REZA ANUGRAH
E 281 18 046
PROTEKSI–4
1.1 Hasil
Hasil pengamatan pengenalan pada masing-masing kelas crustacea, kelas myriapoda, ( subkelas diplopoda dan subkelas
1
Tabel 2. Morfologi Arthropoda
Morfologi specimen Bagian-bagian specimen
1. Antena
2. Ruas abdomen
3. Rustrun
4. Kaki berenang
5. Kaki berjalan
6. Telson
7. Uropods
Udang ( Caridea )
1. Segmen anal
2. Ruas segmen punggung
3. Mata oceli
4. Antena
5. Bagian mulut
6. Kaki
2
Kaki seribu ( Anadenobulus )
1. Antenna
2. Gonopoda
3. mata tunggal ( oceli)
4. Tungkai
5. Segmen abdomen
6. Rahang beracun
3
1. Sefalotorax
2. Abdomen
3. Pedipalps
4. Mata
5. Tungkai
Laba-laba ( Araneae )
1. mata majemuk
2. mata oceli
3. antenna
4. frons
5. clypeus
6. labrum
7. mandibula
8. maksila
9. labium
10. femur
11. trochanter
12. tympanum
13. tarsus
Belalang kayu ( Valanga nigricornis )
14. spiracle
15. ovipositor
4
16. sayap
1.2 Pembahasan
Hasil pengamatan morfologi crustacea yaitu udang mempunyai bagian tubuh sebanyak 2 yaitu sefalotorax dan abdomen, 10
tungkai dan 2 antenna, Seluruh tubuh tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton, yang terbuat dari zat chitin. Bagian
kepala ditutupi oleh cangkang kepala yang ujungnya meruncing disebut rostrum udang termasuk kedalam kelas crustacea, karena
dari pengamatan jumlah tubuhnya serta habitatnya hidup diair, baik itu air tawar maupun air laut.
Crustacea merupakan hewan akuatif (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Crustacea memiliki tubuh yang bersegmen
(beruas) dan terdiri dari cephalothorax (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Di bagian anterior (ujung depan) tubuh
besar dan lebih lebar, sedangkan pada posteriornya (ujung belakangnya) sempit. Di bagian kepala Crustacea terdapat beberapa alat
5
mulut yang berupa sepasang antena, pasang mandibula (untuk mengigit mangsanya), pasang maksilia, pasang maksilibed. Alat gerak
Crustacea berupa kaki (kaki satu pasang dalam setipa ruas di abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak dan menempel di
dasar perairan. Mempunyai dua pasang antenna dan memiliki kepala yang menyatu dengan dada (cephalothorax). Crustacea memiliki
tubuh yang terdiri dari cephalothorax dan abdomen, mempunyai eksoskeleton dari zat tanduk atau kitin, tetapi tidak mempunyai
pembuluh darah kapiler. Dapat mengalami pelepasan kulit dari tubuhnya, pertukaran udara terjadi secara difusi, dan sebagian dari
Hasil pengamatan morfologi kaki seribu, mempunyai 2 segmen tubuh ( sefalotorax dan abdomen), memiliki jumlah tungkai
sebanyak 50-100 tungkai, 2 pasang antenna dan tidak mempunyai sayap, memiliki rahang yang digunakan untuk mengunyah dan
menggiling bahan organik, seperti daun atau kayu hingga terurai. Ketika terganggu, kaki seribu akan meringkuk ke dalam kumparan
ketat untuk perlindungan. Habitatnya di tempat yang lembab seperti di bawah kayu, batu, atau rumput ilalang. Serta persebarannya
cukup luas selama kelembapan air di udara cukup. Tidak menimbulkan bahaya serius seperti pada Scolopendra yang mengandung
6
Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita. Hewan ini banyak dijumpai di daerah
tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-
batuan.Umumnya kaki seribu memakan sisa tumbuhan yang membusuk. Namun ada beberapa spesies yang tergolong karnivora.
Mereka menelan bahan makanan yang ditemui, mengekstrak nutrisinya, lalu mengeluarkan kembali sisa-sisa yang tidak bisa dicerna.
Cara makan ini tidak berlaku untuk beberapa spesies yang memiliki tipe mulut penghisap (Reny, 2012).
Hasil pengamatan morfologi lipan, mempunyai 2 jumlah bagian tubuh yaitu sefalotorax dan abdomen, dengan 30 jumlah tungkai,
dan 2 pasang antenna serta tidak mempunyai sayap. Memiliki simetri tubuh bilateral, Modifikasi kaki-kaki pada segmen pertama
lipan adalah terdapatnya cakar racun yang khas, berisi kelenjar racun yang besar, mengelilingi bagian proksimal dan median, dan
Pada siang hari lipan pergi untuk mencari perlindungan di lahan basah dan gelap. Jika cuaca terlalu basah atau terlalu kering,
mereka mencari tempat lain untuk datang berlindung di dalam rumah. Spesies yang hidup di zona beriklim panas biasanya lebih kecil
(hingga 10 cm) dari mereka menghuni daerah khatulistiwa yang lembab, yang dapat melebihi 30 cm ( Rusyana, 2011 )
Hasil pengamatan morfologi, Laba-laba memliki dua segmen tubuh, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan
abdomen pada bagian posterior. Mempunyai empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah.
7
Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus. Pada kaki laba-laba mempunyai
rambut-rambut kecil. Laba-laba memperoleh makanannya melalui sarang yang dibuatnya yang berupa jarring-jaring untuk menjerat
mangsanya.
Kata Arachnida berasal dalam bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-laba yang disebut dengan kelompok laba-laba.
Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atua caplak. Umumnya Arachnida bersifat parasit yang merugikan manusia,
hewan dan tumbuhan. Tubuh bersegmen yang terdiri dari chepalothorax dan abdomen (tidak beruas). Mempunyai enam pasang
anggota gerak. Hidup di darat, air laut, dan ada juga yang parasit. Memiliki jumlah mata yang beragam. Di bagian kepala-dada tidak
terdapat antena, namun memiliki sebagian pasang mata tunggal, mulut kelisera dan pedipalpus ( Herlinda, 2015 )
Hasil pengamatan morfologi belalang Tubuh Belalang dibagi atas 3 bagian yaitu kepala, dada dan abdomen. Belalang memiliki
thorax, Thorax pada belalang terdiri dari 3 segmen. Tiga segmen yang meliputi toraks terdiri dari anterior, prothorax, mempunyai
dorsal lebar (pronotum). Pada segment yang tengah, mesothorax dan posterior, beerukuran kecil. Pada mesothorax dan metathorax
masing-maasing terdapt sayap. Belalang memiliki dua antena, mempunya Abdomen, dan mempunya kaki yang panjang pada bagian
belakang, kaki belakang ini funsinya untuk melompat dan pada kaki belakang ini mempunyai duri untuk perlindungan diri.
8
Insecta berasal dari bahasa latin yang berarti Insecti yang berarti serangga. Insecta adalah satu-satunya kelompok invertebrata
yang dapat terbang. Penyebaran insecta sangat luas dengan keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang lain dari perairan
hingga puncak gunung dari khatulistiwa hingga ke kutub. Jumlah spesies Insecta cukup banyak yang sedikitnya didunia sekitar
750.000 spesies yang dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang mempelajari serangga adalah
Entomologi. Tubuh yang tersusun dari kepala, dada, dan perut. Memiliki mulut yang bertipe pengigit, penghisap, dan penelan.
Mempunyai 3 pasang kaki, dan sebagian dari besar hidup di darat. Tubuh insecta beruas-ruas yang terdiri dari segmen kepala
(cephalo) yang ada di sepasang mata faset (majemuk), dada (thorax) terdapat di sepasang kaki yang beruasruas, dan perut (abdomen)
9
1.3 Kesimpulan
1. Pada crustacea yaitu udang mempunyai bagian tubuh sebanyak 2 yaitu sefalotorax dan abdomen, 10 tungkai dan 2
antenna, Seluruh tubuh tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton, yang terbuat dari zat chitin. Bagian kepala
ditutupi oleh cangkang kepala yang ujungnya meruncing disebut rostrum udang termasuk kedalam kelas crustacea,
karena dari pengamatan jumlah tubuhnya serta habitatnya hidup diair, baik itu air tawar maupun air laut.
2. Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita. Hewan ini banyak dijumpai
di daerah tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di
bawah batu-batuan.Umumnya kaki seribu memakan sisa tumbuhan yang membusuk. Namun ada beberapa spesies yang
tergolong karnivora. Mereka menelan bahan makanan yang ditemui, mengekstrak nutrisinya, lalu mengeluarkan kembali
10
sisa-sisa yang tidak bisa dicerna. Cara makan ini tidak berlaku untuk beberapa spesies yang memiliki tipe mulut penghisap
dan pada siang hari lipan pergi untuk mencari perlindungan di lahan basah dan gelap. Jika cuaca terlalu basah atau terlalu
kering, mereka mencari tempat lain untuk datang berlindung di dalam rumah. Spesies yang hidup di zona beriklim panas
biasanya lebih kecil (hingga 10 cm) dari mereka menghuni daerah khatulistiwa yang lembab, yang dapat melebihi 30 cm
3. Hasil pengamatan morfologi, Laba-laba memliki dua segmen tubuh, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior
dan abdomen pada bagian posterior. Mempunyai empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah.
Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus. Pada kaki laba-laba
mempunyai rambut-rambut kecil. Laba-laba memperoleh makanannya melalui sarang yang dibuatnya yang berupa jarring-
4. Insecta berasal dari bahasa latin yang berarti Insecti yang berarti serangga. Insecta adalah satu-satunya kelompok
invertebrata yang dapat terbang. Penyebaran insecta sangat luas dengan keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang
lain dari perairan hingga puncak gunung dari khatulistiwa hingga ke kutub.
11
DAFTAR PUSTAKA
Adisoemarto, S. 2010. Kemungkinan Penggunaan Serangga Sebagai Indikator Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.
Biota. Vol. III. (1) : 25 – 33.
Herlinda S, Rauf A, Sosromarsono S, Kartosuwondo U, Siswadi, Hidayat P. 2015. Artropoda musuh alami penghuni ekosistem
persawahan di daerah Cianjur, Jawa Barat. J, Entomol, Ind, 5(13) :9-15.
Reny, Rahmawati. 2012. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Yuwono, E. 2015. Jurnal Pembangunan Pedesaan. Kebutuhan Nutrisi Crustacea Dan Potensi Cacing Lur (Nereis, Polychaeta) Untuk
Pakan Udang Nutrition Requirement Of Crustacean And The Potential Of Ragworm (Nereis, Polychaeta) For Feed Of Shrimp.
Vol. V No. 1: 42-49.
12
13