PLANTAE / TUMBUHAN
BAGIAN III
( SPERMATOPHYTA/ TUMBUHAN BIJI )
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, kalian dapat membedakan antara tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan
biji, serta memanfaatkan dan melestarikan tumbuhan tersebut dalam kehidupan
Plantae Untuk mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran tersebut perhatikanlah peta konsep
berikut!
Setelah peta konsep kalian kuasai, perhatikan kata kunci yang merupakan kunci pemahaman dalam bab ini!
Berikut ini kata kunci dari bab VIII:
1. tumbuhan ( Bryophyta/ lumut - Pterydhophyta / paku – pakuan – Spermatophyta / tumbuhan berbiji
( Angiospermae/ tumbuhan berbiji tertutup – Gymnospermae/ tumbuhan berbiji terbuka )
2. ciri – ciri ( eukariotik – multiseluler – autotrof – dinding sel terbuat dari selulosa – vakuola pada selnya
besar dimana fungsi vakuola, al : tempat penyimpan cadangan air, tempat bahan kimia lain, tempat
pembuangan sisa metabolisme, tempat penyimpanan racun dan pigmen bunga )
3. klasifikasi
4. pergiliran keturunan ( METAGENESIS ) – cara perkembangbiakan dengan menggunakan seksual dan
aseksual secara berurutan
SPERMATOPHYTA
( TUMBUHAN BERBIJI / KORMOPHYTA BERBIJI )
C. Spermathophyta ( tumbuhan berbiji/ kormophyta berbiji )
Seperti halnya tumbuhan paku, tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan berkormus karena sudah memiliki
akar, batang, dan daun sejati.
1. ciri spermathophyta
Spermatophyta berasal dari kata spermae = biji dan phyton = tumbuhan. Ciri utama tumbuhan ini, biji sebagai
alat perkembangbiakan utama berasal dari bakal biji. Sudah dilengkapi dengan pembuluh angkut ( xilem dan
floem ). Berkas pembuluh xylem / kayu berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan berkas
pembuluh floem/ tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
2. klasifikasi Spermathophyta
Spermathophyta dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu: Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka ) dan
Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup ).
GYMNOSPERMAE
( TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA )
a. gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka )
ciri gymnospermae :
tumbuhan gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji telanjang, karena bakal biji tidak dibungkus
oleh daun buah ( endosperma )
batang tegak lurus dengan tipe cabang monopodial.( ctt : tipe cabang monopodial adalah batang pokok
lebih besar dan panjang daripada cabangnya )
pada akar dan batang terdapat kambium sehingga dapat tumbuh membesar ( meristem sekunder )
tipe berkas pengangkutan kolateral terbuka ( antara xilem dan floem dibatasi kambium )
akar berupa akar tunggang
daun kaku dan sempit, ada yang berbentuk jarum ( misal : pinus ), ada yang berbetuk pita tulang daun
sejajar ( misal : pakis haji ), ada yang agak lebar bertulang daun menyirip ( misal : melinjo )
5) Cycadinae. Tumbuhan ini mirip palem, berumah dua/ dioseus, batang tidak bercabang, daun majemuk
tersusun sebagai tajuk pada batang yang memanjang seperti daun kelapa. Contoh spesiesnya: Cycas
rumphii ( pakis haji )
ANGIOSPERMAE
( TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP )
b. Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup )
ciri angiospermae :
disebut tumbuhan berbiji tertutup karena bakal biji dilindungi endospermae (daun buah) sehingga
bakal biji tidak tampak dari luar
batang dikotil bercabang dan monokotil tidak bercabang
batang dikotil berkambium dan tidak monokotil berkambium
daun memiliki bentuk beranekaragam ( ada yang pipih, sempit, lebar ), dan susunan tulang daun
beranekaragam ( ada yang menyirip, menjari, melengkung, ataupun sejajar seperti pita )
berdasarkan tipe berkas pengangkutan ada tiga jenis, yaitu : kolateral terbuka, kolateral tertutup dan
bikolateral.
a) kolateral terbuka ( pada dikotil ) : antara xilem dan floem terdapat kambium
b) kolateral tertutup ( pada monokotil ) : antara xilem dan floem tidak terdapat kambium
c) bikolateral : berkas pengangkutan yang memiliki floem luar dan floem dalam
bunga tersusun atas daun steril dan daun fertil
Macam-macam bunga:
1) Bunga lengkap
bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang
sari, dan putik. Contoh : bunga mawar, melati ( Jasminum sambac ),dan bunga sepatu
2) Bunga tidak lengkap
bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contoh : bunga rumput - rumputan
( Graminae ) yang tidak memiliki mahkota bunga
3) Bunga sempurna
dalam satu bunga memiliki benang sari ( alat kelamin jantan ) dan putik ( alat kelamin betina )
sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contoh : bunga sepatu
4) Bunga tidak sempurna
dalam satu bunga hanya memiliki benang sari ( alat kelamin jantan ) saja atau hanya memiliki putik
( alat kelamin betina ) saja, tetapi tetap memiliki bagian bunga yang lain. Contoh : bunga salak, bunga
kelapa, bunga jagung, dan bunga melinjo
Bunga yang hanya memiliki benang sari biasa disebut juga sebagai bunga jantan dan bunga yang hanya
memiliki putik saja biasa disebut sebagai bunga betina
Dikotil
ciri tumbuhan dikotil sbb :
ciri pokok tumbuhan dikotil adalah pada bijinya didapat dua keping biji ( daun biji )
batang bercabang
akar tunggang
tulang daun menyirip atau menjari.
dalam akar dan batang terdapat cambium, dimana kambium berfungsi untuk pertumbuhan sekunder
( menebal = melebar )
letak berkas pengangkutan ( xilem dan floem ) teratur
a) Amaranthaceae, contoh : Amaranthus spinosus ( bayam duri ), Amaranthus viridis ( bayam yang enak
dimakan ), Celosia cristata ( bayam jengger )
b) Annonaceae, contoh : Cananga odorata ( kenanga ), Annona muricata ( sirsat ), Annona squamosa
( srikaya ), Annona reticulata ( buah nona ), Stelechocarpus burahol ( kepel = burahol )
c) Asteraceae, contoh : Pliche indica ( beluntas ), Cosmos caudatus ( kenikir ), Helianthus annus ( bunga
matahari ), Lactuca sativa ( selada ), Elephantopus scaber ( tapak liman )
d) Apocynaceae, contoh : Allamanda catharthica ( bunga alamanda ), Vinca rosea ( tapak dara )
e) Anacardiaceae, contoh : Anacardium occidentale ( jambu mete ), Mangifera indica ( mangga ), Spondias
lutea ( kedondong )
f) Apiaceae, contoh : Apium graveolens ( seledri ), Funiculum vulgare ( adas ), Coriandrum sativum
( ketumbar ), Daucus carota ( wortel )
g) Bombacaceae, contoh : Bombax malabaricum ( randu alas ), Ceiba pentandra ( kapuk randu ), Durio
zibethinus ( durian ).
h) Euphorbiaceae, contoh : Codieum variegatum ( puring ), Hevea brasiliensis ( karet ), Ricinus communis
( jarak ), Sauropus androgynus ( katu ), Antidesma bunius ( wuni )
i) Balsaminaceae, contoh : Impatiens balsamina ( pacar air )
j) Burseraceae, contoh : Canarium commune ( kenari ), Lansium domesticum ( duku = langsat = kokosan ),
Sandoricum koetjape ( kecapi ), Swietenia mahagoni ( mahoni )
k) Cactaceae, contoh : Opuntia megacantica ( kaktus )
l) Chenopodiaceae, contoh : Beta vulgaris ( bit )
m) Crassulaceae, contoh : Bryophyllum crenata ( cocor bebek = kalanchoe )
n) Caesalpiniaceae, contoh : Caesalpinia pulcherrima ( kembang merak ), Caesalpinia sappan ( secang ),
Cassia siamea ( johar), Cassia alata ( ketepeng ), Tamarindus indica ( Asem ), Inocarpus edulis ( gayam =
gater ), Delonix regia ( flamboyan )
o) Combretacea, contoh : Terminalia catappa ( ketapang )
p) Cruciferae, contoh : Brassica oleracea ( kubis ), Brassica chinensis ( sawi putih ), Brassica juncea ( sawi
hijau ), Raphanus sativus ( lobak )
q) Camelliaceae, contoh : Camellia sinensis ( teh china )
r) Clusiaceae, contoh : Garcinia dulcis ( mundu ), Calophylum inophylum ( nyamplung )
s) Cucurbitaceae, contoh : Cucurbita moschata ( waluh ), Luffa acutangula ( ceme = oyong ), Citrullus
sativus ( semangka )
t) Caricaceae, contoh : Carica papaya ( pepaya )
u) Convolvulaceae, contoh : Ipomoea batatas ( ketela rambat ), Ipomoea reptans ( kangkung ), Ipomoea pes-
caprae ( tapak kaki kambing )
v) Ebenaceae, contoh : Diospyros khaki ( kesemek ), Diospyros utilis ( kayu hitam )
w) Fagaceae, contoh : Querqus suber ( tumbuhan gabus )
x) Labiate/ Lamiaceae, contoh : Coleus tuberosum ( kentang hitam ), Ocimum balsilicum ( kemangi=selasih )
y) Lauraceae, contoh : Persea gratissima ( apokat ), Cinnamomum zeylanicum ( kayu manis ), Eusideroxylon
zwageri ( kayu ulin ), Cassytha filiformis ( tali putri )
z) Moraceae, contoh : Ficus benjamina ( beringin ), Ficus religiosa ( pohon bodi ), Ficus glomerata
( pohon lo ), Artocarpus integra ( nangka ), Artocarpus communis ( kluwih = sukun ), Artocarpus
champeden ( cempedak ), Castiola elastika ( karet )
aa) Myristicaceae, contoh : Myristica fragan ( pala )
nn) Rutaceae, contoh : Citrus nobilis var.macrocarpa ( jeruk keprok ), Citrus aurantium ( jeruk manis ),
Citrus maxima ( jeruk bali ), Citrus aurantifolia ( jeruk nipis ), Citrus hystrix ( jeruk purut ), Citrus
medica ( jeruk sitrun ), Aegle marmelos ( maja ), Murraya paniculata ( kemuning ), Triphasia trifolia
( jeruk kingkit )
oo) Santalaceae, contoh : Santalum album ( cendana = diambil kayunya dan minyaknya )
pp) Sapindaceae, contoh : Sapindus rarak ( lerak ), Euphoria longana ( lengkeng ), Nephelium lappaceum
( rambutan ), Nephelium lichi ( leci )
qq) Sapotaceae, contoh : Achras zapota ( sawo manila ), Manilkara kauki ( sawo kecik ), Mimusops elengi
( tanjung )
rr) Solanaceae ( terung – terungan ), contoh : Solanum tuberosum ( kentang ), Lycopersicum eskulentum
( tomat ), Solanum melongena ( terung ), Nicotiana sp ( tembakau )
Percobaan 8.2
Alat dan bahan:
1. Tanaman padi
2. Tanaman kacang
3. Tanaman mangga
4. Tanaman melinjo
Cara kerja:
1. Amatilah tanaman padi, tanaman melinjo, tanaman kacang, dan tanaman mangga yang telah berbunga dan
berbuah!
2. Catatlah hasil pengamatan kalian dalam tabel berikut ini!
3. Bandingkan dengan teman sebangku kalian!
Pertanyaan:
1. Tumbuhan manakah yang termasuk Angiospermae dan Gymnospermae? Jelaskan!
2. Dari tumbuhan tersebut, manakah yang termasuk tumbuhan monokotil dan mana yang termasuk dikotil?
Jelaskan perbedaan antara keduanya!
Rangkuman
1. Tumbuhan lumut (Bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Musci (lumut daun), dan Hepaticae (lumut
hati), dan Anthocerotaceae (lumut tanduk).
2. Tumbuhan paku (Pterydophyta) dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae,
dan Filicinae.
3. Berdasarkan ukurannya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil, sedangkan
berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tropofil dan sporofil.
4. Tumbuhan paku dan lumut semasa hidupnya akan mengalami metagenesis, yaitu proses pergiliran
keturunan.
5. Spermathophyta atau tumbuhan berbiji dibedakan menjadi Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka
dan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.
6. Angiospermae berdasarkan jumlah keping bijinya dibedakan menjadi monokotil (tumbuhan berkeping
satu) dan dikotil (tumbuhan berkeping dua).