Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM VII

GENETIKA
(AKBK 3312)

IDENTIFIKASI LALAT BUAH (DROSOPHILLA SP.)

Disusun Oleh :
Lidya Nilam Cahaya (2010119220015)
Kelompok 10 A

Asisten Dosen :
Dody Alfayed
Elva Masrurah

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd.
Dr. Bunda Halang, M.T.
Riya Irianti, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
OKTOBER
2021
PRAKTIKUM VII

Topik : Identifikasi Lalat Buah (Drosophilla sp.)


Tujuan : Untuk menentukan jenis (spesies) lalat buah
Hari/Tanggal : Senin/11 Oktober 2021
Tempat : Daring (Zoom Meetings)

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat:

1. Alat tulis
2. Alat dokumetasi
3. Buku identifikasi Drosophilla sp.
4. Mikroskop
5. Kaca Arloji
6. Pinset
7. Lup/kaca pembesar

B. Bahan:
1. Lalat buah (Drosophilla sp.)
2. Kapas
3. Alkohol 70%

II. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Membius lalat buah (Drosophila sp. ) yang merupakan sisa dari
praktikum siklus hidup menggunakan alkohol
3. Mengamati bentuk sayap, kepala, abdomen dan bagian-bagian tubuh
lalat buah.
4. Membandingkan ciri-ciri lalat buah tersebut dengan ciri-ciri yang
terdapat pada buku identifikasi.
5. Menentukan jenis lalat buah yang diamati dan menganalisis
berdasarkan buku identifikasi.

III. TEORI DASAR


Drosophilla sp. dipilih sebagai objek dalam penelitian genetika oleh
Thomas Huat. Lalat ini termasuk lalat yang suka sekali mengerumuni buah
yang masak, banyak digunakan karena :
a. Mudah didapat di alam.
b. Mudah dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas, cukup di dalam
botol-botol saja.
c. Mempunyai siklus hidup yang pendek, yaitu sekitar 14 hari saja sehingga
dalam waktu yang singkat sudah dapat diketahui keturunannya bila
diadakan percobaan perkawinan.
d. Hanya mempunyai 8 (delapan) kromosom sehingga mudah dihitung.
Seperti pada serangga umumnya, lalat Drosophila sp. yang betina
mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang
jantan. Inti sel tubuh mengandung 8 kromosom yang terdi dari :
a. 6 (3pasang) autosom (disingkat A); kromosom yang bentuk dan ukurannya
sama pada lalat betina maupun lalat jantan.
b. 2 (1pasang) kromosom kelamin atau seks kromosom.
Pada lalat betina ditandai dengan sifat-sifat menurun tertentu yang
jelas. Pola pigmentasi pada perut yang jantan, penis dan bulu kejur pada
ruas tarsal pertama dari kaki depan adalah beberapa sifat nyata untuk
membedakannya dengan lalat betina (Halang, 2018).
Identifikasi
Diptera (bisa terbang) mudah dikenal melalui sepasang sayap yang
tersendiri, dengan kriteria inilah mereka dapat dibedakan dari sayap
serangga yang lainnya. Sepasang sayap paling belakang dapat digantikan
dengan sepasang tongkat tambur atau kaki seperti bangunan yang biasanya
disebut dengan jerat atau tali kulit (Halang, 2018).
Keduanya itu nomor individual dan nomor species, kelompok diptera
merupakan satu yang paling besar atau terbesar.Dinegri inggris sendiri
terdapat lebih dari 5000 species yang tercatat dari familia
Drosiphillidae,walaupun demikian hanya 52 species yang ditemukan dan 32
termasuk genus drosophila. Nomor ini termasuk spesies yang secara
sepintas lalu sangat jauh dan tidak tercatat di benua Inggris tetapi sering
dijumpai di pelabuhan kapal orang Inggris. Kunci yang bersangkutan dapat
dilihat hanya secara umum saja yaitu
22 dari 30 species. Kunci yang paling lengkap di Inggris mengenai
droasophillidae telah dipublikasikan oleh Fonseca (1965) (Halang, 2018).
Karakteristik dari familia drosophila yang umum adalah mereka
mempunyai kemampuan terbang yang kecil, mudah tertarik pada suatu
medium, mempunyai karakter yang sangat halus, terbang mondar-mandir di
udara, barisan warna mulai dari kuning, coklat hitam,mempunyai warna
mata merah terang , tidak mempunyai rambut pada mesopleuron, pembuluh
darah bagian costal pada sayap belum sempurna dimana pembuluh darah I
pendek dan sel anal pembuluh darah 6 selalau ada, tidak sempurna disi yaitu
tidak berhubungan satu dengan yang lain. Segmen ketiga, antena bulat dan
pendek, arista biasanya banyak bercabang dengan garpu yang biasanya
disebut dengan garpu apical, bentuk dari tangkai atau haluan dan cabang
terakhir pada kelapa (Halang, 2018).
Dalam familia drosophillidae dari genus drosophila dan dapat
dibedakan dengan mengamati karakter tambahannya pada mata biasanya
ditemukan rambut dengan tiang yang pendek, pada tiang bagian ventikal
ditemukan bulu kerasatau kasar yang biasanya bersilangan antara yang satu
dengan yang lain. Terdapat tiga bulu kasar pada kelopak mata , pada thorax
terdapat 2 pasang bulu keras atau kasar pada bagian dorsal ventral.
Mayoritas dari species Drosophilla mempunyai 6 – 8 deret atau baris bulu
kasar acrostichal pada bagian anterior jumlahnya sepasang (Halang, 2018).
Species Drosophilla memiliki 4 baris bulu kasar ocrosthical dapat
dibedakan dari genus scaptomyza yang mempunyai 4 baris atau deret bulu
kasar, sedangkan bulu keras sternopleural letaknya ditengah.Dalam genus
Drosophila sekurang – kurangnya 11 divisi terkecil atau sub genus sekarang
diakui dan nyata dalam beberapa kelompok species. Daftar dari sub genus
dan kelompok species ini tidak terdapat disini. Untuk itu perlu
menggunakan uraian oleh Petterson dan Stone (1952) (Halang, 2018).
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Foto Pengamatan
A. Morfologi Drosophilla sp.
1. Drosophilla sp. Jantan
Keterangan:
2 1. Caput
6 2. Thorax
3. Abdomen
5
4. Kaki
1 5. Mata
6. Sayap
1 7. Sex comb

4
7

(Sumber: Dok. Pribadi. 2021)

2. Drosophilla sp. Betina

6 Keterangan:
2 1. Caput
2. Thorax
3. Abdomen
4. Kaki
5 5. Mata
3
6. Sayap
7. Ovipositor
1 8. Mulut
7

8
4

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)


B. Bagian Caput
1. Caput jantan
3 Keterangan
2
1. Mata
1 2. Arista
3. Antena
4
4. Vibrissa
6 5. Proboscis
6. Pulmose
7 7. Maksilla
5

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)

2. Caput betina
Keterangan
1. Mata
2. Arista
1 3. Antena
4. Vibrissa
3 5. Proboscis
2 6. Maksilla

6 5
4

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)


C. Bagian Thorax
1. Thorax jantan
1
Keterangan:
1. Scutum
2. Rambut

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)

2. Thorax betina

1 Keterangan:
1. Scutum
2. Rambut

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)


D. Bagian Sayap
1. Sayap jantan

Keterangan:
2
4 1. Radius
1 2. Subcubitus

3 3. Median
4. Costa

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)

2. Sayap betina

Keterangan:
1. Radius
1 2. Scabellum

3 3. Median
4
4. Costa

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)


E. Bagian Abdomen
1. Abdomen jantan
Keterangan:
2
1.Rambut
2.Tergium

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)

2. Abdomen betina
Keterangan:
4 1. Ovipositor
2. Rambut
2
3. Pecten
3
4. Tergum

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)


F. Bagian Kaki
1. Kaki jantan

Keterangan:
1 1. Femur
5 2. Tibia
2 3.Sex comb
4. Tarsus
5. Rambut
4 3

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)

2. Kaki betina
Keterangan:
1. Femur
1 2. Tibia
2
3. Tarsus
3
4. Rambut

(Sumber: Dok. Pribadi. 2020)


2. Foto Literatur
Keterangan:
6 2 1. Caput
2. Thorax
2 5 3. Abdomen
5
4. Kaki
5. Mata
1 6. Sayap
7. Ovipositor
8. Sex comb
7 3 1
8
3 4 4

(Sumber: Maynard, 2020)

3. Kunci Determinasi

1. Kunci determinasi ordo Diptera berdasarkan (Jamar, 1997:123):

1. a. Serangga
bersayap................................................................................................2

b.Serangga tidak bersayap atau sayap mengecil


(Vestigial)...................................23

2. a. Sayap hanya satu pasang (2


buah) ........................................................................3

b.Sayap dua pasang (4


buah) ...................................................................................5

3. a. sayap dengan vena (rangka sayap) seperti jala : halter tidak ada beberapa lalat
sehari ...........................................................................................
.Ephimeroptera

b.Sayap tanpa vena seperti jala: halter


ada................................................................4

4. a. Rangka sayap sangat tereduksi (menyusut):filamen kaudal biasanya ada; kecil;


tubuh lunak. Serangga sisik atau kutu
tanaman....................................Homoptera
b.Sayap dengan rangka sayap membujur dan beberapa melintang; tanpa filamen
kaudal. Nyamuk, lalat................................................................................Diptera

2. Kunci determinasi family Drosophilidae berdasarkan (Lilies S, 1991) :

1. a. Bersayap dan mampu


terbang..............................................................................2

b.Tidak bersayap atau Vestigial, tidak dapat


terbang.............................................35

2. a. Antenna 6 ruas atau lebih, jantan dengan bulu-bulu panjang atau


plumose .............................................................................................................
3

b.Antenna 3 ruas, ruas ketiga kadang-kadang membulat dan sering dengan


sebuah arista atau
sylus..................................................................................................12

12. b.Tarsi dengan dua telapak


kaki.............................................................................15

15. a. Radius dengan 2


cabang.....................................................................................16

16 b. Bagian puncak kepala berbentuk sedikit


cekung...............................................18

18. b.Tidak seperti


8(a) ...............................................................................................19

19. b.Kepala dengan kerutan


frontal............................................................................24

b.Calypter yang bawah kecil atau verstigial, thoraks tanpa sebuah kerutan
24.
transversal di bagian
dorsal...................................................................................29

29. b. Tidak seperti pada 29


(a) ...................................................................................30

30. a. Costa bercabang hanya di dekat ujung


subcubitus...........................................31

31. a. bulu-bulu ada di dekat mulut, tubuh biasanya berwarna kuning atau abu-abu.
Sc tidak lengkap, arista berbulu (plumose) ....................................Drosophillidae

3. Kunci Determinasi Drosophilla :

1. a. Setula acrostichal dalam dua hingga empat


baris..................................................2

b. Setula acrostichal dalam enam baris atau


lebih....................................................7

7. a. Postocellar setae kecil dan tidak mencolok, kurang dari sepertiga panjang
ocellars; proclinate orbital seta muncul dari posterior ke reclinate anterior;
proclinate kira-kira sama panjangnya dengan sandaran anterior. margin dalam
forefemur selalu dipersenjatai dengan deretan setae yang
kokoh..................................................................................... genus Chymomyza 8

b. Setae postocellar berkembang dengan baik; proclinate biasanya muncul di


anterior atau bahkan dengan orbital reclinate anterior (di D. mimica proclinate
berada di posterior reclinate anterior tetapi karakter lain tidak
sesuai)......................................................................................................................
9

9 a Segmen antena ketiga ditutupi dengan setae memanjang, kira-kira tiga kali
panjang setae tanah...................................... Hirtodrosophila pictiventris Duda

b.Setulae pada ruas antena ketiga tidak


memanjang ..........................................10
10 a. tidak ada reclinate anterior, warna dasar dada dan perut memiliki semburat
logam yang berbeda................................................ Liodrosophila aerea Okada

b. Ada reclinate anterior, warna dasar bukan


metalik............................................11

11 a. Ada vittae warna-warni di kepala dan notum; kepala dengan tiga vittae, satu
medial dan dua sepanjang lempeng fronto-orbital, yang dibatasi oleh coklat
tua atau oranye; notum oranye muda dengan satu atau lebih vittae oranye
ada..............................................................................................Zaprionus, 12

b. Vittae di kepala dan notum tidak berwarna atau tidak


ada..............................16
16 a. Tiga setae katepisternal subequal hadir; setula acrostichal preskutela
biasanya ada............................................................................genus
Scaptodrosophila,17

b. Katepisternal tengah seta tidak ada atau jauh lebih kecil dari katepisternals
anterior dan posterior...................................................................Drosophila,
21

21 a. Spesies kekuningan dengan pleura bergaris memanjang setae preapikal tidak


ada pada tibiae kedua dan
ketiga.................................................................................D. (Dorsilopha) busckii

b. Karakternya tidak seperti di atas, terutama pleura tanpa garis


lateral. .............22

22 a. Tergites perut kedua sampai kelima dengan garis gelap posterior tidak putus
di garis punggung tengah. ................................................subgenus
Sophophora,23

b. Tergites perut putus atau terputus pada garis punggung tengah, karakteristik
ini seringkali sulit untuk dilihat pada spesies gelap............subgenus Drosophila,
100

23 a. Spesies
gelap.....................................................................................................24
b.Spesies
kekuningan............................................................................................25

25 a. Sisir kelamin terdapat di bagian depan sebagian besar, tetapi tidak semua,
jantanterkadang seks sisir hanya terdiri dari satu atau dua setae; indeks sterno
umumnya di atas 0,3............................................................grup melanogaster,
44

b. Sisir kelamin tidak ada pada foretarsus jantan; indeks sterno sekitar 0,3
(kecuali di D. sucinea)......................................................kelompok willistoni, 94

44 a. Sex comb tidak ada .................................................................D. lucipennis,


Lin

b. Sex comb ada pada satu atau lebih segmen


tarsal...........................................45

45 a. Sisir kelamin hanya ada di


basitarsus..............................................................46

b. Sisir kelamin hadir di lebih dari segmen


basitarsal............................................57

46 a. Sisir kelamin terdiri dari dua sampai tiga setae yang kokoh dan mirip cakar di
puncak basitarsus.......D. denticulata Bock & Wheeler (subkelompok
denticulata)

b. Sisir seks tidak seperti di


atas.............................................................................47

47 a. Hooked setae hadir pada midlegs laki-


laki.........................................................48

b. Hooked setae hadir pada midleg dari laki-


laki..................................................49

49 a. Ada clasper primer dan sekunder. sex comb terdiri dari satu baris delapan
atau sembilan setae gemuk yang disisipkan pada bagian distal
basitarsus.........................D. nikananu Burla (subkelompok montium,
sebagian)

b. claspers primer ada...........................................50, subkelompok


melanogaster

50 a. Aedeagus dengan ekspansi lateral; epandrium dengan ekspansi posterior;


pelat anus yang tidak memiliki gigi dan proses
ventral...............................................................................................................5
1

b. Aedeagus tidak memiliki ekspansi lateral; epandrium tanpa ekspansi posterior


(kecuali di D. teissieri yang berbentuk segitiga); pelat anal dengan proses
ventral atau gigi yang
kuat..............................................................................................54

51 a. Ekspansi epandrium lebih panjang dari


lebar....................................................52

b. Ekspansi epandrium lebih lebar dari


panjang.....................................................53

53 a.Perluasan pada epandrium trapeziodal dalam bentuk.....D. melanogaster


Meigen

b.Perluasan pada epandrium besar, setengah lingkaran, terlihat jelas ke


samping...............................................................................D. simulans
Sturtevant

Kesimpulan :

1. Kunci determinasi ordo Diptera :


Kunci Determinasinya adalah 1a, 2a, 3b, 4b.

2. Kunci Determinasi famili Drosophilidae :


Kunci Determinasinya adalah
3. Kunci Determinasi Drosophilla :
4. Foto Kehadiran di Zoom

(Sumber: Dok.Pribadi, 2021)

V. ANALISIS DATA
Pada praktikum kali ini kita melakukan pengamatan dengan mencari tau
selengkap mungkin bagian tubuhnya mendetail kemudian mengidentifikasi lalat
buah menggunakan kunci determinasi serangga atau insecta hal ini bertujuan
untuk menentukan jenis (spesies) lalat buah.
VI. KESIMPULAN

VII. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai