Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM VII

Topik : Identifikasi Lalat Buah (Drosophilla sp)


Tujuan : Untuk menentukan jenis (spesies) lalat buah
Hari/tanggal : Jumat/ 04 November 2022
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Baki
2. Buku penuntun praktikum genetika
3. Alat tulis
4. Alat dokumetasi
5. Buku identifikasi Drosophilla sp.
6. Mikroskop
7. Kaca Arloji
8. Pinset

B. Bahan
1. Kapas
2. Alkohol 70%
3. Lalat buah Drosophilla sp

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menyediakan lalat buah (Drosophila sp) yang berasal dari daerah
mana anda peroleh yang akan dipakai dalam praktikum.
3. Membius lalat buah dengan memasukkan kapas yang telah diberi
alkoholdalam plastik yang berisi lalat buah.
4. Membiarkan beberapa saat sampai lalat buah pingsan.

87
5. Mengambil lalat buah yang telah pingsan atau mati dan amati bentuk
sayap, kepala, abdomen, bagian-bagian tubuh lalat buah lainnya.
6. Membandingkan ciri-ciri lalat buah dengan ciri-ciri yang terdapat
pada standar identifikasi
7. Menentukan jenis kelamin lalat buah yang diamati dan dianalisis
berdasarkan buku identifikasi.

III. TEORI DASAR


Drosophila sp dipilih sebagai objek dalam penelitian genetik
oleh Thomas Hunt. Lalat ini termasuk lalat yang suka sekali
mengerumuni buah yang masak, banyak digunakan karena:
a. Mudah ditemukan di alam.
b. Mudah dipelihara dan tidak memerlukan tempat yang luas, cukup
didalam botol botol saja.
c. Mempunyai siklus hidup yang pendek yaitu sekitar 14 hari saja
sehingga dalam waktu yang singkat sudah dapat diketahui
keturunannya bila diadakan percobaan perkawinan
d. Hanya memiliki 8 (delapan) kromosom sehingga mudah dihitung.
Seperti halnya serangga pada umumnya, lalat buah ini adalah
betina yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan
dengan tubuh lalat jantan. Inti sel tubuh lalat buah mengandung 8
(delapan) kromosom yang terdiri dari:
a. 6 (3 pasang) autosom (disingkat A), Kromosom yang bentuk dan
ukurannya sama pada lalat betina maupun lalat jantan.
b. 2 (1 pasang) kromosom kelamin atau seks kromosom
Pada lalat betina, seks kromosom ini sama besarnya
dinamakan x-kromosom, jadi lalat betina adalah XX. Pada lalat
jantan satu seks kromosom bentuknya sama dengan betina dan
yang satunya lagi lebih kecil dan dinamakan y-kromosom, jadi
lalat jantan adalah XY.

88
Perbedaan kelamin ditandai dengan sifat-sifat menurun
tertentu yang jelas Pola pigmentasi pada perut yang jantan, penis
dan bulu kejur pada ruas tarsal pertama dari kaki depan adalah
beberapa sifat nyata untuk membedakannya dengan lalat betina
Identifikasi
Diptera (bisa terbang) muda dikena melalui sepasang
sayap yang tersendiri, dengan kriteria inilah mereka dapat
dibedakan dari sayap serangga-serangga yang lainnya. Sepasang
sayap paling belakang dapat digantikan dengan sepasang
tongkat tambur atau kaki seperti bangunan yang biasanya
disebut dengan jerat atau tali kulit.
Keduanya baik itu nomor individual dan nomo spesies,
kelompok diptera merupakan satu yang paling besar atau
terbesar. Di negeri Inggris sendiri terdapat lebih dari 5000
spesies yang tercatat dari familia Drosophilidae. Walaupun
demikian hanya 52 spesies yang ditemukan dan 32 termasuk
Genus Drosophila. Nomor ini termasuk spesies yang secara
sepintas lalu sangat jauh dan tidak tercatat di Benua Inggris
tetapi sering dijumpai di pelabuhan kapal orang inggris. Kunci
yang bersangkutan dapat dilihat hanya secara umum saja yaitu
22 dari 30 spesies. Kunci yang paling lengkap di Inggris
mengenai Drosophilidae telah dipublikasikan oleh Fonseca
(1965).
Karakteristik dari familia Drosophilidae yang umum
adalah: mereka mempunyai kemampuan terbang yang kecil,
mudah tertarik pada suatu medium, mempunyai karakter yang
sangat halus, terbang mondar-mandir di udara, barisan warna
mulai dari kuning, coklat, hitam, mempunyai warna mata merah
terang, tidak mempunyai rambut pada mesopleuron, pembuluh
darah bagian costal pada sayap belum sempurna di mana
pembuluh darah 1, pendek dan sel anal pembuluh darah 6 selalu

89
ada, tidak sempurna disini yaitu tidak berhubungan satu dengan
yang lain.
Segmen ketiga, antena bulat dan pendek, arista biasanya
banyak bercabang dengan garpu yang biasanya disebut dengan
garpu apikal, bentuk dari tangkai atau haluan dan cabang
terakhir pada kepala.
Dalam Familia Drosophilidae dari genus Drosophila
akan dapat dibedakan dengan mengamati karakter tambahannya:
pada mata biasanya ditemukan rambut dengan tiang yang
pendek, pada tiang pada bagian ventikal ditemukan bulu keras
atau kasar yang biasanya saling bersilangan antara yang satu
dengan yang lain. Terdapat tiga bulu kasar pada kelopak mata.
Pada thorax terdapat 2 pasang bulu keras atau kasar pada bagian
dorsal ventral. Mayoritas dari spesies Drosophila mempunyai 6-
8 deret atau baris bulu kasur acrostichal pada bagian anterior
jumlahnya sepasang.
Spesies Drosophila memiliki 4 baris bulu kasar
acrostichal dapat dibedakan dari genus Scaptomyza yang
mempunyai 4 baris atau deret bulu kasar, sedangkan bulu keras
stemnopleural letaknya ditengah. Dalam genus Drosophila
sekurang-kurangnya 11 divisi terkecil atau sub genus sekarang
diakui dan nyata dalam beberapa kelompok spesies. Daftar dari
sub genus dan kelompok spesies ini tidak terdapat disini. Untuk
itu perlu menggunakan uraian oleh Patterson dan Stone (1952)
(Halang & Irianti, 2022).

90
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Foto Pengamatan
A. Morfologi Drosophilla sp
1) Drosophilla sp (Jantan)

Keterangan :
5 1
2 1. Kepala
2. Thorax
3. Abdomen
4 3 4. Kaki
5. Mata

(Sumber: Dok. Kel. III B,


2022)

2) Drosophilla sp (Betina)

Keterangan :
5 2
1. Kepala
3 2. Thorax
1 3. Abdomen
4. Kaki
5. Mata
4

(Sumber: Dok. Kel. III B,


2022)

B. Bagian Caput
1) Caput jantan

Keterangan :
2
1 1. Arista
2. Plumosa
3 3. Mata
4. Antena
5. Mandibular
4 5
(Sumber: Dok. Kel. III B,
2022)

91
2) Caput betina

1 Keteangan :
4 2
1. Arista
2. Plumosa
3. Mata
5 4. Antena
5. Mandibular
3

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

C. Bagian Thorax
1) Thorax jantan

Keterengan :
4
1. Scutum
2. Calypter
3. Bristle
2 4. Rambut

(Sumber: Dok. Kel. III


B,2022)

2) Thorax betina

1 Keterengan :
4
1. Rambut
2. Calypter

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

92
D. Bagian Sayap
1) Sayap jantan

Keterangan :
1. Radius
2. Subcubitus
2
3. Median
3 4. Costa
4
(Sumber: Dok. Kel. III B,
2022)

2) Sayap betina

1 2 Keterengan :
4 1. Radius
3 2. Calypter
4 3. Median
4 4. Costa

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

E. Bagian Abdomen
1) Kaki jantan

4
Keterangan :
1
1. Femur
2 2. Tibia
3. Tarsus
4. Sex comb
3

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

93
2) Kaki betina

Keterangan :
4 1. Femur
z
2. Tibia
3 3. Tarsus
2 1 4. Sex comb

(Sumber: Dok. Kel. III


B, 2022)

2. Foto Literatur
a. Drosophila melanogaster Jantan

2 Keterangan :
1 3
1. Mata
2. Thorax
3. Sayap
4
4. Abdomen
5
5. Kaki

(Sumber : Massey, 2019)


b. Drosophila melanogaster Betina

2 Keterangan :
1 3
1. Mata
2. Thorax
3. Sayap
4. Abdomen
4 5 5. Kaki

(Sumber : Massey, 2019)

3. Kunci Determinasi
1) Kunci Determinasi Ordo Diptera Berdasarkan Jamar (1997)

94
1. a. Serangga bersayap. .......................................................... 2

b. Serangga tidak bersayap atau sayap mengecil


(Vestigial). ................................................................... 23

2. a. Sayap hanya satu pasang (2 buah) .................................... 3

b. Sayap dua pasang (4 buah) ............................................... 5

3. a. Sayap dengan vena (rangka sayap) seperti jala: halter


tidak ada beberapa lalat sehari ............... Ephimeroptera

b. Sayap tanpa vena seperti jala: halter ada ......................... 4

4. a. Rangka sayap sangat tereduksi (menyusut): filamen


kaudal biasanya ada; kecil; tubuh lunak. Serangga sisik
atau kutu tanaman. ....................................... Homoptera

b. Sayap dengan rangka sayap membujur dan beberapa


melintang; tanpa filamen kaudal. Nyamuk, lalat
............................................................................ Diptera

2) Kunci Determinasi Famili Drosophilidae Berdasarkan Lilies


(1991)

1. a. Bersayap dan mampu terbang. ......................................... 2

b. Tidak bersayap atau Vestigial, tidak dapat terbang. ....... 35

2. a. Antenna 6 ruas atau lebih, jantan dengan bulu-bulu


panjang atau plumose ..................................................... 3

b. Antenna 3 ruas, ruas ketiga kadang-kadang membulat


dan sering dengan sebuah arista atau sylus .................. 12

12. b. Tarsi dengan dua telapak kaki ........................................ 15

95
15. a. Radius dengan 2 cabang. ............................................... 16

16 b. Bagian puncak kepala berbentuk sedikit cekung. .......... 18

18. b. Tidak seperti 18(a) ......................................................... 19

19. b. Kepala dengan kerutan frontal ....................................... 24

b. Calypter yang bawah kecil atau verstigial, thoraks tanpa


24.
sebuah kerutan transversal di bagian dorsal ................ 29

29. b. Tidak seperti pada 29(a) ................................................. 30

30. a. Costa bercabang hanya di dekat ujung subcubitus ........ 31

31. a. Bulu-bulu ada di dekat mulut, tubuh biasanya berwarna


kuning atau abu-abu. Sc tidak lengkap, arista berbulu
(plumose) ................................................ Drosophillidae

Kesimpulan:
• Kunci determinasi ordo Diptera adalah 1a, 2a dan 3b

• Kunci determinasi famili Drosophilidae adalah 1a dan 2a

96
V. ANALISIS DATA
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Diptera
Family : Drosophilidae
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada lalat buah
dengan menggunakan mikroskop binokuler, dapat dilihat bahwa
morfologi dari lalat buah ini tidak jauh berbeda dari lalat pada
umumnya, hanya ukuran tubuhnya yang sedikit berbeda. Ukuran tubuh
lalat buah lebih kecil dibandingkan dengan lalat pada umumnya. Tubuh
lalat buah terdiri atas tiga bagian yaitu kepala (caput) yang terdiri dari
antena, mulut dan mata. Kemudian thoraks yang terdiri dari 3 pasang
kaki dan sepasang sayap. Selanjutnya abdomen mempunyai garis-garis
hitam melintang (segmen). Warna tubuhnya kuning kecokelatan dengan
garis setengah lingkaran berwarna hitam di tubuh bagian belakang. Pada
kepala (caput) terdapat bulu sikat di dekat mulut dengan 3 pasang.
Kemudian pada thorax terdapat dua pasang sayap yang terdiri atas
bagian radius, costa dan median. Costa bercabang hanya di dekat ujung
subcubitus. Abdomennya berwarna gelap, dan terdapat ruas-ruas
abdomen dan serta ujung abdomen yang membulat, terdapat ovipositor
sebagai tempat untuk meletakkan telurnya. Lalat buah memiliki tiga
pasang kaki yaitu tiap kaki memiliki bagian-bagian coxa, femur, tiba,
tarsus, dam sex comb (pada lalat buah jantan).
Berdasarkan hasil pengamatan dan disesuaikan dengan kunci
identifikasi, terlihat bahwa lalat buah memiliki sayap yang berjumlah
satu pasang. Sayapnya tanpa vena atau pembuluh dan bentuknya seperti
jala. Kemudian ada halter atau sayap belakang yang mereduksi dan
mengecil. Halter berfungsi sebagai penyeimbang pada saat serangga ini
terbang. Selanjutnya sayap dengan rangka sayap membujur.

97
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa lalat buah yang
diamati termasuk ordo Diptera.
Berdasarkan hasil pengamatan dan disesuaikan dengan kunci
identifikasi, terlihat bahwa lalat buah memiliki sayap yang mampu
terbang. Kemudian antena 3 ruas, ruas ketiga kadang-kadang membulat
dan sering sebuah arista atau stylus. Selanjutnya tarsi (ruas terakhir pada
tungkai) dengan 2 telapak kaki. Lalu radius dengan 2 cabang. Rangka
sayap radius ini bercabang menjadi R1 dan sektor-radial (Rs) .
Berikutnya bagian puncak kepala berbentuk sedikit cekung. Kemudian,
kepalanya dengan kerutan frontal atau pada bagian depannya. Kemudian
calypter yang bawah kecil atau vestigial, thoraks tanpa sebuah kerutan
transversal di gabian dorsal. Selanjutnya costa tidak bercabang di dekat
ujung subcubitus. Berikutnya bulu-bulu ada di dekat mulut, tubuh
biasanya berwarna kuning atau abu-abu subcubitus tidak lengkap, arista
berbulu (plumose).
Berikut ini sedikit ulasan ciri-ciri yang dapat membedakan lalat
buah yang jantan dan betina. Hewan jantan ukuran tubuhnya lebih kecil
dibandingkan hewan betina. Ujung abdomen jantan runcing sedangkan
ujung abdomen betina tumpul. Selain itu juga dapat dilihat dari bintik
hitam pada ujung abdomen yang dimiliki Drosophila sp. jantan
sedangkan pada betina tidak memiliki bintik hitam pada ujung
abdomennya.
Lalat buah merupakan anggota dari kelas Diptera dengan ciri
secara umum yaitu, sayap muka transparan dengan beberapa pembuluh
darah. Berdasarkan kunci determinasi dan hasil pengamatan morfologi
lalat buah ini diketahui bahwa lalat buah merupakan serangga bersayap
dengan jumlah sayap dua pasang. Sayap tersebut tanpa adanya vena
yang berbentuk seperti jala, namun memiliki halter. Beberapa jenis tidak
bersayap. Alat mulut termasuk tipe penggerek dan penghisap, sering
membentuk proboscis. Lalat buah memiliki sepasang mata faset

98
berwarna merah serta memiliki sepasang antena pada kepalanya.
Terdapat bagian tubuh yang menggenting (Jassin, 1984).
Karekteristik dari familia Drosophilidae yang umum adalah:
mereka mempunyai kemampuan terbang yang kecil, mudah tertarik
pada suatu medium, mempunyai karakter yang halus, terbang mondar-
mandir di udara, barisan warna mulai dari kuning, coklat, hitam,
mempunyai warna mata merah terang, tidak mempunyai rambut pada
mesopleuron, pembuluh darah bagian costal pada sayap belum
sempurna di mana pembuluh darah I, pendek dan sel anal pembuluh
darah 6 selalu ada, tidak sempurna disini yaitu tidak berhubungan satu
dengan yang lain. Memiliki rambut sikat dan rambut-rambut lainnya
(Jassin,1984).
Kunci determinasi untuk mengidenfikasi pada lalat buah
didapatkan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pengamatan pada lalat buah, dapat dilihat
diketahui bahwa kunci identifikasi lalat buah yang kami dapatkan adalah
1a-2a-3b-4b. Kunci tersebut adalah kunci identifikasi untuk tingkat ordo
dan didapatkan ordo Diptera. Selanjutnya kunci identifikasi untuk
tingkat famili adalah didapatkan famili Drosophillidae.

99
VI. KESIMPULAN
1. Penggunaan buah yang busuk menarik lalat untuk datang. Hal ini
terjadi oleh adanya variasi bau makanan,warna, rasa buah dan
daging buah yang lunak yang disukai oleh lalat buah tertentu.
2. Seperti halnya serangga pada umumnya, lalat buah ini adalah betina
yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan
tubuh lalat jantan.

3. Lalat buah yang ditemukan saat praktikum setelah diamati dan


diidentifikasi merupakan bagian dari ordo Diptera dan famili
Drosophillidae
4. Ciri-ciri tubuh lalat buah memiliki warna tubuh kuning kecokelatan
dengan segmen berwarna hitam di tubuh abdomen belakang. Tubuh
terdiri atas tiga bagian yaitu caput, thorax, abdomen.
5. Kunci determinasi lalat buah pada tingkat ordo yaitu adalah 1a-2a-
3b-4b.

100
VII. DAFTAR PUSTAKA
Gerhardt, R. R., & Hribar, L. J. (2018). Flies (Diptera). In Medical and
Veterinary Entomology. Elsevier Inc.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-814043-7.00011-X

Halang, B & Irianti, R,. (2022). Penuntun Praktikum Genetika.


Banjarmasin: CV Batang Universitas Lambung Mangkurat.

Jassin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan (Invertebrata dan


Vertebrata). Surabaya : Sinar Wijaya

101

Anda mungkin juga menyukai