CHORDATA
AVES
Disusun oleh:
Nama
: Mutiara Ramadhan
NIM
: K4313047
Kelas
:A
Kelompok
:2
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Judul
: Aves
II.
Tujuan
Dasar Teori
Kata aves berasal dari kata Latin dipakai sebagai nama kelas, sedang
Ornis dari kata Yunani dipakai dalam Ornithology berarti ilmu-ilmu yang
mempelajari burung-burung (Jasin, 1984).
Aves berasal dari kata dalam bahasa Latin, yaitu avis yang berarti
burung. Kekhasan dari Kelas Aves yaitu adanya bulu yang menutupi tubuh.
Terdiri atas >9600 spesies yang kosmopolitan di seluruh permukaan bumi.
Jumlah ini melampaui jumlah Vertebrata lainnya, kecuali Chondrichthyes
dan Osteichthyes (Jasin, 1992).
Karakteristik Aves
Menurut Jasin (1996) kelas aves memiliki ciri-ciri khusus yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Penutup Tubuh
Menurut Jasin (1984), berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi
menjadi:
a.
b.
c.
2)
3)
4)
b.
c.
d.
e.
Sistem Pernafasan
Alat respirasi terdiri atas nostril yang terletak pada paruh, cavum
nasalis, cavum oris, larynx yang tersusun atas tulang rawan, terhubungkan
denga cavum oris oleh rima glottis. Bagian daripada larynx yang bercelah
disebut glottis (Jasin, 1992).
Sistem pernafasan burung sangat efisien sehingga lebih rumit daripada
vertebrata lain. Larynx burung bukan merupakan organ penghasil suara,
tetapi untuk memodulasi nada-nada yang dihasilkan dalan sirink yang
terletak di ujung bawah trachea. Larink membagi menjadi dua membentuk
cabang tenggorokan (bronkhus) kanan dan kiri (Sukiya, 2001).
Sistem Pencernaan
Tractus digestivus terdiri atas paruh, covum oris; yang di dalamnya
terdapat lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk.
masuk
saluran
yang
sering
disebut
gizard.
Proventriculus
Sistem Eksresi
Alat ekskresi berupa ren yang relatif besar, bewarna merah coklat,
tertutup oleh peritonium (retroperitonial). Tiap-tiap ren terbagi atas 4 lobi.
Dari dataran ren adalah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda
dan berakhir pada cloaca. Daeah yang berasal dari arteri renalis akan
disaring secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama
berupa ureum akan dibuang dalam proses filtrasi ini (Jasin,1992).
IV.
(1 buah)
5. Pisau
(1 buah)
Bahan
1. Ayam (Gallus sp) (1ekor)
2. Burung Merpati (Columba livia) (1 ekor)
V.
Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Mengamati morfologi pada Gallus sp dan Columba livia.
3. Menyembelih burung dan ayam, kemudian meletakkan pada papan
parafin.
4. Mengamati berbagai macam bentuk bulu pada ayam dan burung.
5. Membedah burung dan ayam dimulai dari leher hingga kloaka.
6. Mengamati tiap organ dan sistem organ yang ada pada burung dan ayam.
7. Mendokumentasikan jalannya praktikum.
VI.
Data Pengamatan
MORFOLOGI
Keterangan :
A. Caput
B. Cerviks
C. Truncus
D. Ekstremitas
1. Rostrum
2. Nares
3. Cera
4. Organon visus
5. Porus
acusticus
externus
6. Extremitas superior
(sayap)
7. Ekor
8. Femur (paha)
9. Tarso metatarsus
10. Falcula (cakar)
11. Digiti
12. Extremitas inferior
Deskripsi :
Ciri morfologi yang diamati yaitu tubuh dibedakan menjadi empat bagian: caput, truncus, dan
cauda, adapun bagian-bagiannya sebagai berikut:
1.
Caput
Pada bagian ini organ-organ yang terlihat yaitu:
a. Rostrum(paruh), dibentuk oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang
bawah).
b. Nares (lubang hidung) terdapat sepasang pada bagian lateral dari rostrum bagian
atas.
c. Cera, suatu tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas.
d. Organon visus(alat penglihatan), yang dikelilingi oleh kulit yang berbulu, iris berwarna
kuning atau jingga kemerah-merahan, pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata
relative besar, membrana nictitans terdapat pada sudut medial mata.
e. Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terdapat sebelah dorso-caudal mata,
membrana tympani terdapat disebelah dalamnya, berguna untuk menangkap getaran suara.
2. Cerviks(leher)
3. Truncus
Ditutupi oleh bulu, pada bagian uropygium terdapat bulu-bulu ekor. Bulu berfungsi
melindungi kulit terhadap cuaca yang kurang sesuai, berguna untuk terbang.
4. Cauda
Cauda tersusun dari bulu-bulu yang lebih panjang dibandingkan degan bulu pada
badannya.
5. Extremitas (Anggota Gerak), terdiri dari :
- Extremitas Superior :
TOPOGRAFI
Gambar : Topografi Columba livia
Keterangan :
1. Esophagus
2. Ingluvies
3. Proventriculus
4. Ventriculus
5. Intestinum
6. Cloaca
7. Trachea
8. Pulmo
9. Cor
10. Hepar
11. Ovarium
12. Ren
13. Pancreas
Deskripsi :
1. Esophagus
2. Ingluvies (tembolok) merupakan pelebaran dari oesophagus yang digunakan sebagai
reservoir makanan yang dapat diisi dengan cepat.
3. Proventriculus disebut dengan lambung kelenjar dimana banyak mengandung kelenjar
dan dinding ototnya tipis.
4. Ventriculus
disebut
dengan
lambung
pengunyah
dimana
kelenjar
pilorusnya
6. Cloaca merupakan suatu ruangan yang tunggal dimana bermuara saluran kencing,
kelamin, dan makanan.
7. Trachea merupakan lanjutan dari larynx, yang terdapat di sebelah ventral dari collum.
8. Pulmo, terdapat sepasang dan menempel didinding dada bagian dalam. Paru-paru
berukuran relatif kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Paru-paru tersusun oleh :
bronkus primer yang berhubungan dengan mesobronkus , dan mesobronkus adalah
bronkiolus yang paling besar
9. Cor terletak di linea mediana, bentuknya seperti kerucut dan dibungkus oleh pericardium.
10. Hepar berwarna kemerah-merahan, terdiri dari dua lobus yaitu lobus dexter dan lobus
sinister.
11. Ovarium, hanya sebelah kiri saja, alat penggantungnya disebut mesovarium.
12. Ren (metanephros) terdapat sepasang, masing-masing terdiri atas 3 lobus.
13. Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendens doudeni.
SISTEM RESPIRASI
Gambar : Sistem Respirasi Columba livia
Keterangan :
Deskripsi :
Sistem respirasi (sistem pernapasan) pada Columba livia, terdiri atas :
1. Nares (lubang hidung)
2. Nares posterior (lubang pada palatum)
3. Larynx dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaraan celah yang disebut rima
glotidis
pulmo mengembang
SISTEM DIGESTORIA
Keterangan :
1. Esophagus
2. Ingluvies
3. Proventriculus
4. Ventriculus
5. Pars
descendena
duodenum
6. Pars ascendena duodenum
7. Intestinum tenue
8. Coecum
9. Rectum
10. Hepar
Deskripsi :
Sistem digestive (sistem pencernaan) pada burung merpati, terdiri atas :
A. Tractus digestivus (organ pencernaan)
1. Rostrum (paruh)
2. Cavum oris atau rongga mulut : memiliki maxilla (rahang atas) dan mandibula
(rahang bawah), serta tidak ada gigi. Lingua (lidah) sempit tapi panjang dan
dilapisi oleh lapisan tanduk
3. Pharynx pendek
4. Oesophagus (kerongkongan)
5. Ingluvies (tembolok). Pada burung merpati yang memakan biji-bijian berupa
tonjolan dari oesophagus di sebelah ventral. Tembolok pada merpati lebih kecil
dari ayam
6. Proventriculus (lambung kelenjar) banyak mengandung kelenjar dan dinding
ototnya tipis
7. Ventriculus (lambung pengunyah) dimana kelenjar pilorusnya menghasilkan
sekret dan berdinding otot tebal
8. Intestinum tenue dimulai dengan duodenum yang berbentuk huruf U
9. Intestinum crassum berupa rectum yang bermuara pada cloaca
10. Cloaca : lubang/saluran pembuangan akhir
B. Glandula digestoria
1. Glandula salivales (kelenjar ludah), kelenjar ini tidak terdapat pada burung yang
hidup di rawa-rawa
2. Hepar berwarna kemerah-merahan dan terdiri dari lobus
3. Vesica fellea : penampung empedu
4. Pranceas terletak antara pars ascendens dan pars descendens duodeni
Mekanisme pencernaan :
Mulut / paruh Kerongkongan Tembolok Lambung kelenjarLambung
pengunyah Hati Pankreas Usus halusUsusbesarUsus buntu Poros usus
(rectum) Kloaka. (Dewi Puspita, 2014)
SISTEM CARDIOVASCULAR
Gambar : Sistem Cardiovaskular Columba livia
Keterangan :
1. Cor
2. Arteri
3. Vena
4. Pulmo
Deskripsi :
Sistem cardiovascular (sistem peredaran darah) pada Columba livia, terdiri atas :
1. Cor (jantung) : beerukuran relatif besar, berbentuk seperti kerucut, dan dibungkus
oleh pericardium
Terdiri atas 4 ruang : 2 atrium (sinister & dexter) dan 2 ventrikel (sinister &
dexter)
2. Arteriae
Dari ventrikel dexter keluar arteri pulmonalis, bercabang 2 menjadi ramus dexter
(menuju pulmo kanan) dan ramus sinister (menuju pulmo kiri)
Aorta, hanya ada satu arcus aortae menuju sebelah kanan (yang sebelah kiri
sudah tidak ada). Arcus aortae setelah melingkari bronchus dexter kemudian
membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis.
Anonyma dextra (menuju kekanan)
Anonyma sinistra (nenuju kekiri)
Tiap-tiap anonyma bercabang menjadi :
Anonyma carotis communis (menuju ke daerah kepala)
Anonyma subclavia (menuju ke daerah ketiak menjadi anonyma axillaris
kemudian terus ke anggota muka sebagai arteeria branchialis)
Anonyma pectoralis (menuju musculus pectoralis major)
3. Vennae
Kedalam atrium dextrum masuk : vena cava seperior (sinister dan dexter). Tiaptiap vena cava superior sebelum maasuk ke atrium dextrum menerima 3 buah
vennae, yaitu :
Vena jugularis (dari daerah kepala)
Vena subclavia (dari anggota muka)
Ke dalam atrium dextrum masuk juga : vena cava inferior (datang dari bagian
caudal badan). Ke dalam atrium sinistrum masuk : vena pulmonalis (ada 4 buah)
datang dari pulmo kanan dan kiri
SISTEM UROGENITAL
Keterangan :
1. Ovarium
2. Infundibulum
3. Oviduct
4. Uterus
5. Lubang muara uterus
6. Sisa oviduct
7. Ren
8. Ureter
9. Lubang muara ureter
10. Cloaca
11. Glandula adrenalis
Deskripsi :
A. Sistem Uropoeticum pada Columba livia terdiri atas :
1. Ren (metanephros) : ada sepasang, masing-masing terdiri atas 3 lobi
2. Ureter : sepasang, berwarna agak muda menuju ke caudal dan bermuara
langsung ke cloaca
3. Cloaca : suatu ruangan yang tunggal dimana bermuara saluran kelamin, kencing,
dan makanan. Cloaca terdiri dari 3 bagian, yaitu urodeum (tempat bermuara
Testes : sepasang, berbentuk oval, terletak disebelah ventral lobus renis yang
paling cranial, pada masa kelamin lebih membesar. Fungsinya sebagai
tempat pembuatan dan penyimpan spermatozoa. Alat penggantung testes
disebut mesorchium
Ductus deferens : sepasang, pada burung yang masih muda terlihat lurus,
pada burung yang sudah tua terlihat berkelok-kelok, berjalan ke caudal
menyilangi ureter lalu bermuara pada cloaca di sebelah lateral (urodaeum)
MORFOLOGI
Gambar : Morfologi Gallus sp
Keterangan :
Deskripsi :
Tubuh ayam dapat dibedakan atas :
1. Caput (kepala). Pada caput terdapat alat-alat berikut :
Rostrum (paruh), terbentuk dari maxilla pada ruang atas dan mandibula pada
ruang bawah. Bagian dalam paruh dilapisi oleh lapisan yang disebut cera,
sedangkan sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk.
Nares (lubang hidung), terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas, nares
interna pada sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.
Cera, merupakan suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum
bagian atas.
Organon visus (alat penglihat), pada ayam relatif besar dan terletak sebelah
lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna kuning
atau jingga kemerah-merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan
besarnya mata relatif besar. Pada sudut medila mata terdapat membrana nictitans
Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terletak di sebeleh dorsocaudal mata, sedangkan membrana tymphani yang terdapat disebelah dalamnya
untuk menangkap getaran suara.
Truncus pada ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada
otot. Dari kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi
bentuk ringan, fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat
resisten. Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan pada facies
dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar
minyak, minyak ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar
minyak disebut glandula uropyglalis..
Extremitas anterior.
Berupa ala (sayap) yang skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas),
radius (tulang pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang
pergelangan tangan). Pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang
menempel pada radius dan os cunieforme menempel pada ulna. Persatuan antara
ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa metacarpalia (tulang
telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada 3 yaitu jari I, II, III
yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada.
Extremitas posterior.
Terdiri atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan tibiotarsus yang merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia. Pes (tulang
cakar) terdiri atas meta-tarsus dan digiti yang mempunyai ruas phalanx (jarijari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu kuku untuk mencakar, 4 jari itu ada 3
yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke belakang.
TOPOGRAFI
Keterangan :
Deskripsi :
1. Ingluvies (tembolok) : pelebaran dari oesophagus yang digunakan sebagai reservoir
makanan yang dapat diisi dengan cepat. Tembolok pada merpati lebih kecil dari
ayam
2. Trachea : lanjutan dari larynx yang terdapat di sebelah ventral dari collum
3. Cor (jantung) : terletak di linea mediana, bentuknya seperti kerucut yang di bungkus
oleh pericardium, berfungsi dalam sistem peredaran darah
4. Pulmo (paru-paru) : dibungkus oleh pericardium
5. Hepar (hati) : terdiri dari dua lobus yaitu lobus dexter dan lobus sinister
6. Vesica felea : getah empedu
7. Ventriculus (lambung) : memiliki otot dinding yang tebal, berfungsi dalam proses
pencernaan
8. Proventriculus : lambung kelenjar, lambung yang dilalui sebelum ventriculus,
umumnya berupa tonjolan
9. Ren : terdapat sepasang
10. Intestinum tenue : terdiri dari dua bagian yaitu pars descenden dan pars ascenden.
Caecum merupakan batas dari intestinum tenue dengan intestinum crassum
11. Testes : sepasang berbentuk oval, berfungsi untuk tempat pembuatan dan
penyimpanan spermatozoa
12. Cloaca : suatu ruangan tunggal dimana bermuara saluran kencing, kelamin, dan
makanan.
(Dewi Puspita, 2014)
SISTEM RESPIRASI
Gambar : Sistem Respirasi Gallus sp
Keterangan :
1. Cavum oris
2. Celah glotis
3. Pulmo
Deskripsi :
Bagian-bagiannya adalah :
Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian
dorsal.
Nares posteriores, meruapakan lubang pada palatum.
Larynx, terdiri atas tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut glottis,
dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaran celah yang disebut rima
glottidis.
Trachea, berupa suatu pipa, mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut annulus
trachealis, tersusun sepanjang trachea tadi ke arah caudal lalu bercabang menjadi
bronchus dexter dan sinister dimana tempat percabangannya disebut bifurcatia
trachea.
Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan
melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut
pleura.
Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa
annulus trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.
pulmo mengembang
SISTEM DIGESTORIA
Keterangan :
1. Cavum oris
2. Pharynx
3. Oesophagus
4. Ventriculus
5. Intestinum
6. Kloaka
7. Hepar
8. Pranceas
Deskripsi :
Terbagi atas :
Trachus digestivus.
Terdiri atas cavum oris yang di dalamnya ada lingua kecil runcing yang
dibungkus oleh lapisan zat tanduk, pharynx yang pendek, esophagus yang
panjang dan melebar menjadi ingluvies (tembolok) sebagai tempat penimbunan
bahan makanan sementara dan pelunakan. Dari ingluvies masuk dalam
proventriculus/ lambung kelenjar yang menghasilkan cairan lambung (asam),
ventriculus yang berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras di sebelah
dalam dan menghasilkan sekresi, intestinum yang terbagi atas bagian halus dan
bagian akhir adalah rectum, lalu kloaka dan yang terakhir adalah anus.
Glandulae digestoria.
Terdiri atas glandulae buccalis/ glandulae salivales (kelenjar ludah). Hepar
sebagai salah satu kelenjar pencernaan yang relatif besar, berwarna merah coklat
dengan beberapa lobus, yaitu lobus dexter dan sinister, tiap lobus memiliki
satu ductus hepaticus yang bermuara pada duodenum, vesica fellea sebagai
penampung billus (empedu). Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars
descendens doudeni. Biasanya mempunyai 3 saluran yang bermuara pada pars
ascendens doudeni.
Mekanisme pencernaan :
Mulut / paruh Kerongkongan Tembolok Lambung kelenjarLambung
pengunyah Hati Pankreas Usus halusUsusbesarUsus buntu
Poros usus (rectum) Kloaka. (Dewi Puspita, 2014)
SISTEM CARDIOVASCULAR
Gambar : Sistem Cardiovaskular Gallus sp
Keterangan :
1. Cor
2. Arteri kanan
3. Arteri kiri
4. Vena
5. Pulmo
Deskripsi
Sentralnya adalah cor yang ada di linea mediana, yang berbentuk kerucut, dibungkus
oleh oleh pericardium.
Pada aves tidak ada sinus venosus, pembuluh darahnya adalah venae dan arteriae
yang keluar dari ventriculum sebanyak 3 buah yaitu :
o arteri anonima sinistra menuju ke kiri.
o arteri anonima dextra menuju ke kanan. Masing-masing arteri anonima
bercabang menjadi arteri carotis communis yang menuju ke kepala, arteri
SISTEM UROGENITAL
Gambar : Sistem Urogenital Gallus sp
Keterangan :
1. Ren
2. Ureter
3. Kloaka
4. Bursa Fabricii
5. Ovarium
6. Oviduct
Deskripsi
Terdiri atas organa uropoetica dan organa genitalia, yaitu :
Organa uropoetica terdiri atas :
- ren (metanephros), berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
- ureter, berjumlah sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka.
- kloaka adalah suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin,
VII.
Kesimpulan
Columba livia
Gallus sp
Morfologi
Morfologi
(anggota gerak)
(anggota gerak)
kecoklatan, coklat
Topografi
Topografi
ayam
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
thorachis membesar
mengembang
pulmo
thorachis membesar
mengembang
pulmo
perut .
Sistem Digestorium
Sistem Digestorium
ingluvies, proventrikulus,ventriculus
ingluvies, proventrikulus,ventriculus
duodenum,ceca coli,
duodenum,ceca coli,
intestinum,rectum,dan kloaka.
intestinum,rectum,dan kloaka.
Mekanisme pencernaan :
Mekanisme pencernaan :
Tembolok Lambung
Tembolok Lambung
Kloaka.
Kloaka.
Sistem Cardiovaskular
Sistem Cardiovaskular
Terdiri atas Cor dengan bagian-bagian Terdiri atas Cor dengan bagian-bagian
ventrical
sinister
dan
dexter,
atrium ventrical
sinister
dan
dexter,
atrium
sisnister dan dexter serta pembuluh darah sisnister dan dexter serta pembuluh darah
(arteri dan vena).
Sistem Urogenitale
Sistem Urogenitale
vesica urinaria
Sistem urogenital
Organ genital betina:
Sistem urogenital
Organ genital betina:
ovarium,oviduct,,terus,aperture
ovarium,oviduct,,terus,aperture
cloacalis,ostium abdominalis,
cloacalis,ostium abdominalis,
sisa oviduct.
sisa oviduct.
seminalis
seminalis
VII.
Daftar Pustaka
Campbell.Neil A. 2008. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hickman, C.P., L. S. Roberts dan A. Larson. 2003. Integrated principles of
zoology 7th edition. McGraw-Hill companies. New York.
Iskandar, D.T. 1998. Amphibi Jawa dan Bali, seri Panduan Lapangan.
Puslitbag Biologi-LIPI.
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Jakarta: Sinar Wijaya.
Kimball, J,W. 1999. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Mukayat, Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Suntoro, Susilo Handari. 2001. Anatomi dan Fisiologi Hewan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
VIII. Lampiran
Lembar foto praktikum sementara
(Puji Hendarto)
NIM.K43120
Praktikan
(Mutiara Ramadhan)
NIM. K4313047