Anda di halaman 1dari 17

BAB 8

PLANTAE / TUMBUHAN
BAGIAN III
( SPERMATOPHYTA/ TUMBUHAN BIJI )

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, kalian dapat membedakan antara tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan
biji, serta memanfaatkan dan melestarikan tumbuhan tersebut dalam kehidupan

Plantae Untuk mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran tersebut perhatikanlah peta konsep
berikut!

Setelah peta konsep kalian kuasai, perhatikan kata kunci yang merupakan kunci pemahaman dalam bab ini!
Berikut ini kata kunci dari bab VIII:
1. tumbuhan ( Bryophyta/ lumut - Pterydhophyta / paku – pakuan – Spermatophyta / tumbuhan berbiji
( Angiospermae/ tumbuhan berbiji tertutup – Gymnospermae/ tumbuhan berbiji terbuka )
2. ciri – ciri ( eukariotik – multiseluler – autotrof – dinding sel terbuat dari selulosa – vakuola pada selnya
besar dimana fungsi vakuola, al : tempat penyimpan cadangan air, tempat bahan kimia lain, tempat
pembuangan sisa metabolisme, tempat penyimpanan racun dan pigmen bunga )
3. klasifikasi
4. pergiliran keturunan ( METAGENESIS ) – cara perkembangbiakan dengan menggunakan seksual dan
aseksual secara berurutan

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 1


Tumbuhan merupakan salah satu makhluk ciptaan-Nya yang menyusun kehidupan di dunia ini. Ketika melihat
sekeliling kita, hamparan sawah yang menghijau atau begitu luasnya hutan, akan semakin menambah
kekaguman kita terhadap ciptaan-Nya yang begitu maha sempurna. Semua kehidupan yang ada di dunia ini, baik
secara langsung ataupun tidak langsung tergantung pada keberadaan tumbuhan. Pada bab ini, kalian diajak
memasuki dunia tumbuhan yang meliputi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pterydophyta (tumbuhan paku), dan
Spermathophyta (tumbuhan berbiji).

SPERMATOPHYTA
( TUMBUHAN BERBIJI / KORMOPHYTA BERBIJI )
C. Spermathophyta ( tumbuhan berbiji/ kormophyta berbiji )
Seperti halnya tumbuhan paku, tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan berkormus karena sudah memiliki
akar, batang, dan daun sejati.

1. ciri spermathophyta
Spermatophyta berasal dari kata spermae = biji dan phyton = tumbuhan. Ciri utama tumbuhan ini, biji sebagai
alat perkembangbiakan utama berasal dari bakal biji. Sudah dilengkapi dengan pembuluh angkut ( xilem dan
floem ). Berkas pembuluh xylem / kayu berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan berkas
pembuluh floem/ tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan

2. klasifikasi Spermathophyta
Spermathophyta dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu: Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka ) dan
Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup ).

GYMNOSPERMAE
( TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA )
a. gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka )
ciri gymnospermae :
 tumbuhan gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji telanjang, karena bakal biji tidak dibungkus
oleh daun buah ( endosperma )
 batang tegak lurus dengan tipe cabang monopodial.( ctt : tipe cabang monopodial adalah batang pokok
lebih besar dan panjang daripada cabangnya )
 pada akar dan batang terdapat kambium sehingga dapat tumbuh membesar ( meristem sekunder )
 tipe berkas pengangkutan kolateral terbuka ( antara xilem dan floem dibatasi kambium )
 akar berupa akar tunggang
 daun kaku dan sempit, ada yang berbentuk jarum ( misal : pinus ), ada yang berbetuk pita tulang daun
sejajar ( misal : pakis haji ), ada yang agak lebar bertulang daun menyirip ( misal : melinjo )

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 2


 bunga tidak memiliki mahkota bunga atau mahkota bunga warna tidak mencolok dan bentuk bunga
seperti sisik. ( ctt: bunga di gymnospermae berupa strobilus = rujung )
 daun buah dan daun penghasil serbuk sari terpisah
Ctt :
 daun buah terkumpul dalam badan berbentuk kerucut yang disebut STROBILUS
 strobilus jantan penghasil serbuk sari dan strobilus betina mengandung bakal biji

tumbuhan gymnospermae dikelompokkan menjadi tujuh kelas, yaitu: Pteridospermae, Cycadinae,


Bennettitinae, Cirdaitinae, Ginkgoinae, Coniferae, Gnetinae
1) Bennettitinae. Tumbuhan berkayu, batang seperti umbi, hidup di zaman kapur
2) Cirdaitinae. Hidup di jaman karbon dan perm, telah Punah. Contoh spesiesnya : Cordaianthus
pseudofluitans
3) Pteridospermae. Hidup di zaman Mesozoikum, telah punah
4) Coniferae ( Coniferales berarti kerucut ). Tumbuhan seperti kerucut/ pohon jarum, strobilus berbentuk
kerucut\, bakal buah terletak di strobilus betina, ukuran strobilus betina ukuran lebih besar daripada
strobilus jantan. Contoh spesiesnya : Pinus merkusii ( pinus ), Pinus silvestris, Araucaria heterophylla
( salisb ), Cupressus Sempervirens ( cemara pensil )

5) Cycadinae. Tumbuhan ini mirip palem, berumah dua/ dioseus, batang tidak bercabang, daun majemuk
tersusun sebagai tajuk pada batang yang memanjang seperti daun kelapa. Contoh spesiesnya: Cycas
rumphii ( pakis haji )

6) Ginkgoinae. Berumah dua. Contoh : Ginkgo biloba

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 3


7) Gnetinae. Berumah dua. Contoh spesiesnya : Gnetum gnemon ( tumbuhan melinjo ), Ephedra sp. dan
Welwitschia mirabilis.

PEMBUAHAN TUNGGAL pada GYMNOSPERMAE ( contoh : spesies Pinus merkusii / pinus )

ANGIOSPERMAE
( TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP )
b. Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup )
ciri angiospermae :
 disebut tumbuhan berbiji tertutup karena bakal biji dilindungi endospermae (daun buah) sehingga
bakal biji tidak tampak dari luar
 batang dikotil bercabang dan monokotil tidak bercabang
 batang dikotil berkambium dan tidak monokotil berkambium
 daun memiliki bentuk beranekaragam ( ada yang pipih, sempit, lebar ), dan susunan tulang daun
beranekaragam ( ada yang menyirip, menjari, melengkung, ataupun sejajar seperti pita )
 berdasarkan tipe berkas pengangkutan ada tiga jenis, yaitu : kolateral terbuka, kolateral tertutup dan
bikolateral.
a) kolateral terbuka ( pada dikotil ) : antara xilem dan floem terdapat kambium
b) kolateral tertutup ( pada monokotil ) : antara xilem dan floem tidak terdapat kambium
c) bikolateral : berkas pengangkutan yang memiliki floem luar dan floem dalam
 bunga tersusun atas daun steril dan daun fertil

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 4


a) daun steril meliputi kelopak dan mahkota bunga
b) daun fertil/ sporofil meliputi mikrosporofil ( benang sari ) dan makrosporofil ( putik )
c) alat reproduksi jantan adalah benang sari dan sebagai alat reproduksi betina adalah putik
 alat perkembangbiakan generatif berupa bunga dan telah memiliki bunga yang sesungguhnya.
a) bunga lengkap adalah bunga yang memiliki bagian,al : kelopak, mahkota, putik dan benangsari
b) bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian ini, yaitu : kelopak atau mahkota atau
putik atau benangsari
c) bunga sempurna bila dalam satu bunga memiliki dua alat perkembangbiakan, yaitu: putik dan benangsari
d) bunga tidak sempurna bila dalam satu bunga hanya memiliki satu alat perkembangbiakan, yaitu: putik saja
atau benangsari saja

Macam-macam bunga:
1) Bunga lengkap
bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang
sari, dan putik. Contoh : bunga mawar, melati ( Jasminum sambac ),dan bunga sepatu
2) Bunga tidak lengkap
bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contoh : bunga rumput - rumputan
( Graminae ) yang tidak memiliki mahkota bunga
3) Bunga sempurna
dalam satu bunga memiliki benang sari ( alat kelamin jantan ) dan putik ( alat kelamin betina )
sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contoh : bunga sepatu
4) Bunga tidak sempurna
dalam satu bunga hanya memiliki benang sari ( alat kelamin jantan ) saja atau hanya memiliki putik
( alat kelamin betina ) saja, tetapi tetap memiliki bagian bunga yang lain. Contoh : bunga salak, bunga
kelapa, bunga jagung, dan bunga melinjo
Bunga yang hanya memiliki benang sari biasa disebut juga sebagai bunga jantan dan bunga yang hanya
memiliki putik saja biasa disebut sebagai bunga betina

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 5


Klasifikasi angiospermae berdasarkan jumlah keping biji, dibedakan menjadi dua kelas, yaitu: Monokotil dan
Dikotil
Monokotil
ciri tumbuhan monokotil sbb:
 berasal dari kata mono yang berarti satu/ tunggal dan kotiledonae yang berarti keping biji. Jadi, tumbuhan
monokotil artinya tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau daun biji
 akar serabut
 batang tidak bercabang
 tulang daun sejajar atau melengkung
 jumlah bagian bunga ( kelopak dan mahkota bunga ) berjumlah 3 atau kelipatannya
 letak berkas pengangkutan ( xilem dan floem ) tersebar dan tidak teratur
 tipe berkas pengangkutan ( xilem dan floem ) kolateral tertutup dimana antara xilem dan floem tidak
terdapat kambium
 secara anatomi bagian batang dan akar tidak berkambium, sehingga hanya tumbuh memanjang dan tidak
bisa membesar
Famili tumbuhan monokotil antara lain: Liliaceae, Poaceae, Zingiberaceae, Musaceae, Orchidaceae,
Arecaceae, Araceae, Amaryllidaceae, Butomaceae, Bromeliaceae, Dioscoreaceae, Hydrocharitaceae,
Pontederiaceae, Pandanaceae
a) Amaryllidaceae, contoh : Crinum asiaticum ( bakung ), Polianthes tuberosa ( sedap malam )
b) Arecaceae, contoh : Cocos nucifera ( kelapa ), Areca cathecu ( pinang ), Arenga pinnata ( aren = enau ),
Elaeis guineensis ( kelapa sawit ), Phoenix dactylifera ( korma ), Borassus flabellifer ( siwalan ), Korthalsia
debilis ( rotan ), Nipa fruticans ( nipah ), palem.
c) Araceae, contoh : Anthurium crystallinum ( kuping gajah ), Amorphophallus variabilis ( bunga bangkai =
iler – iler ), Amorphophallus campaulatus ( suweg ), Colocasia esculenta ( keladi = talas ), Xanthosoma
violaceum ( bentul )
d) Butomaceae, contoh : Limnocharis flava ( genjer )
e) Bromeliaceae, contoh : Ananas sativus ( nanas )
f) Dioscoreaceae, contoh : Dioscorea bulbifera ( gembolo ) , Dioscorea aculeata ( gembili )
g) Hydrocharitaceae, contoh : Hydrilla verticillata ( ganggang yang hidup di air )
h) Liliaceae, contoh: Allium ascalonicum ( bawang merah ), Allium sativum ( bawang putih ), Aloe vera
( lidah buaya ), Pleomele angustifolia ( daun suji ), Tulipa praccoa ( bunga potong ), kembang sungsang.
i) Musaceae, contoh : Musa paradisiaca ( pisang ), Ravenala madagaskariensis ( pisang kipas ).
j) Orchidaceae, contoh : Phalaenopsis amabilis ( anggrek ), Arachnis flos-aeris ( anggrek kala ).
k) Poaceae / Gramineae ( rumput – rumputan ), contoh : Oryza sativa ( padi ), alang-alang, Zea mays
( jagung ), Andropogon nardus ( sereh ), Saccharum officinarum ( tebu ), Bambusa spinosa ( bambu duri ),
Cynodon dactylon ( rumput grinting ).
l) Pontederiaceae, contoh : Eicchornia crassipes ( eceng gondok )
m) Pandanaceae, contoh : Pandanus tectorius ( pandan pantai )
n) Zingiberaceae, contoh : Alpinia galanga ( laos = lengkuas ), Amomum cardamomum ( kapulaga ),
Curcuma domestica ( kunyit ), Curcuma xanthorrhiza ( temu lawak ), Zingiber officinale ( jahe )

Dikotil
ciri tumbuhan dikotil sbb :
 ciri pokok tumbuhan dikotil adalah pada bijinya didapat dua keping biji ( daun biji )
 batang bercabang
 akar tunggang
 tulang daun menyirip atau menjari.
 dalam akar dan batang terdapat cambium, dimana kambium berfungsi untuk pertumbuhan sekunder
( menebal = melebar )
 letak berkas pengangkutan ( xilem dan floem ) teratur

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 6


 tipe berkas pengangkutan ( xilem dan floem ) kolateral terbuka dimana antara xilem dan floem terdapat
kambium

Famili tumbuhan dikotil antara lain : Amaranthaceae, Annonaceae, Asteraceae, Apocynaceae,


Anacardiaceae, Apiaceae, Bombacaceae, Euphorbiaceae, Balsaminaceae, Burseraceae, Cactaceae,
Chenopodiaceae, Crassulaceae, Caesalpiniaceae, Combretaceae, Cruciferae, Camelliaceae, Clusiaceae,
Cucurbitaceae, Caricaceae, Convolvulaceae, Ebenaceae, Fagaceae, Labiate/ Lamiaceae, Lauraceae,
Moraceae, Myristicaceae, Myrtaceae, Mimosaceae, Malvaceae, Nepenthaceae, Nymphaeaceae, Oleaceae,
Oxalidaceae, Papilionaceae, Piperaceae, Rubiaceae, Rafflesiaceae, Rosaceae, Rutaceae, Santalaceae,
Sapindaceae, Sapotaceae, Solanaceae

a) Amaranthaceae, contoh : Amaranthus spinosus ( bayam duri ), Amaranthus viridis ( bayam yang enak
dimakan ), Celosia cristata ( bayam jengger )
b) Annonaceae, contoh : Cananga odorata ( kenanga ), Annona muricata ( sirsat ), Annona squamosa
( srikaya ), Annona reticulata ( buah nona ), Stelechocarpus burahol ( kepel = burahol )
c) Asteraceae, contoh : Pliche indica ( beluntas ), Cosmos caudatus ( kenikir ), Helianthus annus ( bunga
matahari ), Lactuca sativa ( selada ), Elephantopus scaber ( tapak liman )
d) Apocynaceae, contoh : Allamanda catharthica ( bunga alamanda ), Vinca rosea ( tapak dara )
e) Anacardiaceae, contoh : Anacardium occidentale ( jambu mete ), Mangifera indica ( mangga ), Spondias
lutea ( kedondong )
f) Apiaceae, contoh : Apium graveolens ( seledri ), Funiculum vulgare ( adas ), Coriandrum sativum
( ketumbar ), Daucus carota ( wortel )
g) Bombacaceae, contoh : Bombax malabaricum ( randu alas ), Ceiba pentandra ( kapuk randu ), Durio
zibethinus ( durian ).
h) Euphorbiaceae, contoh : Codieum variegatum ( puring ), Hevea brasiliensis ( karet ), Ricinus communis
( jarak ), Sauropus androgynus ( katu ), Antidesma bunius ( wuni )
i) Balsaminaceae, contoh : Impatiens balsamina ( pacar air )
j) Burseraceae, contoh : Canarium commune ( kenari ), Lansium domesticum ( duku = langsat = kokosan ),
Sandoricum koetjape ( kecapi ), Swietenia mahagoni ( mahoni )
k) Cactaceae, contoh : Opuntia megacantica ( kaktus )
l) Chenopodiaceae, contoh : Beta vulgaris ( bit )
m) Crassulaceae, contoh : Bryophyllum crenata ( cocor bebek = kalanchoe )
n) Caesalpiniaceae, contoh : Caesalpinia pulcherrima ( kembang merak ), Caesalpinia sappan ( secang ),
Cassia siamea ( johar), Cassia alata ( ketepeng ), Tamarindus indica ( Asem ), Inocarpus edulis ( gayam =
gater ), Delonix regia ( flamboyan )
o) Combretacea, contoh : Terminalia catappa ( ketapang )
p) Cruciferae, contoh : Brassica oleracea ( kubis ), Brassica chinensis ( sawi putih ), Brassica juncea ( sawi
hijau ), Raphanus sativus ( lobak )
q) Camelliaceae, contoh : Camellia sinensis ( teh china )
r) Clusiaceae, contoh : Garcinia dulcis ( mundu ), Calophylum inophylum ( nyamplung )
s) Cucurbitaceae, contoh : Cucurbita moschata ( waluh ), Luffa acutangula ( ceme = oyong ), Citrullus
sativus ( semangka )
t) Caricaceae, contoh : Carica papaya ( pepaya )
u) Convolvulaceae, contoh : Ipomoea batatas ( ketela rambat ), Ipomoea reptans ( kangkung ), Ipomoea pes-
caprae ( tapak kaki kambing )
v) Ebenaceae, contoh : Diospyros khaki ( kesemek ), Diospyros utilis ( kayu hitam )
w) Fagaceae, contoh : Querqus suber ( tumbuhan gabus )
x) Labiate/ Lamiaceae, contoh : Coleus tuberosum ( kentang hitam ), Ocimum balsilicum ( kemangi=selasih )
y) Lauraceae, contoh : Persea gratissima ( apokat ), Cinnamomum zeylanicum ( kayu manis ), Eusideroxylon
zwageri ( kayu ulin ), Cassytha filiformis ( tali putri )
z) Moraceae, contoh : Ficus benjamina ( beringin ), Ficus religiosa ( pohon bodi ), Ficus glomerata
( pohon lo ), Artocarpus integra ( nangka ), Artocarpus communis ( kluwih = sukun ), Artocarpus
champeden ( cempedak ), Castiola elastika ( karet )
aa) Myristicaceae, contoh : Myristica fragan ( pala )

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 7


bb) Myrtaceae, contoh : Eugenia aromatica ( cengkeh ), Eugenia malacensis ( jambu air ), Psidium
guajava ( jambu air ).
cc) Mimosaceae, contoh : Mimosa pudica ( si kejut ), Leucaena glauca ( lamtoro ), Pithecellobium labatum
( jengkol ), Albizzia stipulata ( sengon ), Parkia speciosa ( petai )
dd) Malvaceae, contoh : Gossyoium herbaceum ( kapas ), Hibiscus tiliaceus ( waru ), Hibiscus rosa-sinensis
( kembang sepatu )
ee) Nepenthacea, contoh : Nepenthes maxima ( kanthong semar )
ff) Nymphaeaceae, contoh : Nymphaea lotus ( teratai ), Nymphaea stellata ( tunjung )
gg) Oleaceae, contoh : Olea europaea( zaitun ), Jasminum sambac ( melati = menur )
hh) Oxalidaceae, contoh : Averrhoea bilimbi ( belimbing wuluh ), Averrhoea carambola ( belimbing lingir )
ii) Papilionaceae, contoh : Soya max ( kedelai ), Phaseolus radiatus ( kacang hijau ), Phaseolus vulgaris
( buncis ), Pisum sativum ( kapri ), Clitoria ternatea ( dadap ), Vicia faba ( kacang babi ), Voandzeia
subterranea ( kacang bogor ), Arachis hypogea ( kacang tanah ), Pterocarpus indica ( angsana )
jj) Piperaceae, contoh : Piper nigrum ( lada ), Piper betle ( sirih )
kk) Rubiaceae, contoh : Coffea arabica ( kopi jawa ), Morinda citrifolia ( mengkudu ), Ixora coccinea ( bunga
soka ), Mussaenda erythrophylla ( bunga nusa indah )
ll) Rafflesiaceae, contoh : Rafflesia arnoldi, Rafflesia padma
mm) Rosaceae, contoh : Rosa damascena / Rossa gellica ( mawar ), Pyrus malus ( apel ), Pyrus communis /
Pyrus pyrifolia ( pir ), Prunus persica ( persik ), Prunus cerasus ( ceri ), Fragaria vesca ( arbei )

nn) Rutaceae, contoh : Citrus nobilis var.macrocarpa ( jeruk keprok ), Citrus aurantium ( jeruk manis ),
Citrus maxima ( jeruk bali ), Citrus aurantifolia ( jeruk nipis ), Citrus hystrix ( jeruk purut ), Citrus
medica ( jeruk sitrun ), Aegle marmelos ( maja ), Murraya paniculata ( kemuning ), Triphasia trifolia
( jeruk kingkit )
oo) Santalaceae, contoh : Santalum album ( cendana = diambil kayunya dan minyaknya )
pp) Sapindaceae, contoh : Sapindus rarak ( lerak ), Euphoria longana ( lengkeng ), Nephelium lappaceum
( rambutan ), Nephelium lichi ( leci )
qq) Sapotaceae, contoh : Achras zapota ( sawo manila ), Manilkara kauki ( sawo kecik ), Mimusops elengi
( tanjung )
rr) Solanaceae ( terung – terungan ), contoh : Solanum tuberosum ( kentang ), Lycopersicum eskulentum
( tomat ), Solanum melongena ( terung ), Nicotiana sp ( tembakau )

PEMBUAHAN GANDA pada ANGIOSPERMAE

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 8


Latihan 8.3
Sebutkan perbedaan tanaman monokotil dan dikotil dalam bentuk tabel! Kerjakan di buku latihan!

Percobaan 8.2
Alat dan bahan:
1. Tanaman padi
2. Tanaman kacang
3. Tanaman mangga
4. Tanaman melinjo
Cara kerja:
1. Amatilah tanaman padi, tanaman melinjo, tanaman kacang, dan tanaman mangga yang telah berbunga dan
berbuah!
2. Catatlah hasil pengamatan kalian dalam tabel berikut ini!
3. Bandingkan dengan teman sebangku kalian!

Tabel: Hasil pengamatan terhadap beberapa tanaman

Pertanyaan:
1. Tumbuhan manakah yang termasuk Angiospermae dan Gymnospermae? Jelaskan!
2. Dari tumbuhan tersebut, manakah yang termasuk tumbuhan monokotil dan mana yang termasuk dikotil?
Jelaskan perbedaan antara keduanya!

Manfaat spermatophyta bagi manusia


N0 JENIS TUMBUHAN MANFAAT
1 kayu jati, mahoni, bambu, rotan bahan bangunan
2 padi , jagung , gandum, sagu, ketela pohon, ketela rambat bahan pangan

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 9


dan umbi – umbian
3 kunyit, bengkoang, talas bahan industri kosmetik
4 tebu, bit bahan industri gula
5 ampas tebu, kapas, kapuk, jerami bahan industri kertas
6 kol, bayam, kangkung, sawi, daun mlinjo bahan sayur - mayur
7 kacang – kacangan sumber prtein
8 aneka kayu, bambu, rotan bahan industri meubel
9 kapas dan rami bahan untuk membuat
sandang
10 cengkih, kayu manis, jeruk, daun jambu, jahe – jahean bahan obat – obatan

Rangkuman
1. Tumbuhan lumut (Bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Musci (lumut daun), dan Hepaticae (lumut
hati), dan Anthocerotaceae (lumut tanduk).
2. Tumbuhan paku (Pterydophyta) dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae,
dan Filicinae.
3. Berdasarkan ukurannya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil, sedangkan
berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tropofil dan sporofil.
4. Tumbuhan paku dan lumut semasa hidupnya akan mengalami metagenesis, yaitu proses pergiliran
keturunan.
5. Spermathophyta atau tumbuhan berbiji dibedakan menjadi Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka
dan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.
6. Angiospermae berdasarkan jumlah keping bijinya dibedakan menjadi monokotil (tumbuhan berkeping
satu) dan dikotil (tumbuhan berkeping dua).

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 10


LATIHAN

SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 11


SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 12
SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 13
SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 14
SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 15
SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 16
SMAN 3 WNG – WIWIN HARJANTO Page 17

Anda mungkin juga menyukai