ANATOMI HEWAN
REPTIL
Disusun Oleh:
NIM : K4316032
Kelas :B
Kelompok : 10
SURAKARTA
2017
Laporan Resmi Praktikum
Anatomi Hewan
I. Judul : REPTILIA
II. Tujuan :1. Mengetahui Topografi organ-organ pada reptil
2. Mengetahui fungsi organ-organ pada reptil
3. Mengetahui berbagai sistem organ pada reptil
III. Alat dan Bahan :
Alat
Disection kit
Loop
Pinset
Kaca arloji
Cutter
Morfologi
1. Ular a. Ular
1. Caput
2. Organon
visus
3. Cavum oris
4. Lingua
5. Truncus
6. Caudal
7. Cloaca
8. Nares
2. Kadal b. Kadal
1. Caput
2. Cervix
3. Truncus
4. Pes
5. Caudal
6. Femur
7. Digiti
8. Crus
9. Anterbranc
hia
10. Branchea
3. Tokek 11. Organon
1 visus
5 12. Cavum oris
2
6 c. Tokek
7 3 1. Caudal
2. Truncus
8 4 3. Caput
4. Organon
visus
5. Anterbranci
um
6. Branchium
4. Kura-kura 7. Digiti
8. Rima oris
d. Kura-kura
1. caput
2. organon
visus
3. extremitas
anterior
4. extremitas
posterior
5. cloaca
6. caudal
7. cervix
Gambar Referensi
1. Ular
https://henzr.blogspot.co.id/p/jenis-ular-
yang-tidak-berbisa-dan.html
2. Kadal
http://dikawiwit06.blogspot.co.id/2011/11/g
ambar-morfologi-dan-anatomi-kadal.html
3. Tokek
http://gecko-s.blogspot.co.id/2011/11/
4. Kura-kura
http://hobi-
hewan.blogspot.co.id/2006/02/informasi-
umum-mengenai-kura-kura-brazil.html
Deskripsi
1. Morfologi ular
Ular ptyas mempunyai tubuh yang panjang tanpa tungkai. Tubuh terbagi atas
caput, abdomen dan caudal. Pada bagian caput terdapat sepasang lubang hidung,
rima oris, dan tidak ditemukan adanya kelopak mata. Pada rima oris terdapat lidah
dan gigi yang hampir tidak bersekat. Pada bagian pangkal caudal terdapat kloaka.
Ia tidak mempunyai ekstremitas sehingga pergerakannya dibantu oleh otor perut.
Ia mempunyai sisik yang berwarna hijau kehitaman pada permukaan dorsalm pada
permukaan ventral berwarna kuning dengan sisik membentuk garis melintang.
Caput dorsal dan ventral tersusun atas tulang tuleng kepala.
2. Morfologi kadal
Hasil pengamatan anatomi kadal (Mabouya multifasciata) didapatkan hasil bahwa
bagian tubuh kadal terbagi atas 4 bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), ekor
(cauda), ekstrimitas (anterior dan posterior). Bagian tubuh kadal tertutupi oleh
kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya
kelenjar-kelenjar lendir. Bagian kepala (caput) terlihat adanya organon vissus
(mata) yang memiliki kelopak atas dan kelopak bawah mata yang dapat digerakan.
Selain itu juga terdapat selaput niktitans atau selaput tidur yang dapat digerakan
ke atas dan ke bawah. Tubuh kadal terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput)
yang terdiri dari mata, lubang hidung dan telingga. Badan (truncus) yang terdiri
dari telingga hingga kloaka dan yang terakhir yaitu bagian ekor (cauda) yang
memiliki bentuk bulat meruncing ke ujung. Kadal mempunyai sepasang anggota
depan (extrimitas anterior) dan sepasang anggota belakang (extrimitas posterior).
Masing-masing terdiri atas lima jari dan kuku-kuku yang cocok untuk berlari,
mencengkeram, dan naik ke pohon.
Pada caput kadal terdapat organon visus (mata) yang dibatasi oleh palpebra
superior dan palpebra inferior dapat ditemukan pada caput dan juga terdapat
membran nictitans yang berwarna keputihan yang dapat menutupi seluruh mata.
Selain kepala, bagian tubuh lain adalah truncus yang biasanya panjang dan
kompleks dimana pada bagian dorsalnya berwarna coklat kekuningan dan bagian
ventralnya berwarna putih. Extrimitas anterior terdiri atas bracium (lengan atas),
antebrancium (lengan bawah), dan korpus (tangan) dengan 5 digiti yang bercakar
di ujungnya. Bagian tubuh yang lain adalah cauda (ekor) yang cukup kukuh,
bersisik, bentuknya bulat panjang dengan panjang ekor dapat mencapai 2 kali
panjang badan dan kepala. Bagian pangkal ekor tebal, makin ke caudal makin
meruncing dan mudah putus.
Bagian kepala yang berbentuk pipih dan meruncing ke bagian ujungnya ini terlihat
adanya cavum oris yang terbagi atas rahang atas dan rahang bawah yang
membatasi bagian sisi mulut dan terdapat gigi halus yang sama bentuknya, tampak
juga lidah kadal yang pendek dan tidak bercabang. Bagian luar atas rahang
terdapat sepasang lubang hidung yang kecil terletak diujung moncongnya, dan
terdapat lubang telinga luar dengan gendang pendengaran yang letaknya agak ke
dalam. Mulut kadal dibatasi oleh pallatum malae atau langit-langit sekunder dan
pallatun durum yaitu langit-langi keras.
3. Morfologi tokek
Tubuh tokek terbagi atas caput, abdomen, caudal, dan ekstremitas. Ekxtremitas
kadal terdaat pada anterior yang jumlahnya sepasang disertai dengan digit 5 jari.
Sama halnya seperti ekstremitas anterior, ekstremitas posterior juga mempunyai
sepasang alat gerak dilengkapi dengan 5 digiti. Pada caput terdapat sepasang
lubang telinga. Secara morfologi, tokek memiliki warna kulit abu-abu kebiruan
hingga kecoklatan, yang dihiasi dengan bintik-bintik berwarna merah hingga
jingga. Mulutnya berfungsi untuk menangkap serangga. Sepasang hidung sebagai
saluran tempat masuk udara. Tokek memiliki mata besar untuk membantu
penglihatan pada malam hari mereka. Tokek juga memiliki bantalan pengisap atau
scansor di jari-jari kakinya. Mata dilengkapi dengan kelopak mata yang dapat
digerakkan. Scansor tersebut membuat tokek mampu berjalan di dinding dan
permukaan licin sekalipun dengan tetap menempel dipermukaannya. Bentuk
pangkal ekor tokek cenderung membulat, dengan enam baris bintil di atasnya yang
terlihat belang. Kloaka sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan dan ekor
berfungsi sebagai kaki kelima saat merayap di dinding.
4. Morfologi kura-kura
Kura-kura permukaan tubuh atas ditutupi karapas dan permukaan bawah ditutupi
plastron yang berasal dari tulang yang keras. Tubuhnya berwarna hijau. Pada
bagian kepala dilenkapi dengan garis merah yang menjadi ciri khas kurakura
brazil. Plastron berwarna kuning. Pada plastron terdapat corak yang berwarna
hijau yang dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin. Ia mempunyai ekor
yang kecil dimana pangkal ekor terdapat kloaka.
Sumber
Dr. Hj. Tuti Kurniawati, M.Pd, Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah,
M.Si.2012. Zoology vertebrata. Bandung: HMPB
Parker and Haswel. 1978. Text Book of Zoology 2 Vertebrates. New York: The Mac
Millan Press.
Santoso, B. (1993). Petunjuk Praktis Budidaya: Ikan Mas. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius
Topografi
1. Ular a. Ular
1. Cor
2. Pulmo
3. Pericardium
4. Fasa
5. Trakea
6. Esophagus
7. Intestinum
8. Empedu
9. Ventrikel
2. Kadal b. Kadal
1. Faring
2. Oesophagus
3. Cor
4. Pulmo
5. Ventriculus
6. Intestinum
7. Anus
8. Hepar
4 c. Tokek
3. Tokek
2 1. Larynx
2. Cor
1
3. Hepar
4. Pulmo
7
5. Ventriculus
3 6. Intestinum
6 5 7. Ren
d. Kura-kura
4. Kura-kura 1. Esofagus
2. Cor
3. Hepar
4. Ovum
5. Ventriculus
6. Intestium
7. Vesica urinaria
8. Cloaca
9. Vesica felea
Gambar Referensi
1. Ular
https://sarwoedi.wordpress.com/sebar-
ide/anatomi-tubuh-hewan/
2. Kadal
http://photobucket.com/gifs/pembedahan%20kadal
3. Tokek
http://nalzaiipa.blogspot.co.id/2014/01/teknik-
pembedahan-tokek.html
4. Kura-kura
http://www.mongabay.co.id/2015/06/13/apa-yang-
ada-dibalik-tempurung-kura-kura-ternyata-tak-
seperti-yang-diduga/
Deskripsi
1. Topografi kura-kura
Pada saat pembedahan kura-kura terlihat paru-paru, jantung yang ditutupi
perikardium, pembuluh darah, hati yang berada dibawah jantung. Dibagian
sebelah bawah dari hati terdapat usus yang berwarna putih panjang. Kloaka
dan kerongkongan juga terlihat saat pertama kali dibedah. Skarena ukuran
tubuhnya yang sangat kecil maka empedu dan bagian yang lainnya tidak
dapat diamati secara jelas.
2. Topografi ular
Pada saat pembedahan ular terlihat paru-paru, jantung yang ditutupi
perikardium, pembuluh darah, hati yang berada dibawah jantung. Terdapat
usus yang merupakan lanjutan dari lambung. Lambung sendiri bentuknya
silinder agak memanjang dan mempunyai saluran usus dan saluran
setelahnya yang disebut ureter kemudian dilanjutkan ke uretra yang
merupakan saluran agak panjang menuju kloaka. Ginjal sendiri terletak di
bawah columna vertebrae. Selain itu diantara lobus hati ditemukan empedu
yang berwarna hijau. Terdapat kerongkongan yang merupakan saluran
terusan dari mulut. Terlihat pula tulang rusuknya serta bagian vertebrae
sangat jelas terlihat.
3. Topografi tokek
Pada saat pembedahan Tokek terlihat paru-paru yang ditutupi pleure, jantung
yang ditutupi perikardium, pembuluh darah, hati yang berada dibawah
jantung. Terdapat usus yang merupakan lanjutan dari lambung. Lambung
sendiri bentuknya bulat memanjang dan terdapat usus setelahnya saluran
setelahnya berupa usus yang panjang warna putih kemudian dilanjutkan ke
suatu saluran yang disebut ureter kemudian dilanjutkan ke uretra yang
merupakan saluran agak panjang menuju kloaka. Ginjal sendiri terletak di
bawah columna vertebrae. Selain itu diantara lobus hati ditemukan empedu
yang berwarna hijau. Terdapat kerongkongan yang merupakan saluran
terusan dari mulut. Terlihat pula kloakanya yang mempunyai satu saluran
sebagai saluran ekskresi dan saluran reproduksi.
4. Topografi kadal
Pada saat pembedahan Kadal, sama seperti pada tokek yang terlihat paru-
paru yang ditutupi pleure, jantung yang ditutupi perikardium, pembuluh
darah, hati yang berada dibawah jantung. Terdapat usus yang merupakan
lanjutan dari lambung. Lambung sendiri bentuknya bulat memanjang dan
terdapat usus setelahnya saluran setelahnya berupa usus yang panjang warna
putih kemudian dilanjutkan ke suatu saluran yang disebut ureter kemudian
dilanjutkan ke uretra yang merupakan saluran agak panjang menuju kloaka.
Ginjal sendiri terletak di bawah columna vertebrae. Selain itu diantara lobus
hati ditemukan empedu yang berwarna hijau. Terdapat kerongkongan yang
merupakan saluran terusan dari mulut. Terlihat pula kloakanya yang
mempunyai satu saluran sebagai saluran ekskresi dan saluran reproduksi.
Sumber
Parker and Haswel. 1978. Text Book of Zoology 2 Vertebrates. New York: The Mac
Millan Press.
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga
Santoso, B. (1993). Petunjuk Praktis Budidaya: Ikan Mas. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius
Sistem Respirasi
Keterangan
Gambar Pengamatan
Gambar
a. Ular
1. Ular 1. Trakea
2. Esophagus
3. Pulmo
2. Kadal
b. Kadal
1. Larynx
2. Pulmo
3. Tokek
1
c. Tokek
2 1. Paru-paru
2. Larynx
3. Trakea
3
d. Kura-kura
4. Kura-kura 1. Rima oris
2. Pulmo
3. Trakea
Gambar Referensi
1. Ular
https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-pernapasan-
pada-hewan
2. Kadal
https://extraordinarnee.wordpress.com/2013/10/04/sist
em-pernapasan-reptil/
3. Tokek
http://www.nafiun.com/2012/12/sistem-pernapasan-
pada-kadal-reptil.html
4. Kura-kura
http://alat-pernafasanreptil.blogspot.co.id/
Deskripsi
1. Ular a. Ular
1. Cavum oris
2. Ventriculus
3. Intestinum
4. Cloaca
b. Kadal
2. Kadal
1. Cavum oris
2. Lingua
3. Oesophagus
4. Hepar
5. Ventriculus
6. Intestinum
venue
7. Intestinum
crassum
8. Cloaca
3. Tokek
c. Tokek
4
1. Larynx
1 2. Ventriculus
2 3. Intestinum
3 4. Ureter
d. Kura-kura
4. Kura-kura 1. Rima oris
2. Esophagus
3. Ventriculus
4. Intestinum
5. Vesica velea
6. Hepar
7. Cloaca
Gambar Referensi
1. Ular
http://kawanuareptilshop.blogspot.co.id/2013/04/f
akta-tentang-ular.html
2. Kadal
http://hoethealth.blogspot.co.id/2016/02/struktur-
dan-fungsi-tubuh-reptilia.html
3. Tokek
http://hoethealth.blogspot.co.id/2016/02/struktur-
dan-fungsi-tubuh-reptilia.html
4. Kura-kura
http://hoethealth.blogspot.co.id/2016/02/struktur-
dan-fungsi-tubuh-reptilia.html
Deskripsi
Esofagus yang pendek dan sempit dengan lipatan memanjang interior untuk
meningkatkan luas permukaan untuk pencernaan dan penyerapan. Usus kecil
adalah juga relatif sederhana. Mungkin ada beberapa loop atau lipatan, tetapi
untuk sebagian besar itu adalah tabung panjang yang menerima makanan dari
lambung, menyerap nutrisi dari itu, dan transport ke usus besar, atau usus besar.
Usus kemudian membawa kotoran untuk pembukaan kloaka mana dibuang.
Kloaka adalah ruang umum, menerima produk dari pencernaan, berkemih, dan
sistem reproduksi.
Hati, kandung empedu, dan pankreas semua yang berkaitan dengan sistem
pencernaan. Hati adalah organ terbesar dalam ular, mengisi ruang antara jantung
dan perut. Salah satu dari banyak fungsi hati adalah untuk menghasilkan empedu,
enzim pencernaan. Kandung empedu dan limpa ditemukan dekat ujung posterior
hati. Empedu kandung empedu toko yang diproduksi oleh hati dan rilis ke dalam
usus kecil bila diperlukan. Pankreas juga mensekresi enzim pencernaan ke dalam
usus kecil, serta memproduksi hormon yang mengatur gula darah.
Sugiyono, Hernani, Y., & Mufrod. (2017). Formulasi Salep Ekstrak Air Tokek (Gekko
gecko) Untuk Penyembuhan Luka. Media Farmasi Indonesia , Vol 11 No 2, 12-
24.
Sistem Peredaran Darah
a. Ular
1. Ular 1. Jantung
2. Pericardium
2. Kadal
b. Kadal
1. Cor
2. Pembuluh darah
3. Tokek
c. Tokek
1. Cor
2
2. Pembuluh darah
1
4. Kura-kura
d. Kura-kura
1. Cor
2. Pembuluh darah
Gambar Referensi
1. Ular
http://hesti-
kurniawati.blogspot.co.id/2011/10/sistem-
sirkulasi-pada-reptil.html
2. Kadal
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/sistem-
peredaran-darah-tertutup.html#.WiDY7dycHIU
3. Tokek
http://viebhi.blogspot.co.id/2013/03/sistem-
ekskresi-pada-reptil.html
4. Kura-kura
http://dimascahyono.blogspot.co.id/
Deskripsi
Sumber
Harlita., Sari, Dewi Puspita., Tim Asisten. (2017). Modul Praktikum Anatomi Hewan.
Surakarta : UNS
Ismawati. (2008). Biologi. Solo : Bumi Aksara
1. Ular a. Ular
1. Ren
2. Vesica
urinaria
3. Coaca
4. Ovarium
2. Kadal b. Kadal
1. Ureter
2. Mesonephros
3. Vesica
urinaria
4. Ovum
5. Cloaca
3. Tokek c. Tokek
1. Testis
2. Cloaca
4. Kura-kura d. Kura-kura
1. Ginjal
2. Vesika
urinaria
3. Ureter
Gambar Referensi
1. Ular
https://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-
reproduksi/sistem-reproduksi-hewan/
2. Kadal
https://rickyitusaya.blogspot.co.id/2015/05/sistem-
ekskresi-pada-hewan.html
3. Tokek
https://www.slideshare.net/fpa_faiz/bab-10-sistem-
reproduksi
4. Kura-kura
http://avesembriology.blogspot.co.id/2013/04/sistem-
reproduksi-fertilisasi.html
Deskripsi
Gonad pasangan, testis pada jantan dan indung telur pada betina, yang terletak
di tempat yang sama. Mereka juga terletak dekat ke kepala dari ginjal. Pada
betina, ovarium dekat saluran telur, yang membawa telur ke rahim sebelum
mereka memasuki kloaka. Beberapa ular yg bertelur dan beberapa vivipar
(memiliki kelahiran hidup).
Ukuran tubuh kadal jantan lebih besar dan lebih panjang dari pada kadal betina.
Pada kadal jantan organ-organ urogenitalnya terdiri dari testis, epididimis, vas
defferens, ren (ginjal), ureter, hemipenis, vesica urinaria, dan cloaca. Pada kadal
betina terdiri dari osteum tuba, ovarium, tuba falopii, ren, ureter, vesica urinaria,
dan cloaca. Selain itu, kadal jantan memiliki warna tubuh yang lebih cerah
karena untuk menarik kadal betina.
3. Sistem urogenitalia pada tokek
Sistem reproduksi pada reptilia adalah secara internal yaitu terjadi di dalam
tubuh induknya. Setelah proses vertilisasi terjadi maka akan terbentuk telur yang
kemudian akan menetas dan mengeluarkan anaknya. Sistem reproduksi seperti
ini yang disebut sebagai ovovivipar atau bertelur melahirkan. Sedangkan ada
beberapa kelas reptil yang reproduksinya secara ovipar yaitu dengan bertelur,
kemudian perkembangan embrionya akan terjadi diluar tubuh induknya. Sistem
urinaria berupa ginjal yang agak membulat yang berada di bawah tulang
belakang. Urin berupa asam urat dan sedikit amonia yang dikeluarkan melalui
kloaka.
Miralles. 2009. Aurelien Three rare enigmatic. South American skinks, Zootaxa.
Moment, G. B. 1967. General Zoologi. Boston: Bentley Glass.
1. Ular a. Ular
1. Ren
2. Vesica urinaria
3. Cloaca
4. Ovarium
2. Kadal
b. Kadal
1. Ureter
2. Mesonephros
3. Vesica urinaria
4. Cloaca
3. Tokek c. Tokek
1. Hati
1
2. Paru-paru
3 3. Ginjal
2
d. Kura-kura
4. Kura-kura
1. Ginjal
2. Vesica urinaria
3. Ureter
Gambar Referensi
1. Ular
http://dimascahyono.blogspot.co.id/
2. Kadal
http://hoethealth.blogspot.co.id/2016/02/struktur-
dan-fungsi-tubuh-reptilia.html
3. Tokek
https://www.plengdut.com/ekskresi-sistem-
hewan-mamalia-burung-reptil-amfibi-ikan-dan-
serangga/6244/
4. Kura-kura
http://hoethealth.blogspot.co.id/2016/02/struktur-
dan-fungsi-tubuh-reptilia.html
Deskripsi
Sementara itu, kulit memiliki peran yang sama yaitu dalam pertukaran gas.
Perbedaannya, di sini kulit hanya berperan sebagai organ pernapasan pembantu.
Jadi jika paru-paru sedang tidak berfungsi optimal, maka kulit akan mengambil
alih sebagian dari peran paru-paru. Lalu alat ekskresi selanjutnya adalah ginjal.
Sistem pembuangan urin juga merupakan sistem ekskresi yang paling dominan
pada reptile.
Ginjal kadal, sama sepeti halnya pada burung dan mamalia, di kenal sebagai
metanefros, sedangkan ginjal pada saat embrio adalah pronefros dan metanefros.
Ginjal metanefros pada dasarnya serupa dengan mesonefros tetapi lebih ringkas
dan memuat jumlah lebih banyak unit-unit renal,ada saluran menuju tubulus dan
akhirnya menyatu disebut ureter.perkembangan tipe ginjal adalah untuk efisiensi
ekskretori akibat meningkatnya aktivitas.
Terdapat pula paru-paru sebagai penghasil karbondioksida dan uap air. Selain itu
terdapat hati yang menghasilkan zat warna empedu untuk mewarnai feses dan
urin.
Sumber
Kurniati, H. 2003. Amphibians and Reptiles of Gunung Halimun Nation Park West Java
Indonesia (Frogs, Lizards and Snakes). An Illustrated Guide Book. Researc Center
For Biology-LIPI, Bogor.
Miralles. 2009. Aurelien Three rare enigmatic. South American skinks, Zootaxa.
Moment, G. B. 1967. General Zoologi. Boston: Bentley Glass.
Sistem Saraf
Keterangan
Gambar Pengamatan
Gambar
1. Ular a. Ular
1. Tulang
otak
2. Medulla
spinalis
2. Kadal
b. Kadal
1. Otak
2. Medulla
spinalis
3. Tokek
1 c. Tokek
1. Medulla
spinalis
4. Kura-kura
d. Kura-kura
1. Otak
2. Medulla
spinalis
Gambar Referensi
1. Ular
http://misspeanut25.blogspot.co.id/2014/10/makalah-
sistem-saraf-hewan.html
2. Kadal
http://hoethealth.blogspot.co.id/2016/02/struktur-
dan-fungsi-tubuh-reptilia.html
3. Tokek
https://rickyitusaya.blogspot.co.id/2015/05/sistem-
saraf-pada-hewan.html
4. Kura-kura
http://www.mongabay.co.id/2015/06/13/apa-yang-
ada-dibalik-tempurung-kura-kura-ternyata-tak-
seperti-yang-diduga/
Deskripsi
- Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak
maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.
Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur
membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat
saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion
dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada
posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di
sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang
sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf
parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion
menempel pada organ yang dibantu. Fungsi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik selalu berlawanan (antagonis).
Otak tengah pada kadal telah mengalami perubahan pada cerebrum yang
diakibatkan perkembangan ukuran dari belahan-belahan otak karena adanya
invasi pallium oleh beberapa sel saraf sehinga menjadi bentuk neopallium.
Cerebellum reptil relatif lebih besar dari pada milik amfibi. Sekali lagi
kemampuan ini dihubungkan dengan macam gerakan dari kebanyakan reptil.
Reptil memiliki 12 saraf kranial.
Selain itu terdapat pula vertebrae yang merupakan salah satu pusat gerak.
Vertebrae pada kadal memanjang hingga ke pangkal caudal.
Sumber