Anda di halaman 1dari 17

A.

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu melakukan perolehan data spasial
2. Mahasiswa mampu melakukan georeferensi, digitasi, dan join

B. Alat dan Bahan


1. Seperangkat laptop/ komputer
2. Perangkat lunak QGIS
3. Koneksi internet memadai

C. Dasar Teori
Pemodelan spasial memerlukan data masukan agar dapat diolah menjadi sebuah
informasi yang sederhana dan mudah dimengerti terkait kompleksitas fenomena
yang ada di permukaan bumi. Data masukan dapat diperoleh dari berbagai sumber
diantaranya survei lapangan, GPS, peta analog, citra penginderaan jauh, dan lain
sebagainya. Kesempatan kali ini akan dipaparkan cara perolehan data melalaui
website yang tersedia secara legal dan bebas akses. Dilanjutkan dengan georeferensi,
digitasi, dan join.

D. Tahapan Kegiatan
1. Perolehan Data Spasial

A. GADM

1) Buka halaman https://gadm.org/


2) Buka menu DATA
3) Silahkan membuka menu lainnya jika ingin membaca informasi yang
disampaikan

4) Terdapat pilihan mendownload data berdasarkan negara atau seluruh dunia


5) Disarankan mendownload pernegara
6) Klik country

7) Ketik nama negara atau scroll ke bawah untuk memilih negara yang dituju

8) Terdapat pilihan jenis data yang dapat di-download


9) Jika shapefile → data akan dikompresi dalam bentuk zip / rar
10) Jika Geopackage → data terkompresi atau terarsipkan sebagai
database. Jenis ini lebih mudah dan sederhana
11) Terdapat level-level data dari level-0 hingga level-4
12) Level 0 adalah batas negara, level-1 adalah batas provinsi, level-2 adalah
batas kabupaten/kota, level-3 kecamatan, dan level-4 adalah desa/kelurahan
13) Pilih saja salah satu antara Geopackage / Shapefile untuk mendownload seluruh
level data
14) Data akan otomatis terdownload.
B. geoBoundaries

1) Klik tautan berikut https://www.geoboundaries.org/


2) klik get data. Terdapat pilihan mndownload data simplified, global country
boundaries, dan full precision country boundaries

3) klik get full precision data

4) Pilih tab high Precision Globally Standardized


5) Pada kolom ISO 3, masukkan kode negara (mis, Indonesia = IDN)
6) Terdapat pilihan mendownload data berdasarkan level
7) Jika mendownload level 2 (ADM2), otomatis mendownload level di
atasnya
8) Terdapat keterangan sumber dan lisensi data
9) Klik tombol download pada sisi kiri table
C. Natural Earth Data

1) Klik tautan berikut https://www.naturalearthdata.com/


2) Pada tab download, terdapat pilihan mendownload datanya dalam bentuk quick
start kit, SHP, SQLite, dan GeoPackage
3) Bagi pengguna QGIS, untuk mudahnya, boleh mendownload dalam
bentuk Quick Start Kit atau GeoPackage

4) Terdapat pula pilihan mendownload data per file pada masing-masing jenis
skala

D. Indonesia Geospasial Portal

1) Klik tautan berikut https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web


2) Lakukan registrasi pada menu Masuk/Daftar

3) Pada halaman register, masukkan informasi nama lengkap, termasuk email


dan username yang akan digunakan.
4) Klik SIGNUP
5) Tunggu konfirmasi email serta password yang akan diberikan
6) Setelah berhasil terdaftar, silahkan LOGIN pada menu MASUK/DAFTAR
7) Klik menu download

8) Terdapat beberapa pilihan mendownload data, berdasarkan area of intereset


(AOI), Per Wilayah (Per Kabupaten/Kota), DEM Nasional, serta Rupa Bumi
Indonesia
9) Khusus untuk DEM Nasional, masih harus mendaftarkan diri lagi karena
menggunakan halaman yang berbeda.

E. Earth Explorer
1) Masuk ke halaman https://earthexplorer.usgs.gov/
2) Lakukan registrasi jika belum memiliki akun
3) Masukkan data-data secara lengkap
4) Setelah registrasi, lakukan LOGIN atau SIGNIN
5) Zoom ke area yang akan dicari datanya
6) Buat polygon pada area tersebut dengan melakukan klik pada tiap-tiap
sisinya. Minimal 3 titik.

7) Secara otomatis, titik koordinat tiap titik tersebut akan keluar pada panel di
sebelah kiri
8) Klik Data Sets
9) Pilih jenis data yang akan di download
10) DEM SRTM → buka kolom Digital elevation > SRTM > Pilih SRTM 1-arc
second global atauSRTM Void filled.
11) DEM NASA → buka kolom NASA LPDAAC Collections > NASA SRTM 3
> Pilih NASA SRTM 3
12) SRTMGL 1 atau SRTMGL 3 untuk data beresolusi 30 m, atau SRTMGL 30
untuk resolusi yang lebih rendah tapi cakupan area luas
13) Klik tombol RESULT untuk melihat data yang akan di download
14)Klik tombol download untuk mendownload datanya

F. OpenStreetMap
1) Buka halaman https://download.geofabrik.de/

2) Klik tautan salah satu benua


3) Pilih nama negara untuk melihat data yang terseda atau langsung
mengklik quick link dengan format .shp
4) Cara kedua dengan mengunjungi https://export.hotosm.org/id/v3/
5) Lakukan registrasi dengan mengklik menu SIGNUP
6) Jika sudah LOGIN, klik START EXPORTING

7) Pada halaman download, zoom ke wilayah yang akan didownload


datanya
8) Gunakan tools box untuk membuat area of interest
9) Klik dan pilih areanya
10) Masukkan nama untuk file yang akan dibuat
11) Isikan kolom deskripsi terhadap file yang akan dibuat
12) Klik NEXT

13) Pilih format output file (disarankan GeoPackage atau Shapefile) > Klik
NEXT
14) Pilih data-data yang akan didownload (Utama: Transportation, Building,
Coomercial, Education, Emergency, Financial, Government, Healthcare,
Public, Water) > Klik NEXT

15) Centang baris publish this export, kemudian klik Create EXPORT. Link
download akan diberikan pada halaman tersebut atau via email secara
otomatis.

Tugas 1

Unduh data OpenStreetMap kota/daerah tempat anda tinggal, kemudian layout data
tersebut sesuai dengan kaidah kartografis!
2. Georeferensi

Georeferensi merupakan proses memberikan informasi referensi spasial pada peta raster.
Tujuannya agar memudahkan peta raster/gambar dapat ditampilkan pada koordinat
sistem yang sesuai.

1) Mengaktifkasn georefensi plguin


2) Klik menu plugin > manage and install plugin > pada kolom pencarian, ketik
georefrencer

3) Ceklis kotak isiannya


4) Memulai georefensi
5) Klik menu raster > Georeferencer
6) Pada halaman georeferencer, klik Menu file > Open raster
7) Pilih lokasi penyimpanan file. Pilih data yang berformat raster (jpg, .tif,
.dll). Pada praktikum ini, data peta topografi dari Tanah Air Geoportal yang
digunakan (disarankan lembar daerah tempat anda tinggal)
8) Zoom in ke salah satu pojok data, perhatikan perpotongan garis gridnya.
9) Angka yng berwarna hitam adalah system koordinat proyeksi UTM, sedang
angka berwarna biru adalah system koordinat Geografis (Derajat, Menit) dengan
orientasi posisi lintang dan bujur (BT dan LS)
10) Klik menu Edit > Add Point, kemudian klik pada perpotongan gridnya
11)Masukkan nilai lintang (X) dan bujurnya (Y). Boleh menggunakan salah
satu jenis koordinat.
12) Pada contoh ini menggunakan koordinat derajat
13) Pada keterangan gridnya, X = 119o45’ T, bisa langsung memasukkan angka
119 45 pada kolom isian X. bisa juga dengan mengubahnya ke bentuk
derajat decimal menjadi 119,75o. Perhitungannya, Derajat + (Menit/60) +
(Detik/3600)
14) Cara serupa juga dilakukan untuk koordinat Y
15)Lakukan minimal 4 titik
16) Hasilnya akan berbentuk seperti berikut

17) Klik menu Setting > Transformation setting

18) Transformation type terdapat pilihan


Linear: algoritma secara sederhana membentuk file transformasi meskipun sebenarnya
tidak melakukan transformasi. Opsi ini tidak cocok untuk
gambar scan/ dapat digunakan pada gambar yang telah memiliki system
koordinat tetapi kekurangan informasi transformasi. Butuh minimal 2 titik.
Helmert: membuat penskalaan sederhana dan transformasi rotasional. Opsi ini
hanya cocok jika transformasinya membentuk perubahan dari satu CRS ke CRS
lain.
Polynomial 1, 2 dan 3: sangat umum digunakan. Semakin tinggi ordenya, semakin
kompleks distorsi peta yang dapat diperbaiki. Terutama untuk peta yang
melengkung akibat scan
Thin plate spline: mengahsilkan bentuk yang sama dengan polynomial orde tinggi.
Cocok untuk gambar scan.
19) Resampling method Nearest neighbour: cocok untuk data diskrit seperti peta scan
20) Target CRS: sesuaikan dengan jenis titik koordinat yang sebelumnya digunakan.
Praktikum ini menggunakan WGS 84 4326
21) Beri nama output
22)OK

3. Digitasi
1) Digitasi Peta
2) Klik menu layer > create layer > New shapefile layer
3) Klik tombol browse untuk menentukan lokasi file
4) Geometry type (Point, multipoint, Polyline, dan Polygon)
5) CRS pilih sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya UTM sesuai zona
wilayah
6) Pada kolom new field, isikan nama field (Nama tebel di table atribut)
7) Type (Text, Whole number – angka bulat tanpa koma, decimal number –
bilangan bulat dengan angka di belakang koma)
8) Length masukkan sesuai panjang karakter, untuk angka → terbatas 10
karakter
9) OK
10) Memulai Digitasi
11) Aktifkan layer yang akan didigitasi dengan mengklik satu kali
12) Klik tombol toggle editing pada toolbar editing (symbol pensil berwarna
kuning)
13) Klik tombol add point/polygon feature (sesuai dengan type geometry)
14)Lakukan digitasi dengan mengklik setiap titik/area. Untuk berhenti, klik
kanan
15) Akan muncul kolom isian setiap berhenti mendigit satu feature untuk
mengisi informasi atributnya. Bisa langsung diisi atau setelah semua selesai
didigit.
16) Menambah/Mengedit Informasi Kolom Atribut
17) Klik kanan nama layer > open atribut table
18) Aktifkan toggle editing pada pojok kiri atas kolom atribut atau pada editing
toolbar.
19) Klik table yang akan diedit
20)Menambah/Menghapus Kolom Atribut
21)Aktifkan toggle editing
22) Klik add field untuk menambah dan delete field untuk menghapus satu kolom

23) Menghitung Geometri


24) Buka kolom atribut
25) Klik tombol open field calculator
26) Terdapat pilihan Create a new field jika akan menambah kolom baru atau
Update existing field jika akan mengubah isi suatu field
27) Jika create a new field, maka diminta untuk mengisin ama field, type data, dan
panjang karakter
28) Pada kolom ekspresi, untuk menghitung
Luas => $Area
Keliling => $Perimeter
Panjang => $ Length
Koordinat X => $X
Koordinat Y => $Y
Satuan dimensi masing-masing parameter sesuai dengan system
koordinat yang digunakan
29) Menambah Data Koordinat dari Excel
30) Buat data dengan informasi kolom X, dan Y di excel
31)Save as CSV untuk datanya
32)Buka datanya dengan notepad, perhatikan pemisah antar kolom 33)Klik
menu Layer > add layer > add delimited layer

34) Klik menu browse untuk mencari lokasi penyimpanan data CSV
35) File format, klik Regular expression dan isikan kolomnya dengan karakter pemisah
antar kolom
36) Pada kolom geometry definition, pilih point coordinate, isikan X field / Y field
dengan kolom X/Y dari data CSV
37) ADD
38) Menambah Data Excel ke QGIS tanpa Koordinat
39) Lakukan hal yang sama pada bagian 30-35. yang mebedakan hanya kolom
excelnya tidak memiliki informasi koordinat kecuali kolom yang memiliki
informasi karakter yang sama dengan salah satu kolom atribut suatu data shapefile
40) Pada kolom geometry definition, pilih No geometry
41)ADD

4. Join
1) Pastikan data shapefile dan excel telah ditambahkan di panel layer
2) Pastikan salah satu kolom pada atribut shapefile memiliki informasi yang sama
(karakter sama, case sensitive) pada kolom excel
3) Klik kanan layer shapefile > properties > JOIN
4) Klik tombol (+) di bagian bawah menu
5) Pada menu ADD Vector JOIN,
Join layer = Isikan layer yang akan digabung Join
Join field = nama kolom pada data excel
Target field = nama kolom pada shapefile yang memiliki informasi yang sama
dengan excel
6) Centang custom field name prefix dan hapus semua isi kolomnya
7) OK > OK
Tugas 2

1. Unduh peta topografi dari Indonesia Geospasial Portal (sesuai dengan lokasi
anda tinggal), kemudian lakukan georeferensi!
2. Digitasi wilayah desa tempat anda tinggal!
3. Lakukan join table attribute pada desa tempat anda tinggal dengan data
penduduk yang dapat diperoleh dari BPS!
4. Layout peta sesuai dengan kaidah kartografis!

Anda mungkin juga menyukai