MODUL 3
MENCARI BIDANG MOMEN, GESER, NORMAL (M,D,N)
GUDANG STRUKTUR BAJA
Kolom : WF 300x300x10x15
Rafter : WF 300x150x8x13
Kolom pedestal : K450x450
Pembebanan struktur
Beban mati akibat gording dan atap : 90 Kg
Beban hidup akibat hujan (3cm) : 180 Kg
Beban angin hisap Rafter : 48 Kg/m
Beban angin tekan Rafter : 24 Kg/m
Beban angin tekan Kolom : 240 Kg/m
Beban angin hisap Kolom : 120 Kg/m
98
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah penyelesaian :
1. Menentukan satuan berat, panjang
2. Menggambar portal, rangka
Contoh seperti gambar diatas
99
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 1
Klik New Model, ubah menjadi satuan Ton, m, C > lalu pilih Grid Only
Langkah 2
Lalu kita akan memakai direction x dan z saja, seperti perintah soal di atas karena hanya portal 2D.
Pada X direction saya tuliskan 4 karena pada arah horizontal ada 3 baris. Dan pada arah Z direction
saya tuliskan 3 karena arah vertikal terdiri dari 2 tingkat. Kalu saya tuliskan Y direction = 1 , itu sama
artinya arah nya = 0, atau tidak ada pada gambar. Untuk Grid Spacing adalah jarak tiap 1 baris atau
tingkat.
100
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 3
Menggambar frame secara default , sesuai dengan soal di atas menggunakan Draw Frame .
Langkah ke 4
Pipih 2 join untuk tempat perletakan tumpuan. Lalu klik : ASSIGN > JOINT > RESTRAINT
Langkah 5
Pada from Join Restraint klik Sendi, Seperti gambar dibawah, lalu klik OK !!!
Langkah 6
Tampak tumpuan sendi sudah terpasang sekarang, lalu kita akan mengatur material beton baik
dimensi dan kekuatannya. Caranya: klik DEFINE > MATERIAL.
Langkah 7
101
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 8
Ubah kuat tekan beton, kuat tulangan lentur, kuat tulangan geser sesuai dengan soal diatas. Seperti
gambar dibawah Kalau sudah klik OK !!!
Langkah 9
Lalu klik DEFINE > FRAME SECTION, maka akan muncul seperti gambar di bawah, kita ubah
terlebih dahulu Choose Property Type to Add ke dalam bentuk Rectangular lalu pilih Add New
Property.
102
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 10
Setelah muncul , pastika materialnya adalah Concrete, lalu beri nama B35X50, lalu masukkan lebar
dan tingginya sesuai dengan ukurannya. Kalau sudah klik Concrete Reinforcement.
Langkah 11
Pada form Reinforcement Data, pilih BEAM karena kita sedang membuat penampang balok, lalu
isikan ketebalan selimut beton atas dan bawah dari sumbu tulangan adalah 0,05, artinya 0,05 meter
atau 5 cm. Lalu Klik OK !!!
103
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 12
Ulangi langkah 9, saat klik add new property dari balok yang sudah kita buat kita akan membuat
kolom dengan cara yang sama tetapi kita akan mengubahnya pada nama dan di form Reinforcment
Data.
Langkah 13
Klik frame kolom seperti gambar di bawah. Kita akan mengganti frame default kita dengan frame
yang sudah kita buat. Klik ASSIGN > FRAME/CABLE/TENDONS > FRAME SECTION. Pilih
K35X35 pada list properties, lalu klik OK !!!
104
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 14
Sama dengan langkah 13 , klik frame balok seperti gambar di bawah. Kita akan mengganti frame
default kita dengan frame yang sudah kita buat. Klik ASSIGN > FRAME/CABLE/TENDONS >
FRAME SECTION. Pilih B35X50 pada list properties, lalu klik OK !!!
105
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 15
Langkah 16
Selanjutnya kita akan membagi frame balok menjadi 3 bagian, karena dari kolom 1 sampai 4 terlihat
frame balok menerus menjadi 1 bagian saja. Aktifkan 3 buah balok seperti gambar dibawah.
Langkah 17
Selanjutnya pilih EDIT > DIVIDE FRAMES. Pastikan Divide into adalah 3 (artinya frame akan
dibagi menjadi 3 bagian).
106
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 18
Langkah 19
Selanjutnya kita akan mengatur beban yang bekerja pada portal. Klik DEFINE > LOAD CASES
Tambahkan beban hidup pada kotak beban, pastikan SWM ( beban sendiri struktur adalah 0 ). Lalu
klik Add New Load untuk menambahkan beban hidup ke dalam list.
Langkah 20
Sekarang kita akan memberikan beban merata diatas balok tingkat 1, caranya : ASSIGN >
FRAME/CABLE/TENDON LOADS > DISTRIBTED. Pada soal , beban mati adalah 2 ton/m’, maka
pastikan DEAD aktif dan tulis 2 pada Uniform Load, itu artinya beban mati sebesar 2 ton merata pada
semua penampang balok ditingkat 1.. Lalu klik OK!!!
107
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 21
Dapat dilihat sekarang beban mati merata sebesar 2 ton aktif pada penampang balok tingkat 1 ( lihat
gambar dibawah ).
Langkah 22
Sekarang kita akan memberikan beban merata diatas balok tingkat 2, caranya : ASSIGN >
FRAME/CABLE/TENDON LOADS > DISTRIBTED. Pada soal , beban mati adalah 1 ton/m’, maka
pastikan DEAD aktif dan tulis 1 pada Uniform Load, itu artinya beban mati sebesar 1 ton merata pada
semua penampang balok ditingkat 2.. Lalu klik OK!!!
Langkah 23
Dapat dilihat sekarang beban mati merata sebesar 1 ton aktif pada penampang balok tingkat 2 ( lihat
gambar dibawah ).
Langkah 24
Sekarang kita klik icon PS ( Previous Selection ) maka SAP akan mengaktifkan frame balok yang kita
aktifkan sebelumnya. Lalu klik ASSIGN > FRAME/CABLE/TENDON LOADS > DISTRIBUTED.
108
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 25
Pada soal , beban hidup adalah 0,5 ton/m’, maka pastikan LIVE/HIDUP aktif dan tulis 0,5 pada
Uniform Load, itu artinya beban mati sebesar 0.5 ton merata pada semua penampang balok.. Lalu
klik OK!!!
Langkah 26
Dapat dilihat sekarang beban hidup merata sebesar 0,5 ton aktif pada penampang balok ( lihat gambar
dibawah ).
Langkah 27
Ulangi langkah 24, beban hidup adalah 1 ton/m’, maka pastikan LIVE/HIDUP aktif dan tulis 1 pada
Uniform Load, itu artinya beban mati sebesar 1 ton merata pada semua penampang balok.. Lalu
klik OK!!!
109
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 28
Dapat dilihat sekarang beban hidup merata sebesar 1 ton aktif pada penampang balok ( lihat gambar
dibawah ).
Langkah 29
Kita akan mengatur Analysis Option .Klik ANALYSIS > SET ANALYSIS OPTION.
Langkah 30
Langkah 31
Sekarang kita akan mengatur Faktor Reduksi kekuatan dan peraturan yang digunakan untuk beton
yang kita buat. Caranya : klik OPTION > PREFERENCES > CONCRETE FRAME DESIGN.
110
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 32
Kita ubah Design/code-nya menjadi ACI 318/99 dan juga factor reduksi kekuatan dibawahnya, antara
lain :
Langkah 33
Sekarang kita akan menganalisis pekerjaan kita. Klik ANALYZE > RUN ANALYSIS.
111
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 34
112
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 35
Sekarang kita dapat melihat portal XZ VIEW yang sudah terdeformasi akibat beban mati dan hidup.
Gambar bidang momen atau lintang sendiri dapat dilihat sendiri dengan klik DISPLAY > SHOW
FORCES/STRESSED > FRAMES/CABLE/TENDON
Langkah 36
Sekarang kita lihat momen untuk beban Mati / Dead . Untuk melihat gaya dalam axial . Axial gaya
momen : Moment 3 – 3
Langkah 37
Sekarang kita lihat momen untuk beban Mati / Dead . Untuk melihat gaya dalam axial . Axial gaya
lintang : Shear 2 - 2
113
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 38
Sekarang kita melihat detailing , klik kanan pada batang balok yang dipilih
114
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 39
Sekarang kita lihat momen untuk beban Hidup/ Live . Untuk melihat gaya dalam axial . Axial gaya
momen : Moment 3 – 3
Langkah 40
Sekarang kita lihat momen untuk beban Hidup/ Live . Untuk melihat gaya dalam axial . Axial gaya
lintang : Shear 2 - 2
115
LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER DAN BAHASA KOMPUTER
Langkah 41
Sekarang kita melihat detailing , klik kanan pada batang balok yang dipilih
116