Anda di halaman 1dari 29

Tutorial Tingkat Dasar 3

Analisis Detail Web-Opening

Civil
TUTORIAL 3. ANALISIS DETAIL WEB –
OPENING

Ringkasan ··············································································· 1
Analisis Model dan Load Case / 2

Preferensi Pengaturan ································································ 3


Sistem Unit / 3

Masukkan Properti Material dan Penampang ······························· 4

Pemodelan Struktur ·································································· 5

Masukkan Kondisi Perletakkan Struktur ···································· 18

Masukkan Data Beban ································································ 21


Tentukan Load Case / 21
Tentukan Beban yang Didistribusikan secara Merata / 21
Tentukan Beban Terpusat / 22

Lakukan Analisis Struktur··························································· 24

Interpretasi Hasil Analisis ·························································· 25


Verifikasi Tegangan Member / 25
Menghitung Otomatis Tegangan Member / 26
TUTORIAL 3. ANALISIS DETAIL
WEB-OPENING

Ringkasan
Tutorial ini menyajikan proses pemodelan dan analisis untuk desain penulangan
balok web-opening melingkar dan menjelaskan prosedur untuk memverifikasi
hasil.

Konten penting bagi pengguna untuk mengalami dalam contoh adalah sebagai
berikut:

 Pemodelan detail menggunakan elemen pelat untuk mempelajari


distribusi tegangan di sekitar lubang
 Metode menggunakan Rigid Link untuk hubungan struktural antara
model detail bukaan dan model bagian yang tersisa dengan elemen balok
 Metode untuk ekstrak hasil analisis untuk elemen pelat

Extrude Elements (fungsi ekstensi yang mengubah node menjadi elemen garis,
elemen garis menjadi elemen pelat dan elemen pelat menjadi elemen padat)
digunakan untuk pemodelan detail bukaan. Extrude Elements adalah alat yang
sangat efisien untuk memodelkan pelat yang rumit atau model 3-D dengan upaya
minimal.

1. Pengaturan Preferensi
2. Masukkan Properti Material dan Bagian
3. Pemodelan Struktur
4. Masukkan Kondisi Perletakkan Struktur
5. Masukkan Data Beban
6. Lakukan Analisis Struktural
7. Tafsirkan Hasil Analisis

1
Tutorial 3

Analisis Model dan Load Case

Ringkasan dan load case untuk model struktural ditunjukkan pada Gambar 3.1.

t 2m
X

t
t

Y t

요소
구간
모델 구
판 요소 간
소 상
보요구간

300
700

1,0 m X

0,6 m

(B) Detail Bukaan Model


Gambar 3.1 Member Balok dengan Web-Opening Circular dan Detail Model

2
Pengaturan Preferensi

Pengaturan Preferensi

Sistem unit

Pertama, buka file baru. Kemudian, gunakan Tools>Unit System untuk


menentukan sistem unit yang diadopsi untuk model.

1. Pilih Tools>Unit System di menu utama.


2. Pilih "mm" di bidang Pemilihan Length.
3. Pilih “N (kg)” di bidang pemilihan Force (Mass).
4. Klik .

Untuk entri data dan verifikasi hasil, modelkan struktur sedemikian rupa balok
ECS sesuai dengan GCS. Dengan kata lain,aturkan X-Z untuk bertepatan
dengan bidang web yang ada di bidang x-y UCS, klik Front View untuk
menyesuaikan bidang kerja agar sesuai dengan bidang xy UCS.

1. Klik X-Z di Structure > UCS > X-Z Plane dari Main Menu.
2. Masukkan "0, 0, 0" di bidang Origin.
3. Masukkan "0" di bidang Angle.
Jika Anda centang () 
4. Klik . 
Change View Direction
di bagian bawah bidang
X-Z dan klik
5. Klik Front View dalam Menu Ikon.
, langkah 5 bisa
dihilangkan.

3
Tutorial 3

Masukkan Properti Material dan Penampang

Tetapkan sifat material untuk balok dan ketebalan untuk semua penampang
seperti pengaku vertikal dan horizontal, flens tulangan bukaan, dll.

 Nomor Material 1: Steel (A36)


 Nomor Ketebalan 10: 10 mm (Pipe)
15: 15 mm (Stiffeners)
20: 20 mm (Web)
40: 40 mm (Flange)

1. Pilih Properties>Material Properties di Menu Utama.


2. Klik di bawah tab Material.
3. Pilih "ASTM (S)" di bidang Pemilihan Standard.
4. Pilih "A36" di bidang pemilihan DB.
5. Klik .
6. Pilih tab Thickness di bagian atas kotak dialog Properties.
7. Klik .
8. Masukkan "10" di Thickness ID dan "10" di In-plane & Out-of-plane.
Ketika sistem unit 9. Klik .
diubah, sistem unit yang
ada untuk ketebalan 10. Ulangi langkah 8 dan 9 untuk memasukkan angka ketebalan "15", "20"
akan merujuk pada
sistem unit baru.
dan "40", dan klik .

Layar kemudian akan 11. Pilih "m" di jendela konversi sistem unit pada Status Bar. 
menampilkan
perubahan.
12. Klik .

Aktifkan 
Grid tidak digunakan di
Tutorial 3. Matikan semua
Icon yang terkait
dengan Grid.

4
Pemodelan Struktur

Pemodelan Struktur

Hasilkan 9 node referensi dalam bidang UCS xy untuk menentukan ukuran


pembukaan melingkar dan untuk menemukan tulangan (pengaku horizontal dan
vertikal).

Zona yang tersisa termasuk pembukaan melingkar simetris di kedua sumbu. Hanya
kuartal kanan atas yang dimodelkan karena simetri (Gbr. 3.1 ©). 3 kuartal sisanya
diselesaikan menggunakan salinan simetri (Mirror Elements).

1. Klik Node Number dan Element Number dalam Ikon Menu


(Aktifkan).
2. Klik Auto Fitting dalam Menu Ikon.
3. Pilih Node/Element > Create Nodes di Menu Utama.
Ketika menulis 
koordinat atau jarak 4. Masukkan "0, 0, 0" di bidang Coordinates (x, y, z). 
secara langsung dalam
data lapangan, 5. Klik .
masukkan "" (kosong)
atau "," untuk
6. Pilih Translate Nodes di bidang pemilihan fungsi (Gbr.3.2).
membedakan entri-entri 7. Klik Select All dalam Menu Ikon.
konvensional.
8. Konfirmasi "Copy" di bidang pemilihan Mode.
9. Pilih “Unequal Distance” dari bidang pilihan Translation.
10. Konfirmasikan "x" di bidang seleksi Axis.
11. Masukkan "0,8, 0,7" di bidang Distance.
12. Klik .
13. Klik Select All dalam Menu Ikon.
14. Pilih "y" di Axis bidang pilihan Unequal Distance.
15. Masukkan "0,7, 0,3" di bidang Distance.
16. Klik .
17. Klik Select Window dalam Ikon Menu dan pilih node 1.
18. Pilih " Move " di bidang Pemilihan Mode.
19. Pilih "x" di bidang pilihan Axis.
20. Masukkan "0,5" di bidang Distance dan klik .

Aktifkan

5
Tutorial 3

Gambar 3.2 Generasi Nodes untuk Posisi Elemen

Saat menduplikasi node secara berurutan, gunakan Extrude Elements untuk


menghasilkan elemen bersamaan untuk memodelkan elemen balok untuk pengaku
berbentuk pipa di sekitar keliling bukaan.

Elemen balok ini digunakan selanjutnya untuk menghasilkan pengaku berbentuk


pipa menggunakan Extrude, yang memperluas elemen balok menjadi elemen pelat.

1. Pilih tab Element di Tree Menu atau (Node / Element> Elements>


Extrude dari Main Menu) (Gbr.3.3).
2. Pilih Extrude Elements dalam fungsi bidang seleksi.
3. Konfirmasikan " Node Line Element " dalam Extrude Type bidang
seleksi.

4. Klik Select Window dalam Ikon Menu dan pilih node 1.


5. Konfirmasikan "Beam" di jendela Element Type bidang seleksi.
6. Pilih "1: A36" di bidang Pemilihan Material.

6
Pemodelan Struktur


7. Masukkan nomor bagian "999" di bidang Section. 
Nomor bagian 999
untuk elemen balok 8. Pilih " Rotate " di bidang pemilihan Generation Type.
dihapus secara otomatis
setelah elemen tersebut 9. Masukkan "8" di bidang Number of Times.
diekstrusi menjadi
elemen pelat. Dengan
10. Masukkan "90/8" di bidang Angle of Rotation.
demikian, tidak perlu 11. Pilih "z-axis" di bidang Axis of Rotation.
memasukkan bentuk
atau dimensi bagian. 12. Konfirmasi “0, 0, 0” di bidang 1st Point.
13. Klik .

Gambar 3.3 Generasi Elemen Balok Sementara di Sekitar Bukaan Lingkar

7
Tutorial 3

Untuk buat 8 elemen pelat di daerah A○ dari Gambar.3.1 (c), garis antara node 2 dan 5
dan node 4 dan 5 dibagi menjadi 4 jarak yang sama.

1. Klik Auto Fitting (Matikan).


2. Pilih tab Node dalam Tree Menu (Gbr.3.4).
3. Pilih Divide Nodes di bidang pemilihan fungsi.
4. Masukkan "4" di bidang Number of Divisions dengan Equal Distance.
5. Klik bidang Nodes to Divide sekali dan klik berturut-turut node 2 dan
5 dan node 4 dan 5.

Gambar 3.4 Pembagian node untuk membuat Elemen Pelat

8
Pemodelan Struktur

Hubungkan yang dihasilkan node berlawanan arah jarum jam untuk membuat
8 elemen pelat di daerah ○
A Gbr.3.1 (c). ECS yang dibuat secara konsisten
memungkinkan pengguna untuk menggunakannya Divide Elements efektif
ketika membagi elemen sesudahnya.

Pilih tab Element, lalu Create Elements dari Tree Menu atau pilih
Node/Element > Create Elements dari Menu utama (Gbr.3.5dan ).
1. Pilih " Plate " di bidang pemilihan Element Type dan konfirmasikan "4
Node".
2. Konfirmasi "1: A36" di bidang pemilihan Material Name.
3. Masukkan "20" di bidang Thickness No.
4. Klik bidang Nodal Connectivity dan hubungkan node 1, 2, 18, 10 untuk
membuat elemen pelat 9.
5. Hubungkan node 10, 18, 19, 11 untuk buat elemen pelat 10.
Gunakan Size tab of
Display Option untuk 6. Demikian pula, membuat berturut-turut elemen pelat yang tersisa 11 hingga
menyesuaikan Faktor 16.
Zoom In dan Zoom
Out. Klik Shrink dalam Ikon Menu (Aktifkan).
7.

Pengaturan default
8. Klik Perbesar Zoom out. 
midas Civil (Grid, Snap, 
DB, dll.) Bisa Aktifkan 
dimodifikasi di Tools>
preferences untuk
kenyamanan pengguna.

Gambar 3.5 Generasi Elemen Pelat di sekitar Pembukaan Sirkular

9
Tutorial 3

Buat 3 elemen pelat yang membentuk batas zona ○ B, ○ C, ○ D seperti yang


ditunjukkan pada Gambar.3.1 (c) dengan menghubungkan node sudut.

1. Klik Intersect Node untuk hapus tanda centang ().



ECS didefinisikan 2. Hubungkan node 2, 3, 6, 5 untuk buat elemen pelat 17. 
sesuai dengan urutan
node ditugaskan 3. Hubungkan node 5, 6, 9, 8 untuk buat elemen pelat 18.
selama generasi
4. Hubungkan node 4, 5, 8, 7 untuk buat elemen pelat 19.
elemen. Sebaiknya
mengikuti perintah yang
konsisten setiap saat.
Rujuk ke Model
Numerical Analysis >
Types of elements and
related items>Plate
Elements in Analysis &
Design Manual untuk
ECS.

Gambar 3.6. Generasi Elemen Pelat yang Tersisa di Web

Bagilah elemen pelat yang sudah dibuat menjadi ukuran yang sesuai untuk
membentuk fine meshes.

Untuk mengetahui
1. Pilih Divide Elements dalam bidang pemilihan fungsi (Gbr.3.7).
pemilihan elemen,
menggunakan perintah 2. Menggunakan Select Intersect dalam View > Select > Intersect
Intersect Line, klik dua
kali pada titik terakhir. Line dari Main Menu untuk pilih elemen pelat 9 hingga 16 di daerah ○
A

(Gbr.3.6) .

10
Pemodelan Struktur

3. Pilih "Planar" di bidang pemilihan Element Type.


4. Konfirmasi “Equal Distance” di bidang pilihan Divide.
5. Masukkan "3" di bidang Number of Divisions x ("3" berarti satu
elemen menjadi tiga elemen).
6. Masukkan "1" di bidang Number of Divisions y ("1" berarti satu
elemen menjadi satu elemen).
7. Klik .
8. Klikk Select Single di Menu Icon untuk memlih element 17 daerah ○
B

9. Masukkan "4" di kolom Number of Divisions x dan y.


10. Klik .
11. Pilih elemen 18 dan 19 di daerah ○
C dan ○
D masing-masing.

12. Konfirmasi "4" di bidang Number of Divisions x.


13. Masukkan "2" di bidang Number of Divisions y.
14. Klik .

Aktifkan

Gambar 3.7 Divisi Elemen Pelat Web

11
Tutorial 3

Buat elemen balok sementara di lokasi tulangan pengaku dan flens untuk
menghasilkan pengaku vertikal dan horizontal dan elemen pelat dengan
mengekstrusi elemen balok menjadi elemen pelat.

1. Pilih Create Elements di bidang pemilihan fungsi (Gbr.3.8).


2. Pilih "General beam / Tapered beam" di bidang pemilihan Type
Element.
3. Masukkan nomor bagian "998" di bidang Section No.
4. Centang () Intersect Node.
5. Klik bidang Nodal Connectivity sekali dan hubungkan node 4 dan 58
untuk menghasilkan balok sementara.
6. Menghubung node 2 dan 8 untuk menghasilkan balok sementara.
7. Masukkan nomor bagian "997" di bidang Section No.
8. Klik bidang Nodal Connectivity sekali dan sambungkan node 7 dan 9
untuk membuat balok sementara pada posisi mengarah atas.

Gambar 3.8 Generasi Elemen Balok di Tulangan dan Pelat Flensa

12
Pemodelan Struktur

Menggunakan Mirror Elements untuk menghasilkan elemen dalam sisanya 3


perempat dari model detail pembukaan.

1. Klik Node Number dan Element Number dalam Menu Ikon


(Matikan).
2. Klik Select All dan Auto Fitting dalam Menu Ikon.
3. Pilih Mirror Elements dalam fungsi bidang pemilihan (Gbr.3.9).
4. Konfirmasi "Copy" di bidang pemilihan Mode.
ketika memilih bidang
5. Pilih "zx plane" di bidang Pilihan Reflection .
yang kamu ingin elemen
mirroring, anggap bidang
sebagai bidang tegak lurus
6. Konfirmasi “Y: 0” dan klik .
terhadap bidang yang ingin 7. Klik Select All dalam Menu Ikon.
Anda pantulkan.
Ex) Pekerjaan mirroring 8. Pilih "yz plane" di bidang pilihan Reflection.
pertama di sini adalah untuk
mencerminkan elemen 9. Konfirmasikan “x: 0”Dan klik .
dalam bidang xy (UCS).
Untuk kasus ini, bidang 10. Klik .
tegak lurus adalah bidang xz,
karenanya, Langkah 5 Aktifkan
memilih bidang zx dalam
pemilihan seleksi ref feld.

Gambar 3.9 Model Web Lengkap

13
Tutorial 3

Extrude elemen balok sementara menjadi elemen pelat untuk melengkapi tulangan
flens dari pembukaan melingkar, pengaku vertikal dan horizontal dan flens balok
seperti yang ditunjukkan pada Gambar.3.11.

1. Klik Iso View dalam Menu Ikon.


2. Klik GCS di View > Grids/Snap > UCS/GCS dari Menu Utama.
3. Pilih tab Works (Gbr.3.10).
4. Klik dua kali nomor bagian '999' (pengaku berbentuk pipa) di Properties
>Section.
5. Klik Extrude Elements di Main Menu > Node/Element >
Extrude.
6. Pilih " Line Elem. Planar Elem." di bidang pemilihan Jenis Extrude.
7. Pilih "10: 0,010000" di bidang pilihan Thickness.
8. Konfirmasi " Translate " di bidang pemilihan Generation Type.
9. Tipe “0, -0.1, 0” di bidang dx, dy, dz dari Equal Distance.
10. Masukkan "3" di bidang Number of Times.
11. Klik .
12. Klik Select Identity-Elements dalam Menu Ikon.
13. Pilih " Section " di bidang Select Type.
14. Klik bagian angka "998" (pengaku vertikal, horizontal).
15. Klik .
16. Klik .
17. Pilih "15: 0,015000" di bidang Pilihan Thickness.
18. Klik .
19. Ulangi langkah 12 hingga 16 untuk memasukkan nomor bagian "997"
(flens balok).
20. Pilih "40: 0,040000" di bidang pilihan Thickness.
21. Masukkan "4" di bidang Number of Times.
22. Klik .

14
Pemodelan Struktur

Gambar 3.10 Pemilihan bagian menggunakan Works Tree

Gambar 3.11 Lengkap Satu Sisi dari Model Detail Pembukaan

15
Tutorial 3

Untuk menghasilkan flens dan pengaku di bagian yang berlawanan, pilih semua
bagian, kecuali untuk web, dan gunakan Mirror Elements untuk lengkapi
model detail pembukaan.

1. Klik Select All dalam Menu Ikon.


1. Setelah memilih nomor ketebalan "20: 0,02" di Tree Menu >
2. Works tab > Properties>Thickness, klik kanan mouse.
3. Pilih Unselect pilihan dari menu Konteks.
2. Pilih Mirror Elements di Main Menu > Node/Element > Elements
> Mirror.
4. Pilih "zx plane" di bidang Reflection.

5. Klik .

Gambar 3.12 Model Detail Pembukaan Lengkap

16
Pemodelan Struktur

Setelah menyelesaikan model detail penulangan pembukaan, kembalikan kedua


ujung elemen balok ke perletakkan untuk menentukan kondisi perletakkan.

Sebelum membuat elemen balok, buat node di mana kondisi perletakkan harus
ditetapkan.

Koordinat sumbu
1. Pilih Create Nodes di Main Menu > Node/Element > Nodes
tidak ditentukan > Create Nodes.
diakui sebagai 0. 
1. Masukkan "-3" di bidang Coordinates (x, y, z). 
2. Masukkan "1" di bidang Number of Times.
3. Masukkan "9" di bidang Distances (dx, dy, dz).
4. Klik .

Gambar 3.13 Pembuatan Nodes di Perletakkan Balok

17
Tutorial 3

1. Pilih Create Elements di Main Menu > Node/Element > Create


Elements.
2. Pilih " General beam/Tapered beam " di bidang seleksi Element
Type.
3. Konfirmasi "1: A36" di bidang pemilihan Material Name.
4. Klik tombolnya di kanan bidang pemilihan Section Name.
5. Pilih "mm" di jendela konversi sistem unit Status Bar.
6. Klik .
7. Konfirmasi "I-Section" di tab DB/User.
8. Pilih " User ".
9. Masukkan "I 2000 x 800 x 20/40" di bidang Name.
10. Masukkan "2000", "800", "20" dan "40" di bidang H, B1, tw dan tf1,
masing-masing.
11. Klik .
12. Klik .
13. Pilih "m" di jendela konversi sistem unit Status Bar.
14. Pilih "1: I 2000 x 800 x 20/40" di bidang pemilihan Section Name.
15. Klik bidang Nodal Connectivity sekali.
16. Menghubung node 997 dan 183 dan node 3 dan 998 (Gbr.3.14) untuk
membuat elemen balok masing-masing 1073 dan 1074.

Gambar 3.14 Pembuatan Elemen Balok di Kedua Ujung Model Detail Pembukaan

18
Masukkan Kondisi Perletakkan Struktur

Masukkan Kondisi Perletakkan Struktur

Tentukan kondisi perletakkan sambungan pin di kedua ujung balok

1. Pilih Boundary pada tab (Gbr.3.15).


2. Konfirmasikan Supports dalam fungsi bidang seleksi.
3. Centang () “D-All” dan “RX” untuk kondisi batas.
4. Klik Select Window dalam Menu Icon.
5. Pilih kedua ujung balok (node 997, 998).
6. Klik .

Gambar 3.15 Definisi Kondisi Perletakkan

19
Tutorial 3

Menggunakan Rigid Link untuk atribut kondisi kontinuitas antara balok


dimodelkan sebagai elemen garis dan model detail terdiri dari elemen pelat.

1. Klik Zoom Window (Aktifkan) untuk memperbesar model detail


pembukaan dan klik Zoom Window satu kali lagi untuk Matikan.
2. Pilih Rigid Link di bidang pemilihan fungsi.
3. Klik bidang Master Node Number satu kali dan klik node (Gbr. 3.16)
yang memanjang balok kiri di jendela Model untuk memasukkan "183"
secara otomatis.
4. Klik dalam Typical Types bidang seleksi.

5. Klik Select Plane di Main Menu > View > Select.


6. Pilih "YZ Plane".
7. Klik node tersebut di ujung kiri model detail pembukaan.
8. Klik .
9. Klik .
10. Ulangi langkah 3 ~ 9 untuk menentukan kondisi koneksi tubuh yang kaku
dari node master / slave di ujung kanan model detail (Gbr. 3.16).
Aktifkan

Gambar 3.16 Pengaturan Link Kaku

20
Masukkan Data Beban

Masukkan Data Beban

Tentukan Load Case

1. Pilih Load di tab (Gbr.3.18).


2. Klik tombolnya di kanan Load Case Name.
3. Masukkan konten yang ditunjukkan pada Gambar.3.17 di kotak dialog Static
Load Case.
4. Klik
5. Klik .

Gambar 3.17 Load Case

Tentukan Beban yang Didistribusikan secara Merata

1. Klik Zoom Fit di Menu Ikon.


2. Klik Select Single dalam Menu Ikon.
3. Pilih balok di kedua ujung model detail pembukaan (Gbr.3.18).
4. Pilih Element Beam Loads di bidang pemilihan fungsi.

21
Tutorial 3

5. Konfirmasikan “Beam Load” di dalam bidang seleksi Load Case Name.


6. Masukkan "-50000" di w bidang Value.
7. Klik .
8. Matikan ikon Hidden

Gambar 3.18. Menetapkan Beban yang Didistribusikan secara Merata di bagian


atas Balok

Tentukan Beban Terpusat

1. Klik Select Plane di Main Menu > View > Select.


2. Pilih "XZ Plane".
3. Pilih node manapun di bidang web dari model detail pembukaan.
Saat memilih elemen
menggunakan Select 4. Klik .
Polygon atau Select
Intersect di Menu Ikon, 5. Klik Activate di Menu Ikon.
klik dua kali untuk
mengakhiri pilihan. 6. Klik Zoom Window di Ikon Menu untuk memperbesar model detail.
7. Klik Select Polygon dalam Menu Ikon.

22
Masukkan Data Beban

8. Pilih node di mana beban terpusat diterapkan seperti yang ditunjukkan



pada Gambar.3.19. 
9. Pilih Nodal Loads di bidang pemilihan fungsi.
10. Konfirmasikan “Beam Load” di dalam bidang seleksi Load Case Name.
11. Masukkan "-50000 * 3/16" di bidang FZ.
12. Klik .
13. Klik Select Window memilih 2 node dibongkar di kedua ujung model
detail.
14. Masukkan "-50000 * 3/16/2" di bidang FZ.
15. Klik (Gbr.3.19).
16. Klik Activate All dalam Menu Ikon.
17. Klik .
18. Setelah Memilih " Element Beam Load " di Tree menu > Works tab
> Static Load>Static Load Case, klik kanan mouse.
19. Pilih Display Loads dari Context Menu.
20. Konfirmasikan input Element Beam Element Load.
21. Konfirmasikan Point Load dengan cara serupa mengikuti
langkah 17 hingga 19 (Gbr. 3.20).

Gambar 3.19 Beban Terpusat pada Model Detail Pembukaan

23
Tutorial 3

Gbr.3.20 menunjukkan tampilan layar setelah memeriksa seragam yang


didistribusikan dan titik beban di atas menggunakan Works Tree.

Works Tree sistematis mengatur data model dengan atribut untuk memudahkan
manipulasi data.

Input Data Model

Gambar 3.20 Model Lengkap

Lakukan Analisis Struktur

Klik Analysis dalam Ikon Menu untuk menganalisis model. Setelah


menyelesaikan analisis, program beralih secara otomatis ke mode post-
processing, yang menyediakan akses ke interpretasi hasil analisis dan desain.

24
Interpretasi Hasil Analisis

Interpretasi Hasil Analisis

Verifikasi Tegangan Member

Model detail pembukaan dimodelkan dengan elemen pelat. Hasil analisis dan
interpretasi hasil fokus pada bentuk cacat dan variasi tekanan di sekitar
pembukaan.

1. Klik Hidden (Aktifkan) di Menu Ikon.


2. Klik Shrink (Matikan) di Menu Ikon.
3. Pilih Results>Stresses>Plane-Stress/Plate Stresses di Menu Utama.
4. Pilih "Sig-XX" di bidang pemilihan Components.
5. Centang () “Contour” dan “Legend” di bidang pilihan Type of
Display.
6. Konversikan ke "kN" dan "cm" di jendela konversi unit.
7. Klik .

Gambar 3.21 Kontur Tegangan untuk Elemen Plat

25
Tutorial 3

Menghitung Otomatis Tegangan Member

Hal ini diperlukan untuk menghitung gaya elemen dari gaya internal pada setiap
node dalam plat atau elemen padat untuk tujuan desain.

Gunakan Local Direction Force Sum untuk menghitung gaya elemen secara
otomatis pada batas antara elemen balok dan model detail.

1. Klik Initial View di Menu Ikon.


2. Konversikan ke "m" di jendela konversi unit.
3. Klik Zoom Window di Ikon Menu untuk memperbesar batas itu
model detail dan elemen garis sisi kanan (Gbr. 3.22).
4. Pilih View > Display > Display Option > Draw > Hidden Option
(Model).
5. Pilih Outline dalam Type dari Option Value dan klik .
Gunakan Plate
Edge Polygon 6. Pilih Results>Local Direction Force Sum di Menu Utama.
Select untuk 
menetapkan polygon 7. Pilih Plate Edge Polygon Select di Mode. 
yang mencakup bagian
yang diminati untuk
8. Konfirmasi "ST: Beam Load" di bidang pemilihan Load Case.
atau lebih. Klik Hidden (Matikan) di Menu Ikon.
9.
10. Klik node 980, 971, 607, 616, 980 berturut-turut seperti yang
ditunjukkan pada Gambar.3.22.
11. Klik Hidden (Aktifkan) di Menu Ikon.
12. Klik kotak dialog Local Direction Force Sum.

Jumlah semua gaya nodal, yang terkandung dalam bagian yang ditentukan,
dihitung pada centroid bagian tersebut sesuai dengan koordinat lokal (Gambar

yang dihitung dari momen tekuk sumbu yang kuat, My, untuk komponen di ujung
kanan model detail adalah 506,25 kN · m.

26
Interpretasi Hasil Analisis

Gaya member yang dihitung oleh Local Direction Force Sum dibandingkan
dengan kekuatan member dari elemen linier di sisi kanan.

1. Pilih Results>Forces>Beam Forces/Moments di Menu Utama.


2. Klik .
3. Klik tombolnya di sebelah kanan Contour dalam Type of Display dan
centang () " Reverse Contour ".
4. Klik dalam kotak dialog Contour Details.
5. Pindahkan kursor mouse ke tengah elemen 1074 dan snap. Gunakan
Fast Query untuk mengkonfirmasi "My 506,25 kN · m" di akhir-i.
6. Ubah Components dalam kotak dialog Beam Forces/Moments untuk
membandingkan kekuatan member Local Direction Force Sum dengan
yang dari Bubble Tip.

Gambar 3.22 Jumlah Gaya Lokal

27

Anda mungkin juga menyukai