A. Pokok Permasalahan
Sebuah proyek penggalian didekat sungai, dimungkinkan adanya air tanah
akan ditahan oleh dinding diaphragma sedalam 30 meter dan ditopang oleh
strut dengan interval 1 meter pada samping galian.
Untuk analisis dan desain model ini dapat dilakukan langkah langkah
sebagai berikut:
Untuk memulai pengerjaan langkah awal yang harus dilkukan yaitu
membuat model geometri struktur, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
2. Kemudian akan muncul kotak dialog, pilih New Project lalu oke.
Gambar 6.2 New project
B. Boundary condition
1. Kemudian untuk mengatur kondisi batas pilih icon standart fixities
utuk memberi kekakuan pada tanah.
C. Menentukan Material
Untuk menentukan data material tanah pasir, lempung, dinding
diaprahgma, dan strut adapun langkah langkah yang dilakukan :
1. Klik tombol Material set .
2. Setelah itu akan muncul kotak dialog material sets.
7. Lalu oke. Kemudian akan muncul kembali kotak dialog material sets.
8. Klik new lagi untuk membuat material Pasir. Isikan nama lapisan
Pasir pada kolom identification.
9. Isikan d = 17 kN/m3 , w = 20 kN/m3, kx = ky = 1 m/day. Lalu klik
Next.
Gambar 6.17 General Material Pasir
11. Kemudian pada interfaces, pilih manual pada strength. Lalu kolom
permeability dipilih impermeable, pada kolom Rinter kita isikan = 0,67
Gambar 6.19 Interface Material Pasir
12. Lalu oke. Kemudian akan muncul kembali kotak dialog material sets.
13. Kemudian pilih beam pada bagian project data base , kemudian klik new
untuk membuat Diapraghma. Nilai EA = 7500000 kN/m , EI =
1000000 kN/m2, d = 1265 m , w = 10 kN/m/m, v = 0. Material typenya
Elastic
14. Kemudian buat material untuk anchor, pilih Anchors pada set type.
Kemudian klik oke.
15. Pada kolom identification isikan strut, pada kolom properties EA =
2000000 kN, Lspacing = 5m. Lalu klik oke.
Gambar 6.21 Anchor (Strut)
16. Kemudian kita drag material Pasir untuk bagian bawah, Lempung untuk
bagian atas. Untuk Diapragma drag pada bagian yang berwarna biru dan
Strut pada bagian yang berwarna hitam.
D. Mesh Generation
Setelah input data kemudian dilakukan meshing yaitu membagi
elemen dengan cara :
E. Initial Condition
Sebelum melakukan calculation, kondisi areal terlebih dahulu kita
definisikan, kondisi awal terdiri dari : ground water, geometrid dan
tegangan efektif.
1. Klik initial condition .
2. Maka akan muncul kotak dialog. Lalu pilih oke.
5. Kemudian klik icon . Pilih phreatic line pada kotak dialog. Lalu
oke.
6. Kemudian akan muncul jendela baru, lalu klik update.
7. Ubah keadaan tanah menjadi tanah pasir kering dengan cara klik
9. Klik icon generate , lalu akan muncul kotak dialog seperti gambar
dibawah, kemudian pilih oke.
F. Plaxis calculation
Plaxis calculation berisi phase untuk mengeksekusi kalkulasi, yang
digunakan untuk mensimulasikan penurunan pada fondasi telapak.
Penurunan yang telah ditentukan tadi berfungsi untuk mengidentifikasi
fondasi telapak. Adapun langkah langkah untuk mendefinisikan
kalkulasi :
1. Langsung pilih Parameters.
2. Pada kolom loading input pilih stage construction.
3. Kemudian klik define, setelah itu aktifkan kembali dinding
diaphragm, anchor dan galian tahap pertama sampai ke ketiga dengan
cara diklik.
G. Output calculation
1. Klik pada fase hitungan yang terakhir
2. Lalu klik tombol output