Anda di halaman 1dari 8

Anatomi Tubuh 

Amphibia (Katak)
Diposkan oleh p3cell.blogspot.com on 00.03 
Label: Sains 

AMPHIBIA

I. TUJUAN
Untuk mengetahui alat-alat tubuh (organ viscera) pada amphibi

II. LANDASAN TEORI


Amphibi merupakan kelompok hewan dengan fase daur hidup yang berlangsung di
air dan di darat. Amphibi merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari
kehidupan dalam air. Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah dan berkelenjar,
berjari 4-5 atau lebih sadikit, tidak bersirip. Mata mempunyai kelopak yang dapat
digerakkan, mata juga mempunyai selaput yang menutupi mata pada saat berada
dalam air (disebut membran miktans).
Pada mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil
(berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan menggunakan
paru-paru dan kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan
(poikioterm).

Warna katak bermacam-macam dengan pola yang berlainan. Hal ini disebabkan
karena adanya pigmen dalam dermis, yaitu :
1. Melanopora, berupa warna pigmen yang dapat menyebabkan warna hitam atau
coklat
2. Lipopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna merah kuning
3. Gaunopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna biru hijau
Reproduksi amphibi berlangsung dengan perkawinan eksternal. Tubuhnya
mempunyai sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran ekskresi
bergabung menjadi satu dalam kloaka
Amphibi dibagi menjadi 3 ordo :
1. Stegoephalia
Memiliki tulang tengkorak dan tulang pipi. Kebanyakan sudah punah dan menjadi
fosil. Stegoephalia yang masih hidup sampai sekarang yaitu Ichtyopsis (bentuk
seperti cacing tanpa kaki)
2. Caudata
Tubuhnya dapat dibedakan antara kepala, leher dan ekor. Contohnya
Cytobranchiadae (salamander yang masih hidup di sungai); Hynobidae (salamander
yang hidup di daratan Asia); Megalobratrachus maximus (salamander yang biasa
dimakan di Jepang)
3. Tubuh terdiri atas kepala dan leher yang menyatu. Sering tidak berleher, tidak
berekor. Anggota gerak belakang (kaki belakang) lebih besar dibandingkan dengan
kaki depan. Contoh Rana (katak), katak pohon (Polypedatidae), kintel
(Microhylidae), katak besar (Bufomarmus)

III. ALAT DAN BAHAN


1. Katak Sawah (Bufo)
2. Alat Bedah
3. Foto Kamera atau Kamera Handphone
4. Jarum 
5. Papan Sectio

IV. CARA KERJA


A. Inspectio 
Membedakan bagian-bagian tubuh sebagai berikut :
1. Caput (kepala)
a. Rostrum (moncong) dengan rima oris (celah mulut)
b. Nares anteriores (lubang hidung depan)
c. Organon visus (alat penglihatan)
Bagian-bagian organon visus :
1) Palpebra superior (pelapuk mata atas)
2) Palpebra inferior (pelapuk mata bawah)
3) Membrane nictitans (selaput tipis)
4) Bulbus oculi (bola mata)
2. Membrane tympani (selaput pendengaran)
3. Cavum oris
Bagian-bagian dari cavum oris adalah:
a. Maxilla (rahang atas)
b. Mandibula (rahang bawah)
c. Palatum (langit-langit)
d. Lingua (lidah), memperhatikan bentuknya.
4. Truncus (batang badan)
5. Extremitas liberae (anggota gerak bebas), terdiri
a Extremitas anterior (anggota gerak depan)
1) Brachium (lengan atas)
2) Antebrachium (lengan bawah)
3) Manus (tangan) 
4) Digiti (jari)
b Extremitas posterior (anggota gerak belakang)
1) Femur (paha)
2) Crus (tungkai bawah)
3) Pes/pedes (kaki)
4) Digiti (jari)
5) Membrane renang
B. Sectio (pembedahan)
1. Mengangkat kulit dengan menggunakan pinset, sobeklah dengan gunting.
2. Memperhatikan apakah kulit melekat pada otot dinding badan. Antara kulit dengan
otot-otot dinding badan membentuk kantong lymphe yang disebut saccus
lymphaticus sub cutanous (kantong limphe di bawah kulit).
3. Memotong otot-otot dinding badan mulai dari permukaan ventral ke arah caudal
dan cranial, sehingga memotong tulang dada, maka akan tampak alat-alat dalam.
a. Topography (letak alat dalam yang satu terhadap yang lain)
Mencari alat-alat berikut :
1) Cor (jantung)
2) Hepar (hati), terdiri 2 bagian
• Lobus dexter (kanan)
• Lobus sinister (kiri)
3) Ventriculus (lambung) warna putih
4) Intestinum (usus)
5) Vesica urinaria (kantong kencing)
6) Pulmo (paru-paru)
7) Ovarium (khusus pada betina)
8) Testis (khusus pada jantan)
9) Ren (ginjal)
10) Lien (limpa)
b. Systema digestoria (sistem pencernaan)
1) Tractus digestivus (saluran pencernaan)
• Cavum oris (rongga mulut) dengan lingua
• Pharynx (tekak)
• Oesophagus (kerongkongan)
• Ventriculus (lambung)
• Interstinum (usus)
• Cloaca 
2) Glandula digestoria (kelenjar pencernaan)
• Hepar (hati)
• Vesica fellea (kantong empedu), warna hijau
• Pancreas, warna kekuning-kuningan
c. Systema respiratoria (system pernapasan)
Pernapasan pada katak dewasa dengan pulmo dan kulit. Pernapasan menggunakan
pulmo, jalan pernapasannya adalah sebagai berikut :
1) Nares anterior (lubang hidung depan)
2) Cavum nasi (rongga hidung)
3) Nares posterior (lubang hidung belakang)
4) Cavum oris (rongga mulut)
5) Larynx
6) Bronchus 
7) Pulmo (paru-paru)
d. Systema urogenitalia (saluran kencing)
1) Systema uropoetica (sistem alat kencing)
• Ren (ginjal)
• Ureter
• Vasica urinaria
2) Systema genitalia (sistema alat genital)
• Feminine (betina), terdiri :
- Ovarium, sepasang dengan corpus adiposum (badan lemak) warna kuning,
ovarium digantung oleh jaringan tipis mesovarium
- Oviduct (saluran telur) yang kemudian melalui uterus lalu ke kloaka
• Masculine (jantan), terdiri :
- Testis, warna purih kekuning-kuningan yang digantung oleh selaput tipis
mesorchium
- Saluran-saluran halus antara lain: vasa efferentia, ductus wolffii, lalu ke kloaka.
e. Systema cardiovasculare (jantung dan pembuluhnya)
Cor (jantung), dan bagian-bagiannya :
1) Atrium, ada 2 ruangan : dextrum dan sinistrum, terletak disebelah cranial
2) Ventricel (satu ruangan), warna lebih muda
3) Truncus anterious (batang nadi) disebelah ventral cor, ke luar dari ventricel ke
arah cranial
4) Sinus venosus, tampak dari sebelah dorsal cor, bagian ini masuk ke atrium
dextrum
f. Systema nervosum (system saraf)
Terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
V. DATA PENGAMATAN
A. Caput dan Truncus
Keterangan :
a. Digiti f. Rostrum k. Ante branchium
b. Membrane renang g. Mandibula 
c. Pes atau pedes h. Maxilla 
d. Branchium i. Crus 
e. Organon visus j. Femur 
B. Topography
Keterangan :
a. Hepar e. Pulmo 
b. Intestinum crasum f. Ventriculus
c. Intestinum tenue g. Intestinum tenue
d. Cor e. Cloaca 
VI. PEMBAHASAN
A. Stematika katak:
Phyllum : Chordata
Sub fillum :Vetebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : _
Genus : _
Spesies : Rana sp
B. Sifat-sifat dan karekteristik :
1. Kulit rana licin karena mempunyai banyak kelenjar, tidak mempunyai sisik
2. Mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan dan berenang
3. Mempunyai dua lubang hidung, berhubungan dengan rongga mulut, membran
tympani di luar, lidah tidak dijulurkan
4. Stadium larva mempunyai kehidupan aquatis dan mengalami metamorfosis.
C. Pada Caput dan Truncus
Pada caput (kepala) terdapat:
1. Organon visus
Organon visus (alat penglihatan) berfungsi sebagai indera penglihat. Mata
mempunyai kelopak yang dapat digerakkan. Mata pada amphibi juga mempunyai
selaput yang berfungsi untuk melindungi mata pada saat berada atau berenang di
dalam air, membran tersebut disebut membrane miktans.
2. Rima oris 
Pada cavum oris (rongga mulut) terdapat lingua (lidah) dan gigi. Lingua pada katak
dapat dijulurkan karena berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa. Juga
pada mulut terdapat gigi yang berfungsi untuk membunuh mangsanya.
3. Rostrum 
Rostrum (moncong) pada ikan berfungsi untuk mempermudah katak berenang di
dalam air.
Pada truncus
Pada truncus terdapat alat-alat gerak (extremitas liberae). Extremitas liberae
terbagai menjadi dua, yaitu: extremitas anterior dan extrememitas posterior. Pada
extremitas anterior terdapat tangan yang berfungsi untuk bergerak dan berenang.
Pada extremitas posterior terdapat kaki yang dilengkapi dengan selaput renang yang
berfungsi untuk berenang di dalam air. Selain itu extremitas posterior juga berfungsi
sebagai alat gerak yaitu untuk melompat.
Kaki depan pendek/lengan terdiriatas lengan atas (branchium), antebranchium,
manus, digiti 4 buah, serta mengecil. Digiti menebal (katak jantan), spesial pada
musim kawin tiap extremitas posterior mempunyai femur, crus, pes dan manus serta
5 digiti yang berselaput renang (membrane renang).
D. Topography
a. Cor 
Cor pada amphibi berwarna merah dalam kantong jaringan atau pericardium yang
berisi dengan zat cair lymphe. Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa
darah ke seluruh tubuh.
b. Pulmo 
Pulmo pada amphibi jumlahnya dua, elastis, berdinding tipis. Pulmo berfungsi
sebagai alat pernapasan, yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon
dioksida.
c. Hepar 
Hepar pada amphibi berwarna coklat, terdiri dari lobus dexter dan lobus sinester.
Hati berfungsi untuk menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama
makanan. Ia juga berfungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah yang telah
tua.
d. Ventriculus
Berwarna putih, panjang, sebelah sisi kiri
e. Intestinum tenue
bentuk bulat dan berkelok-kelok
f. Intestinum crassum
Bentuk lebih besar dari pada intestinum tenue dan hitam.
g. Lien
Merah bulat. Pada kedua sisi linea middosal di atas peritonium 
h. Ren yang panjang merah tua.
i. Vessica urinaria yang merupakan kantong berdinding tipis dimidiventral pada ujung
posterior coelom.
j. Gonade. Betina mempunyai 2 ovarium besar, berisi banyak telur-telur kecil hitam
sperik.Pada jantan ada 2 testis berbentuk kacang kecil putih.Berhubungan dengan
alat-alat kelamin yaitu corpus adiposum bercabang kekuning-kuningan di atas kedua
testis.
k. Rectum dan ductus dari ren dan alat-alat kelamin memasuki cloaca yang
membuka.
E. Sistem digestoria
a. Tractus digestivus
1) Makanan diambil dengan mulut (cavum oris) dengan lingua. Katak tidak
mempunyai glandula salivarium. Makanan berjalan melalui pharinx menuju
oesophagus. 
2) Makanan memasuki ventriculus yang merupakan alat untuk persediaan dan
pencernaan. Membesar di bagian anterior atau ujung cardium dan memipih pada
ujung posterior atau ujung pylorus. 
Dinding ventriculus yang tebal terdiri atas 4 lapisan:
• Mocusa atau batas dalam dengan banyak kelenjar 
• Submocusa berupa jala-jala dari jaringan pengikat yang terdiri atas darah dan
saluran circulair dan longitudinal dan serabut otot halus dan saraf
• Masculus dengan bundel-bundel circulait dan longitudinal dari serabut-serabut otot
halus.
• Serosa atau penutup luar yang berupa peritoneum
3) Kontraksi otot dari dinding ventriculus memeras makanan menjadi paertikel-
partikel yang lebih kecil dan mencampurkan getah makanan.
4) Intestinum merupakan saluran berbentuk silinder panjang, berlingkar-lingkar,
sebagai tempat pencernaan 
F. Sistem respiratoria
Pernapasan pada amphibi mengunakan insang pada saat berudu. Tetapi setelah
dewasa insang menghilang dan bernapas dengan menggunakan paru-paru dan
kulit.
Adapun jalan pernapasan pada amphibi adalah sebagai berikut :
1. Mula-mula udara masuk melaui lubang hidung kemudian masuk ke dalam rongga
hidung.
2. Kemudian masuk ke nares posterior kemudian masuk ke cavum oris (rongga
mulut).
3. Kemudian ke larynx terus ke bronchus dan selanjutnya ke pulmo. Di dalam pulmo
terjadi pertukaran udara antara oksigen dan karbondioksida.
G. Sistem cardiovasculare
Jantung pada amphibi terdiri atas dua serambi dan satu bilik. Darahnya tidak
berwarna dengan eritrosit berbentuk oval dan berinti. Amphibi termasuk hewan
berdarah dingin.

VII. KESIMPULAN
Katak mempunyai sepasang alat gerak yang digunakan untuk berenang, berjalan
dan meompat. Extremitas anterior lebih pendek . terdiri atas empat jari. Sedangkan
pada extremitas psterior lebih panjang dan besar. Terdiri atas lima buah jari. Juga
terdapat membran renang yang berfungsi untuk membantu berenang di dalam air.
Sistem siekulasi pada katak berbeda dengan pisces karena cor pada katak sudah
terbagi menjadi 3 ruangan, yaitu 2 atrium dan 1 ventrkel. Sistem respiras pada katak
dewasa bernapas dengan menggunkan paru-paru dan kulit, sedangkan pada saat
masih dalam bentuk kecebong menggunakan insang.
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem
urogenitalia terdiri atas sistem genitalia dan sistem uropoetica. Katak betina
mempunyai ovarium, telur berwarna hitam. Pembuahan terjadi secara eksternal,
yaitu berada di luar tubuh

Anda mungkin juga menyukai