Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Struktur Hewan
Dosen Pengampu : Mufti Ali, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 2 Kelas C
Anggota:
Reza Novia Ningrum 182154012
Ghina Tsania Arsya 182154014
Lucky Yolanda 182154029
Elvira Safitri 182154030
Muhamad Nuralamsyah 182154033
Ilma Nur Ilahi 182154045
Sisca Amalia Permadi 182154090
B. Tujuan Praktikum
1. Mengamati struktur morfologi (habitus) tubuh ikan
2. Mempelajari alat-alat dalam (visera), yaitu sitem perncernaan
makanan, pernapasan, urogenital, peredaran darah, saraf, dan endokrin
C. Landasan Teori
Pisces adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di
air. Suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya
(poikiloterm). Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya
dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, namun selain
menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan
yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan apabila ditinjau dari
morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk
mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan
bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput),
badan (truncus), dan ekor (caudal).
Habitus pisces diantaranya adalah tubuhnya diliputi oleh lapisan
epidermis yang licin dan dibagian epidermis ini terdapat squamae (sisik) yang
berbentuk cycloid. Tubuhnya dibedakan atas 3 bagian yaitu :
1. Caput (kepala), pada caput terdapat :
a. Rima oris (celah mulut)
b. Fovea nasalis (cekung hidung)
c. Organon visus (alat penglihat)
d. Operculum (tutup insang) yang dibagian bawahnya terdapat insang
(branchia)
2. Truncus (badan), pada truncus terdapat :
Extermitas liberae yang terdiri dari sirip (pinnae), yaitu: pinna
dorsalis (sirip punggung), pinna thoracicae atau pectoralis (sirip dada),
pinna abdominalis (sirip perut) dan pinna analis (sirip dekat ekor) yang
tepat didepannya terdapat anus dan porus urogenitalia (lubang kelamin).
Ditengah truncus ini terdapat garis horizontal disebelah kiri kanan
badannya dimulai dari batas operculum sampai pangkal ekor yang
disebut dengan linea lateralis (garis sisi). Garis tersebut merupakan panca
indera ke 6 yang berguna untuk mengetahui tekanan air.
3. Cauda (ekor), terdapat pinna caudalis (sirip ekor) yang bentuknya
homocercal (simetris).
E. Prosedur Kerja
1. Ikan direbahkan pada bagian sisinya.
2. Bagian dekat anterior porus urogenatalia (lubang kelamin) dibuat lubang
atau sayatan dengan scalpel gunting.
3. Mulai dari lubang tersebut otot dibagian ventral digunting dari arah
depan sampai ke bagian sirip dada (pinnae pectoralis).
4. Kemudian dari bagian ini digunting lagi ke atas sampai ke otot daging
daerah tulang belakang (cavum vertebralis).
5. Dari lubang yang dibuat pertama tadi otot daging digunting arahnya ke
atas menurut sisi cavum abdominalis (daerah belakang perut) ke depan.
6. Otot daging dibuka. Lihat pada gambar
7. Pekerjaan tersebut di atas dilakukan secara hati-hati supaya tidak
merusak organ-organ didalmnya.
H. Saran
Sebaiknya untuk praktikum kedepannya lebih mencermati lagi
bagian-bagian tubuh hewan yang diamati, terutama organ bagian
dalam,terlebih hewan mammalia sebab telah memiliki bentuk tubuh yang
dapat di katakan lengkap. Dan semoga ilmu yang diperoleh setelah praktikum
dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun pembaca dan nantinya kita
dapat terus menambah ilmu pengetahuan khususnya mata kuliah Struktur
Hewan.
I. Daftar Pustaka
Musthofa, R. F, dan Mufti Ali. 2019. Penuntun Praktikum Struktur Hewan.
Tasikmalaya: Universitas Siliwangi