Anda di halaman 1dari 24

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

AKADEMIK 2019/2020 PART 2


FTS-242 APLIKASI KOMPUTER (KELAS
REGULER SORE )

Tanggal pengumpulan

TUGAS 2

(Sabtu, 16 Januari 2021)

Dosen Pengajar :

Agung Prasetyo, ST.,MT

Dikerjakan oleh :
AZIZ ADE SAPUTRA

(119130200)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS


TEKNIK

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


CIREBON

2021
LANGKAH LANGKAH MENGGUNAKAN SAP 2000
DALAM ANALISA BEBAN GEMPA STATIK PADA PORTAL BIDANG 2D
1. Buka Aplikasi SAP 2000 ( Student Version ) ubah satuan unit menjadi KN/M

2. Klik Menu File > Setelah itu pilih New Model From Template
3. Setelah itu pilih Portal Frame

4. Setelah itu, atur Number of Stories = 2, Number of Bays = 4, Story Height = 3 , dan Bay
Width= 4
5. Akan muncul tampilan seperti dibawah ꜜ ini

6. Ubah Pondasi sendi menjadi jepit dengan cara => Klik setiap tumpuan sendi => Asign
=> joint => Restrains => Pilih gambar jepit => OK
7. Kemudian Input Data dan Ubah Satuan menjadi N/mm
 Fc’ = 20,0 MPa ( Kuat tekan rencana beton )
 Fy tulangan = 400 MPa
 Fys sengkang = 240 MPa
 Modulus elastisitas = 21.019 MPA
 Dengan cara Klik Define > Material > CONC > Modify > Masukan data di atas
lalu Klik OK ( Dengan satuan N/mm )

8. Tentukan Frame Section untuk menentukan ukuran Balok ( 300 x 500 mm ) material
beton ( conc ), Yaitu dengan klik Define > frame section > add/wide flang dirubah ke
rectangular >ubah nama menjadi Balok > material conc > dimensi balok 300 x 500
- Lalu klik Reincforcement (beam) > 40 + 10 (asumsi sengkang)+0,5*19 = 59,5 = 60
mm > OK

9. Tentukan Frame Section untuk menentukan ukuran Kolom ( 350 x 450 mm ) material
beton ( conc ), Yaitu dengan klik Define > frame section > add/wide flang dirubah ke
rectangular >ubah nama menjadi Kolom > material conc > dimensi kolom 350 x 450 mm
> OK
10. Untuk menentukan jenis beban, Define > Static Load Case Names > Input Data seperti
dibawah :

11. Memasukan beban 9 Kn/M. caranya Klik setiap Balok => Asign => Frame Static Load =>
Point and Uniform => Load Case Name Jadi HIDUP => Uniform Load= 9 => OK
12. MENGHITUNG GAYA GEMPA STATIK EKIVALEN
Cara Input : Pilih frame dan joint yang akan dikelompokan, Assign => Assign to group
Name => Beri Nama => Add New Group => OK.
Beri Nama TK.2 = kelompok berat tingkat lantai 2, terdiri dari 4 frame kolom (F1)
dan 4 joint (J1)
Beri Nama TK.1 = kelompok berat tingkat lantai 1, terdiri dari 4 frame kolom (F2)
dan 4 joint (J2)
TK.2
TK.1

13. Menghitung WT (berat total Struktur)


Caranya : Define => Load Combination => Add new combo => ubah Name dan title
menjadi BERAT WT => Dead Load (Mati)=1 => Live Load (Hidup)=0,3 => Add => OK
14. RUN PROGRAM
 Set options pada analyze dirubah menjadi 2 dimensi (Plane Frame)
 Run Program
15. MEMASUKAN LOAD COMBINATION seperti ini :
 Combo1 = Mati = 1,4 use concrete design dicentang
 Combo2 = Mati = 1,2 Hidup= 1,2 use concrete design dicentang
 Combo3 = Mati = 1,2 Hidup= 0,5 Gempa=1 use concrete design dicentang
 Combo4 = Mati = 1,2 Hidup = 0,5 Gempa = -1 use concrete design dicentang
 Combo5 = Mati= 0,9 Gempa= 1 use concrete design dicentang
 Combo6 =mati=0,9 gempa= -1 use concrete design dicentang

Caranya : define => load combination => add new combo sesuai data diatas
16. Menentukan reaksi perletakan pada tumpuan jepit A, tumpuan jepit B, tumpuan jepit C,
dan tumpuan jepit D menggunakan kombinasi pembebanan KOMB = DL + LL.
Display => Show Element Forces/Stresses => Joints => Loads (ubah menjadi Hidup
Load Case) => Ok
TITIK A= 34,18 KN
TITIK B= 73,88 KN
TITIK C= 71,88 KN
TITIK D= 73,88 KN
TITIK E= 34,18 KN
17. Gambar diagram Gaya Dalam untuk Moment Lentur (M33/ MOMENT 3-3) DAN Geser
(S22/ Shear 2-2) dengan kombinasi pembebanan KOMB3 = 1,2DL + 0,5LL + 1 Gempa
static.
MOMEN
GESER
18. Besar berat Struktur lantai 2 dan lantai 1, serta Berat total Struktur (Wt)
DISPLAY => SHOW GRUP JOINT FORCE=> PILIH LANTAI
 LANTAI 2 = 400,411 KN
 LANTAI 1 = 800,822-400,411= 400,411 KN

BERAT TOTAL STRUKTUR WT = 400,411+400,411= 800,822 KN

19. Besar Gaya Gempa dasar ( VBase shear ) dengan menggunakan metode Statik Ekivalen

C x I x Wt
Rumus V =
R

Dimana :
C = Faktor Respon gempa ( koefisien gempa )
I = Faktor Keutamaan ( dilihat dari tabel 1. Faktor Keutamaan berbagai kategori
gedung dan bangunan )
Wt = Berat total elemen Struktur
R = Faktor modifikasi respon gempa
1. Mencari Ta terlebih dahulu, berdasarkan tabel.12-8-2 Values of approximate period
parameters Ct and x. Untuk beton digunakan Ct = 0,0466 dan x = 0,9.
Ta = Ct x hx
= ( 0,0466 ) (60,9)
Ta = 0,2337 detik.
2. Kemudian kita menghitung pembatasan waktu getar ( Ti ) , ζ = 0,102 ( karena eilayah
gempa & jenis strukturnya sedang & rangka beton) dengan rumus sebagai berikut :
3
Ti = ζ x h4
3
= 0,102 x 6 4

Ti = 0,3910 detik.
3. Kemudian mengecek T mana yang lebihkecil antara Ta dan Ti.
Ta = 0,2337 detik. ( Maka T empiric ini yang dipakai karena lebih kecil nilainya )
Ti = 0,3910 detik.
4. Lalu dengan Asumsi wilayah gempa berada di wilayah 3 dan gempa berada di tanah
sedang, maka berdasarkan Tabel.5 Spektrum Respons Gempa Rencana digunakan :
Tc = 0,6
Ar = 0,33
Am = 0,55
Nilai T yang dipilih tadi harus memenuhi syarat lebih kecil dari Tc tabel.
Ta < Tc
0,2337 < 0,6 … OK !
Maka : nilai C = Am
C = Am
C = 0,55
5. Selanjutnya mencari nilai R dan I dilihat dari tabel 1. Faktor Keutamaan berbagai
kategori gedung dan bangunan. Didapatkan :
R = 5,5 ( untuk rangka pemikul beban beton )
I =1 ( untuk bangunan umum seperti kantor )
Wt = 800,822 KN ( berdasarkan perhitungan di SAP2000 )
6. Lalu setelah data yang dibutuhkan didapat, masukkan ke dalam rumus mencari V,
sebagai berikut :
C x I x Wt
V =
R
0,55 x 1 x 800,822
=
5,5
= 80,08 Kn
7. Langkah terakhir adalah menentukan F2 dan F1, dengan langkah sebagai berikut :
Wi x hi
n
Rumus : Fi = xV
∑ Wi x hi
i=1

( 400,411 x 6)
- F1 = x 80,08
3603,699

= 53,4 kN

( 400,411 x 3)
- F2 = x 80,08
3603,699

= 26,7 kN

Tingka Wi ( kN ) hi ( m ) Wi x hi Fi ( kN ) V ( kN )
t
2 400,411 6 2402,466 53,4 80,08
1 400,411 3 1201,233 26,7 (80,08+26,7)=
106,78

∑ 3603,639

20. Selanjutnya memasukkan data gempa kedalam SAP2000 dengan langkah sebagai berikut:
Select joint (pilih joint paling kiri ditingkat 2 => assign => joint statics loads => forces
=> cari load case name Gempa => berilah nilai F2 pada force global X. OK .lakukan cara
yang sama untuk lantai 1.
Lantai 2
Lantai 1

Kemudian Analyze  Run , dan akan menjadi seperti dibawah ini :


21. Merubah peraturan menjadi SNI caranya Option => Preference => Concrete
Bending tension = 0,8
Compresion (T) = 0,65
Sheer = 0,75
Compression (S) = 0,7
22. Setelah itu klik Design Combo (ada 6 kombinasi pembebanan sesuai ACI 318-99) =>OK

23. Design Tulangan


Setelah run dapat dilakukan desain tulangan . Design=>Start design/chec of strutur
Unit dalam satuan N/mm.

Anda mungkin juga menyukai