Anda di halaman 1dari 22

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUSAMUS
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL

Jalan Kamizaun Mopah Lama Merauke


UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : PROG. KOMP. T. SIPIL HARI/TGL : Sabtu, 14 Agustus 2021
SEMESTER : IV / S1 W A K T U : 120 Menit
JURUSAN : TEKNIK SIPIL KELAS :-

 Analisis portal berikut dengan menggunakan SAP 2000, apabila diketahui mutu beton (f’c) =
30 MPa, tegangan leleh baja (fy) = 300 MPa, Dimensi balok lantai 2-5 (b/h) = 30/50 cm dan
balok Dak = 30/40 cm. Dimensi kolom lantai 1-4 = 50/50 cm dan kolom lantai 5 = 40/40 cm.
Tebal pelat lantai 2-5 = 12 cm, dak = 10 cm. Beban mati tambahan dak = 50 kg/m2, lantai 2-5
= 150 kg/m2. Beban hidup pelat lantai 2-5 = 400 kg/m2, dak
= 100 kg/m2. Tipe tanah = SB, faktor reduksi gempa (R) = 6,5 dan faktor keutamaan
(I) = 1. Gunakan peraturan IBC 2012 dan Ct = 0,035 (feet). Analisis beban gempa dengan
statik ekivalen.

4,xx m

4,xx m

4,xx m

5,xx m 5,xx m 5,xx m 5,xx m


Denah
Dak

3,5 m
W5

3,5 m
W4

3,5 m
W3

3,5 m
W2

4,0 m

5,xx m 5,xx m 5,xx m 5,xx m 4,xx m 4,xx m 4,xx m

Potongan arah - x Potongan arah - y


 Buat langkah kerja/tahapan dalam merencanakannya dalam bentuk Ms. Word
baik dengan print sreen maupun dengan cara diketik langsung dan tampilkan
hasil akhir dari pekerjaan anda.

Note: ● Gunakan kombinasi pembebanan


1. 1,4 D
2. 1,2 D + 1,6 L
3. 1,2 D + 1 L + 1 E
 xx = dua angka di belakang NPM
UAS PROGRAM KOMPUTER TEKNIK SISPIL STRUKTUR
TUTORIAL SAP2000

Disusun Oleh

ARIF SETIAWAN
201822201020

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUSAMUS

2021
1. Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu membuka aplikasi SAP2000

2. Selanjutnya pilih File-New Model maka akan mucul tampilan seperti di bawah ini

3. Lalu pada bagian New Model Initialization, pilih satuan yang akan digunakan. satuan yang akan
kita gunakan yaitu:
Defaul Units : Kgf, m, C
Default Materials : United States
dan pada bagian Select Template pilih Grid Only karena kita akan menganalisa portal 2 dimensi.
4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah, lalu klik OK

5. Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini

6. Lalu untuk memasukkan b dan h sesuai soal, maka klik kanan pada batangnya dan pilih Edit Grid
dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini dan pilih Modify/Show System
7. Tampilannya akan seperti di bawah dan masukkan data X, Y dan Z seperti di bawah ini lalu klik
OK lalu klik OK lagi

8. Tampilannya akan menjadi seperti ini

9. Selanjutnya kita akan menambahkan beban, caranya piilih Define – Load Patterns, maka akan
muncul tampilan seperti di bawah ini
10. Lalu isikan jenis beban yang nanti akan kita masukkan ke dalam portal kita yaitu :
1. Untuk beban mati:
Load Pattern Name : DEAD
Type : Dead
Self Weight Multiplier :1
Lalu pilih Add New Load Pattern
2. Untuk beban hidup:
Load Pattern Name : LIVE
Type : Live
Self Weight Multiplier :0
Lalu pilih Add New Load Pattern
3. Untuk beban mati tambahan:
Load Pattern Name : SUPER DEAD
Type : Super Dead
Self Weight Multiplier :0
Lalu pilih Add New Load Pattern
4. Untuk beban gempa Arah X :
Load Pattern Name : SX
Type : Quake
Self Weight Multiplier :0
Auto Lateral Load Pattern : IBC 2012
Lalu pilih Modify Lateral Load Pattern maka tampilannya akan seperti di bawah dan ubah
pada bagian Response Modification, R sesuai dengan soal yang kita punya yaitu faktor reduksi
gempa (R) = 6,5
5. Untuk beban gempa Arah Y :
Load Pattern Name : SY
Type : Quake
Self Weight Multiplier :0
Auto Lateral Load Pattern : IBC 2012
Lalu pilih Modify Lateral Load Pattern maka tampilannya akan seperti di bawah dan ubah pada
bagian Response Modification, R sesuai dengan soal yang kita punya yaitu faktor reduksi gempa
(R) = 6,5 dan ubah Global Y Direction dan klik OK.

11. Selanjutnya pilih Define – Materials lalu pilih Add New Material lalu pastikan
Region : United States
Material Type : Rebar
Standard : User
Grade :-
Lalu pilih OK
12. Lalu pada pada bagian Weight per Unit Volume ubah menjai 7850 lalu ubah Satuan menjadi N,
mm, C dan ubah Modulus of Elasticty menjadi 200.000 lalu ubah Fu dan Fy menjadi 490 dan
300 lalu klik OK

13. Selanjutnya pilih lagi Add New Material dan


Region : United States
Material Type : Concrete
Standard : User
Grade :-
Lalu pilih OK
14. Lalu ubah Satuannya menjadi Kn,m,C dan pada bagian Weight per Unit Volume ubah menjadi
24 lalu ubah lagi Satuan menjadi N, mm, C dan ubah Modulus of Elasticty menjadi
lalu enter dan ubah F’c menjadi 30 lalu klik OK

15. Selanjutnya yang akan kita lakukan yaitu menginput elemen balok, caranya Define - Section
Properties - Frame Section - Add New Property dan ubah Frame Sections Property Type
menjadi Concrete dan pilih Rectangular
16. Lalu ubah Section Name : Balok Lantai 2-5, Depth (t3) : 0,5 , Width (t2) : 0,3 dan Material
menjadi Concrete lalu pilih Concrete Reinforcement

17. Lalu ubah Design Type menjadi Beam dan Top dan Bottom menjadi 0,4
18. Lalu pilih Add New Property dan ubah Frame Sections Property Type menjadi Concrete dan
pilih Rectangular lalu Ok dan ubah Section Name : Balok Dak, Depth (t3) : 0,4 dan Width (t2)
: 0,3 dan Material menjadi Concrete lalu pilih Concrete Reinforcement dan lakukan langkah
yang sama dengan langkah 17

19. Lalu pilih Add New Property lagi dan ubah Frame Sections Property Type menjadi Concrete
dan pilih Rectangular lalu Ok dan ubah Section Name : Kolom Lantai 1-4 , Depth (t3) : 0,5 dan
Width (t2) : 0,5 dan Material menjadi Concrete lalu pilih Concrete Reinforcement lalu ubah
Clear Cover for Confinement Bars menjadi 0,04
20. Lakukan hal yang sama untuk Kolom Lantai 5 dengan Section Name : Kolom Lantai 5 , Depth
(t3) : 0,4 dan Width (t2) : 0,4 dan pilih Concrete Reinforcement lalu ubah Clear Cover for
Confinement Bars menjadi 0,04 lalu klik Ok, maka tampilannya akan seperti ini

21. Selanjutnya kita kan menginput pelat yang akan kita gunakan, caranya klik Define - Section
Properties - Area Section maka tampilannya akan seperti dibawah
22. Lalu ubah Section Name : Pelat Lantai dan ubah Membrane dan Bending menjadi 0,12

23. Lakukan cara yang sama untuk Pelat Dak dan tampilannya akan seperti ini

21. Langkah yang akan kita lakukan selanjutnya yaitu menggambar Kolom, Balok, dan Pelat dengan
cara Draw - Quick Draw Frame/Cable Element dan tampilannya akan seperti dibawah
22. Lalu blok balok lantai yang akan digambar dan tampilannya akan menjadi seperti ini

24. Lakukan hal yang sama untuk Balok Dak dan tampilannya akan seperti ini
25. Lalu gambar untuk Kolomya, caranya kita ubah dlu tampilan 2d nya menjadi xz dan lakukan hal
yang sama seperti langkah 21 dan 22

26. Lakukan hal yang sama untuk Balok Kolom dan hasilnya akan seperti ini
27. Selanjutnya kita akan mengammbar Plat lantai sesuai dengan soal yang telah diberikan. Dengan
cara Draw - Quick Draw Area dan mulai pengammbaran dari lantai 2 dengan blok semua yang
ada pada lantai itu

28. Lakukan hal yang sama untuk lantai 3-5 dan untuk pelat dag caranya pun sama, pilih Sectionnya
menjadi Pelat Dak dan blok semua plat yang ada pada lantai 5
29. Selanjutnya kita akan mengubah Perletakan pada bangunan kita, caranya blok pada perletakan dan
pilih Assign - Joint – Restrains

30. Maka tampilannya akan seperti ini

31. Selanjutnya kita akan melakukan Meshing pada plat lantai dan plat dak agar hasil yang didapatkan
tidak terlalu besar dan kecil dengan cara Assign - Area - Automatic Area Mesh
32. Selanjutnya kita akan menginput beban yang ada, caranya Select - Select - Properties - Area
Sections. Kemudian pilih pelat yang akan di input bebannya. Untuk input beban dilakukan
dengan cara Assign - Area Loads - Uniform (Shell)

33. Untuk Pelat lantai bebannya 150 N/mm2 dan untuk pelat dak bebannya 50 N/mm2. Selanjutnya
yaitu mengaplikasi lantai diafragma, pilih menu Select - All. Selanjutnya pilih menu Asssign -
Joint - Constraints. Maka akan tampil kotak dialog Assign Joint Constraints klik Define Joint
Constrain maka akan tampil seperti gambar berikut.
Kemudian pilih Constraint Type Diaphragm, klik Add New Constraint dan centang kotak paling
bawah.

34. Selanjutnya kita akan memasukkan kombinasi yang akan kita gunakan yaitu:
1. 1,4 D
2. 1,2 D + 1,6 L
3. 1,2 D + 1 L + 1 E
Caranya yaitu klik Define - Load Combinations - Add New Combo. Maka tampilannya akan
seperti dibawah
35. Dan masukkan kombinasi beban yang ada sehingga tampilannya akan seperti ini

36. Setelah itu kita akan melakukan pengujian pembebanan, caranya pilih Analyze – Set Analysis
Options dan pilih Plane Frame karena kita menggunakan portal 2 dimensi lalu klik OK

37. Selanjutnya lakukan Design Load Combination caranya pilih Design – Concrete Frame
Design - Select Design Combos
38. Lalu masukkan semua beban yang akan dianalisis caranya blok beban dan klik Add maka
tampilannya akan seperti ini lalu kli OK

39. Lalu pilih Analyze – Run analiyis dan klik Run Now

40. Dan hasilnya akan didapat seperti ini

41. Dari hasil Run analiyis didapatkankan gambar seperti diatas, dan warna pada struktur di atas adalh
merah yang berarti struktur tidak layak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai