Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS STRUKTUR PORTAL DUA DIMENSI

Oleh : Gradia Olfactra Ilokana


DAFTAR ISI
COVER

DAFTAR ISI

1. CONCRETE FRAME
CONTOH SOAL
PENYELESAIAN
A. Membuat Frame Portal
B. Menentukan Tumpuan
C. Menentukan Beban
D. Membuat Material
E. Membuat Penampang
F. Mengganti Label
G. Memasukkan Beban
H. Memasukkan Penampang Material ke Portal
I. Set Analysis Option
J. Run
K. Edit Output Station
L. Export to Excel
2. GABLE FRAME
CONTOH SOAL
PENYELESAIAN
A. Membuat Frame Portal
B. Menentukan Tumpuan
C. Menentukan Beban
D. Membuat Material
E. Membuat Penampang
F. Memasukkan Beban
G. Memasukkan Penampang Material ke Gable
H. Set Analysis Option
I. Run
J. Cek Kekuatan Profil
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Tampilan Awal SAP2000

Gambar I.2. Tampilan New Model

Gambar I.3. Tampilan 2D Frame dan Dimensi

Gambar I.4. Tampilan Portal Awal

Gambar I.5. (a) Coordinate System/Grids (b) Modify/Show System

Gambar I.6. Define Grid System Data

Gambar I.7. Tampilan Portal Sesuai Soal

Gambar I.8. Restraints in Joint

Gambar I.9. Define Load Patterns

Gambar I.10. Define Materials

Gambar I.11. Material Property Data

Gambar I.12. Frame Sections of Concrete

Gambar I.13. Penampang Kolom dan Balok

Gambar I.14. Change Labels

Gambar I.15. Assign Dead Load

Gambar I.16. Assign Live Load

Gambar I.17. Assign Quake Load

Gambar I.18. Hasil Input Beban Mati, Beban Hidup dan Beban Gempa

Gambar I.19. (a) Frame Section (b) Hasil Input Penampang

Gambar I.20. Set Analysis Option

Gambar I.21. Set Load Cases to Run

Gambar I.22. Hasil Analisis SAP2000

Gambar I.23. Edit Output Stations

Gambar I.24. Show Tables and Frame Output

Gambar I.25. Export to Excel


Gambar II.1. Tampilan Awal SAP2000
Gambar II.2. Tampilan New Model
Gambar II.3. Tampilan 2D Trusses dan Dimensi
Gambar II.4. Gable Frame Awal
Gambar II.5. Restraints in Joint
Gambar II.6. Draw Special Joint
Gambar II.7. Gable Frame Akhir
Gambar II.8. Define Load Patterns
Gambar II.9. Define Materials
Gambar II.10. Frame Sections of Steel
Gambar II.11. Penampang Profil
Gambar II.12. Assign Dead Load
Gambar II.13. Assign Live Load
Gambar II.14. Assign Right Wind Load
Gambar II.15. Assign Left Wind Load

Gambar II.16. Hasil Input Beban Mati, Beban Hidup Beban Angin Kanan dan Beban
Angin Kiri
Gambar II.17. (a) Frame Section (b) Hasil Input Penampang
Gambar II.18. Set Analysis Option
Gambar II.19. Set Load Cases to Run
Gambar II.20. Check of Structure
Gambar II.21. Check of Structure Result
1. CONCRETE FRAME
CONTOH SOAL PORTAL:
Hitunglah:
a. Momen lentur balok dan kolom.
b. Gaya Geser balok dan kolom.
c. Gaya Aksial kolom.
d. Ubah penamaan batang sesuai di gambar.
e. Export data gaya batang kepada progam Microsoft Excel.

Catatan :
a. Tumpuan : Jepit (Fixed)
b. L :6m
c. H : 4 m
Data untuk perencanaan gedung meliputi hal-hal berikut:
1. Beban Mati (qd) atap = 11 KN/m, Lantai lain = 22 KN/m
2. Beban Hidup (ql) atap = 2 KN/m, Lantai lain = 7 KN/m
3. Beban gempa (qe) + =
• lantai atap : 225 KN
• lantai 4 : 338 KN
• lantai 3 : 226 KN
• lantai 2 : 110 KN
4. Berat jenis beton c = 24 kN/m3. (2400 kg/ m3)
5. Dimensi balok 300/350 mm, kolom 450/450 mm
6. Mutu beton f’c = 30 MPa,
7. Modulus elastisitas beton = 4700x√𝑓′𝑐 (MPa)
8. Poisson’s Ratio = 0,2
CARA PENYELESAIAN DENGAN PROGRAM SAP2000:

A. Membuat Frame Portal


1. Buka program SAP2000.
2. Setelah program terbuka akan muncul tampilan seperti Gambar I.1.

Gambar I.1. Tampilan Awal SAP2000

3. Klik New Model pada toolbar kiri atas. Akan muncul tampilan seperti Gambar
I.2 dan pilih satuan yang akan digunakan.

Gambar I.2. Tampilan New Model


4. Pilih model “2D Frames”, akan muncul tampilan seperti Gambar I.3, pilih

Portal pada “2D Frame Type”, isi ketentuan dimensi portal yang dibutuhkan

seperti pada soal. Number of Stories adalah jumlah lantai yang ingin dibuat,

Number of Bays adalah jumlah bentang kesamping yang ingin dibuat, Story

Height adalah tinggi lantai, dan Bay Width adalah lebar bentang yang ingin

dibuat.

Gambar I.3. Tampilan 2D Frame dan Dimensi

5. Akan terbentuk bentuk portal seperti gambar 4.

Gambar I.4. Tampilan Portal Awal


6. Karena pada soal ketinggian lantai dasar dengan lantai lainnya tidak sama, dan
panjang bentang tengah dan tepi tidak sama, maka perlu diedit dengan cara
pilih Define pada toolbar lalu klik Coordinate System/Grids. Dan akan muncul
tampilan seperti gambar I.5b. Lalu klik Modify/Show System.

Gambar I.5. (a) Coordinate System/Grids (b) Modify/Show System


7. Akan muncul tampilan seperti gambar I.6. Pilih Spacing pada Display Grids as,
Centang Glue to Grid Lines dan ubah jarak seperti yang diinginkan pada kolom
Spacing. Lalu klik OK.

Gambar I.6. Define Grid System Data


8. Akan muncul tampilan portal sesuai dengan soal seperti gambar I.7.

Gambar I.7. Tampilan Portal Sesuai Soal


B. Menentukan Tumpuan
9. Klik point pada setiap tumpuan portal, lalu klik Assign, Joint, Restraints. Dan
pilih tumpuan sesuai soal yaitu jepit.

Gambar I.8. Restraints in Joint


C. Menentukan Beban
10. Buat bentuk beban, pilih Define lalu Load Patterns. Lalu buat seperti pada
gambar I.9.

Gambar I.9. Define Load Patterns


D. Membuat Material
11. Langkah selanjutnya, buat material seperti pada soal. Klik Define, Materials,
lalu buat materal baru atau dapat memodifikasi material yang sudah ada.

Gambar I.10. Define Materials

12. Isi ketentuan material seperti pada soal.

Gambar I.11. Material Property Data

E. Membuat Penampang
13. Lalu buat penampang material, pilih Define, Section Properties, Frame
Section, pilih Concrete dan bentuk Rectangular.
Gambar I.12. Frame Sections of Concrete

14. Buat spesifikasi penampang sesuai soal untuk balok 300.350 dan kolom
450.450.

Gambar I.13. Penampang Kolom dan Balok

F. Mengganti Label
15. Ubah label penamaan pada frame. Blok semua frame lalu klik Edit dan
Change Labels.

Gambar I.14. Change Labels


G. Memasukkan Beban
16. Masukkan Beban Mati. Select frame yang ingin dimasukkan beban. Klik
Assign, Frame Loads, Distributed. Pastikan Load Pattern pada Dead Load dan
pastikan satuan yang digunakan.

Gambar I.15. Assign Dead Load

17. Masukkan Beban Hidup. Select frame yang ingin dimasukkan beban. Klik
Assign, Frame Loads, Distributed. Pastikan Load Pattern pada Live Load dan
pastikan satuan yang digunakan.

Gambar I.16. Assign Live Load


18. Masukkan Beban Gempa. Select point yang ingin dimasukkan beban. Klik
Assign, Joint Loads, Force. Pastikan Load Pattern pada Quake Load dan
pastikan satuan yang digunakan.

Gambar I.17. Assign Quake Load

19. Cek hasil input beban seperti pada gambar I.18. Perbedaan nominal pada
saat mengisi nominal beban dan yang tampil pada portal dikarenakan satuan
yang diubah sesuai soal pada saat memasukkan gempa.

Gambar 18. Hasil Input Beban Mati, Beban Hidup dan Beban Gempa

H. Memasukkan Penampang Material ke Portal


20. Select frame yang ingin dimasukkan penampang, klik Assign, Frame dan
Frame Section
Gambar I.19. (a) Frame Section (b) Hasil Input Penampang

I. Set Analysis Option


21. Klik Analyze lalu, Set Analysis Option, Pilih XZ Plane untuk portal 2D.

Gambar I.20. Set Analysis Option

J. Run
22. Untuk Run Analysis, pilih Analyze, lalu pilih Set Load Cases to Run. Klik
Run/Do Not Run Case untuk Case MODAL. Lalu Run Now. Dan Simpan file.
Gambar I.21. Set Load Cases to Run

23. Cek hasil analisis dengan gambar I.21.


Gambar I.22. Hasil Analisis SAP2000 (a) Gaya Aksial (b) Gaya Geser 2-2 (c)
Gaya Momen 3-3
K. Edit Output Station
24. Pada tugas perancangan portal, biasanya hanya perlu output pada bagian
tumpuan kanan, lapangan dan tumpuan kiri saja. Untuk dapat langsung
menghasilkan output ketiganya saja, dapat dilakukan editing dengan Unlock
Model yang telah diRun lalu select semua frame, klik Assign, Frame, dan
Output Stations. Ubah Min Number Stations menjadi 3, untuk tumpuan kiri,
lapangan dan tumpuan kanan.
25. Run kembali seperti cara pada poin J.22.

Gambar I.23. Edit Output Stations


L. Export to Excel
26. Klik Display, Show Tables. Lalu centang Frame Output pada Element Output
dari Analysis Result.

Gambar I.24. Show Tables and Frame Output


27. Klik File, Export Current Table dan pilih To Excel.

Gambar I.25. Export to Excel


2. GABLE FRAME
CONTOH SOAL PORTAL:

Catatan :
a. L :8m
b. H1 :1m
c. H2 :4m
d. Dimensi Provil mengunakan IWF 250x125x6x9 pada keseluruhan batang.
e. Data spesifikasi material A992Fy50 (dari SAP 2000)
f. Tumpuan sendi

Lakukan Analisa dengan SAP 2000 dari gambar di atas dengan data berikut
untuk mendapatkan:
1. Gunakan spesifikasi material A992Fy50 dan buat dimensi provil sesuai
catatan.
2. Carilah gaya batang dan export data gaya batang kepada progam excel
dengan beban:
a. Mati : 120 kg (terpusat)
b. Hidup : 100 kg (terpusat)
c. Angin kanan
Angin Tekan : 110 kg (merata)
Angin Hisap : 90 kg (merata)
CARA PENYELESAIAN DENGAN PROGRAM SAP2000:

A. Membuat Gable Frame


1. Buka program SAP2000.
2. Setelah program terbuka akan muncul tampilan seperti Gambar II.1.

Gambar II.1. Tampilan Awal SAP2000

3. Klik New Model pada toolbar kiri atas. Akan muncul tampilan seperti Gambar
II.2 dan pilih satuan yang akan digunakan.

Gambar II.2. Tampilan New Model


4. Pilih model “2D Trusses”, akan muncul tampilan seperti Gambar II.3, isi

ketentuan seperti pada soal.

Gambar II.3. Tampilan 2D Trusses dan Dimensi


5. Hapus batang yang tidak perlu, maka akan terbentuk frame seperti gambar
II.4.

Gambar II.4. Gable Frame Awal


B. Menentukan Tumpuan
6. Klik point pada setiap tumpuan portal, lalu klik Assign, Joint, Restraints. Dan
pilih tumpuan sesuai soal yaitu sendi.

Gambar II.5. Restraints in Joint

7. Ukur sayap point terluar gable frame dengan AutoCAD (didapatkan X = 1


meter dan Z = 0.25 meter) dan gambar pada SAP menggunakan Draw Special
Joint.

Gambar II.6. Draw Special Joint


8. Gunakan Draw Frame/Cable untuk menyambungkan joint. Didapatkan bentuk
gable frame seperti pada soal.

Gambar II.7. Gable Frame Akhir


C. Menentukan Beban
9. Buat bentuk beban, pilih Define lalu Load Patterns. Lalu buat seperti pada
gambar II.8.

Gambar II.8. Define Load Patterns

D. Membuat Material
10. Langkah selanjutnya, buat material seperti pada soal. Klik Define, Materials,
material yang diinginkan pada soal adalah A992Fy50 yang sudah tersedia.

Gambar II.9. Define Materials

E. Membuat Penampang
11. Lalu buat penampang material, pilih Define, Section Properties, Frame
Section, pilih Steel dan bentuk IWF.

Gambar II.10. Frame Sections of Steel


12. Buat spesifikasi penampang sesuai soal untuk profil IWF 250.125.6.9.

Gambar II.11. Penampang Profil

F. Memasukkan Beban
13. Masukkan Beban Mati. Select frame yang ingin dimasukkan beban. Klik
Assign, Frame Loads, Point. Pastikan Load Pattern pada Dead Load dan
pastikan satuan yang digunakan. Assign beban dengan mengisi jarak beban
yang akan dimasukkan pada Distance dan Relative Distance untuk persentase
batang atau Absolute Distance untuk jarak ukuran pasti.

Gambar II.12. Assign Dead Load

14. Masukkan Beban Hidup. Select frame yang ingin dimasukkan beban. Klik
Assign, Frame Loads, Point. Pastikan Load Pattern pada Live Load dan pastikan
satuan yang digunakan. Assign beban dengan mengisi jarak beban yang akan
dimasukkan pada Distance dan Relative Distance untuk persentase batang
atau Absolute Distance untuk jarak ukuran pasti.
Gambar II.13. Assign Live Load

15. Masukkan Beban Angin. Select frame yang ingin dimasukkan beban. Klik
Assign, Frame Loads, Distributed. Pastikan Load Pattern pada Wind Load dan
pastikan satuan yang digunakan. Beban terpusat harus dibagi panjang
bentang untuk menjadikan beban merata.
16. Angin Kanan, angin yang mengarah dari kiri ke kanan. Terdapat angin tekan
dan hisap untuk angin kanan. Gunakan Cord Sys. Local dengan direction 2.

Gambar II.14. Assign Right Wind Load

17. Angin Kiri, angin yang mengarah dari kanan ke kiri. Terdapat angin tekan dan
hisap untuk angin kiri. Gunakan Cord Sys. Local dengan direction 2.
Gambar II.15. Assign Left Wind Load

18. Cek hasil input beban seperti pada gambar 18.

Gambar II.16. Hasil Input Beban Mati, Beban Hidup Beban Angin Kanan dan
Beban Angin Kiri

G. Memasukkan Penampang Material ke Gable


19. Select frame yang ingin dimasukkan penampang, klik Assign, Frame dan
Frame Section
Gambar II.17. (a) Frame Section (b) Hasil Input Penampang

H. Set Analysis Option


20. Klik Analyze lalu, Set Analysis Option, Pilih Space Truss.

Gambar II.18. Set Analysis Option

I. Run
21. Untuk Run Analysis, pilih Analyze, lalu pilih Set Load Cases to Run. Klik
Run/Do Not Run Case untuk Case MODAL. Lalu Run Now. Dan Simpan file.
Gambar II.19. Set Load Cases to Run

J. Cek Kekuatan Profil


22. Klik Design, Steel Frame Design, dan pilih Start Design/Check of Structure.

Gambar II.20. Check of Structure


23. Contoh hasil cek kekuatan profil:

Gambar II.21. Check of Structure Result

Anda mungkin juga menyukai