Anda di halaman 1dari 37

TUGAS BESAR

KOMPUTER APLIKASI

2. Struktur beton bertulang seperti tergambar menggunakan mutu beton f’c = 30 MPa,
tulangan utama menggunakan fy = 410 MPa dan tulangan geser menggunakan fy = 240
MPa. Desainlah elemen struktur kolom, balok, dan ringbalknya, jika beban-beban yang
bekerja seperti pada tabel, lalu gambarkan penampang kolom, balok dan ringbalknya.

BEBAN MATI (D) BEBAN HIDUP (L) BEBAN ANGIN (W)


P = 20 kN P =5 kN W1 = 3,25 kN
q1 =6 kN/m q1 = 4,5 kN/m W2 = 6,5 kN
q2 = 5,3 kN/m q2 =4 kN/m W3 = 6,5 kN
q3 =6 kN/m q3 = 4,5 kN/m

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 1


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Penyelesaian :
1. Membuka program SAP 2000 dengan cara klik kiri 2 kali icon pada desktop.
2. Untuk memulai penggambaran pada SAP 2000, terlebih dahulu memilih New Model
yang akan digunakan yaitu pilih File → New Model.

3. Muncul kotak dialog New Model pilih satuan yang digunakan yaitu kN.m.C kemudian
pilih Grid Only.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 2


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

4. Mucul kotak dialog Quick Gird Lines, kemudian memasukkan data pada number of grid
lines dan grid spacing. Pilih OK.

Jumlah Grid x

Jumlah Grid y

Jumlah Grid z

Jarak Grid x

Jarak Grid y

Jarak Grid z

Z4

Jarak (m)
X 4 5
Z3 Z 4 4

Z2

Z1

X1 X2 X3 X4

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 3


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

5. Setelah memasukkan data pada quick grid lines dan di klik OK, akan muncul tampilan
seperti di bawah ini.
Tutup salah satu view

6. Setelah salah satu view di tutup, akan muncul tampilan 3 D, kemudian di ubah menjadi
2 D dengan koordinat X – Z view, sehingga tampilannya berubah seperti di bawah ini.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 4


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

7. Ubah jarak kolom dan balok sesuai gambar struktur beton pada soal dengan klik kiri 2X
grid yang dibuat tadi, sehingga muncul kotak dialog Define Grid System Data. Pada X
Grid Data bagian C ganti menjadi 8 dan bagian D ganti menjadi 13 serta pada Z Grid
data bagian Z2 ganti menjadi 4,25 dan bagian Z3 ganti menjadi 8,25. Setelah selesai klik
OK 2 kali dan tampilan grid berubah seperti gambar di bawah ini.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 5


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

8. Membuat material.
 Pada menu bar pilih Define lalu Materials.

 Muncul kotak dialog Define Materials seperti di bawah ini, klik Add New Materials.

Klik Add New Material

 Muncul kotak dialog Material Property Data, masukkan data material yang akan
digunakan yaitu mutu beton f’c 30 MPa. Pilih OK.

Nama Material f’c 30 MPa

Pilih tipe material yaitu Concrete

Pilih jenis satuan yang digunakan

Berat jenis beton Modulus Elastisitas Beton 4700x√f’c


2400 kg/m3

Rasio beton 0,2

Mutu beton 30 MPa

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 6


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Setelah semua data dimasukkan dan di pilih OK, muncul kembali kotak dialog define
materials. Pada kolom materials bertambah dengan nama materials yaitu f’c 30 MPa.
Buat kembali material tulangan dengan pilih/klik Add New Materials.

Klik Add New Material

 Muncul kotak dialog Material Property Data, masukkan data material yang akan
digunakan yaitu tulangan utama fy 410 MPa. Pilih OK.

Nama Material fy 410 MPa

Pilih tipe material yaitu


Rebar
Berat jenis baja Pilih jenis satuan yang digunakan
7850 kg/m3

Modulus Elastisitas Baja

Rasio Tulangan 0,3

fy Baja dan fu baja

Pilih OK

 Setelah semua data dimasukkan dan di pilih OK, muncul kembali kotak dialog define
materials. Pada kolom materials bertambah dengan nama materials yaitu fy 410 MPa.
Buat kembali material tulangan dengan pilih/klik Add New Materials.

Klik Add New Material

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 7


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Muncul kotak dialog Material Property Data, masukkan data material yang akan
digunakan yaitu tulangan geser fy 240 MPa. Pilih OK.

 Setelah semua data dimasukkan dan di pilih OK, muncul kembali kotak dialog define
materials. Pada kolom materials bertambah dengan nama materials yaitu fy 240 MPa.
Pilih OK.

 Membuat penampang kolom ukuran 30 x 30 cm, pilih Define pada menu bar lalu pilih
Section Properties lalu Frame Section.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 8


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Muncul kotak dialog Frame Properties kemudian pilih Add New Property.

 Setelah di klik Add New Property, muncul kotak dialog Add Frame Section Property.
Pilih Concrete pada Frame Section Property Type dan pilih Rectangular.

Pilih Concrete

Pilih Rectangular

 Muncul kotak dialog Rectangular section. Pada Section Name isi Kolom 25 x 25 cm
lalu plih f’c 30 MPa pada material kemudian masukkan dimensi pada Depth (Tinggi)
= 0,25 m dan Width (Lebar) = 0,25 m lalu pilih Concrete Reinforcement.

Nama Kolom

Mutu Beton

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 9


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Setelah di pilih Concrete Reinforcement muncul kotak dialog Reinforcement Data.


Longitudinal Bars (Tulangan Utama) = menggunakan fy 410 MPa
Confinement Bars (Tulangan Geser) = menggunakan fy 240 MPa
Clear cover confinement bars (Selimut Beton) = 0,04 m atau 4 cm
Longitudinal Bars Size (diameter Tul Utama) = d12
Confinement Bars Size (diameter Tul Geser) = d10
Longitudinal Spacing Of Confinement Bars = 15 cm / 0,15 m (Jarak Begel)
Pilih Reinforcement To Be Designed, kemudian pilih OK.

1. Pilih mutu baja untuk tulangan utama


yaitu fy 410 MPa dan mutu baja untuk
tulangan geser fy 240 MPa.

2. Pilih tipe desian yaitu Kolom

3. Selimut Beton = 0,04 m

4. Diameter Tulangan Utama = 12d

5. Diameter Tulangan Geser = 10d

6. Jarak Tulangan Geser = 0,15 m

7. Pilih OK

8. Pilih OK

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 10


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Setelah pilih Ok muncul kembali kotak dialog Frame Properties dan kolom ukuran 25
x 25 cm tampil pada kolom Properties. Buat kembali balok dengan pilih Add New
Property.

Pilih Add New Property

 Setelah di klik Add New Property, muncul kotak dialog Add Frame Section Property.
Pilih Concrete pada Frame Section Property Type dan pilih Rectangular.

 Muncul kotak dialog Rectangular section. Pada Section Name isi Balok 20 x 40 cm
lalu plih f’c 30 MPa pada material kemudian masukkan dimensi pada Depth (Tinggi)
= 0,4 m dan Width (Lebar) = 0,2 m lalu pilih Concrete Reinforcement.

2
3

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 11


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Setelah di pilih Concrete Reinforcement muncul kotak dialog Reinforcement Data.


Longitudinal Bars (Tulangan Utama) = menggunakan fy 410 MPa
Confinement Bars (Tulangan Geser) = menggunakan fy 240 MPa
Design Type = Beam
Clear cover confinement bars (Selimut Beton) :
 Top (Atas) = 0,03 m
 Bottom (Bawah) = 0,03 m
Pilih OK.

 Setelah di OK, muncul kembali kotak dialog Rectangular section. Pilih OK.

Catatan : Tulangan utama tidak muncul pada penampang yang di desain menandakan
bahwa yang di desain adalah balok/beam.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 12


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Setelah pilih Ok muncul kembali kotak dialog Frame Properties dan balok ukuran 20
x 40 cm tampil pada kolom Properties. Buat kembali ring balok dengan pilih Add
Copy Of Property.

Pilih Add Copy Of Property

 Muncul kotak dialog Rectangular section. Pada Section Name ubah menajdi
RingBalok 15 x 15 kemudian masukkan dimensi pada Depth (Tinggi) = 0,15 m dan
Width (Lebar) = 0,15 m. Karena ringbalok sama dengan balok jadi langsung pilih
OK.

 Setelah pilih Ok muncul kembali kotak dialog Frame Properties dan ringbalok
ukuran 15 x 15 cm tampil pada kolom Properties kemudian pilih OK.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 13


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

9. Setelah selesai membuat penampang yang akan digunakan, kita dapat memulai
menggambar struktur beton. Perlu diperhatikan ketika menggambar yaitu pada saat
penarikan garis harus dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas.

10. Untuk membuat garis klik icon Draw Frame pada toolbar atau pilih Draw Draw
Frame/Cable/Tendon pada menu bar. Setelah di klik icon Draw Frame muncul kotak
dialog Properties Of Object, untuk memilih penampang yang akan digunakan.

11. Memberi perletakan jepit pada semua joint bagian bawah. Klik semua joint bagian bawah
sehingga jointnya menjadi tanda silang lalu pilih Assign → Joint → Restraints kemudian
muncul kotak dialog Joint Restraints lalu pilih perletakan Roll kemudian pilih OK.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 14


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Joint yang di klik

12. Muncul kotak dialog Joint Restraints.

Pilih Jepit

Pilih OK

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 15


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

13. Membuat beban. Pilih Define lalu pilih Load Patterns, kemudian muncul kotak dialog
Define Load Patterns.

14. Mengisi nama dan tipe beban pada kotak dialog Define Load Patterns. Contoh : Beban
mati di isi pada Load Pattern Name dengan Dead dan type beban DEAD dan secara
otomatis kolom Self Weight Multiplier akan terisi sendiri dengan angka 1 lalu pilih Add
New Load Pattern. Buat kembali beban hidup dengan type LIVE dengan Self Weight
Multiplier di isi angka nol dan beban angin dengan type Wind dengan cara–cara seperti
beban hidup. Setelah selesai lalu pilih OK.

Nama Beban Type Beban

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 16


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Setelah semuanya jadi


seperti ini lalu pilih
OK.

15. Membuat kombinasi pembebanan dengan Define lalu pilih Load Combinations, kemudian
muncul kotak dialog Define Load Combinations, kemudian pilih Add New Combo lalu
muncul kotak dialog Load Combination Data.

16. Muncul kotak dialog Load Combination Data pilih Add New Combo.

Klik Add New Combo

17. Mengisi kombinasi beban pada kotak dialog Load Combination Data.
 1,4 D

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 17


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 1,2 D + 1,6 L
 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W
 1,2 D + 1,0 L - 1,6 W
 0,90 D + 1,6 W
 0,90 D - 1,6 W
Contoh : kombinasi beban 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W
a. Isi nama kombinasi beban dengan 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W
b. Pada Load Case Name pilih DEAD dan Scale Factor isi dengan 1,2 lalu klik Add.
c. Isi kembali pada Load Case Name pilih HIDUP dan Scale Factor isi dengan 1,0
lalu klik Add.
d. Setelah di klik Add, isi kembali pada Load Case Name pilih ANGIN dan Scale
Factor isi dengan 1,6 lalu klik Add.
e. Setelah kombinasi beban dengan 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W sudah di buat pilih OK.

Nama kombinasi beban

Pilih DEAD

Isi skala factor 1,2

Klik Add

Setelah di buat kombinasi


bebannya dan sudah
muncul seperti di samping
kemudian pilih OK.
18. Setelah di pilih OK muncul kembali kotak dialog Define Load Combinations dan
kombinasi beban yang telah di buat yaitu 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W sudah muncul pada kotak
dialog seperti di bawah ini, dan buat kembali kombinasi beban dengan klik Add Copy Of
Combo dan ikuti langkah-langkahnya seperti pada poin 16.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 18


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Klik Add Copy Of Combo

Contoh : kombinasi beban 1,2 D + 1,0 L - 1,6 W


a. Isi nama kombinasi beban dengan 1,2 D + 1,0 L - 1,6 W
b. Pada Load Case Name pilih ANGIN dan ubah Scale Factornya dari 1,6 menjadi
-1,6 lalu klik Modify.
c. Setelah kombinasi beban dengan 1,2 D + 1,0 L - 1,6 W sudah di buat pilih OK.

Nama kombinasi beban

Pilih ANGIN

Ubah skala factor -1,6

Klik Modify

Setelah di buat kombinasi


bebannya dan sudah
muncul seperti di samping
kemudian pilih OK.

19. Setelah di pilih OK muncul kembali kotak dialog Define Load Combinations dan
kombinasi beban yang telah di buat yaitu 1,2 D + 1,0 L - 1,6 W sudah muncul pada kotak
dialog seperti di bawah ini, dan buat kembali kombinasi beban dengan klik Add New
Combo dan ikuti langkah-langkahnya seperti pada poin 16.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 19


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Klik Add New Combo

20. Setelah kombinasi beban telah di buat seperti di bawah ini klik OK.

Pilih OK

21. Menginput Beban


a. Input Beban Mati
 Input beban titik, klik joint yang akan di bebani beban mati P = 20 kN, Pilih
Assign lalu pilih Joint Loads kemudian pilih Forces (beban titik pada joint).

 Muncul Kotak dialog Joint Forces. Pada Load Pattern Name pilih DEAD dan
untuk Units pilih kN lalu masukkan beban mati sebesar -20 kN pada Force
Global Z.
Pilih DEAD

Pilih jenis satuan


FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 20 yaitu kN
TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Berat beban mati


bagian tepi
sebesar -20 kN

Pilih OK

 Input beban merata bentuk trapezium, klik batang yang akan di bebani beban
mati bentuk trapezium q1 dan q3 = 6 kN/m, Pilih Assign lalu pilih Frame Loads
kemudian pilih Distributed..

 Muncul kotak dialog Frame Distributed Loads.


Pada Load Pattern Name pilih DEAD, pilih satuan kN pada Units.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 21


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Pilih Absolute Distance From End-I kemudian pada jarak 0 isi bebannya 0, lalu
pada jarak 1,5 m dan 3,5 m isi bebannya 6 kN dan pada jarak 5 m isi bebannya 0.
Pilih Replace Existing Loads, lalu Pilih OK.
Pilih DEAD

Pilih jenis satuan


yaitu kN

Pilih Absolute
Distance From End-I

 Input beban merata bentuk segitiga, klik batang yang akan di bebani beban mati
bentuk segitiga q2 = 5,3 kN/m, Pilih Assign lalu pilih Frame Loads kemudian
pilih Distributed.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 22


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Muncul kotak dialog Frame Distributed Loads.


Pada Load Pattern Name pilih DEAD, pilih satuan kN pada Units.
Pilih Absolute Distance From End-I kemudian pada jarak 0 isi bebannya 0, lalu
pada jarak 1,5 m isi bebannya 5,3 kN dan pada jarak 3 m isi bebannya 0.
Pilih Replace Existing Loads, lalu Pilih OK.

Pilih DEAD

Pilih jenis satuan


yaitu kN

Pilih Absolute
Distance From End-I

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 23


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

b. Input Beban Hidup (langkah-langkah untuk input beban hidup sama dengan
langkah input beban mati pada nomor 21 poin a, hanya Load Pattern Name diganti
menjadi HIDUP)

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 24


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

c. Input Beban Angin


 Klik joint yang akan di bebani beban angin sebesar 6,5 kN. Pilih Assign lalu
pilih Joint Loads kemudian pilih Forces (beban titik pada joint).

 Muncul Kotak dialog Joint Forces. Pada Load Pattern Name pilih ANGIN dan
untuk Units pilih kN lalu masukkan beban angin sebesar 6,5 kN pada Force
Global X.
Pilih ANGIN

Pilih jenis satuan


yaitu kN

Berat beban angin


sebesar 6,5 kN

Pilih OK

 Input beban angin W1 = 3,25 kN, dengan klik joint yang akan di bebani beban
angin. Pilih Assign lalu pilih Joint Loads kemudian pilih Forces (beban titik
pada joint).

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 25


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Muncul Kotak dialog Joint Forces. Pada Load Pattern Name pilih ANGIN dan
untuk Units pilih kN lalu masukkan beban angin sebesar 3,25 kN pada Force
Global X.

Pilih ANGIN

Pilih jenis satuan


yaitu kN

Berat beban angin


sebesar 3,25 kN

Pilih OK

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 26


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

22. Sebelum struktur di running, terlebih dahulu memilih model analisisnya dengan pilih
Analyze lalu pilih Set Analysis Options, muncul kotak dialog Analysis Options kemudian
pilih Plan Frame (XZ Plane) lalu pilih OK.

23. Setelah semua beban di input ke struktur, langkah selanjutnya adalah menganalisis
struktur yang telah di gambar dengan pilih/klik Run Analysis pada toolbar atau tekan F5
pada keyboard kemudian muncul kotak dialog Set Load Cases To Run.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 27


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

24. Klik MODAL pada kotak dialog Set Load Cases To Run lalu klik Run/Do Not Run Case
dan pilih Always Show.

25. Setelah Run/Do Not Run Case di klik maka MODAL berubah menjadi Do Not Run pada
kolom Action kemudian klik Run Now untuk melihat pergoyangan struktur.

Pilih Run Now

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 28


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

26. Sebelum di chek strukturnya telebih dahulu di Design Combos dengan langkah pilih/klik
Design lalu pilih Steel Frame Design lalu pilih Select Design Combos dan muncul kotak
dialog Design Load Combinations Selection.

27. Pindahkan kombinasi beban List Of Load Combinations ke Design Load Combinations
dengan klik beban kombinasinya lalu Add, setelah semua kombinasi bebannya sudah
pindah lalu pilih OK.

Jangan di centang

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 29


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

28. Mengubah standar yang digunakan sesuai dengan standar yang digunakan di Indonesia
yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI). Pilih OK.
Catatan : Karena pada SAP 2000 tidak ada standar Indonesia (SNI) maka digunakan
ACI 318-99 dan dilakukan penyesuaian terhadap factor reduksi (Ø).

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 30


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

29. Untuk mengetahui luas tulangan pokok yang digunakan, pilih Design lalu pilih Concrete

Frame Design Lalu pilih Start Design/Check Of Structure atau langsung klik icon
Start Design/Check Of Structure pada toolboard.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 31


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

30. Untuk mengecek tulangan geser yang digunakan, pilih Design lalu pilih Concrete Frame
Design Lalu pilih Display Design Info dan muncul kotak dialog Display Concrete Design
Result (ACI 318-99), pilih Shear Reinforcing pada Design Output lalu pilih OK.

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 32


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

31. Mendesain balok B1 dan B2 serta kolom K1 dan K2 dengan gambar detail.

B2

K2

B1

K1

 Desain kolom K1 dan K2 :


Ukuran kolom = 25 x 25 cm
Selimut beton = 4 cm
Tulangan utama = D12
Tulangan geser = D10 - 150
Luas AS = 625 mm2

Digunakan Ø 12 → A = ¼  D2
= ¼ x 3,14 x 122
= 113,04 mm2

AS 625
Jumlah tulangan yang digunakan = = = 5,53 ≈ 6 D 12
A ∅ 12 113,04

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 33


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

 Desain balok B1 :

Ukuran balok B1 = 20 x 40 cm
Selimut beton = 3 cm

Digunakan Ø 10 → A = ¼  D2
= ¼ x 3,14 x 102
= 78,5 mm2

Daerah Tumpuan :
AS 303
Tulangan tarik = = = 3,85 ≈ 4 D 10
A ∅ 10 78,5

AS 198
Tulangan tekan = = = 2,52 ≈ 3 D 10
A ∅ 10 78,5

Cek Jarak Tulangan :


= b – ( sb x 2 ) – ( Ø sengkang x 2 ) – ( Ø tulangan x 4 ) / 3
= {200 – ( 30 x 2 ) – ( 8 x 2 ) – ( 10 x 4 )} / 3
= 28 mm > 25 mm → OK

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 34


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Daerah Lapangan :
AS 249
Tulangan tarik = = = 3,17 ≈ 4 D 10
A ∅ 10 78,5

AS 98
Tulangan Tekan = = = 1,25 ≈ 2 D 10
A ∅ 12 78,5

Cek Jarak Tulangan :


= b – ( sb x 2 ) – ( Ø sengkang x 2 ) – ( Ø tulangan x 4 ) / 3
= {200 – ( 30 x 2 ) – ( 8 x 2 ) – ( 10 x 4 )} / 3
= 28 mm > 25 mm → OK

 Desain balok B2 :

Ukuran balok B2 = 15 x 15 cm
Selimut beton = 3 cm

Digunakan Ø 8 → A = ¼  D2
= ¼ x 3,14 x 82
= 50,24 mm2

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 35


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

Daerah Tumpuan :
AS 61
Tulangan tarik = = = 1,2 ≈ 2 Ø 8
A ∅ 8 50,24

AS 38
Tulangan tekan = = = 0,75 ≈ 2 Ø 8
A ∅ 8 50,24

Cek Jarak Tulangan :


= b – ( sb x 2 ) – ( Ø sengkang x 2 ) – ( Ø tulangan x 2 )
= {150 – ( 30 x 2 ) – ( 6 x 2 ) – ( 8 x 2 )}
= 62 mm > 25 mm → OK

Daerah Lapangan :
AS 25
Tulangan tarik = = = 0,50 ≈ 2 Ø 8
A ∅ 8 50,24

AS 19
Tulangan tekan = = = 0,38 ≈ 2 Ø 8
A ∅ 8 50,24

Cek Jarak Tulangan :


= b – ( sb x 2 ) – ( Ø sengkang x 2 ) – ( Ø tulangan x 2 )
= {150 – ( 30 x 2 ) – ( 6 x 2 ) – ( 8 x 2 )}
= 62 mm > 25 mm → OK

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 36


TUGAS BESAR
KOMPUTER APLIKASI

FERIYAL SUMARNO / 311 11 001 Page 37

Anda mungkin juga menyukai