Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“ANATOMI MAMALIA”

Oleh:

Kelomp

ok 3E

Muhamad Alif Surya Saputra (D1A023209)


Amin Agil Prasetyo (D1A023200)
Catur Farhan Syahrul Adha (D1A023035)
Muhammad Isa Al Haq (D1A023094)
Unaissatuz zahro (D1A023249)
Fitriyani (D1A023071)
Muhammad Errycho Daru Himawan (D1A023144)
Rakha Maulana Shiddiiq (D1A023268)
Wildan Sastio (D1A023070)
Maya Dzilla Ekaputri (D1A023204)
Muhamad Yanuar (D1A023281)
Okvent Pramiadi (D1A023242)

Asisten : Anas Alvandika

LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN DASAR


PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PETERNAKAN
PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI PETERNAKAN
PURWOKERTO
2023
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia
hewan.Termasuk didalam kelas ini adalah tikus, kelelawar, kucing, kera, ikan paus,
kuda, kijang, manusia, dan lain-lain. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit
yang berambut banyak atau sedikit dan berdarah panas (homoitherm).
Sebutan mamalia berdasarkan adanya kelenjar mamae pada hewan betina unt
uk menyusui anaknya yangmasih muda. Pengasuhannya terhadap anaknya
berkembang baik sekali dan puncaknyaterdapat pada manusia. Mamalia hidup
diberbagai habitat mulai dari kutub sampaidaerah ekuator, dari dasar laut sampai
hutan lebat dan gurun pasir. Banyak yang hidupsecara nocturnal dan banyak juga
yang hidup secara diurnal. Species tertentu sebagaihewan buas yang diburu, spesies
lainnya jinak. Beberapa pemakan daging (carnivora),sebagai hewan pengerat, sebagai
pemakan biji-bijian dan buah-buahan, dan beberapasebagai sumber penyakit. Hewan
ternak mamalia adalah penting sekali bagi manusiasebagai bahana makanan, bahan
pakaian dan alat transport (Jasin, 1984).
Marmut (cavia cobaya) merupakan anggota mamalia yang berordo rodentia,
yaitu ordo hewan pengerat yang memakan tumbuh-tumbuhan dan memiliki gigi
pemotong seperti pahat yang berguna untuk memotong dan mengerat. Marmut
(cavia cobaya) memiliki plica semilunaris yang terdapat pada sudut mata. Lubang
telinga luar dilengkapi dengan daun telinga. Struktur kelenjar susu terletak di lipatan
paha, alat-alat kelamin luar dan tungkai terdapat pada badannya. Tungkai depan
berjari empat dan tungkai belakang berjari tiga.
Marmut (cavia cobaya) termasuk ordo rodentia. Jumlah dentis premoralis variable,
mulut sebelah depannya dibatasi oleh bibir atas dan bawah. Bibir atas ditengah-
tengahnya bercelah sehingga gigi-giginya terlihat. Gigi marmut pada masing-masing
rahang ada dua. Khususnya untuk genus Cavia memiliki ciri tidak berekor.
Secara umum tubuh mamalia terbagi menjadi caput, cervix, truncus, dan
extremitas liberae . Mulut, lubang hidung, mata dan lubang telinga pada marmut
terdapat pada bagian caput. Telinga marmut dilengkapi daun telinga (auriculae), pada
mulut terdapat labium inferior dan labium superior. Marmut (cavia cobaya)
digunakan sebagai preparat dalam praktikum kali untuk mewakili classis mamalia
karena memiliki anggota tubuh yang relatif lengkap dan dapat mewakili mamalia.
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui morfologi mamalia khususnya pada Marmut (Cavia
Cobaya).
2. Mahasiswa dapat mengetahui sistem pecernaan pada mamalia.
3. Mahasiswa dapat mengetahui sistem pernapasan pada mamalia.
4. Mahasiswa dapat mengetahui sistem genitalia pada mamalia

1.1. Waktu dan Tempat

Praktikum “Biologi” dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 September 2023,


pukul 17.50 sampai dengan 21.30 WIB, bertempat di Laboratorium Ilmu Pengetahuan
Dasar Peternakan (IPDP), Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman,
Purwokerto.
II.TINJAUAN PUSTAKA

Mamalia merupakan salah satu kelas dari filum Chordata, sama seperti hewan
vertebrata lainnya, seluruh spesies kelas mamalia memiliki tulang belakang. Kata
mamalia berasal dari bahasa latin mamma yang artinya kelenjar susu, di mana
kelompok hewan ini memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu) di tubuh mereka yang
berfungsi untuk menyusui anaknya. Kelenjar susu hanya fungsional pada individu
betina, sedangkan pada individu jantan kelenjar ini tidak dapat menghasilkan susu
seperti pada individu betina. Hampir semua mamalia melahirkan anaknya, hanya
sebagian kecil yang bertelur (Monotremata).

Bagian internal mamalia sebagian besar memiliki struktur yang hampir sama
yaitu terdapat organ-organ vital yang meliputi hepar, cor, ren, vesica fellea,
ventriculus, lien, intestinum tenue, intestinum crasum, coccum, dan vesica urinaria.
Hal ini sependapat dengan Kardong (2002) bahwa hepar mamalia memiliki 5 lobi, 3
lobi hepar dexter dan 2 lobi hepar sinister. Cor terletak di dekat pulmo dan pada
posisi sebelah thorax bagian sinister. Vesica fellea dan ventriculus terletak di caudal
hepar. Lien berbentuk pipih lonjong dan menempel pada ventriculus. Intestinum
merupakan saluran yang panjang berbelit-belit dengan dindingnya yang sangat tebal
dan mengandung vili-vili. Terdapat dua macam intestinum yaitu intestinum tenue
(usus halus) dan intestinum crasum (usus besar). Intestinum crasum biasanya disebut
coecum yang terdiri dari incisurae (kolon naik), haustrae (kolon mendatar), dan
taeniae (kolon menurun). Untuk proses ekskresinya yang berupa urine terdapat organ
vesica urinaria.

Sistem pencernaan marmut sama dengan mamalia yang lain yaitu terdiri dari
dua yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Hal tersebut sependapat
dengan Lytle (2005) bahwa sistem pencernaan pada mamalia dibedakan menjadi dua
yaitu Tractus digestivus (saluran pencernaan) dan Glandula digestoria (kelenjar
pencernaan). Tractus digestivus disusun oleh cavum oris, lingua, pharynk, esophagus,
ventrikulus, intestinum tenue, coecum, intestinum crasum, dan anus. Cavum oris
terdiri dari palantum durum (langit-langit keras), palantum molle (langit-langit
lunak)dan dentes. Dentes terdapt empat macam yaitu dens insisivus, dan caninus
yang berkembang tereduksi, dens praemolare, dan dens molare. Diantara dens
insisivus dan praemolare terdapat celah yang dinamakan diastema. Pada lingua
terdapat lingua yang mempunyai banyak papillae (tonjolan kecil) yang berfungsi
sebagai indra perasa.

Tubuh marmut dan mamalia lain memiliki bagian utama yaitu bagian inspectio
yang terdiri dari caput, truncus, cervix dan extremitas liberae. Hal ini sependapar
dengan Radiopoetra (1996) mamalia memiliki bagian utama yaitu caput
(kepala), truncus (badan), cauda (ekor) dan extrimitas liberae (alat gerak). Pada
bagian caput terdapat auriculae (telinga), porus acusticus externa, organon visus,
nares (lubang hidung), fibrisae dan rima oris. Auricularae telah berkembang dengan
sempurna memiliki daun telinga yang membantu untuk proses pendengaran.
Organon visusnya terdapat palpebra superior (pelupuk mata atas) dan inferior
(pelupuk mata bawah), selain itu juga terdapat plica semilunaris yang terletak di sudut
mata sebelah medial. Rima oris dibatasi oleh labium superius, serta terdapat
palantum durum (langit-langit keras) dan palantum molle (langit-langit lunak). Rima
oris pada Rattus norvegicus terdapat insisivus (gigi seri) yang termodifikasi sebagai
hewan pengerat.

Allah SWT berfirman di dalam Q.S An-Mu’minun/ 21 : 21.

Terjemahnya :

“Dan Sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat


pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang
ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah
yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan”.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
3.1.1 Organon Visus

GAMBAR KETERANGAN
1.Caput (Kepala)
2.Vibrissae (Kumis)
3.Nares Anterior (lubang
hidung)
4.Rima Oris (Celah Bibir)
5.Organun Visus (Mata)
6.Auri Culae (Telinga)
7.Porus Acusticus Externus
(Lubang telinga)
8.Cervix (Leher)
9.Truncus (Badan)
10.Dorsum (Badan)
11.Abdomen (Perut)
12.Thorax (Dada)
13.Extremitas Librae ( Alat
gerak)
14.Extemitas Anterior (Alat
gerak depan)
15.Extremitas Posterior (Alat
gerak belakang)
16.Glutea (Pantat)

3.1.2 Organon Visus

GAMBAR KETERANGAN
1. Palpebra superior(kelopak
mata atas)
2. Palpebra inferior(kelopak
mata bawah)
3. Pupil
4. Iris
5. Bulgus oculi(bagian
keseluruhan bola mata)
6. Selaput mata

3.1.6. Hepar

GAMBAR KETERANGAN
3.1.3 Pengenalan Hijauan Pakan Ternak
 Gramineae

Nama Spesies Gambar Ciri ciri


 Sumber energi
bagi ternak
 cara pemberian
segar
Rumput Raja
 tulang daun
sejajar
 batang tidak
berambium
 akar serabut
 Sumber energi
bagi ternak
 Cara pemberian
segar
Rumput Gajah
 Tulang daun
sejajar,
 Batang tidak
berkambium
 akar serabut
 Sumber energi
bagi ternak,

Setaria anceps  Cara pemberian


segar,
 Tulang daun
sejajar,
 Batang beruas,
 Akar serabut,
 Memiliki warna
merah keunguan
di ujung dan
pangkal daun

 Sumber energi
bagi ternak
 Cara pemberian
segar
 Tulang daun
sejajar
Setaria lampung
 Batang beruas
 Akar serabut
 Memiliki warna
merah keunguan
di pangkal

 Leguminosa

 Sumber protein
bagi ternak,
 Cara pemberian
dilayukan terlebih
dahulu,
 Tulang daun
menyirip,
Kaliandra
 Akar tunggang,
 Memiliki zat anti
nutrisi mimosin
dan tanin
 , Daun kaliandra
lebih memanjang
dan rapat daripada
daun lamtoro.
 cara pemberian
dilayukan terlebih
dahulu,
 Tulang daun
menyirip,
 Batang
Lamtoro berkambium,
 Akar tunggang,
 Memiliki zat anti
nutrisi mimosin,
 Daun lamtoro
lebih membulat
dan rengaang
daripada daun
kaliandra

 Rambanan
 Sumber energi
bagi ternak,
 Cara pemberian
dilayukan terlebih
Daun Nangka
dahulu,
 Tulang daun
menyirip,
 Batang
berkambium,
 Akar tunggang,
 Memiliki zat anti
nutrisi tanin

 Sumber energi
bagiternak ,
 Cara pemberian
dilayukan terlebih
dahulu ,
 Tulang daun
menyirip
 Batang
Daun Kersen
berkambium,
 Akar tunggang,
 Daun mengandung
zat paraffin,
 Memiliki zat anti
nutrisi flavonoid,
saponin, dan tanin

 Limbah pertanian
 Sumber energi
bagi ternak,

Padi  Tulang daun


sejajar,
 Batang beruas,
 akar serabut.
 Sumber energi
bagi ternak,

Jagunng  Tulang daun


sejajar, Batang
tidak berkambium,
 Akarserabut

 Sumber energi
bagi ternak,
 Cara pemberian
dilayukan terlebih
dahulu,
 Tulang daun
menjari, Batang
Daun Singkong
tidak berkambium,
 Akar serabut
terspesialisasi,
 Memiliki zat anti
nutrisi HCN

3.1.4 Pengenalan Alat Reproduksi Tumbuhan


NAMA TUMBUHAN GAMBAR KETERANGAN

1. Putik (Stigma)
2. Tangkai putik (Style)
3. Benang sari (Anther)
4. Filamen
5. Mahkota bunga
BUNGA SEPATU 6. Callyx
7. Epicallyx
8. Tangkai
9. Androgynophorum
10. Ovule
11. Ovary
3.2PEMBAHASAN

III.2.1 Inspectio

Tubuh marmut terdiri atas kepala(caput), leher(cervix), badan(truncus),


dan alat gerak(extremitas liberae). Marmut termasuk hewan mamalia yang
karakteristiknya tubuh ditutupi oleh rambut dan mempunyai ekor yang dapat
bergerak. Mempunyai telinga luar, cakar pada jarinya, dan kuku. Marmut
digolongkan sebagai hewan pengerat yang memakan tumbuhan.

Pada bagian kepala terdapat rima oris(celah mulut)yang dibatasi


labium(bibir). Diatas mulut terdapat nares anteriors(lubang hidung luar) yang
merupakan dua celah condong. Organon visus (mata) yang dilindungi oleh
kelopak mata atas dan kelopak mata bawah. Dibelakang Organon visus
terdapat porus acusticus externus (lubang telinga luar).

Kepala dihubungkan dengan badan oleh leher. Badan terdiri atas dada
(thorax), punggung (dorsum), perut (abdormen), pantat (glutea),ekor (cauda).
Marmut mempunyai badan yang pendek, kuat dengan kaki dan telinganya
yang pendek.Dibagian perut daerah lipatan paha terdapat putting susu.Pada
hewan betina terdapat vulva yaitu daerah alat kelamin betina yang dibatasi
labium majus dan labium mayor. Terdapat lubang vagina,tempat masuknya
penis pada saat kopulasi.Pada hewan jantan terdapat penis sebagai alat
kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas luar
disebut preputium.

Marmut memiliki alat gerak depan (extremitas anterior) dan alat gerak
belakang. Anggota gerak bebas marmut adalah empat buah kaki yang terdiri
dari sepasang kaki depan dengan jumlah digiti masing-masing empat dan
sepasng kaki belakng dengan jumlah digiti masing-masing tiga yang memiliki
kuku keras dan kuat (Brotowidjoyo,1990).

III.2.2 Organon Visus

Organon visus adalah salah satu indera hal yang paling penting bagi
beberapa hewan baik vertebrata maupun invertebrata. Kemampuan
penglihatan setiap hewan berbeda-beda tergantung dari adaptasi dan
kehidupan hewan tersebut di alam liar, termasuk dalam mempersepsikan
warna. Fungsinya penglihatan pada hewan yaitu untuk melihat, mengenal dan
mempelajari fenomena alam sekitar.

Organon visus relatif besar dan terletak sebelah lateral pada kepala dengan
kelopak mata yang berbulu. Pada sudut medial terdapat membrana nicitan
yang dapat ditarik menutup mata. Di belakang dan di bawah tiap-tiap mata
terdapat lubang telinga yang tersembunyi di bawah bulu khusus.

Organon visus yang bulat ukurannya cukup besar dan bentuknya bulat
menonjol. Organon visus atau mata dilengkapi juga dengan alat-alat, seperti
palpebra superior, yaitu berupa lipatan kulit tebal pada bagian tepi atas dari
mata. Berfungsi untuk berperan dalam pergerakan involunter kelopak mata
(mengedip) dan palpebra inferior, yaitu berupa lipatan kulit tebal pada bagian
tepi bawah dari mata. Berfungsi untuk melindungi bagian anterior bola mata
seperti kornea dan konjungtiva dari trauma serta hidrasi melalui sistem
lakrimalis. plica semilunaris yaitu selaput tipis yang terletak pada sudut mata
dekat dengan hidung. Fungsinya untuk melindungi mata dan kelembapan
mata. Bulgus oculi yaitu kondisi bola mata yang keluar dari rongga mata.
Kedua kelopak mata tersebut ditumbuhi rambut. Berfungsi untuk melihat,
mengenal dan mempelajari fenomena alam sekitar. Pupil yaitu bola mata
berada di bagian Tengah mata berwarna hitam yang digerakkan oleh otot
sfingter pupil sehingga dapat membesar dan mengecil. Pupil berfungsi sebagai
saluran masuknya cahaya. iris yaitu bola mata di bagian tengah mata berwarna
coklat. Berfungsi sebagai dalam mempersepsikan warna.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Acara praktikum ke-5 tentang anatomi mamalia merupakan salah satu acara penting
dalam pembelajaran biologi. Pada acara ini, praktikan mempelajari bagian-bagian dari organ
tubuh mamalia dan fungsi-fungsinya. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang anatomi mamalia dan bagaimana organ tubuh mamalia
bekerja.
Pada awal acara, praktikan mempelajari ciri-ciri utama mamalia, seperti tubuh
tertutup rambut serta mempunyai glandula mammae, berekor dan dapat digerakkan dengan
jumlah columna vertebralis tujuh buah, mempunyai telinga luar, pada jarinya terdapat cakar,
dan kuku atau teracak yang kuat. Selain itu, praktikan juga akan mempelajari sistematis
mamalia dan bagian-bagian organ tubuh mamalia serta fungsinya.
Setelah mempelajari ciri-ciri utama mamalia, praktikan mempelajari bagian-bagian
organ tubuh mamalia secara lebih rinci. Bagian-bagian organ tubuh mamalia yang dipelajari
meliputi sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem
ekskresi, dan sistem reproduksi. Praktikan mempelajari struktur dan fungsi dari setiap bagian
organ tubuh mamalia tersebut.
Selain itu, praktikan juga mempelajari tentang kerangka mamalia. Kerangka mamalia
terdiri dari tulang-tulang yang membentuk rangka tubuh mamalia. Kerangka mamalia memiliki
fungsi untuk memberikan bentuk tubuh, melindungi organ tubuh, dan membantu gerakan
tubuh. Praktikan mempelajari bagian-bagian dari kerangka mamalia, seperti tulang punggung,
tulang rusuk, dan tulang sayap dan kaki.

4.2 Saran
Setelah mengikuti acara praktikum ini, praktikan diharapkan dapat memahami bagian-
bagian dan fungsi organ tubuh mamalia dengan lebih baik. Selain itu, praktikan juga
diharapkan dapat memahami pentingnya mempelajari anatomi mamalia.
V. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai