Anda di halaman 1dari 28

Nomor 01/PO/ITC-VI/2016

PROSEDUR OPERASI
Tanggal 07 Juni 2016
PESAWAT SINAR-X Revisi 4
(MERK: GMM-ITALY & TRIDENT-ITALY) Halaman 1 s/d 27

LEMBAR PERSETUJUAN

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Tgl : 07 Juni 2016 Tgl : 07 Juni 2016 Tgl : 07 Juni 2016

Muhammad Daud Irradatulah Temy Setiawan Agus Tjahjo Widodo


Pekerja Radiasi PPR Direktur Utama
Acceptance Test, Prosedur instalasi, Uji Fungsi & Pengukuran Paparan Radiasi
Opera T90 Sharp, Opera RT20, Opera T90CE/CEX, Opera T30CE/CSX,
Opera T90FPE, Opera Swing

1. PROSEDUR INSTALASI

a. Pra Instalasi
- Menyiapkan kebutuhan listrik Three phase 380-400 VAC , 80 Ampere , Frekwensi 50/60 Hz-
- Menyiapkan ruangan dengan dimensi sesuai dengan yang di butuhkan.
- Menyiapkan peralatan proteksi radiasi
- Menyediakan peralatan untuk mencuci film atau mengolah film
- Menyediakan kamar gelap beserta saluran air dan pembuangannya.
b. Instalasi Tabung X - ray, Instalasi Image Intensifier, Instalasi monitor troly
c. Pasca Instalasi
- Uji coba semua bagian alat, generator dan control consule
- Cek pergerakan tube stand, vertical, longitudinal, angle, transver, dan rotation
- Cek Output kV, mA danSecon
- Cek semua parameter yang ada pada control consule
- Cek luasan kolimator
- Melakukan pengecekan radiasi bocor pada tabung X-ray
- Melakukan pengecekan radiasi hambur di sekeliling ruang pesawat X-ray
2. PROSEDUR ACCEPTANCE TEST
3. PROSEDUR UJI FUNGI DAN PENGUKURAN PAPARAN RADIASI

A. Prosedur Uji Fungsi :


1. Colimator :
a. Lampu
b. Laser
c. Pergerakan Kolimator
2. Generator :
a. Swich On / Off
b. Expose
3. Control Console :
a. Power On/ Off
b. Adjust kV
c. Adjuct mA
d. Adjust second
e. APR

B. Prosedur Pengukuran Paparan Radiasi


1. Atur nilai expose 70 kV, 200 mA dan 0.1 second
2. Buka kolimator 35 x 35 cm
3. Posisikan kolimator ditutup dengan plat Pb dengan ketebalan 3mm
4. Jarak tabung kemeja 100 cm
5. Lakukan pengukuran dengan survey meter yang terkalibrasi
6. Ukur paparan radiasi disetiap luar sisi ruangan pesawat sinar X
7. Posisi ukur :
a. Ruangan operator/Console
b. Belakang pesawat sinar-X
c. Depan pesawat sinar-X
d. Kiri pesawat sinar-X
e. Kanan pesawat sinar-X
f. Bawah pesawat sinar-X
g. Atas pesawat sinar-X
8. Nilai laju dosis dikalikan dengan factor kalibrasi survey meter
Acceptance Test, Prosedur Instalasi, Uji Fungsi & Pengukuran Paparan Radiasi
Symbol & MCA Prime

1. PROSEDUR INSTALASI

a. Pra Instalasi
- Menyiapkan kebutuhan listrik Three phase 220-230 VAC , 16 Ampere , Frekwensi 50/60 Hz-
- Menyiapkan ruangan dengan dimensi sesuai dengan yang di butuhkan.
- Menyiapkan peralatan proteksi radiasi
b. Instalasi Tabung X -ray, Instalasi Image Intensifier, Instalasi monitor troly
- Pasang monitor Live dan memory
- Memasang kabel power monitor
- Menghubungkan kabel data dari monitor troly ke generator C - Arm
c. Pasca Instalasi
- Uji coba semua bagian alat, generator dan control consule
- Cek Output kV, mAs
- Cek semua parameter yang ada pada control consule
- Cek luasan kolimator
- Melakukan pengecekan radiasi bocor pada tabung X-ray
- Melakukan pengecekan radiasi hambur di sekeliling ruang pesawat X-ray
2. PROSEDUR ACCEPTANCE TEST
3. PROSEDUR UJI FUNGI DAN PENGUKURAN PAPARAN RADIASI

A. Prosedur Uji Fungsi :


1. Colimator :
a. Lampu
b. Laser
c. Pergerakan Kolimator
2. Generator :
a. Swich On / Off
b. Expose
3. Control Console :
a. Power On/ Off
b. Adjust kV
c. Adjuct mA
d. Adjust second
e. APR

B. Prosedur Pengukuran Paparan Radiasi


1. Atur nilai expose 70 kV, 50 mAs
2. Buka kolimator full area
3. Posisikan kolimator ditutup dengan plat Pb dengan ketebalan 3mm
4. Jarak tabung ke I.I Symbol : 96,7cm (Fixed SID) & MCA Prime : 99,8cm (Fixed SID)
5. Lakukan pengukuran dengan survey meter yang terkalibrasi
6. Ukur paparan radiasi disetiap luar sisi ruangan pesawat sinar X
7. Posisi ukur (untuk) :
a. Ruangan operator/Console
b. Belakang pesawat sinar-X
c. Depan pesawat sinar-X
d. Kiri pesawat sinar-X
e. Kanan pesawat sinar-X
f. Bawah pesawat sinar-X
g. Atas pesawat sinar-X
8. Nilai laju dosis dikalikan dengan factor kalibrasi survey meter
Acceptance Test, Prosedur Instalasi, Uji Fungsi & Pengukuran Paparan Radiasi
X-VIEW 2D & X-VIEW 3D

1. PROSEDUR INSTALASI
a. PraInstalasi
- Menyiapkan kebutuhan listrik Single phase 220 - 230 VAC , 10 Ampere, Frekwensi 50/60 Hz atau
menyiapkan ruangan dengan dimensi sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Menyiapkan peralatan proteksi radiasi
b. Instalasi Overhead Column
- Memasang tube overhead column dan permanenkan dengan bantuan dinabol.
c. Pasca Instalasi
- Uji coba semua bagian alat, generator dan control consule
- Cek pergerakan column
- Cek Output kV, mA dan Second
- Cek semua parameter yang ada pada control consule
- Cek luasan kolimator
- Melakukan pengecekan radiasi bocor pada tabung X-ray
- Melakukan pengecekan radiasi hambur disekeliling ruang pesawat X-ray
2. PROSEDUR ACCEPTANCE TEST
3. PROSEDUR UJI FUNGI DAN PENGUKURAN PAPARAN RADIASI

A. Prosedur Uji Fungsi :


1. Column :
a. Vertical Movement
b. Brake Vertical
2. Generator :
a. Swich On / Off
b. Expose
3. Control Console :
a. Power On/ Off
b. Adjust kV
c. Adjuct mA
d. Adjust second

A. Prosedur Pengukuran Paparan Radiasi

1. Atur nilai expose 85kV, 10mA, 3 Second


2. Lakukan pengukuran dengan survey meter yang terkalibrasi
3. Posisikan kolimator ditutup dengan plat Pb dengan ketebalan 3mm
4. Ukur paparan radiasi disetiap luar sisi ruangan pesawat sinar X
5. Posisi ukur :
a. Ruangan operator/Console
b. Belakang pesawat sinar-X
c. Depan pesawat sinar-X
d. Kiri pesawat sinar-X
e. Kanan pesawat sinar-X
f. Bawah pesawat sinar-X
g. Atas pesawat sinar-X
6. Nilai laju dosis dikalikan dengan factor kalibrasi survey meter
Acceptance Test, Prosedur Instalasi, Uji Fungsi & Pengukuran Paparan Radiasi
RIX-70

1. PROSEDUR INSTALASI
a. Pra Instalasi
- Menyiapkan kebutuhan listrik Single phase 220-230 VAC, 4 Ampere, Frekwensi 50/60 Hz atau
menyiapkan ruangan dengan dimensi sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Menyiapkan peralatan proteksi radiasi
2. PROSEDUR ACCEPTANCE TEST
3. PROSEDUR UJI FUNGI DAN PENGUKURAN PAPARAN RADIASI

A. Prosedur Uji Fungsi :


1. Tube Arm Movement and balanced
2. Generator :
a. Swich On / Off
b. Expose
3. Control Console :
a. Power On/ Off
b. Adjust kV
c. Adjust second

B. Prosedur Pengukuran Paparan Radiasi


1. Atur nilai expose maximal
2. Lakukan pengukuran dengan survey meter yang terkalibrasi
3. Posisikan kolimator ditutup dengan plat Pb dengan ketebalan 3mm
4. Ukur paparan radiasi disetiap luar sisi ruangan pesawat sinar X
5. Posisiukur :
a. Ruangan operator/Console
b. Belakang pesawat sinar-X
c. Depan pesawat sinar-X
d. Kiri pesawat sinar-X
e. Kanan pesawat sinar-X
f. Bawah pesawat sinar-X
g. Atas pesawat sinar-X
6. Nilai laju dosis dikalikan dengan factor kalibrasi survey meter
STANDARD OPERATING PROCEDURE
SYMBOL 12”

1. Pilih mode operasi: Otomatis Fluoroskopi, manual Fluoroskopi atau Radiografi


2. Jika tidak ada folder pasien dibuka, sistem secara otomatis akan menginisialisasi dan
membuka yang baru (data pasien dapat diisi/diedit kemudian)
3. Pada Automatic Fluoroskopi SYMBOL dapat mengatur parameter eksposisi secara otomatis.
Pada Fluoroskopi Manual dan Radiografi dapat diatur parameter eksposisi, kV dan mA.
4. Tekan tombol X-Ray / Handswitch sampai gambar akan muncul di layar monitor
5. Lepas tombol X-Ray hasil foto akan terpampang pada layar A.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
MCA PRIME 9”

1. Pilih mode operasi: Otomatis Fluoroskopi, manual Fluoroskopi atau Radiografi


2. Jika tidak ada folder pasien dibuka, sistem secara otomatis akan menginisialisasi dan
membuka yang baru (data pasien dapat diisi/diedit kemudian)
3. Pada Automatic Fluoroskopi MCA PRIME dapat mengatur parameter eksposisi secara
otomatis. Pada Fluoroskopi Manual dan Radiografi dapat diatur parameter eksposisi, kV dan
mA.
4. Tekan tombol X-Ray / Handswitch sampai gambar akan muncul di layar monitor
5. Lepas tombol X-Ray hasil foto akan terpampang pada layar A.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERA RT20

1) Posisikan switch MCB keposisi ON pada panel listrik utama


2) Kemudian tekan ON pada panel kontrol operator (I), untuk menghidupkan alat.
3) Posisikan pasien diatas meja atau pada buckywall sesuai pengambilan gambar yang
diinginkan dan masukkan cassette pada bucky.
4) Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis
radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek.
5) Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia
pada kolimator.
6) Set parameter penyinaraan pada kontrol panel operator.
7) Pilih posisi receptor pada kontrol panel operator (bucky table, bucky stand, none).
8) Tentukan besarnya KV, mA, Mas atau dengan menggunakan fasilitas APR (Anatomical
Programmed Radiographic) yang disediakan.
9) Tekan tombol PREP, tahan hingga menyala kuning pada lampu indikatornya. Kemudian
tekan tombol EXSPOSE hingga menyala lampu indikator orange sampai buzzer berhenti
berbunyi. Menandakan sinar x-ray telah keluar.
10) Mengambil cassette dan membawanya pada ruang gelap untuk dicuci secara manual /
automatic atau menggunakan CR atau DR Panel.
11) Tekan OFF (0) pada control console, untuk menonaktifkan alat.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERA T90 SHARP

1) Posisikan switch MCB keposisi ON pada panel listrik utama


2) Kemudian tekan ON pada panel kontrol operator (I), untuk menghidupkan alat.
3) Posisikan pasien diatas meja atau pada buckywall sesuai pengambilan gambar yang
diinginkan dan masukkan cassette pada bucky.
4) Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis
radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek.
5) Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia
pada kolimator.
6) Set parameter penyinaraan pada kontrol panel operator.
7) Pilih posisi receptor pada kontrol panel operator (bucky table, bucky stand, none).
8) Tentukan besarnya KV, mA, Mas atau dengan menggunakan fasilitas APR (Anatomical
Programmed Radiographic) yang disediakan.
9) Tekan tombol PREP, tahan hingga menyala kuning pada lampu indikatornya. Kemudian
tekan tombol EXSPOSE hingga menyala lampu indikator orange sampai buzzer berhenti
berbunyi. Menandakan sinar x-ray telah keluar.
10) Mengambil cassette dan membawanya pada ruang gelap untuk dicuci secara manual /
automatic atau menggunakan CR atau DR Panel.
11) Tekan OFF (0) pada control console, untuk menonaktifkan alat.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERA T90cs

1) Posisikan switch MCB keposisi ON pada panel listrik utama


2) Kemudian tekan ON pada panel kontrol operator (I), untuk menghidupkan alat.
3) Posisikan pasien diatas meja atau pada buckywall sesuai pengambilan gambar yang
diinginkan dan masukkan cassette pada bucky.
4) Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis
radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek.
5) Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia
pada kolimator.
6) Set parameter penyinaraan pada kontrol panel operator.
7) Pilih posisi receptor pada kontrol panel operator (bucky table, bucky stand, none).
8) Tentukan besarnya KV, mA, Mas atau dengan menggunakan fasilitas APR (Anatomical
Programmed Radiographic) yang disediakan.
9) Tekan tombol PREP, tahan hingga menyala kuning pada lampu indikatornya. Kemudian
tekan tombol EXSPOSE hingga menyala lampu indikator orange sampai buzzer berhenti
berbunyi. Menandakan sinar x-ray telah keluar.
10) Mengambil cassette dan membawanya pada ruang gelap untuk dicuci secara manual /
automatic atau menggunakan CR atau DR Panel.
11) Tekan OFF (0) pada control console, untuk menonaktifkan alat.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
OPERATING PROCEDURE
OPERA T30cs

1) Posisikan switch MCB keposisi ON pada panel listrik utama


2) Kemudian tekan ON pada panel kontrol operator (I), untuk menghidupkan alat.
3) Posisikan pasien diatas meja atau pada buckywall sesuai pengambilan gambar yang
diinginkan dan masukkan cassette pada bucky.
4) Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis
radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek.
5) Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia
pada kolimator.
6) Set parameter penyinaraan pada kontrol panel operator.
7) Pilih posisi receptor pada kontrol panel operator (bucky table, bucky stand, none).
8) Tentukan besarnya KV, mA, Mas atau dengan menggunakan fasilitas APR (Anatomical
Programmed Radiographic) yang disediakan.
9) Tekan tombol PREP, tahan hingga menyala kuning pada lampu indikatornya. Kemudian
tekan tombol EXSPOSE hingga menyala lampu indikator orange sampai buzzer berhenti
berbunyi. Menandakan sinar x-ray telah keluar.
10) Mengambil cassette dan membawanya pada ruang gelap untuk dicuci secara manual /
automatic atau menggunakan CR atau DR Panel.
11) Tekan OFF (0) pada control console, untuk menonaktifkan alat.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERA T90 FPE

1) Posisikan switch MCB keposisi ON pada panel listrik utama


2) Kemudian tekan ON pada panel kontrol operator (I), untuk menghidupkan alat.
3) Posisikan pasien diatas meja atau pada buckywall sesuai pengambilan gambar yang
diinginkan dan masukkan cassette pada bucky.
4) Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis
radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek.
5) Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia
pada kolimator.
6) Set parameter penyinaraan pada kontrol panel operator.
7) Pilih posisi receptor pada kontrol panel operator (bucky table, bucky stand, none).
8) Tentukan besarnya KV, mA, Mas atau dengan menggunakan fasilitas APR (Anatomical
Programmed Radiographic) yang disediakan.
9) Tekan tombol PREP, tahan hingga menyala kuning pada lampu indikatornya. Kemudian
tekan tombol EXSPOSE hingga menyala lampu indikator orange sampai buzzer berhenti
berbunyi. Menandakan sinar x-ray telah keluar.
10) Mengambil cassette dan membawanya pada ruang gelap untuk dicuci secara manual /
automatic atau menggunakan CR atau DR Panel.
11) Tekan OFF (0) pada control console, untuk menonaktifkan alat.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERA SWING

1) Posisikan switch MCB keposisi ON pada panel listrik utama


2) Kemudian tekan ON pada panel kontrol operator (I), untuk menghidupkan alat.
3) Posisikan pasien diatas meja atau pada buckywall sesuai pengambilan gambar yang
diinginkan dan masukkan cassette pada bucky.
4) Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis
radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek.
5) Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia
pada kolimator.
6) Set parameter penyinaraan pada kontrol panel operator.
7) Pilih posisi receptor pada kontrol panel operator (bucky table, bucky stand, none).
8) Tentukan besarnya KV, mA, Mas atau dengan menggunakan fasilitas APR (Anatomical
Programmed Radiographic) yang disediakan.
9) Tekan tombol PREP, tahan hingga menyala kuning pada lampu indikatornya. Kemudian
tekan tombol EXSPOSE hingga menyala lampu indikator orange sampai buzzer berhenti
berbunyi. Menandakan sinar x-ray telah keluar.
10) Mengambil cassette dan membawanya pada ruang gelap untuk dicuci secara manual /
automatic atau menggunakan CR atau DR Panel.
11) Tekan OFF (0) pada control console, untuk menonaktifkan alat.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
TABEL EXPOSI RADIOGRAFI MOBILE
TABEL EXPOSI RADIOGRAFI UMUM
STANDARD OPERATING PROCEDURE
X-VIEW 2D
1. Tekan tombol ON/OFF dibagian belakang untuk menghidupkan alat.
2. Ketika Sistem diaktifkan, Alat melakukan verifikasi dan membutuhkan waktu sekitar 40 detik
3. Tekan tombol Pada Remote Exposure

4. Pilih untuk ke Menu


5. Pilih jenis pemeriksaan Standard Panoramic – Right Emi Panoramic (half) – Left Emi Panoramic
(half) – Frontal Dentition – Close mouth ATM– Open mouth ATM – Sinus-TMJ.
6. Pemilihan jenis pasien adalah pilihan antara jenis (dewasa atau anak dan ukuran (kecil, normal,
besar) seperti yang dijelaskan dalam gambar.
7. Setting nilai kV dan Ma Sesuai dengan pemeriksaan
8. Langkah selanjutnya adalah pemusatan pasien, yang mencakup semua operasi yang diperlukan
untuk menempatkan posisi pasien.
9. Tekan tombol exposure pada remote exposure, sampai proses penyinaran selesai yang ditandai
dengan proses pergerakan alat sampai berhenti.
10. Setelah proses penyinaran selesai maka layar monitor pada alat panoramic akan menampilkan
gambar seperti yang diatas bertanda proses pemeriksaan telah selesai.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
X-VIEW 3D

1. Tekan tombol ON/OFF dibagian belakang untuk menghidupkan alat.


2. Ketika Sistem diaktifkan, Alat melakukan verifikasi dan membutuhkan waktu sekitar 40 detik
3. Tekan tombol Pada Remote Exposure
4. Pilih untuk ke Menu
5. Pilih jenis pemeriksaan Standard Panoramic – Right Emi Panoramic (half) – Left Emi Panoramic
(half) – Frontal Dentition – Close mouth ATM– Open mouth ATM – Sinus-TMJ.
6. Pemilihan jenis pasien adalah pilihan antara jenis (dewasa atau anak dan ukuran (kecil, normal,
besar) seperti yang dijelaskan dalam gambar.
7. Setting nilai kV dan Ma Sesuai dengan pemeriksaan
8. Langkah selanjutnya adalah pemusatan pasien, yang mencakup semua operasi yang diperlukan
untuk menempatkan posisi pasien.
9. Tekan tombol exposure pada remote exposure, sampai proses penyinaran selesai yang ditandai
dengan proses pergerakan alat sampai berhenti.
10. Setelah proses penyinaran selesai maka layar monitor pada alat panoramic akan menampilkan
gambar seperti yang diatas bertanda proses pemeriksaan telah selesai.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com
STANDARD OPERATING PROCEDURE
RIX-70

1. Tekan tombol ON yang ada di bagian bawah pada tempat timer.


2. Atur posisi tube head
3. Pilih program exposure ( anak-anak atau dewasa)
4. Dengan menekan tombol keamanaan lalu timer menghitung mundur dari 120 detik. Dalam masa
waktu tersebut expose harus sudah di lakukan. Untuk membatalkan expose, tekan tombola apa
saja yang ada di unit (kecuali expose)
5. Ambil hand switch button kemudian tekan hingga buzzer aktif dan berhenti.
6. Jika tombol expose di saat expose, tampilan pada LCD akan muncul error code "A08"
7. Jika saat expose muncul error code "A05", menandakan kabel ada yang terlepas ataurusak.
8. Setelah melakukan expose tunggu hingga tube head dingin, dan pada tampilan akan berkedip
sebanyak 3 kali "0". Selama berkedip tidak bisa melakukan expose.
9. Tekan tombol OFF jika unit sudah selesai di pakai.

Distribute by : PT.INMED TEKNOTAMA CEMERLANG


Jl.SultanHamengkubowono IX Km 25 Cakung, JAKARTA TEL (+6221) 46802191
EMAIL : service@inmedtekno.com

Anda mungkin juga menyukai