Anda di halaman 1dari 16

1. Perhatikan struktur balok persegi 400x700 dengan beban di bawah ini.

Pdl + Pll

7,3 m + ( 2 Nim terkhir x 0.1)

Balok beton bertulang tunggal yang diberikan beban qdl = 27 kN/m dan qll = 18 kN/m,
sepanjang 7,3 + (2 Nim terakhir x 0.1) m dan beban titik Pdl = 40 kN dan Pll = 30 kN
pada tengah bentang. Gunakan beton dengan mutu K 350, tulangan utama berbentuk
deform mutu fy = 400 MPa.
Adapun urutan pekerjaan untuk 3 soal diatas sebagai berikut :
a) Buat permodelan struktur dengan menggunakan SAP 2000
b) Buat urutan step by step dengan print screen di Ms. word
c) Hasil diagaram reaksi dari sap 2000 dan pengecekan secara manual ?
d) Hasil diagram geser(gaya lintang) dari sap 2000 dan berapa gaya lintan
maksimum dan laukan pengecekan manual ?
e) Hasil diagram momen dari sap 2000 dan berapa momen maksimum dan laukan
pengecekan manual ?
f) Hasil diagram lendutan dari sap 2000 dan berapa lendutan maksimum ?

Urutan Pengerjaan :
a. Hasil diagaram reaksi dari sap 200

Rav = 212,75 Kn (sap 2000)


Rbv = 212,75 Kn
Rav =Rbv =(qdl x L) + (qll x L) +(PDL+PLL ))/2
Rav=Rbv = ( (27 x 7.9) + (18 x 7.9) +(40+30 ))/2
Rav=Rbv = (213,3 Kn + 142,2 kn + 70)/2 = 212,75 Kn

b. Hasil diagram geser(gaya lintang) dari sap 2000 dan berapa gaya lintan maksimum
dan laukan pengecekan manual ?

Rav maks = 212,75 Kn.

c. Hasil diagram momen dari sap 2000 dan berapa momen maksimum dan laukan
pengecekan manual ?

Mmax Qdl = 1/8 x Qdl x L^2 = 1/8 x (27 kn/m) x 7.9^2 = 210,63375 kn.m
Mmax Qll = 1/8 x Qll x L^2 = 1/8 x (18 kn/m) x 7.9^2 = 140,4225kn.m
Mmax Pdl = (Pdl/2)x (L/2) = (40 Kn/2) x (7.9/2) = 79 kn.m
Mmax Pll = (Pll/2)x (L/2) = (30 Kn/2) x (7.9/2) = 59,25 kn.m
Mmax total = Mmax Qdl + Mmax Qll + Mmax pdl = 489,3063 kn.M

d. Hasil diagram lendutan dari sap 2000 dan berapa lendutan maksimum ?

Lendutan = 0,010338 m = 10,338 mm


TUTORIAL

Langkah 1
a. Buka aplikasi SAP2000
b. Rubah satuan pada APK (yang ada di bawah kanan layar) menjadi KN,m,C
c. Klik File
d. Pilih New Model (gambar 1)
Akan muncul pilihan gambar/model lalu pilih beam (gambar 2)

(gambar 1)

(gambar 2)

e. Akan muncul form yang harus di isi


 Number of span = 1
 Span length = 7,9

 Klik Ok
Akan muncul gambar seperti di bawah ini :
Langkah 2
a. Klik Define
b. Pilih Matierial

c. Akan muncul form pilih Add New Material yang harus di isi

 Material Name : K350


 Material Type : Concrete
 Weight per Unit Volume : 24
 Modulus Of elasticity : =4700*(0,083*350)^0,5 klik enter maka angka
akan berubah 25332,0843990383*1000=25332084,3990383
 Light Concrete : =0,083*350*1000 klik enter maka angka akan berubah
29050
 Klik Ok lalu Ok lagi

Langkah 3
a. Klik Define
b. Pilih Section Properties
c. Pilih Frame Section

d. Muncul form pilih Add New Property

e. Akan muncul form lagi yang harus di isi


 Frame Section Property Type : Concrete
 Klik Rectangular

f. Muncul lagi form yang harus di isi pada Rectangular Section


 Section Name : B-400X700
 Material : K350
 Depth : 0,7
 Width : 0,4
 Klik Concrete Reiforcement lalu akan diisi lagi
 Design type pilih Beam
 Top dan Bottom diisi : 0,04
 Klik Ok lalu Ok lagi

Langkah 4
a. Klik pada garis/balok
b. Klik Assign
c. Klik Frame
d. Klik frame section

e. Akan muncul form


f. Pilih pada B-400X700
g. Lalu OK

Akan muncul gambar yang sudah memiliki angka seperti di bawah :

Langkah 5
1. Langkah pertama
a. Select sendi pada balok
b. Klik Assign
c. Klik joint
d. Pilih restraints

e. Muncul form pilih roll

f. Lalu Ok

2. Langkah kedua
a. Select roll pada balok
b. Klik Assign
c. Klik joint
d. Pilih restraints
e. Muncul form pilih sendi
Maka gambar akan berubah seperti berikut :

Langkah ke 6
a. Klik define
b. Klik load patterns

c. Akan muncul form yang harus di isi seperti gambar di bawah ini :

d. Lalu Ok
Langkah 7
1. Langkah pertama
a. Klik balok/gambar
b. Klik Assign
c. Klik Frame Loads
d. Klik Distributed

e. Akan muncul form yang harus di isi seperti gambar :

 Load Name di ganti menjadi QDL


 Load Type harus Forces
 Uniform Load 27
 Klik Ok
2. Langkah kedua
a. Klik balok/gambar
b. Klik Assign
c. Klik Frame Loads
d. Klik Distributed
e. Akan muncul form yang harus di isi seperti gambar :

 Load Name di ganti menjadi QLL


 Load Type harus Forces
 Uniform Load 18
 Klik Ok

3. Langkah ketiga
a. Klik balok/gambar
b. Klik Assign
c. Klik Frame Loads
d. Klik Point
e. Akan muncul form yang harus di isi seperti gambar :
 Load Name di ganti menjadi PDL
 Load Type harus Forces
 Urutan Distance : (0),(0,5),(0,75),(1)
 Urutan Load : (0),(40),(0),(0)
 Klik Ok

4. Langkah keempat
f. Klik balok/gambar
g. Klik Assign
h. Klik Frame Loads
i. Klik Point
j. Akan muncul form yang harus di isi seperti gambar :
 Load Name di ganti menjadi PLL
 Load Type harus Forces
 Urutan Distance : (0),(0,5),(0,75),(1)
 Urutan Load : (0),(30),(0),(0)
 Klik Ok

Langkah 8
a. Klik Define
b. Load Combinations
c. Akan muncul form lalu Add New Combo dan isi deperti gambar :
d. Klik Ok dan Ok lagi

Langkah 9
a. Klik gembok pada layar untuk mengunci
b. Run analysis
c. Akan muncul form
 Klik Modal pada form
 Klik run/do nor run
 Pastikan Action yang lain run kecuali Modal
 Run Now

d. Maka file akan tersimpan (pilih tempat penyimpanan)


e. Gambar akan berubah seperti berikut :

Langkah 10
a. Klik Show Forces/Stresses
b. Klik frames/cables
c. Akan muncul form yang harus diubah seperti gambar :
d. Klik Ok
e. Akan muncul gambar :

Nilainya : 212,75

Langkah 11
a. Klik kanan pada gambar/garis
b. Akan mucul gambar Diagram for Frame

Ok maka dengan ini tutorial nya telah selesai, mohon komentar jika ada
kesalahan/kekurangan dalam pengerjaan terimakasih atas ilmunya pak semoga
bermanfaat untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai