1. Mencari 2 artikel tentang daspen (bisa memilih dari 10 materi yang telah di presentasikan)
2. Baca dan simpulkan menurut pemahaman saudara minimal 2 lembar (ditulis tangan)
Artikel 1
Konsep Dasar Pendidikan
Rahma Juwita
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : rahmaafra28@gmail.com
Abstrak—In this article describes the dalam membentuk karakter pribadi manusia.
definitions, goals, functions, and components Menyadari hal tersebut, pemerintah sangat serius
that exist in education. This education is a dalam menangani pendidikan di Indonesia. Sebab
conscious effort planned to guide and educate dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan
students with the aim of creating quality human akan memunculkan generasi penerus bangsa yang
resources and educating the nation's generation. berkualitas serta mampu untuk hidup
with education can form students who have bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurut
character and develop the potential that exists in Kadri (2011:3) menyatakan fungsi pendidikan
dalam kehidupan dan dalam pembangunan bangsa
these students. therefore the importance of
adalah mencerdaskan seluruh potensi dan aspek
education in the lives of every human being.
kepribadian seseorang secara total dan dengan
Keywords—(administrasi pendidikan, konsep terus-menerus. Pendidikan dalam arti seperti ini
dasar pendidikan) melekat dengan proses kehidupan manusia
sepanjang hayat. Sementara didalam prinsip
I. PENDAHULUAN penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan
Pelaksanaan suatu pendidikan yang ada di tujuan pendidikan nasional yakni mengembangkan
Indonesia dengan adanya perkembangan dari zaman kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
ke zaman menjadi salah satu tolak ukur bangsa yang bermartabat dalam rangka
diperlukannya kualitas dan mutu pendidikan agar mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan tujuan
terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
juga. Karena bagaimanapun pendidikan adalah menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
elemen yang sangat penting dalam kemajuan dan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
kesejahteraan bangsa. Pada prinsipnya pendidikan berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan berkarakter.
merupakan usaha sadar yang terencana untuk Pendidikan pada prinsipnya memikul amanah “etika
mewujudkan suatu proses pembelajaran dengan masa depan”. Etika masa depan timbul dan dibentuk
tujuan mengembangkan potensi, karakter, maupun oleh kesadaran bahwa setiap anak manusia akan
keterampilan peserta didik secara aktif sehingga menjalani sisa hidupnya di masa depan bersama-
menghasilkan sumber daya manusia yang sama dengan makhluk hidup lainnya yang ada di
berkualitas, bermutu, dan berkarakter. Pendidikan bumi. Hal ini berarti bahwa, di satu pihak, etika
merupakan peran penting dalam pembentukkan masa depan menuntut manusia untuk tidak
pribadi setiap manusia. Pendidikan sangat berperan mengelakkan tanggung jawab atas konsekuensi dari
1
Artikel Konsep Dasar Pendidikan, Padang 2019
setiap perbautan yang dilakukannya sekarang ini. peserta didik agar secara aktif mengembangkan
Sementara itu pihak lain, manusia ditutut untuk potensi secara atif mengembangkan potensi dirinya
mampu mengantisipasi, merunuskan nilai-nilai, dan untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
menetapkan prioritas-prioritas dalam suasana yang pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
tidak pasti agar generasi-generasi mendatang tidak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
menjadi mangsa dari proses yang semakin tidak dan masyarakat. Secara sederhana, Pengertian
terkendali di zaman mereka dikemudian hari pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta
(Joesoef, 2001: 198-199). Dalam konteks etika didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat
masa depan tersebut, karenanya visi pendidikan manusia lebih kritis dalam berpikir. Secara
seharusnya lahir dari kesadaran bahwa kita etimologi pendidikan berasal dari bahasa Latin
sebaiknya jangan menanti apapun dari masa depan, educatum yang tersusun dari dua kata yaitu E dan
karena sesungguhnya masa depan itulah Duco dimana kata E berarti sebuah perkembangan
mengaharap-harapkan dari kita, kita sendirilah yang dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak,
seharusnya menyiapkannya (Joesoef, 2001: 198). sedangkan Duco berarti perkembangan atau sedang
berkembang. Jadi, Secara Etimologi pengertian
II. METODE PENELITIAN pendidikan adalah proses mengembangkan
Artikel ini disusun dengan metode Systematic kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Literatur Review (SLR) atau langkah-langkah studi
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah
literatur yang sistematis, yaitu dengan terlebih
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
dahulu peneliti mengumpulkan bahan-bahan kajian
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan
ilmiah atau literatur ini terkait dengan administrasi
bagi peranannya di masa yang akan datang.
pendidikan maupun dasar-dasar pengembangan
Menurut John Dewey, pendidikan merupakan suatu
organisasi yang mana lebih tepatnya mengenai
proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan
konsep dan peranan terhadap agen perubahan atau
pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu
yang biasa kita disebut dengan Agent of Change
pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia.
yang bersumber dari web, buku, artikel, jurnal, dan
Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian
sumber-sumber lainnya, yang mana setelah bahan-
pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam
bahan kajian ilmiah tersebut dikumpulkan,
perkembangan seseorang melalui pendidikan.
selanjutnya peneliti mempelajari dan memahami
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah
dari bahan-bahan kajian tersebut. Yang kemudian
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
peneliti berusaha menyimpulkan dari kajian ilmiah
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
tersebut menjadi sebuah pengetahuan baru yang
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
mana merupakan hasil dari analisis yang telah
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
dikaji.
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian,
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Bagian ini merupakan bagian inti dari penulisan
Negara. Menurut Kadri (2011:2) mengatakan bahwa
artikel. Karena bagian ini memuat bahan kajian dan
keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam
pembahasan teori yang diteliti.
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu juga
A. Pengertian Pendidikan tidak terlepas dari perencanaan anggaran yang
Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mantap, alokasi yang tepat sasaran dan efektif
mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata sehingga membuat seluruh komponen lembaga
ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan pendidikan tersebut bersinergi dan memberikan
mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah hasil yang optimal dalam pencapaian tujuan.
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang B. Tujuan Pendidikan
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945
Pengertian pendidikan secara umum merupakan (versi Amandemen) yaitu Pasal 31 Ayat 3
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan menyebutkan bahwa “Pemerintah mengusahakan
suasana belajar dan proses pembelajaran untuk dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
2
Artikel Konsep Dasar Pendidikan, Padang 2019
nasional, yang meningkatkan keimanan dan (Kadri, 2018:33). Komponen-komponen yang
ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka ada dalam terlaksananya proses pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur terdiri dari 7 komponen, yaitu :
dengan undang-undang.” Dan Pasal 31, ayat 5
1. Tujuan Pendidikan
menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu
Tingkah laku manusia, secara sadar
pengetahuan dan teknologi dengan menunjang
maupun tidak sadar tentu berarah pada
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
tujuan. Demikian juga halnya tingkah laku
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia yang bersifat dan bernilai
manusia”. Tujuan Pendidikan Nasional
pendidikan. Keharusan terdapatnya tujuan
dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 adalah
pada tindakan pendidikan didasari oleh sifat
jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan
ilmu pendidikan yang normative dan praktis.
dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3
menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi a. Ilmu pengetahuan normatif
mengembangkan kemampuan dan membentuk Sebagai ilmu pengetahuan
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat normative, ilmu pendidikan merumuskan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kaidah-kaidah, norma-norma atau ukuran
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta tingkah laku perbuatan yang sebenarnya
didik agar menjadi manusia yang beriman dan dilaksanakan oleh manusia.
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
b. Ilmu pengetahuan praktis
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan Tugas pendidikan atau pendidik
menjadi warga negara yang demokratis serta maupun guru ialah menanamkan sistem-
bertanggung jawab.” sistem norma tingkah laku perbuatan
C. Fungsi Pendidikan yang didasarkan kepada dasar-dasar
Menurut UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan filsafat yang dijunjung oleh lembaga
bahwa pendidikan nasional berfungsi pendidikan dan pendidik dalam suatu
mengembangkan kemampuan dan membentuk masyarakat.
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan umum pendidikan tergantung
Menurut David Popenoe, terdapat empat macam pada nilai-nilai atau pandangan hidup
fungsi pendidikan yaitu sebagai transmisi tertentu. Pandangan hidup yang menjiwai
(pemindahan) kebudayaan, memilih dan tingkah laku manusia akan menjiwai tingkah
mengajarkan peranan sosial, menjamin integrasi laku pendidikan dan sekaligus akan
sosial, mengajarkan corak kepribadian, dan sebagai menentukan tujuan pendidikan manusia.
sumber inovasi sosial. Menurut Kadri dkk
(2018:276) mengatakan bahwa sekolah adalah 2. Peserta Didik
pusatnya pendidikan. Oleh sebab itu, fungsi Peserta didik sangat menunjang dalam
pendidikan agar berjalan dengan baik dapat proses pendidikan, dengan perkembangan
diterapkan disekolah-sekolah maupun perguruan
konsep pendidikan yang tidak hanya terbatas
tinggi hingga tercapainya tujuan pendidikan
tersebut secara efektif dan efisien. pada usia sekolah saja memberikan
konsekuensi pada pengertian peserta didik.
D. Komponen Pendidikan Kalau dulu orang mengansumsikan peserta
Menurut Setiawan (2013:171-176) didik terdiri dari anak-anak pada usia
mengatakan bahwa kepala sekolah harus sekolah, maka sekarang peserta didik
memberikan ruang untuk komponen organisasi dimungkinkan termasuk juga didalamnya
pendidikan untuk mengaktualisasikan diri orang dewasa.
3
Artikel Konsep Dasar Pendidikan, Padang 2019
3. Pendidik manusia itu tergantung pada faktor dari
Salah satu komponen penting dalam dalam dan dari luar. Didalam
pendidikan adalah pendidik. Terdapat perkembangan anak kita tidak boleh
beberapa jenis pendidik dalam konsep bersifat menguasai anak, tetapi harus
pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang bersifat membimbing perkembangan
tidak terbatas pada pendidik di sekolah saja. anak. Disini tampak bahwa pendidik dan
Ditinjau dari lembaga pendidikan munculah anak didik sama-sama penting dalam
beberapa individu yang tergolong pada proses pendidikan untuk mencapai
pendidik yaitu guru sebagai pendidik dalam tujuan.
lembaga sekolah, orang tua atau wali murid
sebagai pendidik dalam lingkungan keluarga, 5. Isi Pendidikan atau Materi Pendidikan
Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat
dan pimpinan masyarakat baik formal
dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai
maupun nonformal sebagai pendidik
tujuan pendidikan perlu disampaikan kepada
dilingkungan masyarakat.
peserta didik isi/materi yang biasanya disebut
4. Metode Pendidikan kurikulum dalam pendidikan formal.Macam-
Dalam interaksi pendidikan tidak macam pendidikan tersebut terdiri dari
terlepas dari metode atau bagaimana pendidikan agama, pendidikan social,
pendidikan dilaksanakan. Terdapat beberapa pendidikan keterampilan, pendidikan jasmani
metode yang dilakukan dalam dll.
mendidik,yaitu :
6. Lingkungan Pendidikan
a. Metode Diktatoral Lingkungan pendidikan meliputi segala
Metode ini bersumber dari teori segi kehidupan atau kebudayaan. Hal ini
empiris yang menyatakan bahwa didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan
perkembangan manusia semata-mat sebagai gejala kebudayaan, yang tidak
ditentukan oleh faktor luar manusia. membatasi pendidikan pada sekolah saja.
Metode ini menimbulkan sikap dictator Dalam artian yang sederhana lingkungan
dan otoriter, pendidik yang menentukan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di
segalanya. sekeliling anak didik dan komponen-
komponen pendidikan yang lain.
b. Metode Liberal
Bersumber dari pendirian 7. Fasilitas dan Alat Pendidikan
Naturalisme yang berpendapat bahwa Fasilitas dan alat pendidikan sangat
perkembangan manusia itu sebagian dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan
besar ditentukan oleh kekuatan dari adanya fasilitas-fasilitas pendidikan maka
dalam yang secara wajar ada pada diri proses pendidikan akan berjalan dengan
manusia. Pandangan ini menimbulkan lancar sehingga tujuan pendidikan akan
sikap bahwa pendidik jangan terlalu mudah dicapai. Misalnya
banyak ikut campur terhadap laboratorium lengkap dengan alat-alat
perkembangan anak. Membiarkan anak percobaannya, internet dll.
berkembang sesuai dengan kodratnya
secara bebas. KESIMPULAN
IV.
Dari penjelasan materi diatas dapat penulis
c. Metode Demokratis simpulkan bahwa pengertian pendidikan itu adalah
Bersumber dari teori konvergen yang proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat
mengatakan bahwa perkembangan mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis
4
Artikel Konsep Dasar Pendidikan, Padang 2019
dalam berpikir. Tujuan dari adanya suatu Warga dan Pergulatan Demokrasi: Antara Cita
pendidikan atau pendidikan nasional adalah untuk dan Fakta. Jakarta: Kompas.
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
didik agar menjadi manusia yang beriman dan Sistem Pendidikan Nasional
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak Undang-Undang 1945 Pasal 31 Ayat 1-5 Tentang
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta Pendidikan Nasional
bertanggung jawab. Pendidikan atau pendidikan
nasional ini berfungsi sebagai sebagai transmisi
(pemindahan) kebudayaan, memilih dan
mengajarkan peranan sosial, menjamin integrasi
sosial, mengajarkan corak kepribadian, dan sebagai
sumber inovasi sosial. Terdapat beberapa komponen
yang ada didalam proses pendidikan yaitu adanya
tujuan pendidikan, adanya peserta didik, adanya
pendidik dan tenaga kependidikan, adanya metode
pendidikan, adanya materi pendidikan, adanya
lingkungan pendidikan, serta adanya fasilitas atau
media pendidikan.
Daftar Pustaka
5
Artikel Konsep Dasar Pendidikan, Padang 2019
Surawardi, Dasar-
dasar...
OLEH:
SURAWARDI
ABSTRAK
V. DAFTAR PUSTAKA
Media Perintis. Al-Attas, M. Naqui, tth, Konsep Pendidikan dalam Islam, terj.
Haidar Bagir, Bandung: Mizan. Ali, Heri Noer, dkk., 1989. Manusia dan
An Naisaburi, Imam Abi Husain bin Hajjaj Qusairi, tth.. Shahih Muslim, Juz IV Beirut:
Dar Al- Fikr.
Angeles, Peter A., tth.. A Dictionary of Philosophy, London: Harper & Row,
Aksara.
Assegaff, Abd. Rahman, 2011. Filsafat pendidikan Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Setia.
Pustaka Islam. Hamka, tth.. Filsafat Hidup, Jakarta: Pustaka Panji Mas.
Kairo, Mesir. Irfan, Mohammad., H.S., Mastuki, 2000. Teologi Pendidikan. Friska
Agung Insani.
Jalaluddin, dan Idi, Abdullah, 1997. Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan
Pendidikan.
Jakarta Selatan: Gaya Media Pratama Jakarta.