Anda di halaman 1dari 13

1. Pilih icon Ansys workbench. Lalu klik.

2. Jika keluar gambar seperti ini Ansys sedang proses dan tunggu hingga
terbuka.

3. Akan muncul tampilan seperti ini.

4. Klik Fluid Flow (Fluent).


5. Setelah keluar tampilan seperti ini klik kanan pada geometri dan pilih New
Design Modeler Geometry

6. Lalu keluar tampilan seperti ini.

7. Klik Sketching dan keluar tampilan seperti gambar dibawah.


8. Langkah selanjutnya klik settings pada sketching toolboxes, lalu ceklis
show in 2D dan snap pada grid. Setelah itu ubah major grid spacing jadi 1m.

Ceklis

9. Klik draw , lalu tekan sumbu z agar kita melihatnya dari tampak depan.
Setelah itu zoom seperti pada gambar.
10. Klik Rectangle dan drag sesuai keinginan, lalu klik concept pilih surfaces
from sketches. Setelah itu klik bagian atas persegi panjang, lalu apply dan
klik generate. Dan akan muncul tampilan seperti ini, lalu save dan keluar.

11. Lalu klik Mesh.


12. Lalu keluar tampilan seperti gambar dibawah dan klik sumbu z. Setelah itu
klik wireframe pada toolbar.

13. Klik pada toolbar. Lalu klik pada bagian ini.

14. Selanjutnya klik kanan, lalu pilih Create Named Selection. Akan keluar
dialog box selection name seperti dibawah ini. Dan isi inlet_fm.
15. Setelah itu klik pada sisi satunya lagi dan lakukan seperti langkah
sebelumnya dan isi dengan outlet_fm.

16. Lalu klik pada bagian atas dan bawah lakukan seperti langkah 14 dan isi
dengan wall_fm dan symmetry_fm.

17. Langkah berikutnya klik mesh pada outlines dan klik mesh control lalu pilih
sizing dan klik pada kedua ujung dan muncul tampilan seperti ini.
18. Pada box dibawah ini isi 0,1m pada element size seperti dibawah ini dan
keluar tampilan seperti dibawah ini.

19. Ulangi langkah 17 dan klik pada bagian atas dan bawah. Pada box dibawah
isi 0,5m pada element size dan keluar tampilan dibawah ini.
20. Setelah itu kilk lagi pada mesh control dan pilih Face Meshing. Klik pada
object. Lalu apply pada geometry dan klik mesh pada outline dan tekan
update. Maka keluar tampilan dibawah ini. Dan jika sudah exit.

21. Klik setup pada box dibawah ini. Dan keluar tampilan dibawah ini klik ok.

22. Akan keluar tampilan Setup seperti dibawah ini.


23. Setelah itu klik models, pilih viscous dan klik laminar seperti pada gambar
dibawah ini.

24. Langkah berikutnya klik materials, pilih air, lalu keluar dialog box seperti
dibawah ini. Dan isi sesuai yang ada di dialog box. Setelah itu klik
change/create lalu ok dan close.

25. Langkah berikutnya klik boundary conditions dan pilih inlet lalu pada
type ubah menjadi velocity-inlet dan velocity magnitude ganti dengan 1
seperti dibawah ini. Lalu ok
26. Selanjutnya klik Monitors lalu pilih Residuals

27. Pada dialog box Residual Monitors isilah 0.0001 pada kolom continuity, x-
velocity, dan y-velocity. Lalu klik OK.

28. Selanjutnya klik Solution Initialization. Lalu klik initialize.


29. Pada kolom Number of literations isi 200. Lalu klik Calculate, maka
muncul tampilan seperti pada gambar di bawah

30. Pada solution is convered klik Graphics. Pada Graphics and Animations
pilih Contours lalu klik Set Up. Setelah itu ceklis Filled dan pada Countors
of pilih Velocity terakhir klik Save/Display.

31. Selanjutnya klik Plots. Pilih XY Plot dan klik Set Up.
32. Pada kotak dialog Solution XY Plot, pada Y Axis Function pilih Velocity,
lalu klik inlet_fm dan outlet_fm lalu klik Plot. Maka akan muncul tampilah
seperti gambar dibawah.

33. Terakhir klik inlet_fm, line-6, line-7, line-8, dan outlet_fm lalu klik Plot.
Maka akan muncul hasil akhirnya.
TUGAS KULIAH

“Laminar Flow between Parallel Plates (CFD solution)”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Komputasi


Dinamika Fluida yang di ampu oleh :
Gusriwandi, MT

Oleh :
Ilham Baraguna
1410911040

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2018

Anda mungkin juga menyukai