Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

ANATOMI HEWAN
PISCES

Disusun Oleh:

Nama : Vicensia Prema Kristivani

NIM : K4318062

Kelas :C

Kelompok :2 / Dian Rizki K.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019
Laporan Praktikum

Anatomi Hewan

I. Judul : Pisces
II. Tujuan :
1. Mengetahui topografi organ-organ pada ikan.
2. Mengetahui fungsi organ-organ pada ikan.
3. Mengetahui berbagai sistem organ pada ikan.

III. Alat dan Bahan:


A. Alat:
1. Papan bedah
2. Gunting seksi
3. Cutter
4. Pinset
B. Bahan: Ikan Euthynnus affinis

IV. Langkah Kerja :


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Meletakkan ikan yang sudah mati di atas papan bedah.
3. Mengamati morfologinya.
4. Membelah ikan mulai dari anus sampai bawah caput.
5. Melanjutkan pemotongan ke arah punggung lewat pangkal dada sampai tulang
belakang.
6. Mengamati anatomi organ digestoria.
7. Melanjutkan ke arah anus dan mengamati system urogenital.
8. Mengamati system respiratori dibagian pangkal leher.
9. Mengamati bagian kardiovaskuler.
10. Di bagian caput mengamati system syaraf.
11. Mendokumentasikan dan membuat laporan.
V. Hasil Pengamatan

Morfologi

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Rostrum
4 2. Organon visus
5 3. Operculum
4. Pinnae dorsal
5. Pinnae caudal
3 6. Pinnae anal
2
1 7. Pinnae ventral

6 7

Gambar Referensi

Sumber: https://ikan6.blogspot.com/2019/01/ikan-tongkol-
memiliki-ciri-khusus.html
Deskripsi

Ikan tongkol atau Euthynnus affinis terdiri dari tiga bagian tubuh yaitu caput, truncus,
dan caudal. Bentuk tubuhnya adalah fusiform dan memanjang. Pada bagian caput
terdapat rostrum yang rahangnya memiliki gigi seri berbentuk kerucut. Selain itu juga
terdapat organon visus (mata). Branchianya tertutup oleh
operculum.(Wagiyo,dkk,2018)
Tubuh Euthynnus affinis berwarna kelam pada bagian dorsal, dan berwarna sedikit
perak pada bagian ventral. Truncus bagian dorsal terdapat pinnae pectoralis (sirip
dorsal) dan pada bagian ventral terdapat pinnae ventralis. Sisiknya beripe ganoid.
Pada bagian caudal terdapat pinnae anal dan pinnae caudal yang berwarna keabu-
abuan. (Masuswo dan Widodo, 2016)

Referensi:

Masuswo, R., & Widodo, A. A. (2016). Karakteristik biologi ikan tongkol komo
(Euthynnus affinis) yang tertangkap jaring insang hanyut di Laut Jawa. BAWAL
Widya Riset Perikanan Tangkap, 8(1), 57-63.
Wagiyo, K., Pane, A. R., & Chodrijah, U. (2018). Parameter populasi, aspek
biologi dan penangkapan tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1849) di Selat
Malaka. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4), 287-297
Topografi

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Intestinum
1 2. Hepar
3. Ren
4. Ventriculus
5. Saccus
2 pneumaticus
6. Cor
6

4
5

Gambar Referensi

Sumber: http://gurungablo.blogspot.com/2013/10/laporan-
vertebrata-pisces.html
Deskripsi

Pada saat praktikum, topografi yang ditemukan adalah intestinum, hepar, ren,
ventriculus, saccus pneumaticus, dan cor. Intestinum terletak dibagian tengah dekat
dengan saccus penumaticus, warnanya merah dan panjang. Hepar terletak dekat cor,
berwarna merah dan merupakan organ yang paling besar diantara organ yang lain.
Ren atau ginjal terletak di sebelah ventral tulang belakang dan berwarna merah tua.
Organ yang ke-empat yaitu ventriculus atau lambung. Ventriculus berwarna
kehitaman, termasuk dalam organ pencernaan. Organ yang kelima adalah saccus
pneumaticus. Saccus pneumaticus merupakan gelembung renang yang berwarna
bening keputih-putihan terletak dibagian dorsal abdomen. Saccus pneumaticus
berfungsi untuk alat hidrostatik dan membantu dalam proses pernapasan. Organ yang
terakhir adalah cor atau jantung. Cor merupakan organ sirkulasi. Organ ini berwarna
kemerahan dan terletak di ventro caudal branchia. (Fujaya, 1999)

Referensi:
Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Sistem Digesti

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Mulut
2. Hepar
3. Ventriculum
4. Intestinum

3 2

Gambar Referensi

Sumber:
https://budiyantoug.files.wordpress.com/2012/01/anatomi-
ikan.png
Deskripsi

Sistem Digesti pada Euthynnus affinis di mulai dari cavum oris yang merupakan jalan
pertama makanan. Setelah itu ke esophagus, kemudian menuju ke lambung. Setelah
dicerna oleh lambung (ventriculus), sistem digesti akan dilanjutkan ke intestinum.
Pengeluaran sekret akan dilakukan oleh kelenjar pencernaan yakni hepar, pankreas,
dan empedu, lalu sisanya dikeluarkan oleh anus.
a. Ventriculus, disebut juga lambung. Merupakan saluran yang
berbentuk seperti huruf J, digunakan untuk mencerna makanan.
b. Intestinum, merupakan saluran panjang berkelok-kelok. Usus
memiliki penggantung yang disebut mesentrium.
c. Kelenjar pencernaan, kelenjar pencernaan terdiri atas beberapa organ
yakni hepar (hati), pankreas, dan kanong empedu.( Jasin,1992)

Referensi:

Jasin, Maskoeri. (1992). Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.


Sistem Respirasi

Gambar Pengamatan Keterangan

3 1. Tutup insang
4 2. Archus
2 1
branchialis
3. Branchia
4. Holobranchia

Gambar Referensi

Sumber: www.bdpiunsam.blogspot.com
Deskripsi

Insang pada ikan tongkol terdiri dari


a. Holobranchia. Holobranchia berwarna merah karena mengandung
banyak pembuluh darah. Susunannya seperti sisir, terdiri dari
hemibranchia yang jumlahnya sepasang.
b. Archus branchia, merupakan tempat melekatnya hemibranchia.
c. Gill mkers, digunakan untuk mencegah makanan masuk ke dalam
saluran pernapasan atau insang. Organ ini berbentuk seperti sisir
tetapi arahnya ke dalam.

Mekanisme sistem respirasi pada ikan tongkol diatur oleh mulut dan operculum.

Referensi:

Jasin, Maskoeri. (1992). Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya


Sistem Sirkulasi

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Cor (Jantung)

Gambar Referensi

Sumber: https://usaha321.net/sistem-peredaran-darah-
pada-ikan.html
Deskripsi

Sistem peredaran darah pada Euthynnus affinis adalah sistem peredaran darah
tunggal. Organ-organ yang menyusun sistem peredaran darah pada ikan tongkol ini
adalah cor (jantung) dan pembuluh darah yang berupa pembuluh arteri, pembuluh
vena, dan pembuluh kapiler. Cor atau jantung terdiri atas satu buah antrium dan eatu
buah ventrikel serta terdapat sinus venosus. Letak jantung berada di rongga
percardial kepala, tertutup selaput pericardium. (Jasin, 1992)

Referensi:
Jasin, Maskoeri. (1992). Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Sistem Urogenital

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Gonad

Gambar Referensi
Deskripsi

Sistem ekskresi teridi dari ren (ginjal), kantung urin, dan ureter.
a. Ren (ginjal), Warnanya merah tua, bentuknya memanjang,
terletak melekat pada dinding bagian dorsal rongga perut.
b. Ureter, merupakan saluran keluarnya urin menuju ke vesica
urinaria.
c. Kantong Urin, merupakan kantong tempat ditampungnya urin.
Berdinding tipis dan letaknya di bagian ventral retum.
Kantong urin ini bermuara di kloaka. (Fujaya, 1999)

Ikan Euthynnus affinis akan mengeluarkan banyak urin untuk mengatasi kekurangan
ion dan kelebihan air. Hal ini terjadi karena habitat dari ikan tersebut berada di air
laut yang memiliki kadar garam tinggi. (Chodrijah, dkk, 2016)

Sisten genitalia pada ikan Euthynnus affinis jantan berupa sepasang testis untuk
menghasilkan sperma dan ductus deferens yang merupakan saluran sperma. Pada
ikan betina, organ genitalianya berupa ovarium yang disalurkan ke tuba falopii.

Referensi:

Chodrijah, U., Hidayat, T., & Noegroho, T. (2016). Estimasi parameter populasi
ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) di Perairan Laut Jawa. BAWAL Widya Riset
Perikanan Tangkap, 5(3), 167-174.
Fujaya. (1999). Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Sistem Saraf

Gambar Pengamatan Keterangan

1. Otak

Gambar Referensi

Sumber: http://www.g-excess.com/ciri-ciri-ikan-
pisces.html
Deskripsi

Sistem saraf pada ikan Euthynnus affinis berupa otak (enchepalon). Otak tersebut
berwarna putih dan berfungsi sebagai sistem saraf pusat
Perbedaan Ikan Air Laut dan Ikan Air Tawar
Pembeda Ikan Air Laut Ikan Air Tawar
Urin yang dikeluarkan Sedikit Banyak
Konsentrasi urin Pekat Encer
Voume Air yang Diminum Banyak Sedikit
Osmoregulasi Aktif mengeluarkan Mempertahankan garam
garam dari tubuh dalam tubuh
Sisik Lebih besar Lebih kecil
Corpus renalis Tidak terlalu besar Cukup besar
VI. Kesimpulan
 Bentuk badan ikan tongkol adalah fusiform
 Sistem digesti berupa celah mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati,
pankreas, dan kloaka.
 Sistem respirasinya berupa insang
 Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, arteri, dan vena.
 Sistem urogenital terdiri dari ginjal, ureter, kantung urin serta organ genitalia
berupa testis dan ovarium
 Sistem sarafnya berupa otak yang menjadi sistem saraf pusat.
VII. Daftar pustaka
Chodrijah, U., Hidayat, T., & Noegroho, T. (2016). Estimasi parameter populasi ikan
tongkol komo (Euthynnus affinis) di Perairan Laut Jawa. BAWAL Widya Riset
Perikanan Tangkap, 5(3), 167-174.
Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Jasin, Maskoeri. (1992). Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.
Masuswo, R., & Widodo, A. A. (2016). Karakteristik biologi ikan tongkol komo
(Euthynnus affinis) yang tertangkap jaring insang hanyut di Laut
Jawa. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 8(1), 57-63.
Wagiyo, K., Pane, A. R., & Chodrijah, U. (2018). Parameter populasi, aspek biologi
dan penangkapan tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1849) di Selat
Malaka. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4), 287-297.

VIII. Lampiran
a. Foto ACC logbook
b. Foto screenshoot abstrak jurnal
c. Dokumentasi praktikum
IX. Lembar Pengesahan

Surakarta, 11 Oktober 2019


Asisten Praktikum Praktikan

( Dian Rizki K.A.) ( Vicensia Prema K. )


NIM. K4317019 NIM. K4318062
LAMPIRAN
A. ACC LOGBOOK
B. ABSTRAK JURNAL
C. DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai