LAMPIRAN 1
1. Pada saat membuka PLAXIS Input, maka akan tampil sebuah kotak dialog
2. Kemudian akan tampil kotak dialog general setting, pada tab Project masukkan
nama proyek pada kotak Title. Karena analisa basement akan dilakukan
dalam model regangan bidang (plane strain) dengan 15 titik nodal, maka
pada combo box Model dan Elements berturut-turut dipilih Plane strain dan
Pada tab dimensions, karena satuan panjang, gaya, dan waktu yang akan
digunakan adalah m, kN, dan hari, maka pada combo box Length, Force, Time
berturut-turut dipilih m, kN, day. Setelah itu, masukkan data geometri dan
3. Setelah input pada general setting telah selesai, maka akan tampil lembar
kerja kosong yang dapat digunakan untuk membuat model struktur dinding
basement untuk dianalisa. Pilih tombol pada toolbar untuk membuat garis
element yang diasumsikan sebagai dinding basement. Setelah itu pilih tombol
pada toolbar untuk membuat interface pada sekeliling plate element karena
akan terjadi interaksi antara plate element dengan tanah. Adapun contoh model
X Y X Y
Point Point
(m) (m) (m) (m)
0 -8 0 8 -8 -20
1 44 0 9 44 -20
2 -8 12 10 -8 8
3 12 12 11 44 8
4 12 8 12 12 7
5 24 8 13 24 7
6 24 12
7 44 12
4. Untuk membentuk kondisi batas pada model geometri, pada baris menu pilih
Loads > Standard fixities atau dengan memilih tombol pada toolbar.
parameter tanah yang akan digunakan dengan memilih tombol pada toolbar
Untuk mendefinisikan data tanah yang digunakan, pada kotak dialog Material
sets, pilih tombol <New...>. Sebuah kotak dialog baru yang terdiri dari
paramter tanah pada kotak Identification. Pada combo box Material model dan
Material type berturut-turut dipilih model analisa yang akan digunakan dan
kondisi tanah yang akan dimodelkan. Kemudian pada kotak γunsat, γsat berturut-
turut dimasukkan parameter tanah berupa berat isi tanah dalam kondisi kering dan
dalam kondisi jenuh air. Setelah itu pilih tombol <Next> atau pilih lembar tab
Parameters.
L1-7
ratio, kohesi, dan sudut geser tanah berturut-turut pada kotak Eref, υ (nu), cref, dan
φ (phi). Setelah itu pilih lembar tab Interfaces atau memilih tombol <Next>.
Masukkan nilai interface pada kotak Rinter dengan memilih option Manual
pada lembar tab Interfaces. Setelah itu pilih tombol <OK>. Untuk
berikutnya yang akan dilakuka adalah membuat jaring elemen hingga pada
model. Setelah itu akan ditampilkan sebuah jendela PLAXIS Output. Pilih
8. Pada kotak dialog Water weight, masukkan nilai berat jenis air sebesar 10
9. Untuk menentukan batas muka air tanah pada model , pilih tombol
pada toolbar atau dengan memilih Geometry > Phreatic level pada baris
menu. Aplikasikan batas muka air tanah pada model sebagai berikut :
10. Untuk menghitung tegangan air pori pada model geometri, pilih pada
toolbar atau dengan memilih Generate > Water pressures pada baris menu.
Pada kotak dialog Water pressure generation pilih option Phreatic level
kemudian pilih tombol <OK>. Setelah itu akan ditampilkan sebuah jendela
Pada model Gambar 14, tidak terdapat tegangan air pori karena muka air tanah
11. Pilih pada toolbar untuk masuk ke perhitungan tegangan tanah pada
model geometri. Pada kondisi ini, tanah dimodelkan sama seperti keadaan
basement. Pilih Generate > Initial stresses atau dengan memilih tombol
pada toolbar. Kotak dialog K0-procedure akan ditampilkan. Pada tahap ini
Jendela View initial soil stresses pada PLAXIS Output akan ditampilkan.
12. Setelah tahap initial condition selesai dimodelkan, masuk ke fase perhitungan.
ANALISA PSEUDO-STATIC
Phase Start
Identification Calculation Loading input
no. from
Initial phase 0 0 N/A N/A
Excavation + Wall 1 0 Plastic Staged construction
Plastic 0.25g 2 1 Plastic Total multipliers
Excavation + Wall 32Phi 3 0 Plastic Staged construction
Plastic 0.25g 4 3 Plastic Total multipliers
Excavation + Wall 34Phi 5 0 Plastic Staged construction
Plastic 0.25g 6 5 Plastic Total multipliers
Excavation + Wall 36Phi 7 0 Plastic Staged construction
Plastic 0.25g 8 7 Plastic Total multipliers
Excavation + Wall 38Phi 9 0 Plastic Staged construction
Plastic 0.25g 10 9 Plastic Total multipliers
Excavation + Wall 40Phi 11 0 Plastic Staged construction
Plastic 0.25g 12 11 Plastic Total multipliers
L1-15
ANALISA DYNAMIC
Phase Start
Identification Calculation Loading input Time
no. from
Initial phase 0 0 N/A N/A 0.00 d
Excavation + Wall 1 0 Plastic Staged construction 0.00 d
Dynamic 0.25g 2 1 Dynamic analysis Total multipliers 10.00 s
Excavation + Wall 32Phi 3 0 Plastic Staged construction 0.00 d
Dynamic 0.25g 4 3 Dynamic analysis Total multipliers 10.00 s
Excavation + Wall 34Phi 5 0 Plastic Staged construction 0.00 d
Dynamic 0.25g 6 5 Dynamic analysis Total multipliers 10.00 s
Excavation + Wall 36Phi 7 0 Plastic Staged construction 0.00 d
Dynamic 0.25g 8 7 Dynamic analysis Total multipliers 10.00 s
Excavation + Wall 38Phi 9 0 Plastic Staged construction 0.00 d
Dynamic 0.25g 10 9 Dynamic analysis Total multipliers 10.00 s
Excavation + Wall 40Phi 11 0 Plastic Staged construction 0.00 d
Dynamic 0.25g 12 11 Dynamic analysis Total multipliers 10.00 s
Kemudian masuk ke tab multipliers, dan masukan beban gempa rencana untuk
LAMPIRAN 2
Berikut adalah hasil perhitungan PLAXIS V.8.2 untuk tegangan lateral tanah pasir
sebelum terjadi gempa (PL) untuk Basement 1 Lantai dengan Sudut Geser ( )
sebesar 30 :
Berikut adalah hasil perhitungan PLAXIS V.8.2 untuk tegangan lateral tanah pasir
sebelum terjadi gempa (PLE) untuk Basement 1 Lantai dengan Sudut Geser ( )
sebesar 30 :
L1-24
Berikut adalah hasil perhitungan PLAXIS V.8.2 untuk tegangan lateral tanah pasir
sebelum terjadi gempa (PL) untuk Basement 2 Lantai dengan Sudut Geser ( )
sebesar 30 :
Berikut adalah hasil perhitungan PLAXIS V.8.2 untuk tegangan lateral tanah pasir
sebelum terjadi gempa (PLE) untuk Basement 2 Lantai dengan Sudut Geser ( )
sebesar 30 :
L1-25
Berikut adalah hasil perhitungan PLAXIS V.8.2 untuk tegangan lateral tanah
lempung sebelum terjadi gempa (PLE) untuk Basement 2 Lantai dengan kohesi (c)
bernilai 30 :
Berikut adalah hasil perhitungan PLAXIS V.8.2 untuk tegangan lateral tanah
lempung sebelum terjadi gempa (PLE) untuk Basement 2 Lantai dengan kohesi (c)
bernilai 30 :