Anda di halaman 1dari 4

NAMA : INDRI DWI LESTARI

KELAS : VII C

1. Kunci determinasi adalah cara atau langkah untuk mengenali organisme dan
mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.

2. Kunci Dikotom
Merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengklasifikasikan mekhluk hidup
berdasarkan pada golongannya.
Kunci dikotom ini bisa disebut juga kunci identifikasi makhluk hidup.
Misalnya dari bentuk tubuhnya secara morfologi, dari kelompok mana makhluk hidup
itu, dan identifikasi lainnya.
3. Tumbuhan berspora adalah tumbuhan yang memiliki spora. Spora adalah satu atau
beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel
ini dominan dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu,
yang khas bagi setiap spesies. Fungsi spora sebagai alat persebaran (dispersi) mirip
dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi dan evolusi. Tumbuhan
berbiji dipandang dari sudut pandang evolusi juga menghasilkan spora.
Tumbuhan berspora meliputi golongan lumut (Bryophyta) dan paku (Pterydophyta).
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan talus ke tumbuhan
kormus (tumbuhan berpembuluh).
a. Lumut
b. Tumbuhan Paku
c. Rane
d. Jamur
e. Paku Air
4. Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang telah memiliki
akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keping
bijinya, tumbuhan biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan
berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
1 ) Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
2 ) Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)
5. Tumbuhan tidak berspora adalah Tumbuhan yang tidak memilik spora.
mangga,apel jeruk
Batang (bahasa Latin: caulis) merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan
berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan
tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk
menjalankan fungsi yang lebih khusus
6. 3.5
Batang Berkayu, Batang Basah,
6. Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis). Sebenarnya tidak ada tumbuhan yang
tidak berbatang, hanya tampaknya saja yang tidak ada. Hal ini disebabkan karena batang
amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan
tersusun rapat satu sama lain yang disebut roset (rosula).
Sawit,kelapa,markisa,pisang,kurma,kedongdong
7. Tumbuhan Berbiji Terbuka Istilah gymnospermae berasal dari bahasa yunani, gymno
artinya terbuka atau telanjang, sementara spermae berarti biji. Penamaan gymnospermae
dikarenakan penampakan biji pada kelompok ini yang terbuka. Hal ini dikarenakan
gymnospermae tidak memiliki ovarium yang merupakan tempat perkembangan biji.
Dengan demikian, tidak terjadi penyerbukan seperti pada kelompok angiospermae.
Serbuk sari akan langsung jatuh ditempat dimana ovum berada (dekat mikrophil).
Sepintas, tumbuhan berbiji telanjang memiliki penampakan yang serupa dengan dikotil
anggota angiospermae. Organ reproduksi tumbuhan berbiji terbuka merupakan strobilus
yang terbentuk dari daun yang khusus untuk menghasilkan sel gamet (sporofil).
Cycadinae, Gnetinae, Ginkgotinae, Coniferae
8. Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah
segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang
daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga
biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan
berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan
tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).
Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti sistem Takhtajan dan
sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas
Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama
Magnoliaceae dengan akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). Kelas Magnoliopsida
dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil.
Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem
klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas "tumbuhan berdaun lembaga
dua" atau "tumbuhan dikotil").
Sistem klasifikasi APG II, yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui
kelompok ini lagi karena bersifat parafiletik: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal
tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini
terdapat paling tidak tujuh klade yang berbeda secara genetik

Contoh :Ceremai,Ubi kayu,Karet,Pohon jarak,Puring,Mimosaceae


9. Tumbuhan bijinya berkeping tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain
adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. Ciri monokotil yang paling khas
adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga,berakar serabut, daun
berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita .
Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam
berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama,
seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau
holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang
disebut Monokotil. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling
berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati,
sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat
pewarna, dan sebagainya.
Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat
59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota
terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.

Contoh : Sawit, Ketimun, Pisang, Sawo, Kurma, Bawang merah, Salak, Melon, Anggur,
Nanas, Kiwi, Kedongdong, Menkudu

10. Penjelasan Mengenai Tumbuhan Berbunga Kupu-Kupu (Papilionaceae) ~ Semua


tumbuhan tergolong Papilionaceae mempunyai bunga yang mahkota bunganya berbentuk
kupu-kupu. Mahkota bunga itu terdiri dari 5 daun mahkota bunga; ini terdiri dari satu
lembar besar disebut bendera, dua di kanan kirinya disebut sayap sedang yang dua lagi
sempit berlekatan satu sama lain membentuk bangunan seperti lunas perahu dan disebut
lunas.
Benang sarinya 10 membentuk dua gugusan, yang satu bebas dan yang 9 berdekatan
menjadi satu berkas. Susunan benang sari yang demikian itu disebut benang sari dua
tukal. Putiknya terletak diatas dasar bunga dan tangkai kepala putiknya yang panjang
terletak diantara berkas benang sari yang berlekatan.
Contoh : kacang ijo, kedelai, kacang merah, kacang panjang, buncis, kacang kapri,
kecipir
11. Sebagaimana tanaman semak lainnya, bunga terompet juga merupakan tanaman dengan
ranting kecil, dan semi-kayu, serta memiliki banyak batang bercabang.
Untuk ukuran, tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 3-11 m. Daun
memiliki panjang sekitar 10-30 cm dengan lebar berkisar antara 4-18 cm.
Daunnya memiliki ujung yang kasar dan bergigi, selain itu daunnya memiliki sejenis
bulu-bulu halus yang jika terkena kulit akan mengakibatkan gatal.
Nama “Angle’s Trumpet (terompet malaikat)” mengacu bentuknya yang menjuntai
seperti terompet, dengan panjang berkisar antara 14-50 cm.
Tidak jauh berbeda dengan tanaman hias lainnya, bunga terompet memiliki beberapa
varian warna diantaranya adalah putih, kuning, merah muda, oranye, hijau, dan merah.
Selian itu, bunganya mengeluarkan aroma yang kuat (terutama Brugmansia sanguinea),
dan akan semakin kuat ketika malam tiba. Sedangkan bunganya bisa berupa bunga
tunggal, ganda, maupun lebih.
Contoh : brugmansia insignis, brugmansia sanguinea, kecubung hutan (b. suaveolens),
brugmansia versicolor, brugmansia arborea,
12. Tumbuhan berbatang adalah Batang merupakan bagian utama tumbuhan. Tumbuh-
tumbuhan yang benar-benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada, hanya tampaknya
saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya
seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya. Tumbuh tumbuhan dapat berdiri tegak
karena adanya batang. Batang mempunyai peran dan fungsi yang penting bagi tumbuhan.
Batang berguna untuk menopang agar tumbuhan dapat tegak, mengangkut air dan zat-zat
makanan, menyimpan makanan cadangan dan juga sebagai alat perkembangbiakan.
Batang tumbuhan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang
berumput, dan batang basah.
 Batang basah, memiliki batang yang lunak dan berair, batangnya tidak keras, batang
mudah dipotong, batang pendek. Contoh tumbuhan berbatang lunak adalah: pohon pisang,
bayam, pacar air, selada air, krokot, dan kangkung
 Batang berkayu, memiliki kambium, arah pertumbuhan ke luar membentuk kulit dan ke
dalam membentuk kayu, dan batang bertambah besar. Contoh tumbuhan berbatang kayu adalah
: jambu, mahoni, nagka, jati, albasia, trembesi, dan rambutan
 Batang rumput, batang tidak berkayu, memiliki ruas-ruas yang nyata, dan berongga,
serta batang rumput umumnya pendek. Contoh tumbuhan yang memiliki batang rumput
adalah : padi, jagung, tebu. rumput gajah, dan gelagah,

Anda mungkin juga menyukai