagian dari sistem memancing di laut bebas telah
menggunakan sistem arus searah untuk menarik ikan ke
jaring. Ahli biologi perikanan telah menemukan
elektrofishing yang lebih efektif dan lebih mudah
dibanding jaring.
Dan umumnya sekarang getarannya lebih efektif dan ada
perbedaan getaran yang jelas juga dari reaksi
frekwensinya.

Thygmotaxis.
Kecuali pada musim ikan bertelur, banyak ikan mungkin
menghindari kontak dengan individu lain atau dengan
lingkungannya, tetapi tidak pada jenis cryptic yang selalu
melakukan kontak secara tigmotaksis positif.
Jenis ini tinggal di tempat yang terlindung seperti tumbuh-
tumbuhan, benda-benda karam, antar batu, atau di (dalam)
banyak material lain. Sebagai contohnya adalah jenis
Pipefishes dan Seahorses, morays, ikan belut cacing,
fiatfishes, dan loaches.
Untuk jenis ikan air tawar kebutuhan akan kontak sudah sangat
maju karena adanya sculpins (Cottus, L). Ketika ditempatkan
ke dalam suatu akuarium ikan akan mencari sudut sebagai
tempat persembunyiannya. Hal ini karena tidak adanya
media untuk berlindung. Ikan akan berusaha mencari bingkai
yang dapat menggelapkan sudut dan area lain yang terlihat
gelap sebagai tempat perlindungannya.


Rheotaxis.
Reaksi air karena adanya gerakan ikan biasanya dapat diamati pada air
yang tenang. Beberapa jenis akan bergerombol di sekitar perairan, dan
akan memencar karena adanya arus.

Reotaksis positif akan terlihat pada ikan Calrnonids yang bersifat
anadromus, sebelum ikan ini merubah bentuknya dan bermigrasi ke
arah muara. Migrasi beberapa jenis ikan ke arah muara dilakukan
dengan cara mengapung dan bergerak ke arah hulu. Untuk jenis yang
bermigrasi sebagian besar terjadi pada malam hari dan dilakukan
dengan gerakan yang sama untuk mempertahankan diri.

Di (dalam) katadromous Anguilla, reotaksis positif terlihat pada anak
belut yang memasuki perairan tawar untuk memulai hidupnya.
Setelah di air tawar ikan belut akan merubah bentuk dan akan
berreotaksis negatif dengan bergerak dari muara ke lautan. Di laut
banyak jenis ikan yang terus bergerak untuk mempertahan kan
hidupnya. Ikan Haring adalah contoh ikan yang melakukan migrasi
untuk menjangkau tempat bertelurnya dengan maksud agar telur dan
larvae dapat mengapung dan kembali kewilayah pembesaran.

BERKUMPUL, BERGEROMBOLAN, DAN SOLITER
Pengetahuan mengenai kebiasaan bergerombolnya ikan akan
meningkatkan pengkapan dan hal ini menjadi dasar dari perilaku
sosial beberapa jenis ikan. Banyak pencinta ikan memilih beberapa
jenis untuk pajangan karena melihat perilaku interaksi sosial, dan
telah mempelajari untuk mengembangbiakan beberapa jenis setelah
melihat interaksi ineraspesifiknya.
Ahli ikhtiologi mempunyai keterkaitan untuk melihat aktivitas sosial
ikan, tetapi yang menjadi hal khususnya adalah hubungan perilaku
sosialnya. Pengumpulan ikan pada umumnya dikenal sebagai
gerombolan, tetapi behaviorist mengenali semacam asosiasi tertentu
sebagai gerombolan, dan menyediakan terminologi berbeda untuk
pengelompokan lain.



Gerombolan ikan biasanya akan terdiri dari banyak individu
dalam satu jenis. Suatu exaftiple biasanya terdapat dalam dasar
sungai yang dangkal dan biasanya terdiri dari ikan-ikan
sepanjang 2cm yang menyukai arus deras, yang hidup antara
batu-batuan dean sangat mencari makan di dasar. Ikan-ikan itu
adalah jenis dace ofspeckled (Rlinichthys osculus), sisi merah
mata biru (Richardsonius balteatus), dan ikan penghisap
(Catostomus macrocheilus). Dan di daerah utara biasanya adalah
jenis Squawfish (Ptychocheilus oregonensis) dan Chiselmouths
(Acrocheilus alutaceus). Tetapi setelah dewasa jenis-jenis ini
tidak akan membentuk gerombolan.

Sedangkan jenis snappers (Lutjanidae), goatfishes (Mullidae),
dan dengkur (Pomadasyidae), yang hidup di batu karang akan
dengan aktif membentuk gerombolan pada waktu mencari
makan. Jenis ini akan selalu bersama-sama pada malam hari dan
akan selalu bergerombol di habitatnya.

Tingkat sosial telah diteliti dan dipelajari sejumlah besar.
Susunan ini berdasarkan urutan yang tidak dapat dipungkiri
untuk beberapa individu, biasanya jenis kelamin jantan, yang
cocok mendominasi sering berkaitan dengan ukuran ikan-ikan
yang lebih besar dapar mengejar pada saat istirahat dan yang
lebih besar berikutnya dapat mengejar semuanya tetapi yang
dominanan ikan dan juga pada skala ukuran.
Dalam kelompok besar langsung berhubungan secara
dominan yang terinci sepanjang tempat, juga mungkin
sejumlah individu semua dalam tingkat sosial dan penurunan
sifat agresif.
Semua kelompok-kelompok kecil mungkin akan mendominasi
individu-individu. Urutan atau tingkatan sosial setiap ikan
diketahui pada tempat yang mempunyai adaptasi yang
penting dalam mengurangi tingkat persaingan yang terlalu
banyak dan pemberhentian pertemuan singkat yang tidak
produktif lainnya pada pertemuan sebenarnya.



Hirarki dan soal kepatuhan diantara ikan-ikan biasanya
berhubungan terhadap aspek-aspek penting dalam sejarah
pemberian makanan dan pemuliaan, dan sebagian besar
dapat dihubungkan dengan fenomena daerah teritorial.
Jarak tempat mendiami disebutkan lebih dulu melalui area
yang mana kebiasaan individu digerakan dalam pencarian
makanan untuk persyaratan hidupnya.
Pada bagian khusus pada jarak tempat adalah teritorial,
sebuah ruang yang biasanya berhubungan dengan sarang,
pemberian makan atau peristirahatan, yang mana
dipertahankan pada anggota yang sama spesiesnya.
Beberapa spesies akan bertahan pada teritorial pada spesies
lainnya, khususnya pada persyaratan yang serupa.

TERITORIAL


Banyak spesies yang lain, pada daerah dan tingkatan tingkah laku dari
juvenil coho termasuk dalam daftar standar tindakan dan signal dari
pigmen dan morfologi alami. Sebagai tanda ukuran khusus, bentuk,
dan jarak dan sirip dorsal dan anal dari panjang ikan pari pada tepi
yang utama. Pada bagian tepi depan berwarna putih, dibatasi pada
bagian belakang oleh garis hitam dan daerah yang berwarna tersisa
dari sirip yang bercorak orange.
Pada saat ditegakan secara penuh, pada sirip tersebut terdapat tanda
yang mencolok disertai bentuk dalam keadaan mengancam salah
satunya pada bagian depan atau lateral, diantara ikan tersebut
mungkin ada yang dapat menyerang atau bertahan secara alami
tergantung pada keadaan tersebut dan kekuatan yang dapat terlihat
pada saat dilaksanakan.
Kepatuhan tersebut tergambar dari menurunnya sirip dan tergambar
sikap dari atas ke bawah. Ketika daerah teritorial dan hirarki ini
terbukti, ancaman pertempuran mungkin diikuti oleh gigitan karena
karena kekalahan oleh individu yang dominan. Pertempuran mungkin
terpaksa dilakukan untuk membangun kekuasaan. Kegiatan
pemburuan dikalahkan atau bersikap tunduk pada ikan-ikan kadang
terjadi.

Beberapa spesies dari family lainnya memperlihatkan daerah
teritorial dengan atau tanpa tingkatan famili.Studi ini telah dibuat
pada aspek-aspek tingkah laku Scoordtails (Poecilidae), Sunfishes
(Chentonchidae), Wrasses (Labridae), Parrot fishes (Scaridae) dan
banyak lainnya.
Dalam beberapa spesies yang menyerang digambarkan dalam
kompetisi untuk makan, bukan untuk tempat (ruang), sebagai
contoh medaka (Oryzias latipes).
Spesies menunjukan tingkat kehebatan dalam melakukan serangan
pada kepadatan populasi tingkat menengah dan tingkat
penyambungan jika makanan terbatas.
Terbatasnya makanan pada lokasi merupakan pertahanan pada
daerah teritorial. Sebagai percobaan dominasi secara sosial dari
pertumbuhan yang lebih cepat dari medaka dibandingkan yang
dibawahnya.Makanan berhubungan dengan daerah teritorial
setelah diobservasi di lapangan pada threespot dan selfish
(Pomacentrus planifrons) yang mana pertahanan daerah territorial
untuk ikan karang lainnya tetapi pertahanan pada daerah yang
lebih besar jika pengacau adalah kompetitor potensial untuk
makan. Area yang lebih besar dipertahankan untuk anggota pada
spesies yang sama.

ISYARAT-ISYARAT DAN TINGKAH LAKU SOSIAL
Banyak jenis ikan yang dapat bertahan pada sebagian besar kegunaan
dari pandangan untuk isyarat, jejak dan tanda-tanda dari
menggerakan dan mempertahankan tingkah laku sosial, tetapi
kegunaan yang lain dapat signifikan atau tetap lebih penting. Tanda-
tanda optik dari ikan dapat tersusun dari kebiasaan yang pasif,
memperlihatkan bagian atau bentuk yang konstan atau daerah yang
berwarna yang diberikan oleh spesies untuk yang aktif secara alami
seperti cahaya yang kerlap-kerlip dari struktur luminisen.
Pada beberapa spesies warna ini atau susunan yang sekarang pada
waktu pemuliaan (perkembangbiakan) atau pada waktu berbeda
lainnya pada setiap tahun. Warna yang lain mungkin sekarang tetapi
tidak dapat ditunjukan hingga diperlukan oleh perkembangbiakan
atau tingkah laku lainnya.

Tanda-tanda kimia mungkin pada bagian yang lebih
besar dari sistem tingkah laku, tetapi belum dipelajari
untuk persetujuan yang lebih keras lainnya untuk
dikomunikasikan.
Penelitian Dr. John H. Todd dan rekan-rekannya
mengatakan hubungan kimia yang lebih penting dalam
Bullheads (Ictalurus) dan sedikit lainnya, membuka jalan
untuk meningkatkan penelitian selanjutnya.
Perbedaan pada alfaction dalam tingkah laku sosial pada
bulheads sungguh menakjubkan, melalui tanda-tanda
visual lainnya pada tekanan mulut terbuka pada tingkah
laku yang kompleks. Status sosial dari individu dapat
diakui oleh alfaction secara sendiri, tetapi tidak hanya
oleh individu ods. Pheromones atau substansi yang lain
dinyatakan pada status individu yang nampaknya
dibebaskan dan diakui oleh populasi lainnya.
HUBUNGAN INTERSPESIFIK
Ada banyak contoh mengenai hubungan sosial meliputi
dua atau lebih spesies ikan. Pitotfish (Nauerates ductor)
sering terlihat dalam rombongan ikan hiu, berenang di
depan atau besama-sama dengan hewan yang lebih
besar.
Pilotfish akan menyertai kapal sebaik penyu tetapi ikan-
ikan tersebut mendapat keuntungan makanan dan
perlindungan yang diberikan oleh beberapa penulis yang
berhubungan dengan ikan-ikan hiu.
Remoras dan Suckerfihes (Echeneidae) mempunyai daya
perekat yang kuat pada bagian atas kepala yang biasa
ditemukan pada ikan-ikan besar.
Remoras bebas bersama ikan-ikan yang lebih besar dan
tidak ragu mengambil partikel makanan yang lepas dari
jepitan predator yang sering bersama mereka.

Beberapa hubungan antara ikan telah dikenal dan paling menarik
adalah hubungan simbiosis yang berasosiasi dengan membawa
manfaat bersama dan melibatkan individu-individu tersebut.
Ikan pembersih diperbolehkan oleh ikan yang lebih besar untuk
membersihkan permukaan tubuhnya dan juga rongga mulut dan
insang dalam mencari dan melepaskan parasit atau melukai kulit agar
lebih besar.
Ikan pembersih sebagian besar telah dipelajari di area terumbu tropis
dan rupanya mencapai perkembangan yang baik, adanya hubungan
ikan pembersih di perairan tawar dengan, beberapa termasuk spesies
yang biasanya sebagai predator dan memangsa Bluegill (Lepomis
marcochirus) bertindak sebagai pembersih, juvenil-juvenil
membersihkan bluegill yang lebih besar dan lebih dewasa
membersihkan targemouth bass.hal ini adalah benar, Lion lying turun
dengan lambat untuk keberhasilan pengelolaan ikan dikolam sangat
tergantung pada penggunaan bluegill sebagai makanan dari bass.
Hubungan yang khas pada ikan pembersih, biasanya
mempunyai warna yang jelas dan mempunyai
kebiasaan memamerkan dirinya di batuan, sponge atau
tempat lain dimana banyak aktivitas ikan pembersih
dilaksanakan.
Daerah tersebut merupakan daerah ikan pembersih,
walaupaun individu mungkin mempunyai tempat yang
luas dimana dia akan melayani langganannya.
Satu spesies yang telah digambarkan mempunyai focal
point dari aktivitas ikan pembersih pada daerahnya.
Hal ini dipertahankan dari semua pengacau.
Pada beberapa spesies ukuran, daerah ikan pembersih
bergantung pada ukuran individu dan jika daerahnya
berbatasan, agresi antar spesies sangat menonjol.
Subyek dari reproduksi adalah salah satu yang paling kompleks dan
meliputi banyak aspek yang berhubungan dengan tingkah laku.
Tinjauan umum nengenai hal tersebut dapat membantu dalam
mengenalkan hubungan reproduksi dan tingkah laku.
Tempat tersebut dapat digunakan jika ditemukan atau dapat
disediakan oleh salah satu atau lebih peternak. Jika persiapan telah
siap dan sarang telah didirikan maka penjagaan sarang akan
dilakukan oleh pembuat sarang.
Ketika ikan berada pada tempat dan waktu yang cocok maka terjadi
pengenalan antar jenis kelamin yang berbeda pada spesies yang
sama, sehingga salah satunya (biasanya jantan) mengambil bagian
pada saat yang tepat untuk bercumbu, kawin dan memijah.
Setelah memijah, yang dilakukan adalah menginggalkan tempat
pemijahan karena telah selesai atau memulai kegiatan untuk
menjamin kelulusan hidup dan keturunannya.

Beberapa perlakuan pada migrasi pemijahan telah diberikan pada
Bab 9. Pertemuan dan pergerakan sekelompok ikan pada waktu yang
bersamaan setiap tahun merupakan tingkah laku yang mencolok
sebagai perwujudan siklus reproduksi dan telah dicatat oleh
masyrakat umum seperti hal yang dilakukan oleh nelayan.
Umumnya migrasi reproduksi sama dengan migrasi pematangan
gonad, jadi ikan-ikan yang tiba pada tempat pemijahan adalah ikan
yang matang gonad dan siap untuk memijah.
Stimulus lingkungan yang mempengaruhi kematangan sexual diduga
mempengaruhi tingkah laku migrasi, salah satunya secara langsung
tidak langsung melalui endoerine.
Secara khusus ikan-ikan akan bermigrasi dan bertemu pada daerah
pemijahan dan akan melengkapi siklus reproduksinya dibawah
pengaturan stimulant.

Ikan akan menarik perhatiaan lawan jenisnya dengan
menggunakan indera penciuman, pendengaran atau cara lain yaitu
dengan menggunakan nest builder pada belontidae. Biasanya ikan
juga mengeluarkan suara yang gaduh dalam perkawinannya.
Prilaku ini biasanya dilakukan oleh ikan jantan yang akan
mendekati ikan betina dengan menunjukan warna dan bentuk
tubuh yang menarik perhatian.
Jika ikan betina tertarik, maka mereka akan melakukan cumbuan
dan bertelur. Jika ikan akan berpindah sarang maka ikan jantan
harus membawa ikan betinanya untuk mengikuti.
Hal ini dapat juga menyebabkan ikan berpisah, tetapi jika kedua
ikan ini tetap bersama-sama maka mereka akan bersama-sama
mengusir predator. Biasanya daerah ini benar-benar di jaga untuk
tempat hidup ikan betina. Tetapi beberapa jenis ikan ada yang
membunuh betinanya. Cara yang paling terkenak yaitu dengan
menggunakan caudal peduncle dan twist yang kasar. Contohnya
pada ikan Salem, ikan ini akan membelokan giginya untuk merusak
lawan jenisnya. Stimuli visual di bagian kepala ikan akan dapat
merusak bagian tempat bertelur ikan. Ilmu ethologic juga telah
mencakup olfaction yang dapat mempengaruhi stimulatory yang
dapat untuk melawan lawan jenis.

Ikan induk dan ikan muda akan menjaga telur dalam
kelompoknya secara bersamaan. Banyak cara yang dilakukan
untuk menjaganya yaitu dengan menggerakan sirip untuk
mensuplai oksigen untuk di sarangnya dan selanjutnya akan
melakukan pengeraman telor dalam buccal rongga.
Jenis Pipefishes dan Seahorses sejenis ikan laut membawa
telor di dalam kantong, dan beberapa cichlids, dan
mengerami telor di (dalam) buccal rongga.
Protopterus menjaga larvae sebagaimana adanya menyimpan
dalam sarang oleh organ/bagian badan lem mereka,
polypterus berenang dengan yang muda untuk sementara
waktu perhatian kepada kesejahteraan dari yang muda dilihat
di sejenis ikan Sunfishses nirhlids, dan banyak ikan lain.
Dalam beberapa peristiwa cichlids Nampak untuk mengenali
ikan muda dengan menggunakan penciuman.

TINGKAH LAKU DAN KOMUNIKASI
Secara anatomi dan pisical karakteristik ikan baik dimengerti ketika
xngulangan dalam hubungan efek dalam tingkah lakunya. Kemudian
banyak -yang dalam tingkat mayor kelompok ikan adalah
menghabiskan Nilai tingkah laku.
Kesamaanya, deskripsi tingkah laku ikan penting dalam ekologi arena
ekologi adalah pembelajaran organisme dalam interaksi lingkungan
dan :ebih menyolok manifestasi interaksi lingkungan, terutama
pertukaran tingkah laku dalam merespon untuk pertukaran
lingkungan.
Untuk judul ini tepat sebagai sabjek tingkah laku kedalam tujuh
kategori (yang mana kebutuhan ekslusiv secara satu sama lain).( 1).
Tingkah laku migrasi, (2) tingkah laku berkelompok, (3) tingkah laku
pemberian makan, (4) tingkah laku agresif, (5) tingkah laku istirahat,
(6) tingkah laku reproduktif dan (7) interaksi interspecifik.

Migrasi sebagian tahap sejarah hidupnya memiliki
karakter tidak hanya diadromous seperti salmon dan sidat
tapi juga ikan pelagis seperti heering sarden, banyak ikan
air tawar, dan banyak ikan laut demersal.
Ikan Sungai dan danau-kediaman sering bermigrasi hingga
ke sungai kecil untuk memijah di area riffle. Muda
menggunakan sungai kecil sebagai daerah pmbesaran,
sebelum pindah ke habitat dewasa. Banyak jenis ikan
danau bermigrasi hanya ke tempat pemijahan yang cocok
daerah dangkal di danau itu.
Bagaimana ikan berkelompok? struktur dan pergerakan
polar kelompok berdasarkan kontak sensory diantara
individu dengan kelompoknya.
Faktanya Canyak kelompok beristirahat pada malam hari
diindikasikan dengan hubungan sensor utama. Shaw (1978)
bertujuan satu jalan visi dapat digunakan untuk jarak
regular dengan catatan kelompok melewati "reaksi
optomotor".
Ini ditanggapi dengan ikan ketika tempatnya dalam daerah
alternative hitam vertical dan belang putih berputar. Ikan
'berhenti' pada belang oleh kesulitan satu belang dan
berenang pada kecepatan sama yaitu berputar. Tanggapan
cepat digunakan untuk ikan berkelompok, karena posisi
dalam kelompok dapat diutamakan secara visual,
khususnya dalam menyolokan mata.

Tingkah laku pencarian makanan
Tingkah laku pencarian makanan ikan bermacam-macam
menurut morfologinya, lebih sering reflek pada metode
pencarian makanan.
Bagaimanapun ketika ikan spesifik dalam pencarian
makanan besar atau sedikit, aktualnya dalam pemberian
makanan tergantung kecocokan tipikal dan tipical makanan
yang baik secara potensial persaingan jenis ikan.
etika ikan danau contohnya banyak ikan cukup ditangkap,
walaupun secara normalnya pengmabilan utama oleh ikan
dengan adaptasi untuk pencarian makanan.
Tingkah laku agresif
Interaksi agresif diantara ikan telah diobservasi, terutama
dalam air. Seperti kisaran interaksi dari satu individu ke
lainnya, menghasilkan gigitan atau perkelahian, terperinci
ritualnya diulangi dengan modifikasi berenang, penyalaan
insang dan sirip dan pertukaran warna.
Pengetahuan terbaik interaksi agresif diantara ikan
berhubungan dengan reproduksi dan tergantung
pemeliharaan secara territorial karena mereka membagi
terperinci, tingkah laku ritual. Hanya penting pada banyak
ikan tapi sedikit banyak menyolok, tingkah laku agresif
berasosiasi dengan pertahanan makanan dan jarak. Ikan
trout dan salmon contohnya banyaknya pertahanan
makanan secara territorial di aliran sungai.
Seperti umumnya secara territorial pusat daerah
rok atau beberapa objek lainnya bahwa dilindungi
dari ikan tapi jaringan terlihat baik dari organisme
makanan yang ditiup angin.
Dekatnya daerah territorial menutupi, untuk
perlindungan dari predator juga sangat penting.
Bayaknya bentuk observasi pertahanan territorial
disebut "nip" dimana tergantung harga ikan
pengacau dan percobaan nip pada sirip ekor atau
samping. Ketika pengacau berukuran sama atau
kecil daripada pertahanan, itu biasanya melarikan
diri.
Tingkah laku peristirahatan
Walaupun tidak sering ketidaktahuan pelajaran tingkah
laku ikan, banyak ikan

menghabiskan bagian baik tiap 24
jam periode tempat tidak aktif.
Di terumbu karang ditandai dengan perbadaan antara
siang dan malam fauna ikan, bagian luas karena ikan aktif-
siang hari dan gua pada malam hari di karang, dimana
mereka beristirahat, ketika ikan aktif-malam celah selama
siang. Banyak jenis kejadian pertukaran pola warna ketika
beristirahat.
Di air tawar banyak ikan danau menjadi pucat pada
malam hari dan istirahat dengan diam-diam dibawah,
dibawah batang kayu, atau tempat tidur di rumput air.
Komunikasi
Komunikasi menurut E.O. Wilson (1975, 176) "aksi
bagian organisme yang memungkinkan pola tingkah
laku organisme lainnya di adaptasikan ke satu atau
2 partisipan.
Definisi ini memberikan signal oleh ikan,
mekanisme yang baik menerima signal, beradaptif
tinggi.
Tidak ada kejutan pencarian ikan yang kaya jenisnya
dalam usaha untuk berkomunikasi dengan lainnya.
Signal dalam komunikasi dapat dibagi kedalam 4
kelompok yaitu signal visual, signal auditori, signal
secara kimia, dan signal listrik.

Visual signal
Untuk kebanyakan ikan, visi penting rasa untuk mencari
makanan dan untuk berkomunikasi dengan ikan lainnya.
Tidak mengejutkan untuk pencarian jenis yang tidak dikenal
signal secara visual diantara ikan, dari perpindahan tubuh
dan sirip dengan warna yang terang tersusun dalam pola
terperinci. Karena warna dan pola warna sangat penting
untuk komunikasi visual, seksi ini akan didiskusikan (1)
bagaimana mereka dihasilkan oleh ikan, (2) mereka
umumnya signifikan dan (3) khususnya signifikan beberapa
tipe umum pola warna.

Anda mungkin juga menyukai