Anda di halaman 1dari 17

ACARA III

FAMILY MYRTACEAE

I. HASIL PENGAMATAN
1. Gambar Daun

a. Melaleuca leucadendron b. Eucalyptus deglupta c. Eucalyptus urophylla

1
d. Syzygium polyanthum
2. Gambar Bunga

a. Melaleuca leucadendron b. Eucalyptus deglupta c. Eucalyptus urophylla

2
d. Syzygium polyanthum
3. Gambar Buah

a. Melaleuca leucadendron b. Eucalyptus deglupta c. Eucalyptus urophylla

3
d. Syzygium polyanthum
4. Gambar Kulit

a. Melaleuca leucadendron b. Eucalyptus deglupta c. Eucalyptus urophylla

4
d. Syzygium polyanthum
5. Gambar Organ tambahan

a. Melaleuca leucadendron b. Eucalyptus deglupta c. Eucalyptus urophylla

5
d. Syzygium polyanthum

6
II. PEMBAHASAN
Family Myrtaceae sering dikenal sebagai keluarga jambu jambuan
dan sangat beragam macamnya. Pada umunya famili myrtaceae sering
digunakan sebagai obat tradisional, batangnya sebagai bahan bangunan ,
dan minyak atsiri. Salah satu karakteristik yang paling khas adalah
pengelupasan batang yang memiliki berbagai macam dan pada bagian
daun pohon famili myrtaceae memiliki aroma yang khas dengan
kandungan minyak atsiri. Sifat yang sering ditemui memiliki beberapa
kesamaan yaitu daun tunggal, daun bersilang berhadapan, aktinomorf,
kelopak atau mahkota masing-masing terdiri atas 4-5 daun, benang sari
banyak, kadang-kadang berkelompok berhadapan dengan daun mahkota,
mempunyai tangkai sari dengan warna cerah,yang kadang-kadang menjadi
bagian bunga yang paling menarik. Bakal buah tenggelam, mempunyai 1
tangkai putik beruang 1 sampai dengan 8 bakal biji dalam tiap ruang, sisa
putik dan sisa benang sari yang tertinggal dalam kelopak, biji dengan
sedikit atau tanpa endosperm, lembaga lurus, bengkok atau melingkar.

Pertama ada pohon Kayu putih (Melaleuca leucadendron)


memiliki ciri khas kulitnya mudah mengelupas dengan ciri lapisan-lapisan
dan menyebabkan akumulasi lapisan kulit yang cukup tebal. Kayu putih
sudah lama dikenal sebagai minyak kayu putih dikarenakan manfaat dari
daunnya yang sangat khas yaitu pada tiap daunnya memiliki bau yang
segar. Tumbuhan ini juga tumbuh di daerah yang kering seperti daerah
Gunung Kidul yang kawasannya terdiri dari batuan gamping agar dapat
meningkatkan produktivitas tanah yang jarang. Daunnya yang bertulang
daun sejajar yang ujungnya langset dan panjangnya 5 sampai 10 cm
dengan lebar 1 cm. Susunan duduk daunnya berseling, saat daunnya
diremas akan tercium aroma segar. Bunga kayu putih tergolong bunga
biseksual yang bertipe bulir dengan ukuran panjang bunga bisa sampai 10
cm. Simetri bunga yaitu aktinomorf atu bersimetri banyak. Buahnya
bertipe kapsul dengan kemampuan merekah dan mudah tersebar.

7
Kedua pohon Leda (Eucalyptus deglupta) dikenal juga dengan
rainbow eucalyptus dikarenakan batang pada pohon ini memiliki beberapa
warna yang bisa dilihat seperti pelangi dan juga ada beberapa pohon Leda
yang memiliki corak seperti doreng seragam militer Indonesia. Leda juga
tersebar secara alami di bagian timur Indonesia. Biasanya pohon ini juga
dimanfaatkan sebagai peneduh karena daunnya yang segar berwarna hijau
sejuk. Batangnya bisa digunakan sebagai bahan bangunan atau pop and
paper. Batangnya memiliki karakteristik mengelupas berupa lapisan-
lapisan dan dari lapisan yang mengelupas tersebut munculah doreng-
doreng pada bagian batang. Memiliki organ tambahan yaitu akar banir
untuk menopang pohon leda yang memiliki ukuran besar dan tinggi. Daun
leda memiliki ciri khusus yaitu ketika daun masih muda duduk daunnya
masih sejajar apabila sudah memasuki usia tua akan menjadi berseling.
Bentuk daunnya membulat dengan ujung runcing dan tepi daun datar.
Bunganya berwarna putih hingga kuning pucat yang berbentuk malai,
jumlah benang sarinya sangat banyak dan putiknya hanya satu. Buah Leda
juga memiliki ciri mudah merekah sehingga mudah menyebar jatuh tanah.
Ketiga ada pohon Ampupu (Eucalyptus urophylla) dikenal dengan
sebagai tumbuhan yang memiliki distribusi pada daerah Timur Indonesia
terutama pada kepulauan Nusa Tenggara Timur hingga Papua tumbuhan
ini menjadi penyusun utama ekosistem Savana yang mana tumbuhan ini
juga dapat tumbuh dengan baik di daerah kering yang berkapur dan juga
dapat tumbuh dengan baik sehingga tempat dengan ketinggian diatas 1000
meter diatas permukaan laut, tumbuhan Ampupu memiliki batang silindris
tipe monopodial yaitu tipe percabangan yang cabangnya memiliki ukuran
diameter yang hampir sama besarnya dengan diameter batangnya. Jenis ini
memiliki potensi yang sangat tinggi dan juga nilai ekonomi yang sangat
tinggi tumbuhan seringkali dimanfaatkan pada bagian kayunya sebagai
bahan bangunan bahkan digunakan untuk sebagai bahan pembuat pop and
paper serta daun dapat digunakan sebagai bahan baku minyak atsiri.
Memiliki permukaan daun licin dengan tepi daun yang rata, ujung daun
runcing, berbentuk bulat telur, dan apabila diremas akan mirip seperti

8
aroma daun pohon kayu putih. Bunga Ampupu memiliki bunga bentuk
rangkaian malai, letak axiliaris, dan berbentuk cawan.
Keempat ada Salam (Syzygium polyanthum) tumbuhan ini sudah
sangat terkenal manfaatnya di kalangan masyarakat luas yang sangat
terkenal yaitu sebagai bumbu penyedap masakan, selain itu daun
tumbuhan ini memiliki manfaat Untuk meringankan peradangan pada
tenggorokan dan juga meringankan diare pada perut atau tumbuhan salam
dapat tumbuh besar tingginya mencapai 20 meter dengan diameter yang
lebar. Bentuk batang tumbuhan ini silindris dengan tipe percabangan
sympodial, bentuk permukaan batang pada tumbuhan salam ini memiliki
alur dalam dan juga dan juga dapat melepas bentuk kotak-kotak kecil ,
tumbuhan ini dapat dengan mudah dijumpai di negara Malaysia dan juga
negara Indonesia karena terkenal akan manfaatnya sebagai obat tradisional
dan juga bumbu masakan penyedap rasa yang ciri khas masakan Indonesia
dan juga Malaysia itu hampir sama. Memiliki daun dengan bentuk corong
dengan ujung daun ini lancip dan juga pangkal daun lancip dengan tulang
daun yang menyirip daun salam memiliki aroma segar seperti aroma pada
jambu yang mana yang menjadi ciri khas Myrtaceae. Daun salam memiliki
bentuk oblong memiliki ukuran dengan panjang sisi 17 cm dan juga lebar
7 cm tumbuhan ini memiliki duduk daun berhadapan dengan daun tipe
Tunggal dengan pertulangan daun menyirip dan juga permukaan atas daun
licin serta permukaan bagian bawah daun. Letak bunga terletak pada
ketiak daun dengan bentuk karangan bunga Malai, ukurannya 2 cm hingga
8 cm bentuk 1 bunga tumbuhan salam yaitu berbentuk seperti mangkuk
dengan 4 kelopak bunga dan juga empat mahkota bunga benang sari
dibagi dalam empat kelompok yang berdasarkan letaknya dengan total
jumlah benang sari yaitu 70 benang sari tumbuhan salah memiliki satu
putik yang berada di tengah dan di antara bilang sari. Buah tumbuhan
salam memiliki bentuk buah Berry berbentuk bulat dan yang sudah matang
ukurannya berkisar diameter 1 cm. Buah tumbuhan salam pada mudanya
berwarna hijau dan apabila sudah matang atau masa memiliki warna
merah cerah dan berwarna merah darah hingga keunguan.

9
III. KESIMPULAN
Famili Myrtaceae adalah suku jambu-jambuan atau merupakan kelompok
besar tumbuh-tumbuhan yang anggotanya banyak dikenal dan
dimanfaatkan manusia. Di dalamnya termasuk sejumlah tanaman buah-
buahan, tanaman hias, tanaman obat, serta tanaman industri. Habitus
berupa perdu atau pohon memiliki ciri umum akar tunggang, bagian
batang berkayu, kulit batang mudah terkelupas, bertanin. Daunnya
tunggal, tidak memiliki stipula, letaknya berhadapan, berseling, atau
tersebar, tepi rata, mengandung kelenjar minyak atsiri. Bunga-bunga
tunggal atau dalam karangan simosa, rasemosa, biseksual, aktinomorf.
Kelopak bunga berjumlah 4 sampai 5 bersatu meliputi ovarium
membentuk hypanthium. Sepal membentuk kaliptra dan mudah jatuh atau
tereduksi dan mahkota bunga berjumlah 4 sampai 5. Selain terdiri dari
berbagai spesies buah jambu, family Myrtaceae juga terdiri dari tanaman
hias, tanaman industri, dan tanaman obat. Selain itu, tanaman Eucalyptus
juga merupakan anggota yang terkenal dari keluarga ini. Daun sering
dimanfaatkan sebagai minyak kayu putih sejak dahulu. Sementara
kayunya oleh warga digunakan sebagai material bangunan rumah.
Sehingga banyak pengrajin yang memilihnya sebagai bahan dasar pondasi
bangunan, perabotan, dan lantai kayu.

IV. JENIS LAINNYA


1. Jambu Air (Syzygium aqueum)
2. Jambu Bol (Syzygium malaccense)
3. Jambu Biji (Psidium guajava)
4. Jambu Mawar (Syzygium jambos)
5. Jamblang (Eugenia cumini)
6. Cengkih (Syzygium aromaticum)
7. Lilly Pilly (Syzigium smithii)

10
No Sifat Morfologis Family Myrtaceae

11
Kayu putih Leda
Nama Ilmiah Melaleuca
Eucalyptus deglupta
leucadendron
1 Daun
Tipe (tunggal/majemuk) Tunggal Tunggal
Bentuk Lanset Membulat
Susunan tulang daun
Sejajar Menyirip
sekunder
Bentuk ujung daun Runcing Meruncing
Tepi daun Rata Rata
Duduk daun Berhadapan(muda)-
Berseling
berseling(tua)
Ukuran helaian daun
Panjang (cm) 5-10 cm 10 cm
Lebar (cm) 1 cm 5 cm
Tipe daun majemuk
- -
(menyirip/menjari)
Jumlah pasangan sirip
- -
(bila ada)
Susunan anak daun
- -
(berseling/berhadapan)
Jumlah anak daun - -
Duduk daun pada anak
- -
tangkai daun
2 Perbungaan dan Susunan
Bunga
Tipe perbungaan Majemuk bulir Majemuk
Bentuk karangan bunga Lonceng Malai
Letak perbungaan Flos terminalis Flos terminalis-lateralis
Simetri Aktinomorf Aktinomorf
Jumlah kelopak 5 helai 5 helai
Jumlah mahkota 5 helai 5 helai
Jumlah benang sari 50 buah Tak terhingga
Jumlah putik 1 putik 1 putik
Rumus bunga Ca5Co5A50G1 Ca5Co5A-G1
3 Buah
Tipe buah Kapsul Kapsul
Ukuran buah
Panjang (cm) <1 cm < 1 cm
Lebar (cm) <1 cm <1 cm
4 Kulit Pohon
Permukaan kulit Licin Licin
Pengelupasan kulit Lapisan Lapisan
Alur Tidak beralur Doreng
5 Organ tambahan - Akar banir

12
No Sifat Morfologis Family Myrtaceae
Ampupu Salam
Nama Ilmiah Eucalyptus urophylla Syzygium polyanthum
1 Daun
Tipe (tunggal/majemuk) Tunggal Tunggal
Bentuk Bulat telur Oblong-Jorong
Susunan tulang daun
Menyirip Menyirip
sekunder
Bentuk ujung daun Runcing Lancip
Tepi daun Rata Rata
Duduk daun Tersebar Berhadapan
Ukuran helaian daun
Panjang (cm) 10 cm 17 cm
Lebar (cm) 5 cm 7 cm
Tipe daun majemuk
- -
(menyirip/menjari)
Jumlah pasangan sirip
- -
(bila ada)
Susunan anak daun
- -
(berseling/berhadapan)
Jumlah anak daun - -
Duduk daun pada anak
- -
tangkai daun
2 Perbungaan dan
Susunan Bunga
Tipe perbungaan Majemuk (cawan) Majemuk (mangkuk)
Bentuk karangan bunga Malai Malai
Letak perbungaan Axilaris Axilaris
Simetri Aktinomorf Aktinomorf
Jumlah kelopak 4 helai 4 helai
Jumlah mahkota 4 helai 4 helai
jumlah benang sari Tidak terhitung 70 buah
Jumlah putik 1 putik 1 putik
Rumus bunga Ca4Co4A-G1
3 Buah
Tipe buah Kapsul Berry
Ukuran buah
Panjang (cm) 1-2 cm 1-2 cm
Lebar (cm) 1-2 cm 1-2 cm
4 Kulit Pohon
Permukaan kulit Kasar Kasar
Pengelupasan kulit Lapisan Lapisan
Alur Tidak beralur Beralur dalam
5 Organ tambahan - -

13
No Sifat Morfologis Family Myrtaceae
Jambu Air Jambu Biji
Nama Ilmiah Syzygium aqueum Psidium guajava
1 Daun
Tipe (tunggal/majemuk) Tunggal Tunggal
Bentuk Lonjong Jorong
Susunan tulang daun
Menyirip Menyirip
sekunder
Bentuk ujung daun Tumpul Lancip
Tepi daun Rata Rata
Duduk daun Berhadapan Berhadapan
Ukuran helaian daun
Panjang (cm) 15-20 cm 6-14 cm
Lebar (cm) 4-6 cm 3-6 cm
Tipe daun majemuk
- -
(menyirip/menjari)
Jumlah pasangan sirip
- -
(bila ada)
Susunan anak daun
- -
(berseling/berhadapan)
Jumlah anak daun - -
Duduk daun pada anak
- -
tangkai daun
2 Perbungaan dan Susunan
Bunga
Tipe perbungaan Majemuk Majemuk
Bentuk karangan bunga Malai Malai
Letak perbungaan Flos terminalis-axilaris Axilaris
Simetri Aktinomorf Aktinomorf
Jumlah kelopak 4 helai 5 helai
Jumlah mahkota 4 helai 5 helai
jumlah benang sari Tidak terhitung Tidak terhitung
Jumlah putik 1 putik 1 putik
Rumus bunga Ca4Co4A-G1 Ca5Co5A-G1
3 Buah
Tipe buah Kapsul Berry
Ukuran buah
Panjang (cm) 5-15 cm 3-5 cm
Lebar (cm) 10-12 cm 2-5 cm
4 Kulit Pohon
Permukaan kulit Licin Licin
Pengelupasan kulit Tidak mengelupas Lapisan
Alur Tidak beralur Tidak beralur
5 Organ tambahan - -

14
No Sifat Morfologis Family Myrtaceae

15
Jambu Mawar Cengkeh/Cengkih
Nama Ilmiah Syzygium
Syzygium jambos
aromaticum
1 Daun
Tipe (tunggal/majemuk) Tunggal Majemuk
Bentuk Lanset Lonjong
Susunan tulang daun
Menyirip Menyirip
sekunder
Bentuk ujung daun Runcing Runcing
Tepi daun Rata Rata
Duduk daun Berhadapan Berhadapan
Ukuran helaian daun
Panjang (cm) 9-26 cm 6-13 cm
Lebar (cm) 2-6 cm 3-5 cm
Tipe daun majemuk
- Menyirip
(menyirip/menjari)
Jumlah pasangan sirip (bila
- 20 pasang
ada)
Susunan anak daun
- Berhadapan
(berseling/berhadapan)
Jumlah anak daun - 30 helai
Duduk daun pada anak
- Berhadapan
tangkai daun
2 Perbungaan dan Susunan
Bunga
Tipe perbungaan Majemuk Majemuk
Bentuk karangan bunga Payung menggarpu Malai
Letak perbungaan Flos terminalis-axilaris Flos terminalis
Simetri Aktinomorf Aktinomorf
Jumlah kelopak 5 helai 5 helai
Jumlah mahkota 5 helai 5 helai
jumlah benang sari Tidak terhitung Tidak terhitung
Jumlah putik 1 putik 1 putik
Rumus bunga Ca5Co5A-G1 Ca5Co5A-G1
3 Buah
Tipe buah Berry Semu
Ukuran buah
Panjang (cm) 4-5 cm 2-3 cm
Lebar (cm) 4-5 cm 2 cm
4 Kulit Pohon
Permukaan kulit Licin Licin
Pengelupasan kulit Tidak mengelupas Tidak mengelupas
Alur Tidak beralur Tidak beralur
5 Organ tambahan Akar
-
Fusiformis/tombak

16
V. DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A., 2010, Tanaman Obat Indonesia, Salemba Medika,
Jakarta.
Dalimartha Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.
Bogor: Trobus.
Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri Jilid 1, Penerjemah S. Ketaren.
Jakarta: Universitas Indonesia.
Harismah & Chusniatun. 2017. Pemanfaatan Daun Salam
(Eugenia polyantha) Sebagai Obat Herbal Dan Rempah Penyedap
Makanan. Warta LPM.
Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.
Ketaren, S.1987. “MinyakAtsiri”. UI Press: Jakarta
Rambe, k. n., Pasaribu, A. 2012, Uji Antibakteri Ekstrak Metanol
Daun Salam, Jurnal Saintia Kimia.
Tjitrosoepomo G. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obatobatan. Cet 1.
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
VI. LAMPIRAN

Kayu putih (Melaleuca leucadendron)

Salam (Syzygium polyanthum)


polyanthum)

Leda (Eucalyptus deglupta)

17

Anda mungkin juga menyukai