Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

Nama: Fitri Nurul Fadilah

Npm: 061118038

A. Reptil
Mabouya multifasciata (kadal)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Classis : Reptilia
Ordo : Squamata
Sub ordo : Lacertilia
Familia : Scincidae
Genus : Mabouya
Species : Mabouya multifasciata
Nama Lokal : Kadal Kebun.
Morfologi kadal

Keterangan :
1.Organon visus
2. Falcula
3. Digiti
4. Manus
5. Antebrachtium
6. Brachium
7. Femur
8. Crus
9. Pes
10. Cauda

Topografi
Keterangan :

1. Jantung (cor)

2. Paru-paru (pulmonum)

3. Hati (hepar)

4. Empedu (vesica fellea)

5. Lambung (ventriculu)

6. Intestinum

7. Telur

8. Kandung kemih (vesica urenaria)

9. Anus

10. Ginjal

Anatomi

Hasil pengamatan kadal (Mabouya multifasciata) jantan didapatkan bahwa pada kulit kadal
terdapat squamae epididymis. Squamae pada kadal berbentuk tanduk dan terletak pada
lapisan dernal yang menulang. Lapisan terluar dari integumentum yang menanduk tidak
mengandung sel-sel saraf dan pembuluhan darah, bagian inti mati, dan lama-lama akan
mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinitasi, lapisan keratin ini ikut
hilang apabila kadal berganti kulit (Radiopoetro, 1997).

Sistem pencernaan kadal dibangun oleh kelenjar racun dari kelenjar saliva. Mulut mamalia
mengeluarkan cairan enzim pencernaan. Modifikasi racun saliva terdapat 2 perbedaan racun,
tergantung pada jenis kadal (Moment, 1967). Sistem pencernaan kadal meliputi cavum oris,
pharynx, oesophagus, gastrum, intestinum, dan cloaca. Cavum oris dilanjutkan ke pharynx,
oesophagus, dan lambung (gastrum). Lambung kemudian dilanjutkan menuju usus (intestine),
rectum dan cloaca. Cloaca merupakan muara tiga saluran yaitu tempat mengeluarkan sisa
pencernaa, sekret, dan untuk reproduksi (Brotowidjojo, 1995).

Sistem sirkulasi pada Mabouya multifasciata berupa jantung yang memperlihatkan kemajuan
bila dibandingkan dengan jantung Amphibian. Aliran darah dari arteri dan vena tidak
seluruhnya terpisah. Jantung dibungkus oleh suatu membran transparan, yaitu pericardium
dan dibatasi oleh endokardium (Parker dan Haswel, 1978).

Sistem urogenital kadal terdiri dari sepasang ginjal, dari ginjal keluar ureter yang bermuara di
cloaca. Pada pangkal ureter terdapat vesica urinaria. Organ urogenital jantan terdiri atas
sepasang testis, epididymis, vas defferens, dan sepasang hemipenis. Hemipenis merupakan
alat kopulasi yaitu untuk memasukkan sperma dalam tubuh kadal betina, sehingga kadal
jantan mengadakan fertilisasi internal (Jasin,1989).

Perbedaan kadal jantan dan kadal betina dapat dilihat dari hasil praktikum ini. Ukuran tubuh
kadal jantan lebih besar dan lebih panjang dari pada kadal betina. Pada kadal jantan organ-
organ urogenitalnya terdiri dari testis, epididymis, vas defferens, ren (ginjal), ureter,
hemipenis, vesica urinaria, dan cloaca. Pada kadal betina terdiri dari osteum tuba, ovarium,
tuba falopii, ren, ureter, vesica urinaria, dan cloaca. Selain itu, kadal jantan memiliki warna
tubuh yang lebih cerah karena untuk menarik kadal betina (Radiopoetro, 1977).
B. Aves
C. Mamalia
Cavia cobaya (Marmot)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Classis : Mamalia
Sub classis : Eutheria (Placentalia)
Ordo : Rodentia
Sub ordo : Simplicidentata
Familia : Caviidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia cobaya

1. Bentuk luar tubuh marmut

Keterangan :
1. Kepala (caput)
1.a Bibir (labium)
1.b Hidung (nares anteriores)
1.c Mata (organon visus)
1.d Daun telinga (pinna auricularis)
2. Badan (truncus)
3. Leher (lervis)
4. Alat gerak (extremitas)
2. Situs viscerum
Keterangan :

1. Dens incisivi
2. Musculus messeter
3. Gl. Submandibularis
4. Cor
5. Ren
6. Hepar
7. Ventriculus
8. Usus kosong
9. Intestinum
10. Caecum
11. Vesica urinaria
12. Alat kelamin jantan
13. Saluran sperma
3. Tractus Digestiuvus
Keterangan :
1. Labium (mulut)
2. Pharinx
3. Hepar
4. Ventriculus
5. Duodenum
6. Jejenum
7. Ileum
8. Caecum
9. Vesica fellea
10. Anus
4. Tractus Respiratorius

Keterangan :

1. Epiglotis
2. Trachea
3. Pulmonum

5. System Circulatoria

Keterangan :

1. Jantung (cor)
6. Sistem Urogenitalia
Keterangan :
1. Vesica urinaria 3. Penis
2. Testis

Pembahasan
1. Morfologi
Tubuh marmot diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk
hewan-hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus),
ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
a. Kepala (caput) Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ berikut:
Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari bibir atas
(labium superior) yang bercelah dan bibir bawah (labium inferior). Sepasang lubang
hidung luar (nares anteriores). Mata (organon visus), yang dilindungi oleh kelopak
mata atas (palpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae
inferior). Pada sudut anterior mata terdapat membran nictitans. Sepasang daun telinga
(pinna auricularis) dan lubang saluran telinga luar. Di sekitar moncong dan mata
terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b.Badan (truncus) Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian perut. Pada bagian
perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang puting susu. Memperhatikan struktur-
struktur berikut: Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan
makanan. Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar
perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic). Pada
hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi
oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang
rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium
clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang
lewatnya bayi pada saat melahirkan. Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat:
penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit
lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine
dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak
jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
c.Anggota gerak berpasangan (extremitas). Hamster memiliki anggota gerak depan
(extremitas anterior) yang berjari lima, dan anggota gerak belakang (extremitas
posterior) yang berjari 5.
2. Anatomi
Pada bagian dalam (anatomi) marmut (Cavia cobaya) terdapat usus besar (colon)
terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke atas, colon
transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden yaitu
usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon
sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh
marmut juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus,
caecum, rectum, jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi
terdiri dari 3 bagian yaitu pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium
(perpanjangan selaput penis/testis), dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut
menjalankan berbagai sistem seperti sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem
respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf, dan sistem otot antara lain:
a. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu
esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra,
incisura, intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri
dari hepar, vesic fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus
cysticus.
b. Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada
Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna.
Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran
darah kecil dan peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan
semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen
dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan
endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
c. Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis,
glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-
tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring
beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-
masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah
inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-
tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
d. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih
mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia
dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain
yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan
melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
e. Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis,
Clitosis, Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada
marmut betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir ,
yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut
terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut
yantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk
menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis

Anda mungkin juga menyukai