Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

ANATOMI HEWAN CHORDATA

MAMALIA

Disusunoleh:

Nama : MONICA NANDAHAYU INANGTYA

NIM : K4313046

Kelas : B

Kelompok : 12

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014
I. Judul : Mamalia
II. Tujuan :
 Mengetahui karakteristik dari spesies yang diamati
 Mengetahui organ dan sistem organ pada marmut
III. Dasar Teori :

Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki sejarah
evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang lain. Mammalia adalah
organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang dapat menghasilkan susu dan
memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran. Mammalia juga mempunyai rambut yang
menutupi seluruh bagian tubuhnya

CIRI-CIRI HEWAN MAMALIA

1 . Mempunyai saraf tunjang.


2 . Bertulang belakang (vetebratae).
3 . Mempunyai jantung dengan 4 ruang (Serambi Kiri, Serambi Kanan,
Bilik Kiri dan Bilik Kanan).
4 . Badan ditutupi oleh bulu.
5 . Mempunyai cuping telinga (Daun Telinga).
6 . Mempunyai kelenjar peluh (Kelenjar Keringat).
7 . Mamalia betina melahirkan dan menyusui anak, kecuali mamalia
yang sangat primitif seperti Platypus (hewan berparuh bebek) dan
sesetengah Tenggiling yang bertelur.
8 . Bernafas melalui paru-paru.
9 . Berdarah panas (suhu tubuhnya tetap, walaupun cuaca diluar
tubuh berubah-ubah).
10 . Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1
tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah.
11 . Mamalia memliki integumen (sistem organ yg membedakan hewan
Dengan lingkungan sekitarnya) yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar
adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam
adalah hipodermis.
12 . Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
13 . Otak berkembang dengan baik.
14 . Fertilisasi internal (pembuahan terjadi didalam tubuh).
Bagian internal mamalia sebagian besar memiliki struktur yang hampir sama yaitu
terdapat organ-organ vital yang meliputi hepar, cor, ren, vesica fellea, ventriculus, lien,
intestinum tenue, intestinum crasum, coccum, dan vesica urinaria. Hepar mamalia memiliki 5
lobi, 3 lobi hepar dexter dan 2 lobi hepar sinister. Cor terletak di dekat pulmo dan pada posisi
sebelah thorax bagian sinister. Vesica fellea dan ventriculus terletak di caudal hepar. Lien
berbentuk pipih lonjong dan menempel pada ventriculus. Intestinum merupakan saluran yang
panjang berbelit-belit dengan dindingnya yang sangat tebal dan mengandung vili-vili. Terdapat
dua macam intestinum yaitu intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crasum (usus besar).
Intestinum crasum biasanya disebut coecum yang terdiri dari incisurae (kolon naik), haustrae
(kolon mendatar), dan taeniae (kolon menurun). Untuk proses ekskresinya yang berupa urine
terdapat organ vesica urinaria

System pencernaan pada mamalia dibedakan menjadi dua yaitu Tractus digestivus (saluran
pencernaan) dan Glandula digestoria (kelenjar pencernaan). Tractus digestivus disusun oleh cavum
oris, lingua, pharynk, esophagus, ventrikulus, intestinum tenue, coecum, intestinum crasum, dan
anus. Cavun oris terdiri dari palantum durum (langit-langit keras), palantum molle (langit-langit
lunak)dan dentes. Dentes terdapt empat macam yaitu dens insisivus, dan caninus yang berkembang
tereduksi, dens praemolare, dan dens molare. Diantara dens insisivus dan praemolare terdapat
celah yang dinamakan diastema. Pada lingua terdapat lingua yang mempunyai banyak papillae
(tonjolan kecil) yang berfungsi sebagai indra perasa. (lytle dan John, 2005).
Pada pengamatan Classis Mamalia yaitu dari ordo Rodentia, kami mempergunakan marmut
(Cavia cobaya) untuk diamati struktur morfologi dan anatomi tubuhnya. Adapun klasifikasi marmut
yaitu:

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Cavidae
Genus : Cavia
Spesies : Cavia cobaya.
IV. Alat dan bahan
Alat Bahan
1. Papan parafin (1 buah) 1. Cavia cobaya
2. Gunting bedah (1 buah)
3. Jarum pentul (1 buah)
4. Lup (1 buah)
5. Cutter (1 buah)
6. Pinset (1 buah)
V. Cara Kerja
1. Marmut disembelih terlebih dahulu
2. Dilakukan pembedahan yang dimulai dari bagian ventral posterior di depan penis
menuju anterior mengikuti garis medio-ventral badan, sampai ujung mandibula.
3. Kulit dibuka ke samping kanan dan kiri agar terlihat otot-otot bagian abdomen
toraks.
4. Bagian viscera insitu diamati dengan melakukan pembedahan yang dimulai dari
bagian inguinal menuju anterior sampai xiphisternum mengikuti garis median badan
menuju lateral menyusuri diafragma.
5. Rusuk-rusuk kiri sternum pada bagian anterior pada pangkal leher dipotong, lalu
pada bagian anterior dan posterior daerah ketiak digunting ke arah lateral
menyusuri diafragma.
6. Otot-otot dikuakkan hingga organ-organ abdomen dan toraks dapat terlihat dengan
jelas.
VI. Data Pengamatan
8
morfologi 5 Keterangan :
6 1. Papilla mamae
2. Anus
3 3. Caput
4. Rima oris
9 5. Nares
6. Organon visus
7. Daun telinga
1 8. Truncus
9. Extremitas posterior
10. Ekstremitas anterior
2

10

Deskripsi

a. Kepala (caput)
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang dibatasi oleh labium (bibir)
dan terdiri dari labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Di atas mulut
terdapat nares anteriores (lubang hidung luar) yang merupakan dua celah condong. Organon
visus (mata) dilindungi oleh kelopak mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak
mata bawah (palpebrae inferior). Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa
rambut-rambut kasar dan panjang. Umumnya memiliki rambut halus, membrane nictitans
pindah di sudut dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Di
belakang organon visus terdapat pinna auricularis (daun telinga) sebagai corong dari porus
acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar.

b. Leher (cervix)
c. Badan (truncus)
Bagian truncus terdiri atas dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah
lipatan paha terdapat sepasang puting susu. Bagian-bagian yang lain yaitu:
• Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
• Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang
gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
• Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi
oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis yang
rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae;
lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi
pada saat melahirkan.
• Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis
disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung
kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae.
Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral
penis ke arah posterior.
d. Anggota gerak (Extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior atau cranialis) yang berjari
empat dan anggota gerak belakang (extremitas posterior atau caudalis) yang berjari 3.
Extremitas cranialis terdiri dari:
Brachium (lengan atas) berupa humerus.
>Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna.
> Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa
metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari-jari).
> Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh ada sacrum dan
masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas: os ichium (sebelah posterior) dan os
pubic (sebelah ventral). Pertemuan ketiga tulang itu membentuk manglokan yang terkenal
sebagai anterior dorsalis bersatu secara senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae
Extremitas caudalis terdiri dari:
> Femur sebagai tungkai atas.
> Crus sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula.
> Pes (kaki) terdiri atas ossa tersalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (telapak
kaki) dan phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula (telacak).
1 2 3
12
topografi Keterangan :
1. Pharynx
2. Oesophagus
5
3. Cor
4. Ren
5. Hepar
6. Pancreas
7. Ventriculus
8. Duodenum
7 9. Jejunum
10. Ileum
11. Vesica urinaria
12. pulmo

11

Deskripsi

Topografi Cavia coubayaterdiri atas :


 Cavum oris (rongga mulut)
Terdiri dari:
1. Atas terdiri atas palatum durum (langit-langit keras) yang terdapat di sebelah muka dan
palatum molle (langit-langit lunak) yang terdapat di sebelah belakang
2. Tepi belakang disebut dengan velum palatine
3. Pada bagian dasar bersifat lunak
 Dentes (gigi)
1. Tiap-tiap gigi terletak pada alveolus (lubang pada rahang)
2. Tiap gigi memiliki 3 bagian yaitu:
3. Radix (akar yang berada dalam alveolus)
4. Corona (pucuk gigi yang nampak dari luar)
5. Collum (bagian di antara radix dan corona)
 Lingua (lidah)
1. Musculaeus
2. Dilapisi oleh mucisa (selaput lendir)
3. Penuh dengan papillae (tonjolan-tonjolan kecil) yang mengandung gerombolan-
gerombolan sel panca indra perasa yang disebut gemma gestatoria yang berhubungan
dengan ujung-ujung syaraf
 Pharynx
1. Cavum naso pharyngeum  yang berbatasan dengan cavum nasi
2. Cavum oro pharyngeum  yang berbatasan dengan cavum oris
3. Cavum laryngo-pharyngeum  yang berbatasan dengan larynx
 Oesophagus
1. Merupakan lanjutan dari pharynx
2. Masuk ke dalam cavum thoracalis,kemudian masuk ke dalam abdominale
3. Bermuara pada bagian media rostal ventriculus
 Cor (jantung)
 Ren
1. Sepasang dengan tipe metanephros yang dibungkus renik
2. Bagian-bagiannya adalah cortex, medulla, phyramidermalpighi, pelvis, renis, ureter,
vesica urinaria, uretra
 Hepar
1. Rostal dari ventrikulus di sebelah caudal diafragma
2. Terdiri atas beberapa lobus
3. Terdapat saluran empedu/ ductus hepaticus
 Pancreas
1. Terdapat pada mesentrium dengan warna pucat
2. Diantara pars descendens dan pars ascendens duodeni
3. Merupakan kelenjar pencernaan dan endokrin
 Ventriculus
1. Curvatura mayor  lengkungan sebelah lateral ventrikulus
2. Curvatura minor  lengkungan sebelah radial ventrikulus
3. Cardia  tempat muara oesophagus
4. Fundus  berbentuk kantong tempat makanan dicerna
5. Phylorus  sebelah dexter, tempat keluarnya intestinum tenue
 Usus kosong
 Intestinum tenue
1. Duodenum  bentuk huruf U, bagian yang naik disebut pars ascendens duodeni, bagian
yang turun disebut pars descendens duodeni
2. Jejunum  lanjutan dari duodenum
3. Ileum  lanjutan jejunum yang berkelok-kelok
 Caecum
1. Batas antara intestinum tenue dan intestinum crassum
2. Berbentuk kantong yang besar
3. Dalam caecum makanan disimpan untuk sementara
4. Bagiannya terdiri atas taenia, haustra dan mcisura
 Ureter
1. Berjumlah sepasang
2. Di sebelah caudal dari ren
3. Di dalamnya terdapat folide-folide dari groat yang berisi laquer felliculi
 Vesica urinaria
1. Berjumlah tunggal
2. Kedua ureter kanan dan kiri bermuara di alat ini
3. Terletak di bagian dorsal
4. Berfungsi sebagai tempat menyimpan urine
 Intestinum crassum
 Rectum
1. Lanjutan dari colon yang membentuk faeces hingga dapat terlihat adanya feses di
dalamya
Rectum berakhir pada anus
digesti Keterangan :
1. Pharynx
2. Oesophagus
3. Ventriculus
4. Duodenum
5. Jejunum
6. ileum
7. Caecum
8. Rectum
9. Hepar

deskripsi
Sama seperti pada manusia , sistem pencernaan ( digestoria ) pada mamalia melalui dua
cara. Cara pertama adalah pencernaan secara mekanik. Pencernaan mekanik ini terjadi di :
-Cavum oris : Rongga mulut , yang terdiri atas
a. Bagian atap
Merupakan langit-langit keras yang meliputi bagian depan ( palatum durum ) dan bagian
belakang ( palatum molle ).
b. Bagian dasar
Merupakan bagian yang lunak
-Dentes ( gigi )
Macam-macam gigi :
a. Dens incisius (gigi seri) : digunakan untuk mengerat
b b. Dens caninus ( gigi taring) : digunakan untuk mengoyak makanan

c. Praemolare (geraham depan) : untuk mengunyah makanan

d. Molare (geraham belakang)

-Lingua ( lidah ) : berfungsi untuk mengatur peletakan makanan di dalam mulut. Organ

inipenuh dengan bintil-bintil papillae yang mengandung gerombolan sel saraf perasa. Karena

itulah , lidah merupakan indra perasa.

Walaupun begitu , di dalam mulut mamalia terdapat pula pencernaan secara kimiawi . Peran

tersebut dilakukan oleh enzim amylase saliva dimana makanan dilumat dan dirubah

bentuknya menjadi disakarida.


Setelah dicerna di mulut , makanan kembali dip roses dengan jalan :

-Esophagus : sebenarnya , esophagus hanya meupakan lanjutan dari saluran pencernaan

sebelumnya , yaitu pharynx.

- Ventriculus : dibedakan atas ;

a. Curvatera minor ( lengkungan sebelah medial ventriculus )

b. Curvatera mayor ( lengkungan sebelah lateral ventriculus )

c. Cardia ( muara esophagus )

d. Fundus ( bagian ventriculus yang berbentuk kantung )

e. Pylorus ( muara ventriculus ke duodenum )

- Intestinum Tenue , terdiri dari :

a. Duodenum : berbentuk huruf U dimana bagian yang naik dinamakan ascendes duodenii

dan bagian yang turun disebut para descendes duodenii. Bagian ini berfungsi sebagai

tempat arbsorbsi.

b. Jejunum : merupakan bagian terpanjang pada intestinum tenue.

c. Ileum : bentuknya berkelok-kelok dan terletak di dekat usus besar. Ileum digunakan

sebagai tempat reabsorbsi.

d. Coecum : kita lebih mengenal bagian ini dengan nama usus buntu. Usus buntu ini

merupakan batas antara intetinum tenue dengan intestinum crassum. Bentuknya paling

besar jika dibandingkan dengan bagian intestinum tenue yang lain dengan warna hijau

keabu-abuan.

- Intestinum Crassum : merupakan usus besar yang terdiri atas colon ascendes , colon

transversum , colon descendes , dan colon sigmadeum.

- Rectum : merupakan lanjutan colon yang berakhir di anus

Glandula digestoria ; terdiri atas :

1. glandula salivales : terdapat di mulut

2. mucosae : terdapat di ventriculus dan intestinum tenue

3. hepar

4. vesica fellea : merupakan receiver empedu

5. pancreas : sebagai sebagai kelenjar pencernaan , pancreas juga berfungsi sebagai

kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insuline


Respirasi Keterangan :
1. Laring
2. Trachea
3. Bronchus
4. pulmo

Deskripsi
Sistem respirasi memelalui beberapa organ , yaitu :
a. Nares ( lubang hidung )
Lubang hidung ini terbagi menjadi dua , yaitu nares anteriores ( lubang hidung luar ) dan nares
postenores ( lubang hidung dalam ).
b. Larinnx
Organ ini berfungsi untuk membawa udara menuju trachea serta menghasilkan suara. Lapisan
mukosa pada larynx mengandung epithelium bersilia. Silia tersebut berfungsi untuk menfilter
udara kotor atau partikel-partikel asing agar tidak mengganggu sistem selanjutnya sehingga
merusak paru-paru ( pulmo ). Partikel-partikel asing tersebut dapat menjadi salah satu
penyebab kanker paru-paru.
Makanan dan cairan yang berasal dari faring dicegah untuk tidak masuk laring karena adanya
epiglottis, yaitu jaringan yang berbentuk lembaran tipis. Ketika seseorang bernafas, epiglottis
membentuk posisi vertical, sehingga seperti pintu yang dibuka. Sedangkan pada saat menelan
makanan atau cairan secara refleks epiglottis dan laring saling mendekat, sehingga mencegah
makanan / cairan masuk ke laring dan mengarahkan makanan ke esophagus. Jika seseorang
makan / minum sambil tertawa maka refleks epiglottis tidak bekerja, sehingga dapat masuk ke
laring, dan menyebabkan tersedak ( Nurhayati , 2004 ).
c. Trachea
Merupakan suatu organ yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk huruf
C. Cincin-cincin tulang rawan tersebut dinamakan annulus trachealis. Trachea terletak pada
ventral esophagus.
d. Bronchus
Bronchus merupakan percabangan dari Trachea. Bronchus terdiri atas sinisterdan dexter.
Dindingnya diperkuat oleh cincin-cincin tulang rawan yang disebut annulus bronchialis.
e. Bronchiolus
Organ ini merupakan cabang-cabang kecil dari sebuah bronchus. Bersama-sama dengan
bronchus , laring , dan trachea , bronchiolus bertanggung jawab atas pembersihan sistem
pernafasan ( filter udara kotor ).
f. Alveolus
Bronchiolus terbagi menjadi banyak sekali percabangan yang lebih kecil dengan
ukuran diameter sekitar 0,5 mm. Percabangan mempunyai ujung yang buntu membentuk
kantung disebut alveolus. Alveoli bertugas membawa oksigen dan memindahkan
karbondioksida ke / dari sistem sirkulatori. Diantara alveoli tersisipi banyak makrofag, yaitu sel
darah putih yang berukuran besar bergerak amuboid bertugas memindahkan materi asing
dari dalam paru-paru yang belum tersaring di alat pernapasan sebelumnya. Selain itu juga
mencegah paru-paru dari infeksi sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik
kardiovaskular: Keterangan :
1. cor

Deskripsi :
A. Jantung
Jantung terletak di dalam cavum thoralis. Jantung memiliki empat bagian. Bagian-
bagian tersebut adalah atrium sinistrum , atrium dextrum , ventrikel sinistrum , dan ventrikel
dextrum.

Sistem peredaran pad Cavia cobaya terdiri atas sistem peredaran vena dan sistem

peredaran arteri. Pembuluh vena membawa darah menuju ke jantung. Darah yang dibawa
biasanya berupa darah kotor yang mengandung Co2. Darah dari pembuluh vena akan masuk
ke dalam jantung melalui vena cava dan vena pulmonalis. Sedangkan sistem pembuluh arteri
memiliki aliran yang menjauhi jantung. Darah yang dibawa biasanya berupa darah bersih yang
mengandung 02
B. Sistem peredaran
Arteri
merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung dan membawa darah ke
seluruh tubuh. Pembuluh arteri terdiri atas:
a. Aorta : merupakan arteri terbesar di dalam tubuh yang bersifat elastis.
b. Arcus aorticus sinistra : menjadikan arteri subclavica sinistra bercabang
c. Aorta dorsalis : lanjutan dari arcus aorticus sinistra
d. Musikus anomina : bercabang-cabang menjadi arteri konius komunis
· Arteri pulmonalis : berdar keluar melalui ventrikulus kanan menuju pulmo kiri dan kanan.
C. Sistem peredaran vena
Vena
merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari alat-alat tubuh menuju
jantung.
a. Vena cava anterior
Membawa darah dari anterior tubuh masuk ke dalam atrium kanan.
b. Vena cava posterior
Membawa darah dari bagian posteria tubuh menuju atrium kanan. Vena ini merupakan muara
dari vena :
1. vena cliaka komunis: jumlahnya sepasang
2. vena spermatika : membawa darah dari tetis
3. vena ovariaka : membawa darah dari ovarium
4. vena renalis : membawa darah dari ginjal
5. vena hepatika : membawa darah dari hati
6. vena uretika : membawa darah dari diafragma
7. vena intercostalis : membawa darah dari otot dorsal dan otot interkestalis
8. vena pulmonalis : membawa darah yang kadar O2 nya tinggi dari paru-paru
urogenital Keterangan :
1. Ren
2. Vesica urinaria
3. Uretra
4. Testis
5. Epididymis
6. Vagina
7. Clitoris

Deskripsi
Organo Uropoeticum ,
yang dimaksud dengan organo uropoeticum adalah ginjal ( ren ). Ginjal tersebut berjumlah
sepasang dan dibngkus oleh capsula renis. Bagian-bagian dari ginjal adalah :
a. Cortex : lapisan terluar ginjal
b. Medulla : tempat saluran-saluran ekskresi
c. Pyramide malpighi : tempat saluran-saluran crine bermuara
d. Pelvis renis : suatu ruangan berdinding tipis
e. Ureter : berjumlah sepasang dengan warna agak pucat dan mampu mengalirkan urine
dengan gerakan peistaltik.
f. Vesica urinaria : merupakan muara dari sepang ureter.

g. Uretra : saluar kelua dari vesica urinaria.

Organa Genitalia Interna


1. Femina
 Ovarium : terletak di sebelah caudal dari ren
 Uterus : jumlahnya sepasang dan berasal dari ductus mulleri
 Oviduk : merupakan bagian anterior dari saluran reproduksi betina
 Vagina : terdiri dari tiga lapisan , yaitu mukosa,muskularis dan tibrosa
2. Masculina
 Testis : berbentuk bulat telur dan menghasilkan spermatozoa serta terletak di
scrotum.
 Epidydimis : merupakan saluran yang panjang dan berkelok-kelok yang berfungsi
sebagai alat transportasi bagi spermatozoa.
 Vas deferens : saluran yang panjang dan lurus dan merupakan saluran spermatozoa.
 Uretra : terdapat pada penis yang berfungsi sebagai alat kopulasi
muscular Keterangan :

Deskripsi

Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki musculus segmen


pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan aktifitas yang lebih banyak
pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi kearah
ventral tidak seperti amphibia dan reptilia (ke arah lateral). Diantara musculus yang penting
bila kulit dibuka antara lain ialah:
1. Musculus massetter, kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang
bawah, musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
2. Musculus sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala
dan sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus
terdiri atas dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann
pelvicus dengan sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus
externa dan interna, musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
7. Musculus intercostalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus
intercostalis interna dan musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8. Musculus latisimus dorsi, terdapat di atas punggung, membujur dari leher
hingga tulang pelvicus.
9. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan
posterior berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagianya.
VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi marmut (Cavia cobaya) yaitu
tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Marmut mempunyai telinga yang panjang dengan
ekor yang pendek. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari:
a. Kepala (caput)
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang dibatasi oleh labium (bibir) dan
terdiri dari labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Di atas mulut
terdapat nares anteriores (lubang hidung luar) yang merupakan dua celah condong. Organon
visus (mata) dilindungi oleh kelopak mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak
mata bawah (palpebrae inferior). Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae berupa
rambut-rambut kasar dan panjang. Umumnya memiliki rambut halus, membrane nictitans
pindah di sudut dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Di
belakang organon visus terdapat pinna auricularis (daun telinga) sebagai corong dari porus
acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar.
b. Leher (cervix)
c. Badan (truncus)
Bagian truncus terdiri atas dada, dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan
paha terdapat sepasang puting susu. Bagian-bagian yang lain yaitu:
 Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
 Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum
yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
 Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang
dibatasi oleh labium mayor dan labium minor, terdapat clitoris, yang merupakan penis yang
rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium clitoridae,
lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada
saat melahirkan.
 Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung
penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung
kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae.
Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral
penis ke arah posterior.
d. Ekor (caudal) yang rudimenter
e. Anggota gerak (Extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior atau cranialis) yang berjari
empat dan anggota gerak belakang (extremitas posterior atau caudalis) yang berjari 3.
 Extremitas cranialis terdiri dari:
- Brachium (lengan atas) berupa humerus.
- Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna.
- Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan),
ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari-jari).
- Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh ada sacrum
dan masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas: os ichium (sebelah posterior) dan
os pubic (sebelah ventral). Pertemuan ketiga tulang itu membentuk manglokan yang terkenal
sebagai anterior dorsalis bersatu secara senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae.
 Extremitas caudalis terdiri dari:
- Femur sebagai tungkai atas,
- Crus sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula
- Pes (kaki) terdiri atas ossa tersalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia
(telapak kaki) dan phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula
(telacak).
Penutup tubuh berupa kulit lunak dan tipis kecuali bagian tertentu mengalami
penebalan dan cornifikasi, misalnya telapak kaki hewan tertentu, pada umumnya bulu dan
rambut. Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada suatu kantong yang
disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan dibatasi oleh epidermis. Masing-masing
foliculus berhubungan dengan kelenjar sebaceous yang menghasilkan sekresi (sebum) untuk
meminyaki rambut. Foliculus terletak miring dalam kulit dan terdapat musculus erector yang
menyebakan bulu berdiri jika hewan itu kedinginan atau marah. Rambut dapat tumbuh dan
kecuali bagian pangkal yang merupakan benda mati sebagian hasil dari epidermis rambut itu
pada beberapa spesies dan diganti yang baru dari foliculus yang sama. Tiap-tiap rambut dari
dalam keluar tersusun atas medulla, certex dan pembungkus sisi reticulair. Warna bulu
(rambut tergantung pada butir-butir pigmen yang terdapat dalam cortex (hitam, coklat, merah
dan kuning), warna biru sering disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala
interferensi sinar dari cortex cuticula (sisik reticulair).
Untuk mempelajari organ dalam (vicera) harus dilakukan pembedahan. Dalam
pembedahan marmut (Cavia cobaya) terlihat adanya serabut-serabut otot. Bila dibandingkan
dengan vertebrata rendah mamalia memiliki musculus segmen pada vertebrae dan costae
lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih banyak pada kepala, leher, dan
extremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi ke arah ventral tidak seperti
amphibia dan reptilian (ke arah lateral).

Pada bagian dalam (anatominya) marmut (Cavia cobaya) hasil pengamatan kami terdapat
usus besar (colon) terbagi atas 4 bagian yaitu colon ascenden yaitu usus yang menghadap ke
atas, colon transpersum yaitu usus yang melintang/ lekukan prepaterium, colon descenden
yaitu usus yang paling ujung berbatasan dengan usus buntu/mengarah ke bawah, dan colon
sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dalam tubuh marmut
juga terdapat paru-paru (pulmo), hati, lambung, pankreas, usus halus, caecum, rectum,
jantung yang terdiri dari dua atrium dan dua ventrikel, yang terbagi terdiri dari 3 bagian yaitu
pascodia, fundus, dan paspilorica, penis dan prepatium (perpanjangan selaput penis/testis),
dan anus. Adapun fungsi-fungsi organ tersebut menjalankan berbagai sistem seperti sistem
pencernaan, sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem genitalia, sistem saraf,
dan sistem otot antara lain:
a. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan marmut (Cavia cobaya) terdiri dari Traches Digestivus yaitu
esophagus, ventriculus, duodenum, intestinum tenue, coecum, taenia, haustra, incisura,
intestinum crassum, rectum, dan anus. Dan Glandula Digestoria yang terdiri dari hepar, vesic
fellea, pancreas, ductus choleclochus, ductus hepaticus, dan ductus cysticus.
b. Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berbilik empat pada
Mammalia mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat
sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena
tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih
sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
c. Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis,
glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang
turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang
pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi
(perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung
keluar).
e. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan
uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki
saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka.
Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra,
dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
f. Sistem Genitalia
Sistem ini terdiri dari Glandula Mammae, Fermur, Kepala susu, Batang penis, Clitosis,
Lekuk perineum, Lubang vagina, Anus, dan Skrotum. Organ genitalia pada marmut betina
terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan
labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang
disebut clitosis. Sedangkan organ genital pada marmut yantan yaitu penis yang merupakan
alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat
testis.
g. Sistem Saraf
Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus, kolpura kaudal
gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia, secara
general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran
lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar
dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh
alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa
bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus,
cerebellum dan medulla oblongata.

h. Sistem Otot

Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki musculus segmen pada
vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan aktifitas yang lebih banyak pada
kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi kearah ventral
tidak seperti amphibia dan reptilia (ke arah lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit
dibuka antara lain ialah:
1. Musculus massetter, kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah,
musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
2. Musculus sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan
sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas
dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus dengan
sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan
interna, musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
7. Musculus intercostalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan
musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8. Musculus latisimus dorsi, terdapat di atas punggung, membujur dari leher hingga tulang
pelvicus.
9. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior
berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagianya.
VIII. Daftar Pustaka

Brotowidjoyo, D.M. 1993. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.


Djuhanda., Tatang. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan 1. Amrico, Bandung.
Jasin, Maskoeri. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar
Jaya, Surabaya.
Pratigno, S. 1982. Makhluk Hidup II. Intan Pariwara, Jakarta.
Radiopoetro. 1977. Zoology. Erlangga, Jakarta.

IX. Lampiran

Surakarta, 3 Desember 2014

Asisten Praktikan

_________________ MONICA NANDA

NIM. NIM. K4313046

Anda mungkin juga menyukai