Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

TOPIK VIII

KELAS OSTEICHTHYES (IKAN TULANG KERAS)

Disusun Oleh :

Miftahur Rohmah (12208193016)

Putri Zuroidah (12208193017)

Ira Rahmawati (12208193019)

Elfa Suci Desinta R (12208193024)

Ika Zulia Nurus Shobah (12208193025)

Danning Wulan Sari (12208193070)

Agnes Nur Patmayuni (12208193079)

Churil Fari Sholihatur R (12208193115)

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2021
A. DASAR TEORI
Berdasarkan jenis tulangnya, ikan dibedakan menjadi 2 macam yaitu ikan tulang
keras (osteichthyes) misal ikan lele, mujaer, bandeng, tawes, dan ikan tulang lunak
(chondroichthyes), misalkan ikan hiu dan pari. Pada praktikum ini dilakukan serangkaian
pengamatan pada ikan tulang keras (osteichthyes) dengan bentuk vertebrae yang
bermacam-macam1 (Jasin, 1984)
Ikan yang dipakai sebagai bahan praktikum adalah salah satu diantara ikan tulang
keras yang telah disebutkan diatas. Ciri-ciri yang diamati pada ikan tersebut antara lain
adalah kulit berkelenjar mukosa (bersisik dan bersirip), mulut terletak di ujung (bergigi,
rahang, mata tidak berkelopak) insang sebagai alat pernafasan, lubang muara dan sepasang
gonad. Ikan mmpunyai suhu tubuh yang selalu menyesuaikan dengan lingkungan
(poikiloterm)2 (Kimbal, 1992)
Pada ikan osteichthyes memiliki mulut berahang, skeleton sebagai atau seluruhnya
bertulang menulang. Kondrokranium (cranium tulang rawan) dilengkapi oleh tulang
dermal untuk membentuk tengkorak majemuk. Sisik tipe ganoid, sikloid atau ktenoid yang
semuanya berasal dari mesodermal atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 celah
insang, pada dewasa biasanya tinggal 4 celah. Insang-insang itu tertutup oleh operculum.
Biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan faring.
Notokorda ditempati oleh vertebrae yang menulang. Otak terdiri dari 5 bagian dengan 10
pasang saraf cranial. Pada ikan dewasa terdapat mesonerfos. Ada sistem portal renal pada
ikan yang berbentuk lebih primitive dalam ususnya terdapat katup spiral3 (Mukayat, 1989).
Ikan bertulang keras bernapas dengan melewatkan air melalui empat atau lima
pasang insang yang terletak di dalam ruangan-ruangan yang tertutup oleh suatu penutup
pelindung yang disebut operculum.4 (Campbell, 1999)

1
Jasin, Maskoeri, Sistematika Hewan (Invertebrata dan Vertebrata), Surabaya: Sinar Surya, 1984

2
Kimball John. W, Biologi, Edisi 2 Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1992

3
Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito, Zoologi Dasar, Jakarta: Erlangga, 1989

4
Campbell, Reece and Mitchell L, Biologi. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga, 1999
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui dan menentukan bagian-bagian tubuh ikan (kepala, badan dan
ekor), menentukan organ-organ daerah kepala, menentukan organ-organ daerah badan,
menunjukkan organ yang menyusun bagian ekor, menjelaskan topografi (letak organ satu
dengan organ yang lainnya), dan melakukan identifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologi.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat yang diguanakan pada praktikum dengan topik “kelas osteichthyes (ikan
tulang keras)” pada hari rabu, tanggal 03 Oktober 2021 di laboratorium biologi UIN Satu
Tulungagung antara lain media gambar, mikroskop stereo, loupe, gelas arloji, seperangkat
alat bedah dan lap (serbet).
Bahan yang diguanakan pada praktikum dengan topik “Kelas Osteichthyes (Ikan
Tulang Keras)” pada hari rabu, tanggal 03 Oktober 2021 di laboratorium biologi UIN Satu
Tulungagung. Terdiri dari ikan segar yaitu ikan nila.

D. CARA KERJA
1. Menyiapkan bahan amatan
a. Menyediakan ikan segar yaitu ikan nila
b. Menyediakan alat bantu pengamatan seperti mikroskop stereo, loupe dan alat-alat
yang lain.
2. Melakukan pengamatan, antara lain:
a. Ikan yang masih segar diletakkan digelas arloji, kemudian diamati dibawah
mikroskop stereo
b. Melakukan pengamtan sesuai dengan petunjuk pada focus pengamatan
3. Mengamati bentuk luar ikan
a. Mengamati bentuk kepala, meliputi:
1) Cavum oris (rongga mulut) dengan gigi di dalamnya
2) Fovea nasalis (rongga hidung) apakah berhubungan dengan rongga mulut
3) Mengamati dan menggambar bagian-bagian mata, seperti sclera, argentea,
retina, pupil
4) Menggambar dan Meunjukkan bagian-bagian dari:
Operculum
5) Membuka tutup insang, amati warnanya
b. Badan (Truncus)
1) Meraba badanya! Bagaimana kondisi permukaan luar tubuhnya?
2) Memperhatikan sisik pada kepala, badan dan ekor! Tentukan tipe- tipenya
3) Mengamati linea lateralis (gurat sisi)! Sebutkan jenis garisnya (terputus-putus
atau utuh)!
Menenentukan posisinya (diatas atau dibawah pertengahan)!
4) Mengamatilah bagian anggota badan bebas (extrimitas liberae) yang berupa
sirip (pinnae),
kemudian:
a) Menghitung jumlah masing-masing sirip yaitu pextoralis (dada), abdomalis
(perut), dorsalis (punggung) analis (anus)!
b) Menunjukkan dengan gambar saluran dari lubang (anus, kencing dan
kelamin) buat deskripsinya!
c. Ekor (cauda)
Mengamati bentuk ekor dan sebutkan tipenya!
4. Mengamati Bentuk Dalam, yaitu:
a. Mencari organ dalam meliputi:
1) Jantung
2) Hati
3) Kantong empedu (vesica velea)
4) Gelembung renang (vesica natatoria/ pnematosis)
5) Gonad
6) Intestinum
7) Ginjal
8) Ductus pneumaticus
9) Lien (limpa)
10) Muara gonad dan anus
E. DATA PRAKTIKUM
1. Foto sebelum pembedahan
2. Foto sesudah Pembedahan
3. Organ Dalam Ikan Nila
Berikut tabel organ hasil pembedahan ikan nila beserta gambarnya
No. Nama Organ Gambar
1. Hati

2. Liver

3. Intestine

4. Kidney
5. Anus

6. Sirip

F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


1. Analisis Data
a. Morfologi Luar Ikan

1 6 7

3 4
8
5
9

Keterangan :
1) Mata
2) Nostil
3) Mulut
4) Operculum
5) Sirip dada
6) Sirip punggung
7) Peduncle
8) Sirip dubur
9) Anus
b. Struktur Sisik

c. Topografi Organ Dalam Ikan

1 8 2

4 6 7
3 5
Keterangan :
1) Stomach
2) Swim bladder
3) Heart
4) Liver
5) Intestine
6) Anus
7) Gonad
8) Kidney
d. Struktur Sirip Ikan Nila

Keterangan :
Sirip Pelvic Fin
2. Pembahasan
Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih kea rah vertikal dengan profil empat persegi
panjang kea rah antero posterior. Posisi dimana mulut terletak di ujung (terminal). Pada
sirip ekor terlihat jelas garis-garis vertikal dan pada sirip punggungnya garis tersebut
terlihat condong letaknya. Ikan ini memiliki ciri-ciri garis-garis vertikal berwarna
hitam pada sirip ekor, punggung, dan anal fin. Pada sirip ekor (caudal fin) terdapat
warna kemerahan dan bisa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad. Pada rahang
terdapat bercak kehitaman. Sisiknya adalah tipe ctenoid dengan pinggiran yang keras
sepanjang tepi posterior, pertumbuhan pada tipe sisik ctenoid ini adalah bagian atas dan
bawah, tidak mengandung dentine atau enamel dan kepipihannya sudah tereduksi
menjadi lebih tipis, fleksibel dan transparan. Ikan ini juga ditandai dengan jari-jari
dorsal yang keras, begitupun bagian analnya. Dengan posisi sirip anal di belakang sirip
dada (abdorminal).
Ikan nila memiliki mata yang besar dan menonjol dan bagian tepinya berwarna
putih. Gurat sisi terputus dibagian tengah badan kemudian berlanjut, tetapi letaknya
lebih ke bawah dari pada letak garis yang memanjang di atas sirip dada. Sirip
punggung, sirip perut mempunyai jari-jari keras dan tajam seperti duri. 5
Anatomi atau organ-organ internal ikan nila ini adalah jantung, alat pencernaan,
gonad kandung kemih dan ginjal. Organ-organ ini diselubungi oleh jaringan pengikat
yang halus dan lunak yang disebut dengan peritoneum. Peritoneum ini merupakan
selaput atau membrane yang tipis berwarna hitam yang biasanya dibuang.
Topografi dari ikan nila yaitu terdapat perut, kandung kemih, jantung, liver, usus,
anus, gonad, dan ginjal. Tubuh ikan nila berwarna putih kehitaman, makin ke perut
makin maka makin berwarna terang, ikan ini mempunyai garis vertical 9-11 buah
berwarna hijau ke hitaman. Pada sirip ekor terdapat 6-10 garis melintang yang
ujungnya berwarna hitam, sedangkan punggungnya terdapat garis miring.6

G. KESIMPULAN
Ikan nila adalah hewan vertebrata yang mempunyai tulang belakang. Ikan terdiri dari
beberapa bagian yaitu :
1. Kepala (caput) : mulut, mata, operculum
2. Badan (truncus) : ujung operculum, sirip dada, punggung, dan perut
3. Ekor (cauda) : anus, sirip cauda

5
Yasakti Ebit, Laporan Anatomi Hewan Pisces (Osctetichyes), Kendari : Universitas Halu Oleo, 2015.
6
Rahardjo, M.F dkk, IKHTIOLOGI, Bandung : PT Lubuk Agung, 2011
DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.


Campbell, Reece and Mitchell L. (1999). Biologi. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan (Invertebrata dan Vertebrata). Surabaya: Sinar
Surya.
Kimball John. W. 1992. Biologi. Edisi 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Rahardjo, M. F dkk. 2011. IKHTIOLOGI. Bandung : PT Lubuk Agung
Yasakti Ebit. 2015. Laporan Anatomi Hewan Pisces (Osctetichyes). Kendari : Universitas
Halu Oleo
LAMPIRAN
Pembagian Tugas

1. Agnes Nur Patmayuni (12208193079) : Menyusun Laporan dan Dokumentasi


2. Danning Wulan Sari (12208193070) : Melakukan Pengamatan Ikan di Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai