BAB I
MORFOLOGI UMUM DAN KLASIFIKASI HAMA
A. Tujuan
1. Mengenal binatang yang bertindak sebagai hama.
2. Mengetahui ciri-ciri morfologi binatang hama
3. Mengetahui penggolongan binatang hama
1. Tekak
2. Cincin saraf
3. Usus
4. Indung telur
5. Testis
6. Uterus
7. Vulva
8. Usus
9. Anus
10. Saluran
sperma
11. Sistem
ekskresi
Klasifikasi
Filum : Aschelminthes/Nemathelminthes
Klas : Secernentea
Ordo : Pratylenchus
Famili : Pratylenchidae
Spesies : Pratylenchus coffeae
Tipe Alat Mulut : Odontostilet
Pembahasan : Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang
pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini
sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik. Meskipun demikian,
pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.
Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai
cacing gilig: hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang,
bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes',
yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).Tubuhnya tidak
beruas-ruas
2. FILUM MOLLUSCA
Gambar : Keterangan
Gambar :
1. Rahang
2. Lidah
3. Lambung
4. Hati
5. Anus
6. Kaki
7. Tutup
cangkang
8. Alat peraba
9. Paru-paru
Klasifikasi
Filum : Mollusca
Klas : Gastropoda
Ordo : Achatina
Famili : Achatinidae
Spesies : Achatina fullica (Bekicot)
Tipe Alat Mulut : Mandibulata
Pembahasan : Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan
binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu
jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut,
air tawar, payau, dandarat. Dari palung benua di laut sampai
pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah
kita.
3. FILUM CHORDATA
Gambar : Keterangan Gambar :
1. Sumsum tulang
belakang
2. Paru-paru
3. Otak
4. Mulut
5. Tenggorokan
6. Jantung
7. Perut
8. Hati
9. Ginjal
10. Anus
1. Palp
2. Chelicerata
3. Pelindung
punggung
4. Setae
5. Hypostome
6. Perisai buritan
7. Pelindung
kelamin
8. Koksa
9. Tulang paha
11. Tarsus
12. Cakar
1.Mata majemuk
2.Kepala
3.Toraks
4.Perut
5.Umbai ekor
6.Antenna
7.Kaki depan
8.Kaki tengah
9.Kaki belakang
11. Sayap
belakang
Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Libellulidae
Spesies : Pantala flavescens
Tipe Alat Mulut : Penguyah
Pembahasan : Odonata merupakan ordo dari kelompok serangga
karnivora seperti capung (Anisoptera/Epiprocta) dan Capung Jarum
(Zygoptera). Capung umumnya berukuran lebih besar daripada Capung
Jarum, dan bertengger dengan sayap dibentangkan ke sisi; Capung Jarum
memiliki tubuh ramping, dan sayap mereka berada di atas tubuh pada
saat istirahat. Capung memiliki kepala bulat besar sebagian besar ditutupi
oleh mata majemukyang berkembang dengan baik, kaki yang berfungsi
untuk menangkap mangsa (serangga lainnya), dua pasang sayap
transparan yang panjang bergerak secara independen, dan perut
memanjang. Mereka memiliki tiga ocelli dan antena pendek. Mulut
berada di bawah kepala dan memiliki rahang pengunyah sederhana pada
individu dewasa.
1. Antenna
2. Mata facet
3. Kaki pendek
4. Belalai
5. Kaki panjang
6. Perut
7. Dada
8. Sayap atas
9. Pembuluh
sayap
1. Antenna
2. Mulut
3. Elytra
4. Sayap terbuka
5. Suture
6. Kepala
7. Dada
8. Perut
9. Tulang paha
11. Tarsus
12. Cakar
13. Tameng
Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insekta
Ordo : Coleoptera
Famili : Scarabaeidae
Spesies : Oryctes rhinoceros
Tipe Alat Mulut : Penggigit dan pengunyah
Pembahasan : Coleoptera berasal dari kata coleos atau "seludang" dan
pteron atau "sayap". Serangga golongan ini memiliki sayap depan yang
mengalami modifikasi, yaitu mengeras dan tebal seperti seludang. Sayap
depan atau seludang ini berfungsi untuk menutupi sayap belakang dan
bagian tubuhnya. Sayap depan yang bersifat demikian disebut "elitron",
sedangkan sayap belakang strukturnya tipis seperti selaput. Pada saat
terbang kedua sayap depan tidak berfungsi, namun waktu istirahat sayap
belakang dilipat di bawah sayap depan. Perkembangan hidup serangga
ordo Coleoptera adalah "holometabola" (telur - larva - pupa - imago).
Tipe alat mulut larva dan imago memiliki sifat yang sama, yaitu
menggigit-mengunyah.
Coleoptera adalah ordo serangga yang paling besar di antara ordo-ordo
serangga hama. Oleh karena itu, ordo serangga ini banyak bentuknya.
Sifat hidup serangga ordo Coleoptera sebagian ada yang merusak
tanaman, namun ada pula yang bersifat predator. Serangga ordo
Coleoptera yang merusak tanaman, antara lain kumbang kelapa atau
kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.); penggerek batang albizzia
(Xystrosera festiva); kumbang perusak pucuk kelapa (Brontispa
longissima), dll.
1. Antenna
2. Kaki depan
3. Belalai
4. Kaki tengah
5. Kaki belakang
6. Tonjolan
seperti pentul
Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insekta
Ordo : Hemiptera
Famili : Alydidae
Spesies : Leptocorisa acuta
Tipe Alat Mulut : Penusuk penghisap
Pembahasan : Walang sangit adalah serangga yang menjadi hama penting
pada tanaman budidaya, terutama padi. Hewan ini mudah dikenali dari
bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat
kelabu, dan memiliki "belalai" (proboscis) untuk menghisap cairan
tumbuhan. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik
sejati).
Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae)
dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga
menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan
perlahan-lahan melemah.
Nama hewan ini menunjukkan bentuk pertahanan dirinya, yaitu
mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga dinamakan
"sangit"). Nimfa dan imago menyerang buah padi yang matang susu
dengan cara menghisap cairan buah, sehingga buah menjadi hampa.
Pada bekas tusukannya, timbul suatu bercak-bercak putih yang
disebabkan cendawan Helminthosporium
1. Kepala
2. Antenna
3. Mandible
4. Mata
5. Kaki
6. Dada
7. Perut
Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Formicida
Spesies : Ochetellus glaber
Tipe Alat Mulut : Menggigit dan mengunyah
Pembahasan : emut adalah semua serangga anggota suku Formicidae,
ordo Hymenoptera. Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala,
mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas
dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar
metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut
membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian
rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang
abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu
atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal
segmen ini bisa terwujud).
C. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan praktikum dapat disimpulkan bahwa dengan adanya morfologi
dan klasifikasi hama maka kita dapat mengenal berbagai binatang yang bertindak
sebagai hama serta dapat mengetahui ciri morfologi dan penggolongan binatang
hama.
Tipe mulut pada nematoda Tipe mulut dari nematoda ini adalah pengigit-
penghisap, selain itu nematoda juga mengalami metamorfosis sempurnah. Tipe
mulut pada walang sangit Tipe mulut hewan ini adalah menusuk menghisap dan
tidak mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut capung Tipe mulut hewan
ini adalah mengunyah dan mengalami metamorfosis secara tidak sempurnah. Tipe
mulut semut, Larva mempunyai alat mulut penggigit pengunyah, sedangkan
serangga dewasa mempunyai alat mulut penggigit penghisap. Ordo ini mengalami
metamorfosis sempurnah. Kupu-kupu Metamorfosinya sempurna, telur-larva-
pupa-dewasa. Alat mulutnya larva penghisap pengunyah dan dewasanya pengisap.
tipe mulut menghisap dan mengalami metamorfosis secara sempurna.
Pada dasarnya hama adalah makhluk hidup yang merugikan yang bedampak
negatif dalam kehidupan, khususnya dilingkungan pertanian. Hama menjadi
momok yang cukup menakutkan bagi para petani karena hama dapat merusak
tanaman yang di tanam oleh petani. Akan tetapi ada jenis hama yang berdampak
positif bagi tanaman, contohnya kupu-kupu, kumbang tanah dan capung. Kupu-
kupu dapat membantu proses pertumbuhan biotik pada banyak tanaman.
Sedangkan kumbang tanah dan capung suka memangsa hama hama yang
berbahaya bagi tanaman.